1 / 61

Tarif Dasar Listrik 2010

Tarif Dasar Listrik 2010. 01 Juli 2010. Ringkasan. Kenaikan TDL rata-rata 10%, berdampak kepada tambahan pendapatan pada Semester-II/2010 sebesar Rp 4,8 triliun Tambahan pendapatan Rp 4,8 triliun untuk satu semester terhitung sejak rekening Agustus 2010 hingga Januari 2011.

Download Presentation

Tarif Dasar Listrik 2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tarif Dasar Listrik 2010 01 Juli 2010

  2. Ringkasan • Kenaikan TDL rata-rata 10%, berdampak kepada tambahan pendapatan pada Semester-II/2010 sebesar Rp 4,8 triliun • Tambahan pendapatan Rp 4,8 triliun untuk satu semester terhitung sejak rekening Agustus 2010 hingga Januari 2011. • Tarif bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA tidak naik. Lainnya: • Sosial (10%), • Rumah Tangga (18%), • Bisnis (16%), • Industri (6%-12%), • Pemerintah (15%-18%), dan • Traksi/Curah/Layanan Khusus (9%-20%) • Kebijakan yang dinilai pelanggan memberatkan: Dayamax Plus, Produk Pemasaran (Menyala, Bersinar, dll), dan pengenaan tarif selain tarif reguler tidak diberlakukan lagi • Listrik Prabayar diberlakukan dan diatur dalam TDL 2010. • Ditetapkan juga Biaya Penyambungan dan Biaya Keterlambatan 01 Juli 2010

  3. Kronologis Kenaikan TDL • Penyederhanaan proses sambung baru: memperbaiki syarat penyambungan • Program Menyala, Bersinar • Sinergi kendalikan beban puncak • Dayamax Plus • SKB -5 Menteri mengalihkan beban industri • Dikenalkan cikal bakal prabayar, PPOB • Komisi V menyetujui developer bangun jaringan utk RSh • Program 10.000 MW • Dayamax Plus dikendurkan • Penekanan susut jaringan • Batas hemat 50% • Memilih Gas drpd TDL naik • Komit layani RSH • Membangun citra “bersih” • Komitmen bebas padam • Listrik gratis • Tujuan: • Kenaikan TDL pilihan Pemerintah • Model bisnis PLN diterima: ada margin • Cashflow terganggu program 10.000 MW • Investasi terganggu • Kualitas layan-an turun: ku-rang pemeli-haraan • Daftar Tunggu tidak terlayani • PB/PD bayar BP Mandiri • Tarif Niaga Jawa-bali • Roadshow ke KADIN dan stakeholders 2006 2009 2008 2010 2005 2007 Pergerakan PLN sebagai korporasi beberapa tahun terakhir ini berhasil menyamakan pemahaman akan Model Bisnis PLN, bahwa Subsidi adalah untuk mempertahankan kelangsungan operasi, dan Margin adalah untuk kebutuhan ekspansi. 01 Juli 2010

  4. Model Bisnis PLN Pendapatan Sekarang Pendapatan yang diharapkan Menjaga Covenant Margin Meningkatkan kemampuan keuangan dalam rangka investasi/ekspansi Subsidi Subsidi Pendapatan berdasar Tarif Pendapatan berdasar Tarif • Total Pendapatan HANYA untuk menutupi biaya OPERASI • Total Pendapatan • untuk menutupi biaya OPERASI & INVESTASI Margin Tarif & Subsidi Rekap Model Bisnis PLN : • Untuk Investasi • Untuk Operasi 01 Juli 2010

  5. Perhitungan garis besar, awal • Pada awalnya, ada 6 opsi kenaikan TDL • opsi-1: naik 10%, 450/900 tidak naik, 6600 tdk naik opsi-2: naik 10%, 450/900 naik; 6600 tdk naik • opsi-3: naik 12%, 450/900 tidak naik, 6600 naik; opsi-4: naik 12%, 450/900 naik, 6600 naik; • opsi-5: naik 12%, 450/900 tidak naik, 6600 tdk naik; opsi-6: naik 12%, 450/900 naik, 6600 tidak naik) • Dipilih opsi-1: dengan tambahan pendapatan Rp 4,8T pada Semester-II/2010 01 Juli 2010

  6. Perhitungan garis besar, pembulatan • Untuk penyusunan tarif, angka TDL baru setelah dinaikkan dibulatkan ke bawah. Misalnya hasil perhitungan Rp 907, dibulatkan menjadi Rp 905. • Akibat pembulatan ke bawah (ke 5 atau 0) maka tambahan pendapatan Semester-II/2010 berkurang Rp 124,1 milyar, menjadi Rp 4,7 triliun dari sebelumnya Rp 4,8 triliun. 01 Juli 2010

  7. Dampak penerapan TDL 2004 murni pada 450/900 VA • Dengan tidak naiknya tarif pelanggan 450 dan 900 VA, maka tampilan tarif pada TDL 2010 persis sama dengan TDL 2004 • Konsekuensinya, seluruh pelanggan yang selama ini diterapkan tarif turunan Mutiguna (produk Menyala, dll), tarifnya akan turun menjadi tarif reguler TDL 2004 (asumsi harga jual TUL 309 th 2004 • Pengubahan tarif ini diperkirakan akan berdampak kepada penurunan pendapatan dari pelanggan 450 dan 900 VA pada Semester-2/2010 sebesar Rp 192 milyar 01 Juli 2010

