250 likes | 603 Views
Perkembangan bentuk ( perkembangan morfologis ) pada masa janin Saluran Respirasi. Perkembangan bentuk mulai dari satu sel zygote , pembentukan embrioblast , trofoblast , melalui kejadian / proses
E N D
Perkembanganbentuk (perkembanganmorfologis) padamasajaninSaluranRespirasi. Perkembanganbentukmulaidarisatuselzygote, pembentukanembrioblast, trofoblast, melaluikejadian/proses diferensiasi, migrasi, kondensasi, padaseldanjaringan yang terjadikarenapemunculansifat/ekspresi gen yang mengawasipengaturanperistiwaperkembangan. pen- regulasian gen, danparadigmapendekatan. empirikpositif-perenialprofetik.
Tujuan. • Memahami perobahan perkembangan bentuk saluran nafas selama pertumbuhan janin • Menanyakan penyebab latar belakang perubahan-perubahan itu • Menyatakan pemikiran profetik yang menuntut perjanjian ( contract ) pengingatan pengamatan • Pengamatan: q r ‘ • Kh l q • N f kh • Q • Q r n • I q r • Q l • Q l m • K • K n • K l • K l m
Bagian saluran nafas (saluran respirasi). • Hidung • Faring • Laring • Trakhea • Bronkhus • Paru • Bronkhiolus • Alveoli • Pleura • Dinding dada • Ototpernafasan • Diafragma
Perkembangan bagian-bagian janin dimulai dari pembentukan zygote, yaitu penggabungan ovum dengan sperma. Gambar penggabungan ovum dengan sperma.
Zygote berkembang menjadiinner cell mass dan trofoblast. trofoblast inner cell mass
Inner cell mass berkembangmenjadi janin, melalui pembentukan 3 lapis primer janin, yaitu ektoderm, mesoderm, dan entoderm. yoksak yoksak
Trofoblast berkembang membentuk amnion dan khorion plasenta. Innercellmass mulanya berupa piringan Kemudian terjadi penglipatan bilateral cakram janin, sehingga bentuk janin menjadi membulat, dan membawa sebagian yoksak kedalam tubuh janin menjadi usus. Penglipatam cakram janin. amnion yoksak khorion
Saluran respirasi berkembang dari inner cell mass melalui diferensiasi mesoderm, entoderm, ektoderm Mesoderm berkembang membentuk rawan; tulang yang menjadi dinding hidung; otot palatum, otot faring, dan otot laring ; jaringanpenyambung. Tulang-tulang itu adalah os frontal, maksila, os etmoidal, os sfenoidal Dalam tulang-tulang itu terbentuk rongga (sinus paranasalis). Entoderm berdiferensiasi menjadi epitel mukosa respirasi dan mukosa saluran pencernaan Ektoderm untuk saluran pernafasan berdiferensiasi menjadi epitel epidermis hidung, n.maksilaris yang mensarafi kulit dan mukosa hidung : (saraf lengkung faring 1), dan n.10, yang mensarafi laring, paru, dan faring, (saraf lengkung faring ke-4)
Perkembangan susunan respirasi . Susunanrespirasiterbentukpadaminggu ke3-4 sesudahfertilisasi ( fertilisasiadalahperistiwapenggabungansel ovum denganselsperma) • Susunanrespirasipadaawalnyaterbentukberupainvaginasi (pencekungan) dindingbagian ventral usussederhanadepan • Invaginasiinidinamakandivertikulumtrakheobronkhial • Pangkalinvaginasiinidiususdepandisebutadiatuslaringis Gambar. Penglipatan cakram embrio pada minggu ke- 2 sesudah fertisasi
Usussederhana. • Pada mulanya usus yang terbentuk dinamakan dengan usus sederhana yang memanjang dari kepala sampai ke-ekor. • Usus sederhana dibagi mejadi usus sederhana depan, usus sederhana tengah, dan usus sederhana belakang • Pada dinding lateral bagian depan usus sederhana depan terbentuk lengkung faring 1-4 • Selom intraembrional merupakan rongga badan yang terletak disebelah luar usus sederhana
PerkembanganbentuksaluranRespirasi. • Perkembanganbentuk (perkembanganmorfologis) padamasajaninsaluranrespirasiberhubungandenganperkembanganbagian-bagiankepala, leher, dada, perut, usus, dan septum transversum Selom Intraembrional
Perkembangan kepala, leher, lengkung faring, dada, perut, usus, dan septum transversum minggu ke-3 janin
Entoderm dan usus sederhana. Usus sederhana depan (foregut), usus sederhana tengah (midgut), dan usus sederhana belakang( hindgut).
