1 / 23

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Langkah 1 : Mengidentifikasi Masalah. Masalah adalah keadaan dimana kenyataan penyelengaraan pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan apa yang seharusnya  pencapaian nilai tidak sesuai dengan SKBM

ossie
Download Presentation

MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MERENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

  2. Langkah 1 : Mengidentifikasi Masalah Masalah adalah keadaan dimana kenyataan penyelengaraan pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan apa yang seharusnya  pencapaian nilai tidak sesuai dengan SKBM 1. masalah hasil belajar siswa  lihat standard kompetensi, KD, indikator  tentukan indikator yang masih belum memuaskan.

  3. CONTOH Berdasarkan data yang ada diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai dibawah SKBM pada indikator kompetensi persamaan kuadrat sebanyak 60 %. Sedang 40% siswa memiliki nilai di atas SKBM, meskipun rata-rata nilai mereka hanya 67.3.

  4. Langkah 2 : MenganalisMasalah mencari penyebab munculnya masalah analisis strategi pembelajaran (materi, metode, media, evaluasi) apakah sudah tepat  tentukan strategi yang menyebabkan hasil belajar (indikator) masih kurang

  5. CONTOH PembelajaranmatematikamengenaipersamaankuadratmemangmenjadimasalahtersendiridiKelas XI SMA Mm. selainbanyaksiswa yang harusmengikuti remedial, padapembelajaraninisiswakurangmemperhatikan guru ketikamenjelaskan.Bicaradenganteman, diamketika guru bertanyamenggambarkanketidakaktifansiswadalampembelajaran. Kondisiinitentunyajugadipengaruhiolehstrategipembelajaran yang digunakan guru. Menurutrefleksi yang dilakukan, guru menyadaribahwacapaianhasilbelajarpadaindikator xx yang rendahlebihdisebabkanolehpenggunaanmetodepembelajaran yang kurangtepat. Selamaini guru memangmasihmenggunakanmetodeceramah.

  6. Identifikasi masalah tindakan 1.Bagaimanakah efektifitasmetodeceramahdalammeningkatkanpemahamansiswamengenaipersamaankuadratpadasiswa…………..? 2. Metodeapakah yang tepatdigunakanuntukmeningkatkanpemahamansiswamengenaipersamaankuadratpadasiswa…………..? 3. Media apa yang tepatdigunakanuntukmeningkatkanpemahamansiswamengenaipersamaankuadratpadasiswa…………..? 4. Materiapa y yang tepatdigunakanuntukmeningkatkanpemahamansiswamengenaipersamaankuadratpadasiswa…………..? 5. Evaluasisepertiapa yang tepatdigunakanuntukmeningkatkanpemahamansiswamengenaipersamaankuadratpadasiswa…………..?

  7. Langkah 3: Perumusanmasalah perumusan masalah dalam penelitian tindakan biasa berbunyi: “Tindakan apa yang tepat digunakan (variable masalah tindakan) untuk mengatasi variable masalah indikator/pada siswa dimana.

  8. Langkah4 MenentukanTindakan Dan MenuliskanKajianTeoretik Pengkajian literatur tentu saja harus diarahkan untuk pencarian tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah. Itu artinya, dalam pengkajian literatur guru/peneliti mencoba mencari teori yang berkaitan dengan dua hal. Pertama teori yang harus dicari adalah teori tentang variabel masalah, kedua, teori yang harus dicari adalah teori yang berkaitan dengan variabel tindakan.

  9. c. Merencanakan Perbaikan Diskusi dengan teman sejawat Refleksi pengalaman sendiri Kajian Penelitian terdahulu yang relevan Kajian Teori yang relevan VARIABEL TINDAKAN YANG DAPAT MENGATASI VARIABEL MASALAH

  10. Langkah5 PerumusanHipotesisTindakan • Penulisanhipotesistindakanmerupakandasarpadapenetapanindikatorkeberhasilan. Untukitu, makarumusannyaharusbenar. Untukitu, makaapabilapenelitiinginmerumuskanhipotesistindakan, perludiperhatikanbeberapahalsebagaiberikut: • rumusanhipotesistindakanharusmenggunakankatadapat • rumusanhipotesistindakanharussesuaidenganrumusanmasalah • rumusanhipotesistindakanharusmenjawabrumusanmasalah. • Rumusanhipotesisharusberisitindakan yang ditetapkan, danmasalahkompetensi

