1 / 11

Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN

Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN. ALIMIN MAIDIN Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin. Makassar, 18 Januari 2012. System Jaminan Sosial nasional (SJSN). Harapan & Tantangan. Bagaimana agar sumber pembiayaan pelayanan kesehatan menjadi stabil?

nerina
Download Presentation

Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Harapan dan Tantangan Pelaksanaan SJSN ALIMIN MAIDIN Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Makassar, 18 Januari 2012 Ascobat Gani, AliminMaidin

  2. System Jaminan Sosial nasional (SJSN) Harapan & Tantangan Bagaimana agar sumber pembiayaan pelayanan kesehatan menjadi stabil? Bagaimana agar Jelas aliran dana ke sektor kesehatan/ Bagaiman Menjaga hak pasien Versus provider? Menggabungkan “risk pooling” dengan prinsip gotong royong Bagaimana agar Tujuan pemerintah Tercapai tetapi tetap independen? Bagaiman agar pelaksanaan SJSN efisien? Kelemahan utama Beban biaya administrasi sangat besar Masalah pengendalian biaya Masalah menjangkau sektor informal/petani/nelayan/nyaris miskin Ascobat Gani, AliminMaidin

  3. Situation Analysis • Projeksi Penduduk yang semakin meningkat menyebabkan gangguan pada Need & Demand thd pelayanan Kesehatan • Pertumbuhan Sektor Formal • Jumlah Penduduk Miskin yang besar • Health Services Delivery System sedang sakit dalam hal: Mutu dan Keterjangkauan Ascobat Gani, AliminMaidin

  4. Ascobat Gani, AliminMaidin

  5. Persoalan pada Usia lanjut (Aging): • Jumlah Aging: 2010: 14,7 jt, 2015 18,3 jt, 2025: 23,2jt • Pola penyakit berubah  triple burden • Kebutuhan pelkes canggih dan tenaga spesialis yg tinggi • Kebutuhan pelayanan sekunder & tertier meningkat • Jumlah Hari rawat yg akan semakin meningkat • Kebutuhan Tempat Tidur (TT) RS meningkat • Di predikasi bahwa di Jatim dan Jateng: pemerintah tak akan bisa merespons kebutuhan TT • Tanpa ketersediaan Pelkes  hambatan bagi perkembangan SJSN, Sulsel menyediakan 1000 TT Ascobat Gani, AliminMaidin

  6. Konteks (II) Angkatan kerja • 2005: 149,1 juta sektor formal  35 juta • 2010: 160,7 juta sektor informal : 114 juta Masalah Pengumpulan Premi • 2015: 171,5 juta menganggur  12 juta • 2020: 180,8 juta • 2025: 187,9 juta Prospek pertumbuhan sektor formal ?? Prospek pengangguran ?? Ascobat Gani, AliminMaidin

  7. Konteks III: Penduduk Miskin • Premi penduduk miskin ditanggung negara • Masalah: kriteria miskin tidak konsisten • Angka jml miskin “yoyo number” (26%? 16%?) • Kemarin 60 juta, hari ini 36,8 juta, • Besok 40 juta ?? Lusa?? • Nyaris miskin (40 juta)  siapa yg tanggung ? • Bagi penduduk miskin: menagalami persoalan Pembayaran (service) dan Transportasi MDG PRS  50% pada tahun 2015 (a) Kalau 60 juta  2015 masih 30 juta (b) Kalau 36 juta  2015 masih 18 juta (sama dgn penduduk benua Australia) Ascobat Gani, AliminMaidin

  8. Konteks (IV) Health Services Delivery System (HSDS) 1. HSDS sedang sakit a. Masalah mutu  aging: perlu banyak spesialis  shortage specialist khronis  penduduk segment atas tetap ke LN  prinsip “pooling of risk” sulit diterapkan  prinsip solidarity  dipaksakan ? b. Masalah akses: (a) Bidan Di Desa  50%? (b) Dr Puskesmas  dibanyak tempat masih kosong (c) Barier transport bagi penduduk miskin  SJSN mendadak bisa mentriger inequity (d) Demand side atau supply side ?  outreach capacity Ascobat Gani, AliminMaidin

  9. Prospek dan Saran 1. Prospek: a. Tergantung perkembangan faktor sosial-ekonomi makro b. Realita empiris sejak Orba dan Reformasi: perubahan sangat lamban dan penuh ketidak pastian c. Masalah Penegakan Hukum 2. Kebijakan agresif reformasi sistem pel. kesehatan a. Ketegasan garis antara “public & private” b. Private provider b. BLU c. DRG/Casemix system Ascobat Gani, AliminMaidin

  10. 3. Kebijakan agresif dalam sistem ketenagaan •  Import ? •  Crash program ? •  Remunerasi + Insentif utk daerah terpencil • 4. Pengembangan SJSN Bertahap perlu meperhatikan • resiko “two tier” system, adverse effect (inequity) harus diatasi, remunerasi + insentif utk daerah terpencil Ascobat Gani, AliminMaidin

  11. PENUTUP • SJSN Perlu segera di implementasikan • Landasan untuk Melaksanakan SJSN sudah jelas • SJSN dg BJSnya harus disertai dengan Reformasi Pelkes yang agresif • Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan sudah saatnya dikelolah dg Profesional, wajib menyerahkan ke Pihak ke3  ASKES Ascobat Gani, AliminMaidin

More Related