  8. Dampak pencabutan Dayamax Plus Tidak ada dampak pencabutan Dayamax Plus terhadap perkiraan Pendapatan • Dayamax Plus dicabut pasca penerapan TDL 2010 • Untuk mengetahui potensi kehilangan pendapatan, maka diasumsikan harga jual sebelum DMP diberlakukan adalah sama dengan harga jual pada 2004 • Tarif pada 2010 sudah memperhitungkan perolehan dari DMP sehingga secara rata-rata tidak ada potensi kehilangan pendapatan dari pencabutan DMP 01 Juli 2010

  9. Rekap kenaikan TDL Perkiraan tambahan pendapatan pada semester-2/2010 sebesar =Rp 4,73 triliun. Karena ada potensi kehilangan dari pelanggan 450/900 VA yang murni menggunakan TDL 2004 sebesar =Rp 192 milyar, maka perkiraan tambahan penndapattan netto pada Semester-2/2010 =Rp 4,54 triliun 01 Juli 2010

  10. TARIF DASAR LISTRIK 2010

  11. TarifDasarListrikuntukkeperluanpelayananSosial 01 Juli 2010

  12. TarifDasarListrikuntukkeperluanRumah Tangga 01 Juli 2010

  13. TarifDasarListrikuntukkeperluanBisnis 01 Juli 2010

  14. TarifDasarListrikuntukkeperluanIndustri 01 Juli 2010

  15. TarifDasarListrikuntuk keperluanKantor Pemerintah dan Penerangan Jalan 01 Juli 2010

  16. TarifDasarListrikuntukkeperluanTraksi 01 Juli 2010

  17. TarifDasarListrikuntukkeperluan Curah 01 Juli 2010

  18. TarifDasarListrikuntukkeperluan Layanan Khusus 01 Juli 2010

  19. Biaya Penyambungan

  20. Biaya Penyambungan (BP) Kepmen 2038 K/2001 Rp 300 Rp 350 Rp 250 Rp 200 01 Juli 2010

  21. Biaya Keterlambatan

  22. Biaya Keterlambatan (BK) BK lama Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 25.000 3% dari jumlah pembayaran 3% dari jumlah pembayaran 01 Juli 2010

  23. Uang Jaminan Pelanggan(dihitung oleh Divisi Niaga)

  24. Uang Jaminan Pelanggan (UJL) 01 Juli 2010

  25. Simulasi Rekening

  26. Simulasi Rekening S2/1300 VA 01 Juli 2010

  27. Simulasi Rekening S2/2200 VA 01 Juli 2010

  28. Simulasi Rekening S2/10600 VA 01 Juli 2010

  29. Simulasi Rekening S3 01 Juli 2010

  30. Simulasi Rekening R1/1300 VA 01 Juli 2010

  31. Simulasi Rekening R1/2200 VA 01 Juli 2010

  32. Simulasi Rekening R2/4400 VA 01 Juli 2010

  33. Simulasi Rekening R3/ 01 Juli 2010

  34. Simulasi Rekening B1/1300 VA 01 Juli 2010

  35. Simulasi Rekening B1/2200 VA 01 Juli 2010

  36. Simulasi Rekening B2/10600 VA 01 Juli 2010

  37. Simulasi Rekening B3/415kVA 01 Juli 2010

  38. Simulasi Rekening I1/1300 VA 01 Juli 2010

  39. Simulasi Rekening I1/2200 VA 01 Juli 2010

  40. Simulasi Rekening I1/4400 VA 01 Juli 2010

  41. Simulasi Rekening I2/16500 VA 01 Juli 2010

  42. Simulasi Rekening I3/555 kVA 01 Juli 2010

  43. Simulasi Rekening I4/32 MVA 01 Juli 2010

  44. Simulasi Rekening P1/1300 VA 01 Juli 2010

  45. Simulasi Rekening P1/2200 VA 01 Juli 2010

  46. Simulasi Rekening P1/10600 VA 01 Juli 2010

  47. Simulasi Rekening P2/415 kVA 01 Juli 2010

  48. Simulasi Rekening P3/6600 VA 01 Juli 2010

  49. Q & ATanya Jawab

  50. Q & A • Dasar Hukum TDL 2010 • Mengapa TDL 2010 ditetapkan melalui Peraturan Menteri, bukan Peraturan Presiden? • Jawab: • Saat ini, sesuai UU No 30/2009, PLN bukan lagi sebagai PKUK (Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistikan untuk Kepentingan Umum), melainkan sebagai salah satu pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL). Pada UU No. 30/2009, tarif listrik pemegang IUPTL ditetapkan oleh Menteri setelah mendapat persetujuan DPR. • Sebelum UU No. 30/2009, PLN masih sebagai PKUK. Karenanya tarif listriknya ditetapkan oleh Presiden. • Apakah DPR sudah menyetujui kenaikan TDL? • Jawab: • Penyesuaian TDL ini diamanatkan pada Pasal 8 UU No. 47 /2009 tentang APBN 2010, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 2/2010, menyatakan bahwa subsidi listrik dalam Tahun Anggaran 2010 diperkirakan Rp 55,1 triliundan penyesuaian TDL ditetapkan oleh Pemerintah setelah mendapat persetujuan dari DPR RI • DPR memberikan persetujuan atas usulan pemerintah mengenai kenaikan TDL dalam RapatKerjaKementerianEnergidanSumberDaya Mineral denganKomisi VII DPR RI padatanggal 15 Juni2010. 01 Juli 2010

More Related