1 / 148

M01

M01. A10. MEMANTAPKAN MUTU PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH. HASIL YANG DIHARAPKAN. 1. Mendorong semangat peserta untuk melak-sanakan layanan bimbingan konseling di sekolah secara profesional bermutu.

nita-barron
Download Presentation

M01

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. M01 A10 MEMANTAPKAN MUTU PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH

  2. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Mendorong semangat peserta untuk melak-sanakan layanan bimbingan konseling di sekolah secara profesional bermutu. 2. Meningkatnya kemampuan peserta dalam menyusun program, melaksanakan program, dan mengevaluasi hasil pelak-sanaan program Bimbingam Konseling di sekolah masing-masing sesuai panduan yang berlaku, dengan memperhatikan perkembangn layanan Bimbingan Konseling di dunia internasional.

  3. POKOK-POKOK MATERI 1. Makna Pelayanan BK profesional bermutu. 2. Akuntabilitas Profesi Bimbingan dan Konseling 3. Mengapa layanan Bimbingan Konseling menjadi tidak bermutu?

  4. BAGAIMANA KARAKTERISTIK LAYANAN BK YANG BERMUTU

  5. KARAKTERISTIK LAYANAN BK YANG BERMUTU-1 1. Layanan BKdiprogramkan secara sistematis, dan spesifik disertai teknik pelaksanaannya serta mekanisme penilaian untuk menentukan tingkatefektivitasnya.

  6. KARAKTERISTIK LAYANAN BK YANG BERMUTU-2 2. Mampu menunjang pencapaian program pendidikan di sekolah berupa: a. LULUSAN YANG TELAH BERKEMBANG OPTIMAL SECARA UTUH DALAM BIDANG PERSONAL, SOSIAL, AKADEMIK, DAN KARIR SESUAI POTENSI YANG DIMILIKI SERTA TUNTUTAN NILAI BUDAYA DAN LAPANGAN KERJA. b. LULUSAN YANG MAMPU HIDUP BERSAING DI TENGAH MASYARAKAT YANG TERUS BERKEMBANG DENGAN PESAT.

  7. KERJA SAMA DALAM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING THE COUNSELOR WORK CLOUSLY WITH TEACHERS, PARENTS, AND ADMINISTRATORS IN IDENTFYING AND ASSESSING A CHILD’S SPECIFIC STRENGHTS AND WEAKNESSES AND IN PROVIDING STUDENTS WITH THE BEST POSSIBLE RESOURCES AND SERVICES.

  8. Program Bimbingan dan Konseling yang Bermutu-1 A program is characterized by specific plan, delivery system, and evaluation mechanism to determine effectiveness. The program should assist pupils with learning readiness, school achievement, career/vocational/ employability skill development, goal getting, decision making, and personal maturation. (Dep. of Public Instr.Wisconsin).

  9. Program Bimbingan Konseling Bermutu-2 The program shall be: 1. Systematically planned by licensed school counselors in colaboration with other licenced pupil services staff, teachers, parents and community health and human service professionals. 2. Provided by licenced school coun-selors in collaboration with other licenced pupil services staff, teachers, parents and community health and human service professionals. (DPI – Wisconsin)

  10. Program Bimbingan dan Konseling Bermutu-3 The program is intended to help students: 1. Demonstrate personal and academic growth; 2. Make appropriate educational and career decisions; and, 3. Develop interpersonal skills and attitudes necessary to be successful, responsible, and productive citizens. (HCPS).

  11. Akuntabilitas Profesi Bimbingan dan Konseling-1 Dewasa ini isu tentang akunta-bilitas dalam profesi Bimbingan dan Konseling merupakan isu yang sangat penting seperti yang diungkapkan oleh Dahir & Stone, 2003; Gysbers & Henderson, 2000; Isaacs, 2003; Johnson & Johnson, 2003;Myric, 2003 (dalam Gysbers, 2004).

  12. Akuntabilitas Profesi Bimbingan dan Konseling-2) Konselor sekolah maupun konselor umum makin dituntut akuntabilitasnya sebagai wujud pertanggungjawabannya kepada semua pihak yang terkait, termasuk masyarakat umum tentang pelaksanaan tugas profesionalnya dalam bimbingan dan konseling.

  13. Gylbers (2004) mengemu-kakan: School Counselors working within the framework of comprehensive guidance and counseling programs, increasingly are being asked to demonstrate that their work contributes to students success, particularly student academic achievement.