  11. CONTOH Misalkansajapadacontoh PTK yang kitamiliki, • Identifikasimasalahpemahaman yang rendahmengenaipersamaankuadrat • Penyebabnyaadalahmetodesebelumnyakurangefektif • rumusanmasalahnyaadalah “Metodeapakah yang tepatdigunakanuntukmeningkatkanpemahamanmengenaipersamaankuadratsiswa………….? • sedangkantindakan yang kitapilihadalahpenggunaanmetodesimulasi, • Sehinggarumusanhipotesistindakannyamenjadi “ Penggunaanmetodesimulasidapatmeningkatkanpemahamanmengenaipersamaankuadratsiswa …………

  12. TUGAS DALAM KELOMPOK • 1. IDENTIFIKASI MASALAH • 2. ANALISIS PENYEBAB MASALAH • 3. PERUMUSAN MASALAH • 4. PENENTUAN TINDAKAN • 5. PERUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN

  13. Langkah6 : PenulisanIndikatorKeberhasilan Indikator keberhasilan merupakan kriteria yang ditetapkan sebagai dasar menentukan apakah tindakan yang dilakukan berhasil atau tidak. Indikator keberhasilan dalam PTK dapat dilihat berdasarkan dua aspek, aspek proses dan aspek hasil.

  14. 1. Indikator keberhasilan proses dapat berupa • kesesuaian prosedur pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru/peneliti, • keaktifan siswa • kepuasan siswa terhadap kegiatan pembelajaran/layanan yang diikuti. 2.Sedangkan indikator keberhasilan pada aspek hasil mengacu kepada sejauh mana peningkatan/penurunan pada variabel masalah.

  15. Langkah7 : MerencanakanTindakan Merencanakantindakanadalahlangkahdimana guru/penelitimerancangkegiatanpelaksanaantindakan. Perencanaantindakanterdiriatasduakegiatan, yaitu • prosedurpelaksanaantindakan, dan • persiapanteknikpenelitiantindakankelas.

  16. Prosedur pelaksanaan PTK • Perencanaan tindakan yang harus dirancang oleh guru/peneliti tentunya harus sesuai dengan kajian teori mengenai variabel tindakan. Berdasarkan kajian teori mengenai variabel tindakan, peneliti dapat menentukan prosedur dalam pelaksanaan tindakan, meliputi; • menetapkan materi yang akan menyertai tindakan (apabila tindakan berupa metode). • Prosedur pelaksanaan dan Jumlah pertemuan untuk melaksanakan tindakan • Uraian kegiatan tiap pertemuan

  17. Tabel Perencanaan Topik Bahasan Siklus I

  18. b. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Tabel Perencanaan Tindakan Metode Drill untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat catatan dengan teknik mind map c. Uraian Kegiatan Tiap Pertemuan

  19. 2. Persiapan Teknis (Sarana dan Prasarana) Selain menetapkan prosedur pelaksanaan tindakan, guru/peneliti juga melakukan identifikasi berbagai sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan tindakan, antara lain ruangan kelas, kamera, media pembelajaran, dan lain sebagainya.

  20. Langkah 8 : Merencanakan Alat Perekam Data dalam langkah pengamatan Dalam tahap perencanaan, peneliti sudah harus merencanakan/ merancang alat perekam data yang akan digunakan dalam pengamatan (observe). peneliti menentukan dan mengembangkan berbagai macam jenis instrumen yang akan digunakan. Perlu diingat, dalam melaksanakan pengamatan ada dua sasaran yang harus kita amati, 1. pengamatan terhadap proses  INDIKATOR KEBERHASILAN PROSES 2. kedua pengamatan terhadap hasil  INDIKATOR KEBERHASILAN HASIL

  21. Langkah 9 : Merencanakan Teknik Refleksi Pada tahap refleksi ini, guru/peneliti harus dapat melihat sejauhmana capaian atau dampak tindakan pada penyelesaian masalah. Pencapaian ini didapat melalui hasil ukur dari variabel masalah. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen tes, inventori, tes performance, dan lain sebagainya. Hasil ukur (data) kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui sejauh mana dampak tindakan pada variabel masalah. Alat statistik yang dapat digunakan adalah rerata dan prosentase.

  22. Analisis data proses ini bertujuan untuk menjelaskan kemengapaan dari capaian yang didapat melalui tindakan. Analisis terhadap data proses ini penting dalam rangka melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Analisis data proses tidak hanya menggunakan statistik deskriptif akan tetapi juga dapat melibatkan analisis kualitatif .

More Related