1 / 76

Penyajian Data

B A B III. Penyajian Data. Selain berupa angka-angka ringkasan, penyajian data dapat berbentuk. Tabel. dan. Grafik. Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori, sehingga memudahkan untuk pembuatan analisis data. Grafik

pravat
Download Presentation

Penyajian Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. B A B III Penyajian Data Selain berupa angka-angka ringkasan, penyajian data dapat berbentuk Tabel dan Grafik

  2. Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori, sehingga memudahkan untuk pembuatan analisis data. Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang biasanya juga berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat.

  3. Tabel dan Grafik bisa dipergunakan untuk menyajikan Cross Section Data Dan Data Berkala

  4. Bentuk Tabel • Tabel satu arah • pendidikan, masa kerja • merk, harga, jenis • Tabel dua arah • pendidikan dan masa kerja • umur dan merk • Tabel tiga arah • masa kerja, umur dan gol • umur, merk dan jenis

  5. Tabel satu arah : ialah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja, misalnya : - data personalia : pendidikan, masa kerja, umur, gol. dsb. - data peralatan : merk, jenis, umur, harga dsb. Tabel 3.5:

  6. Tabel dua arah : ialah tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik, misalnya : - data personalia : masa kerja dan pendidikan, masa kerja dan gol, dsb. - data peralatan : umur dan merk, umur dan jenis, dsb. Tabel 3.7:

  7. Tabel tiga arah : ialah tabel yang menunjukkan tiga hal atau tiga karakteristik, misalnya : - data personalia : masa kerja, pendidikan dan gol, masa kerja, umur dan gol, dsb. - data peralatan : umur, merk dan jenis, jenis, merk dan unit kerja dsb. Tabel 3.9:

  8. Bentuk Grafik Penyajian dalam bentuk gambar dapat memudahkan pengambilan kesimpulan dengan cepat Beberapa macam grafik antara lain : - grafik garis (line chart) - grafik batangan/balok (bar chart/histogram) - grafik lingkaran (pie chart) - grafik gambar (pictogram) - grafik berupa peta (cartogram)

  9. Tabel 3.12 :

  10. Grafik Garis Tunggal Peraga 3.2:

  11. Tabel 3.15: Contoh 3.4

  12. Grafik Garis Berganda Peraga 3.5:

  13. Grafik Garis Komponen Berganda Peraga 3.5: Contoh 3.7: Tabel 3.18 :

  14. Grafik Garis Persentase Komponen Berganda Tabel 3.15 :

  15. Tabel 3.22 :

  16. Grafik Garis Berimbang Netto

  17. Tabel 3.12 :

  18. Grafik Batangan Tunggal Tabel 3.12 :

  19. Grafik Batangan Berganda Tabel 3.15 :

  20. Grafik Batangan Berganda

  21. Tabel 3.22 :

  22. Grafik Batangan Komponen Berganda Tabel 3.22 :

  23. Grafik Batangan Persentase Komponen Berganda

  24. Grafik Batangan Berimbang Netto Data Tabel 3.22 :

  25. Grafik Lingkaran Tunggal 14,3% 12,2% 70,5%

  26. Grafik Lingkaran Tunggal

  27. Grafik Lingkaran Berganda 12,5% 25% 33% 50% 50% 50% 37,5% 17% 25%

  28. Contoh 3.21:

  29. Grafik Lingkaran Berganda C B A Misalkan: Jari-jari A = 2 cm (12)

  30. Grafik Peta

  31. 1979: 1980: 1981: 1982: 1983: 1984: 1985: Grafik Gambar

  32. DISTRIBUSI FREKUENSI • PENGERTIAN DISTRIBUSI • FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Data berkelompok adalah data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu.. Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut katagori tertentu dalam sebuah daftar.

  33. DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KUALITATIF Data pada tabel 4.1 merupakan data kualitatif 50 orang pembeli komputer. Dari data tersebut kita kesulitan untuk mengetahui dengan cepat, jenis komputer mana yang paling banyak diminati pembeli. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka datanya perlu disajikan dalam distribusi frekuensi

  34. Tabel 4.2 Pembelian Komputer

  35. Distribusi Frekuensi Relatif dan Persentase Data Kualitatif Tabel 4.3

  36. DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KUANTITATIF Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi frekuensi untuk data kuantitatif, yaitu - jumlah kelas, - lebar kelas - batas kelas.

  37. Jumlah Kelas Banyaknya kelas sebaiknya 7 dan 15, atau paling banyak 20. k = 1 + 3,322 log n k = banyaknya kelas n = banyaknya data/nilai observasi Hasilnya dibulatkan, biasanya ke atas

  38. Untuk n = 100 k = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 3,322 (2) = 1 + 6,644 = 7,644 Jadi banyaknya kelas sebaiknya 7

  39. Interval Kelas Panjang interval kelas ( c ) : Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan interval kelas, yaitu :

  40. Contoh 4.1 75 86 66 86 50 78 66 79 68 60 80 83 87 79 80 77 80 92 57 52 58 82 73 95 66 60 84 80 79 63 80 88 58 84 96 87 72 65 79 80 86 68 76 41 80 40 63 90 83 94 76 66 74 76 68 82 59 75 35 34 65 63 85 87 79 77 76 74 76 78 75 60 96 74 73 87 52 98 88 64 76 69 60 74 72 76 57 64 67 58 72 80 72 56 73 82 78 45 75 56

  41. Diambil 9 atau 10

  42. a. Kelas interval tidak perlu harus sama

  43. b. Kalau datanya diskrit, atau hasil pengumpulan data dari variabel diskrit

  44. Batas Kelas Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua batas kelas, yaitu: a. Batas kelas bawah (lower class limit) terdapat dideretan kiri setiap kelas b. Batas kelas atas (upper class limit) terdapat dideretan kanan setiap kelas Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yg satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka tertentu.

  45. Batas atas (upper limit) Batas bawah (lower limit)

  46. Batas atas yang sebenarnya Tepi atas Batas bawah yang sebenarnya Tepi bawah

  47. Tepi kelas. Batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Penentuan tepi kelas tergantung pada keakuratan pencatatan data. Terdapat dua tepi kelas, yaitu: a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya. b. Tepi atas kelas atau batas atas sebenarnya. Untuk Ketelitian sampai satu desimal, a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5 b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5

  48. Titik tengah kelas. Angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik tengah kelas : ½ (batas atas + batas bawah) kelas

  49. Nilai tengah/mean = ½ (30+39) = 34,5 (M)

More Related