1 / 23

BAB 6. PENGANGGURAN

BAB 6. PENGANGGURAN. Ekonom mempelajari pengangguran untuk mengetahui penyebabnya dan membantu kebijakan tenaga kerja, seperti: job training, etc Pada bab sebelumnya asumsi kondisi full employment . Padahal kondisi sebenarnya tidak.

ouida
Download Presentation

BAB 6. PENGANGGURAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 6. PENGANGGURAN Ekonom mempelajari pengangguran untuk mengetahui penyebabnya dan membantu kebijakan tenaga kerja, seperti: job training, etc Pada bab sebelumnya asumsi kondisi full employment. Padahal kondisi sebenarnya tidak.

  2. 6.1. Kehilangan dan mendapatkan pekerjaan, dan tingkat natural pengangguranL = E+ UTingkat pengangguran = U/LKondisi steady state: fU=sE , dimana :

  3. L = angkatan kerjaU = jumlah angkatan kerja yg menganggurE = jumlah angkatan kerja yang bekerjaU/L = tingkat pengangguranf = tingkat penemuan pekerjaan pekerjaans = tingkat pemutusan kerja

  4. Pada kodisi steady state:fU = s(L-U)

  5. Tingkat steady state pengangguran tergantung dari tingkat kehilangan (pemutusan) pekerjaan dan tingkat mendapatkan(penemuan) pekerjaan.

  6. Contoh: Setiap bulan pekerja kehilangan pekerjaan sebesar 1 % (s=0.01). Tk. Mendapatkan pekerjaan adalah 20% (f=0.20), maka Tk. steady state pengangguran sebesar := (5%)

  7. 6.2. Pencarian pekerjaan dan Pengangguran friksionalTerjadinya pengangguran :- diperlukan waktu untuk mencocokan pekerja dan jenis pekerjaan- Informasi tentang pekerja dan lowongan pekerjaan tdk sempurna- Mobilitas pekerja tidak seketika

  8. Hal diatasmenyebabkan:A. Pengangguran friksional , yaitu pengangguran yg disebabkan waktuygdiperlukanuntukuntukmencaripekerjaan.B. Pengangguran struktural disebabkan oleh tingkat upah yang kaku.

  9. Kebijakan pemerintah:- agen tenaga kerja- asuransi pengangguran (tapi justru menurunkan tingkat pencarian pekerjaan)

  10. 6.3. Upah ril kaku dan pengangguran Upah Riil STk Jml Pengangguran Upah Riil Kaku DTk Jml TK yg ingin Bekerja

  11. Penyebab Upah ril kaku : 1. upah minimum, 2. serikat buruh dan 3. efisiensi upah

  12. Upah minimumAkan mengurangi permintaan tk,jika upah minimum di atas upah keseimbangan => biasanya utk unskill & pekerja remajaAlternatif lain : tax credit. Indonesia?

  13. Serikat pekerjaBerunding dg perusahaan ttg tk upah. Biasanya di atas harga keseimbangan. Akibat ?Konflik : pekerja vs pengusaha, pekerja vs pencari kerja

  14. Upah efisiensi1. Upah mempengaruhi Produktivitas pekerja- upah yang baik memp. Nutrisi pekerja- pekerja yang sehat => lebihproduktif2. Upah yang baik menurunkan penggantian tenaga kerja

  15. semakin tinggi upah, semakin betah pekerja- perusahaan tidak kehilangan waktu u/ mencari pekerja atau mentraining3. Rata-rata kualitas pekerja tergantung dari tk upah:- Jikaperusahaanmenurunkantkupah, pekerja yang bagusakanpindah (adverse selection)

  16. Dg membayar upah > keseimbangan, perusahaan menurunkan adverse selection, meningkatkan kwalitas pekerja dan produktivitas.4. Upah yg tinggi meningkatkan usaha pekerja- meminimunkan morald hazard => meningkatkan produktivitas.

  17. 6.4. Pola Pengangguran- Lamanya menganggur - Variasi tingkat pengagguran pada grup demografi- Tren pengangguran- Transisi masuk dan keluar dari tenaga kerja (pekerja muda yang baru masuk, etc)

  18. - Pengangguranusiamudalebihtinggidibndingusiatua- Utk level ygsama, penganggurankulitputih > kulithitam- PenganggurandiEropa > USA

  19. terimakasih

More Related