Usus sederhana, septum transversum, dan kanalis pleuroperitoneal
Usus depan, adiatus laringis, dan divertikulum trakheobronkhial • Usus depan dibagi menjadi usus depan bagian depan yang akan berbentuk pharynx, dan usus depan bagian belakang yang akan berbentuk esofagus dan lambung • Farink terbagi menjadi nasofaring yang berada di bagian atas dibelakang rongga hidung; orofarink dibelakang rogga mulut; dan laringofarink yang paling bawah berlanjut menjadi esofagus, dan berhubungan dengan larink
Laringofarink • Pada laringofarink terjadi invaginasi divertikulum trakheobronkhial (pada lantai usus depan bagian depan) • Divertikulum trakheobronkhial berkembang menjadi larynx, trakhea, bronkhus. dan alveoli. • Hubungan larink dengan faring dinamakan adiatus laringis
Susunan sel dan bagian saluran respirasi dihidung, farink, larink, trakhea, bronkhus, paru, dan dinding dada. Susunaniniterdiriatas • Kulit • Rawan • Tulang • Ototpolos • Ototlurik • Mukosa • Kapilerdarahdanlimf • Saraf • Jaringanpenyambungkolagen, elastis, danretikuler, lemak.
Pembentukan hidungbersesuaian dengan proses sefalisasi (penyempurnaan bentuk kepala) janin. Pada proses sefalisasi (penyempurnaan bentuk kepala) janin terjadi pembentukan: • plakode/ penebalan epitel hidung • Tonjol hidung medial • Tonjol hidung lateral • Proses invaginasi membentuk rongga hidung dan membran oronasal yang memisahkan rongga hidung dan rongga mulut • Pembentukan langit-langit primer dari tonjol hidung medial • Pembentukan langit-langit sekunder dari tonjol maksila • pembentukan konkha nasalis • Pembentukan nares posterior (pintu belakang rongga hidung; khoane)
Hidung, langitan, mulut, faring, laring. Ronggahidungdanronggamulutdibatasiolehtonjolmaksiladantonjolmandibula Tonjolmaksiladantonjolmandibula berasaldarilengkung faring ke-1 • Dari dasar faring terbentuk tunas trakhea Dari mesoderm disekitar tunas trakheaterbentukoshioid; rawanlarink; plikavokalis, ototintrinsiklaring yang disarafiolehn.rekuren (n.laringeus inferior) Mukosalaringdisarafiolehcabangsaraflengkung faring ke-4 (n.vagus), yaitu • N.laringeus superior • N.laringeusinternus
Saluran nafas bawah. Saluran nafas bawah bermula di glotis yang berada di laring, terus ke : • Trakhea • Bronkhus • Alveoli Saluran nafas bawah berkembang dalam kanalis pleuroperitoneal septum transversum, Septum transversum adalah balok mesoderm dibagian bawah leher janin Septum transversum berkembang menjadi derivat mesoderm saluran nafas bawah, yaitu otot polos, rawan, pleura, diafragma
Pembentukan otot, dan tulang susunan pernafasan Gerakan inspirasi dan ekspirasi terjadi karena gerakan • Kosta 1-2 • Kosta lainnya • Klavikula • Vertebra • Otot skalenus, sternokleidomastoideus, otot interkostal • diafragma
Selomintraembrional, daerahleher, danrespirasi • Kanalis pleuroperitoneal di bagian belakang septum transversum • Selom intraembrional • Septum transversum dileher janin • A.bronkhialis • A.pulmonalis • N.simfatikus • N.vagus • Pleksus pulmonalis
Perkembangan lain : palatoskisis, kista paru, defisit surfaktan pada membran hialin alveoli.
Mm.skaleni berasal dari otot hipomer miotom somit Mm.skaleni berinsersi di iga 1 dan 2. Berfa’al mengangkat iga pada inspirasi. Otot inspirasi dileher dibagian depan.
Diafragma berasal dari diferensiasi septum transversum Diafragma disarafi oleh n.frenikus Melalui diafragma bisa terjadihernia diafragmatika yaitu lambung atau usus melalui tempat lemah di diafragmamasuk kedalam rongga dada. Diaphragma.