  14. Not only are school coun-selors being asked to tell what they do, they also are being asked to demonstrate how what they do makes a differencein the lives of students. (Gybers, 2004)

  15. MENGAPA LAYANAN BK MENJADI TIDAK BERMUTU? -1 1. Program yang disusun semata-mata dilatarbelakangi oleh kepentingan administratif. 2. Program tidak disusun berdasarkan analisis yang cermat terhadap kebu-tuhan siswa. 3. Program yang disusun kurang mem-pertimbangkan kondisi sekolah (tenaga, sarana, prasarana, dsb).

  16. MENGAPA LAYANAN BK MENJADI TIDAK BERMUTU? -2 4. Program yang disusun hanya terba-tas pada program yang bersifat global (program tahunan). 5. Kurangnya wawasan dan komitmen guru pembimbing tentang profesi yang ditekuninya. 6. Kurangnya dilakukan evaluasi terhadap tingkat ketercapaian BK.

  17. MENGAPA LAYANAN BK MENJADI TIDAK BERMUTU? -3 Evaluasi yang dilakukan seringkali hanya terbatas pada bukti-bukti fisik saja (format, grafik, data statistik) dan tidak secara menda-lam menyentuh pada proses dan hasilnya.

  18. BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM BK YANG EFEKTIF?-1 1. Sebelum menyusun program, laku-kan terlebih dahulu antisipasi terhadap hasil yang diharapkan dicapai (dalam bidang akademik, pribadi, sosial, dan karir). (When providing guidance and counseling activities and services, always begin by first identifying the results anticipated).

  19. BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM BK YANG EFEKTIF?-2 2. Supaya hasil yang diharapkan itu jelas dan mudah diukur, maka harapan-harapan itu hendaknya dirumuskan dalam bentuk standar kompetensi yang kemudian dirinci ke dalam kom-petensi-kompetensi dasar, dan seda-pat mungkin dilengkapi dengan indikator-indikatornya. Untuk itu tentu perlu silabus, dan cara penyaji-annya dalam bentuk pembelajaran.

  20. BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM BK YANG EFEKTIF?-3 Program seperti ini telah diterapkan diberbagai negara maju di luar negeri sebagai upaya pembaharuan dalam bidang Bimbingan Konseling yang mereka sebut Comprehensive Guidance and Counseling Program. Dalam program ini dimasukkan Guidance Curriculum yang diberi alokasi waktu yang berkisar antara 15% - 40% dari layanan lainnya.

  21. The Comprehensive Guidance and Counseling Program The following states have implemented statewide comprehensive school counseling programs 1. Alabama 2. Alaska 3. Arkansas4. Arizona5. Connecticut 6. Delaware7. Florida 8. Georgia 9. Idaho10. Illinois 11. Indiana 12. Iowa 13. Knsas 14. Louisiana 15. Maine16. Massachusetts17. Michigan 18. Missouri 19. Montana20. Nebraska21. New Hampshire22. New Jersey23. New Mexico24. New York 25.North Carolina 26. Oklahoma27. Oregon28. Rhode Island29. South Dakota30. Tennessee 31. Texas 32. Virginia33. West Virginia34. Wisconsin

  22. Delivery System The Michigan Comprehensive Guidance andCounseling Program(MCGCP) is delivered to students through the four main components: 1. Guidance Curriculum 2. Individual Student Planning 3. Responsive Services 4. Systems Support All activities included in a school counseling program fit into one of the four components of the delivery system

  23. Guidance Curriculum The Guidance Curriculum component provides a vehicle to systematically deliver knowledge and skills to every student . The Guidance Curriculum component consists of a written curriculum that is comprehensive, structured, sequential, developmental in design, and focuses on prevention. The purpose of the Guidance Curriculum is to guarantee that selected standards and benchmarks will be taught to all students, empowering them to learn to live, learn to learn, and learn to work over a lifetime .

  24. STANDARDS, BENCHMARKS, AND INDICATORS SBI

  25. Delivery Strategies-1 • The Guidance Curriculum is delivered through such strategies as: • Classroom guidance lessons: School counselors provide instruction, team teach, or assist in teaching the school guidance curriculum, learning activities or units in classrooms, the career center, or other school facilities. • Interdisciplinary curriculum development:School counselors participate on interdisciplinary teams to develop and refine guidance curriculum that integrates across the curri-culum. The scope and sequence of the guidance curriculum may include units deli-vered through other classroom disciplines.

