1 / 11

Hubungan Tegangan, Impedansi, dan Arus Listrik Bolak-Balik

Hubungan Tegangan, Impedansi, dan Arus Listrik Bolak-Balik. Adaptif Fisika By: Saiful Anam. Rangkaian Seri R-L. i terhadap V R , sefase i terhadap V L , tertinggal 90  i terhadap V, tertinggal   i = i maks sin (  .t -  ) V merupakan resultan tegangan V R dengan V L.

Download Presentation

Hubungan Tegangan, Impedansi, dan Arus Listrik Bolak-Balik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hubungan Tegangan, Impedansi, dan Arus Listrik Bolak-Balik Adaptif Fisika By: Saiful Anam

  2. Rangkaian Seri R-L • i terhadap VR, sefase • i terhadap VL, tertinggal 90 • i terhadap V, tertinggal   i = imaks sin (.t - ) • V merupakan resultan tegangan VR dengan VL

  3. Rangkaian Seri R-L • penghambat arus atau impedansi (Z) • beda fase antara kuat arus dengan tegangan

  4. Rangkaian Seri R-C • i terhadap VR, sefase • i terhadap VC, mendahului 90 • i terhadap V, mendahului   i = imaks sin (.t + ) • V merupakan resultan tegangan VR dengan VC

  5. Rangkaian Seri R-C • penghambat arus atau impedansi (Z) • beda fase antara kuat arus dengan tegangan

  6. Rangkaian Seri R,L,C pada Listrik Bolak-Balik • pada rangkaian di atas VL > VC, dan keduanya segaris kerja, tetapi berlawanan arah, maka bila dijumlahkan hasilnya adalah (VL - VC). Kemudian dipadukan dengan VR, sehingga beda fase antara tegangan dan kuat arus listrik

  7. Rangkaian Seri R,L,C pada Listrik Bolak-Balik • Jika tegangan V = Vmaks sin t, maka kuat arus listrik i = imaks sin (.t + )

  8. Rangkaian Seri R,L,C pada Listrik Bolak-Balik Kemungkinan yang terjadi pada rangkaian R-L-C: • Jika VL > VC, rangkaian bersifat induktif, artinya i tertinggal V sebesar  • Jika VL < VC, rangkaian bersifat kapasitif, artinya i mendahului V sebesar  • Jika VL = VC, rangkaian bersifat resonansi, artinya V dan i adalah seiring, sama fasenya atau tidak memiliki beda fase

  9. Resonansi Rangkaian Seri R-L-C • praktek bidang elektronika, harga R relatif lebih kecil dibanding nilai XL, dan harga R tersebut diperoleh dari induktor tidak murni yang diseri, sebab induktor tidak murni bila dihubungkan dengan listrik searah menghasilkan R • Pada frekuensi tertentu menghasilkan XL = XC, maka frekuensi listrik bolak-balik tersebut dinamakan frekuensi resonansi Z = R

  10. Resonansi Rangkaian Seri R-L-C • bila f < fo, maka XC > XL • bila f = fo, maka XC = XL • bila f > fo, maka XC < XL • fo = frekuensi resonansi rangkaian • f = frekuensi arus bolak-balik Rangkaian resonansi dapat digunakan pada: • rangkaian penala pada radio penerima • radar • televisi • pembangkit getaran listrik

  11. Daya Listrik Bolak-Balik • Daya sesungguhnya (P): P = i . VR VR = V cos  • P = i . V cos  = i2 . Z cos  • Daya Semu (Ps) = i . V atau Ps = i2 . Z • Perbandingan antara daya sesungguhnya dengan daya semu disebut faktor daya / power faktor (Pf).

More Related