  26. Delivery Srtategies-2 • Group activities: School counselors conduct planned small groups outside the classroom to respond to students’ identified needs or interests. Counselors plan and teach structured group activities to develop skills and to increase student knowledge. Many students will receive these services that are available to all. These group activities are counselor-initiated and should not be confused with small group work requested by specific students, i.e., divorce groups, grief groups, which fit into Responsive Services. While counselor responsibilities include the organization and implementation of the guidance curriculum, the support and cooperation of the entire school community is necessary for its successful implementation

  27. BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM BK YANG EFEKTIF?-3 3. Program lain selain kurikulum BK disusun oleh masing-masing guru BK dengan memperhatikan kebutuhan atau kondisi siswa yang diasuhnya. Oleh karena itu sebelum menyusun program layanan, guru BK hendaknya mengumpul dan mengolah data tentang siswanya melalui aplikasi instrumentasi.

  28. BAGAIMANA MENYUSUN PROGRAM BK YANG EFEKTIF?-2 Berdasarkan data yang telah diolah dapat diketahui bagaimana kondisi awal siswa sebelum diberikan layanan, kemudian tetapkan kondisi yang diharapkan akan terjadi pada akhir semester atau akhir tahun setelah diberikan layanan. Kondisi ini hendaknya dirumuskan secara kongkrit supaya dapat diukur dengan mudah tingkat pencapaiannya. Hasil yang dicapai menjadi ukuran keberha-silan atau kinerja dari guru BK.

  29. JENIS PROGRAM-1 • Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah. • Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan. • Program Bulanan,yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

  30. JENIS PROGRAM-2 Program Mingguan,yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan. • Program Harian,yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.

  31. BIDANG PELAYANAN KONSELING-1 • Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. • Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

  32. Bidang Pelayanan Konseling-2 • Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/ madrasah dan belajar secara mandiri. • Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

  33. Fungsi Bimbingan Konseling • Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. • Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.. • Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. • Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. • Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

  34. JENIS LAYANAN KONSELING-1 Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.

  35. JENIS LAYANAN KONSELING-2 Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

  36. Jenis Layanan-3 • Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. • Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. • Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

  37. Jenis Layanan-3 • Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. • Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

  38. Welcome to Bullock Creek Elementary Bullock Creek Elementary staff assume the responsibility to provide an effective learning environment to educate all students in identified physical, social and academic skills enabling them to become positive contributing members of society.

  39. Welcome to Bullock Creek Middle School Mission Statement: In order to facilitate the transition from the elementary to the secondary level we the staff of the Bullock Creek Middle School accept the responsibility to teach the identified curriculum to all students as they strive to attain their maximum potential. In partnership with parents and the community, the staff will foster positive behaviors and attitudes that promote academic, social emotional and physical well-being. We believe that upon accomplishing our mission our students will demonstrate proficiency in study skills, patterns of attendance and work performance that will insure success at each subsequent level of education and success as members of society.

  40. Welcome to Bullock Creek High School Vission Statement : The staff of Bullock Creek High School, in cooperation with the administration, parents, support staff, and students, will provide an effective school so that students may learn identified competencies, enabling students to become contributing members of society.

  41. Welcome to the Bullock Creek School District Our Mission: The Bullock Creek School District, in partnership with the community, provides a positive climate that supports excellence in teaching and learning, thereby enabling students to realize their full potential.

  42. Welcome to the Bullock Creek School District Our Mission: The Bullock Creek School District, in partnership with the community, provides a positive climate that supports excellence in teaching and learning, thereby enabling students to realize their full potential.

  43. Welcome to Floyd Elementary Mission Statement: We, the staff of Floyd Elementary, share a commitment to provide an environment in which all students will develop their learning potential while fostering positive growth in social and emotional behaviors and attitudes.

  44. SCHOOL GUIDANCE AND COUNSELING A Guide for Program DevelopmentComprehensive, Developmental Guidance and Counseling Program for Texas Public SchoolsAll Grade Levels

  45. KEDUDUKAN BK DALAM PROSES PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI PROSES PEND. UNTUK MEMBANTU SISWA MENGEM-BANGKAN DIRI AGAR MENCA-PAI HASIL PERKEMBANGAN YANG OPTIMUM SESUAI PO-TENSI YANG DIMILIKINYA.

More Related