1 / 46

Konsep dan Indikator Pembagunan

Diklatpim 8 Maret 201 2. Konsep dan Indikator Pembagunan. ARTI PEMBANGUNAN. Pembangunan adalah Proses Holistik Proses Holistik Pembangunan dan Pertumbuhan Millenium Developmet Goals (MDG). Arti Pemb ARTI PEMBANGUNAN angunan.

rene
Download Presentation

Konsep dan Indikator Pembagunan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diklatpim 8Maret 2012 Konsep dan Indikator Pembagunan

  2. ARTI PEMBANGUNAN • Pembangunan adalah Proses Holistik • Proses • Holistik • Pembangunan dan Pertumbuhan • Millenium Developmet Goals (MDG)

  3. Arti PembARTI PEMBANGUNANangunan • Pembangunan adalah upaya menghilangkan Distorsi Mekanisme pasar untuk meningkatkan efisiensi yang ditimbulkan karena: • Ketidak sempurnaan informasi • Mobiltas faktor produksi tidak sempurna • Praktik Monopoli • Distorsi Harga

  4. ARTI PEMBANGUNAN • Peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi PPC

  5. ARTI PEMBANGUNAN • Pembanguan merupakan proses Industrialisasi • Proses penciptaan nilai tambah • Peran sistem Nilai • Sisitem Nilai Indonesia: Pancasila • Kemanusiaan, kebersamaan, demokrasi dan keadilan

  6. KONSEP DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN (Pendekatan Pendapatan) • Pendekatan Pendapatan • Pendapatan Nasional: GDP, GNP • Pendapapatan Perkapita • Pertumbuhan Ekonomi (Pendapatan Nasional) • Pertumbuhan Pendapatan perkapita • Distribusi Pendapatan

  7. 1. ProdukDomestikBruto • Teknik Perhitungan • Pendekatan Produksi • Pendekatan Pengeluaran • Pendekatan Pendapatan

  8. PDRB Pendekatan Produksi Produk domestik bruto dengan menggunakan pendekatan produksi menjelaskan bagaimana PDRB dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi yang beroperasi di suatu wilayah (region) atau merupakan penjumlahan dari nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit atau sektor produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).

  9. PDB PendekatanProduksi (lanjutan)… • t = tahun t • Q = Output (dalam satuan moneter) • i = 1,....N sektor Statistik PDB Indonesia, N=9 • = Sektor Pertanian • = Sektor Pertambangan dan Penggalian • = Sektor Industri Pengolahan • = Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih • = Sektor Bangunan • = Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran • = Sektor Pengangkutan & Komunikasi • = Sektor Keuangan • = Sektor jasa-jasa

  10. PDB PendekatanProduksi (lanjutan)… • Pertumbuhan PDB dimana PRB t = PDB atas dasar harga konstan pada tahun t PDB t-1 = PDB atas dasar harga konstan pada tahun t-1 (tahun sebelumnya)

  11. PDB PendekatanProduksi (lanjutan)… • Struktur PDB (Share Sektoral ) dengan : PDB i = PDB sektor i t = tahun t i = Sektor

  12. PDB PendekatanPengeluaran Produk Domestik Bruto dengan pendekatan pengeluaran/penggunaan didefinisikan sebagai penjumlahan nilai semua komponen pengeluaran. Komponen pengeluaran tersebut mencakup :

  13. PDB PendekatanPengeluaran (lanjutan)… Komponen pengeluaran mencakup : • Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung • Konsumsi pemerintah • Pembentukan modal tetap domestik bruto • Perubahan stok • Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) • Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.

  14. PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)… • Y = Produk Domestik Bruto Berdasar Penggunaan • Crt = Konsumsi rumah tangga • Cg = Konsumsi Pemerintah • I = Investasi mencakup PMTB dan perubahan stok • E = Ekspor • M = Impor

  15. PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)… • Konsumsirumahtangga Konsumsirumahtangga yang dimaksudadalahseluruhpengeluarankonsumsirumahtanggadanlembagaswasta yang tidakmencariuntung (private non profit institute) selamasatutahunyang meliputikonsumsibarangdanjasa, baik yang diperolehdaripihak lain maupun yang dihasilkansendiri, dikuranginilainettopenjualanbarangbekasdanbarangsisa. • KonsumsiPemerintah Konsumsipemerintahmencakuppengeluaranpemerintahkecuali yang sifatnyapembentukan modal, termasukjugasemuapengeluaranuntukkepentinganangkatanbersenjata. • Pembentukan Modal Tetap Perubahan modal tetapmeliputipengadaan, pembuatandanpembelianbarang – barang modal baru, baikdaridalamnegerimaupundariluarnegeritermasukbarang modal bekas. Pembentukan modal tetapmencakupjugaperbaikanberat yang dilakukanterhadapbarang – barang modal.

  16. PDRB Pendekatan Pengeluaran (lanjutan)… • Perubahan Stok • Yang dimaksud perubahan stok adalah selisih antara nilai stok barang pada akhir tahun dengan nilai stok pada awal tahun. • Ekspor dan Impor Ekspor dan impor barang dan jasa adalah transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Transaksi ekspor meliputi pembelian langsung di pasar domestik oleh penduduk negara lain, sebaliknya pembelian langsung di pasar luar negeri oleh penduduk (Indonesia) dikategorikan sebagai transaksi impor.

  17. PDB PendekatanPengeluaran (lanjutan)…

  18. PDB PendekatanPengeluaran (lanjutan)… KomponenPDB MenurutPenggunaandidalamTabel Input-Output

  19. Perorangan Swasta Badan Usaha (UU No. 25 tahun 2007 Investasi Investasi Publik / Belanja APBD Pemerintah Investasi Pemerintah/Pembiayaan APBD (UU perbendaharaan) 2. Investasi • Konsep Investasi dan Dasar Hukumnya

  20. PMA , PMDN + Perorangan, Koperasi, swasta lainnya + Belanja Modal Pemerintah PMTB + Investasi Investasi Pemerintah Bersih (pembiayaan) + Perubahan Stok 2. Investasi (lanjutan)… • Konsep Pembentukan Investasi

  21. 2. Investasi (lanjutan)… A. Propensity to Invest Mengukur peranan investasi dalam perekonomian. Dalam menghitung Propensity to Invest, data yang dibutuhkan adalah produk domestik bruto (PDB) dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) serta perubahan stok.

  22. 2. Investasi (lanjutan)… dengan : Pit = Propensity to invest tahun t It = investasi total (PMTB + Perubahan stok) PDBt = Produk Domestik Bruto pada tahun t

  23. 2. Investasi (lanjutan)… B. RasioInvestasiterhadapTenagaKerja Investasi memiliki peran penting dalam penciptaan kesempatan kerja. Semakin besar investasi yang ditanamkan di dalam sebuah perekonomian, maka peluang terbukanya kesempatan kerja semakin tinggi. Sasaran investasi juga perlu diperhatikan apakah mengarah pada investasi padat modal (capital intensive) atau padat karya (labor intensive). Rumus =

  24. 2. Investasi (lanjutan)… C. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah suatu besaran yang menunjukkan besarnya tambahan capital baru yang dibutuhkan untuk menaikkan/menambah satu unit output. Besaran ICOR diperoleh dengan membandingkan besarnya tambahan kapital dengan tambahan output.

  25. 2.Investasi (lanjutan)… dengan : • ∆K : Perubahan kapital (tambahan kapital) • ∆Y : Perubahan Output ICOR = ∆K/∆Y

  26. PENDUDUK PENDUDUK USIA KERJA (>15 TAHUN) PENDUDUK BUKAN USIA KERJA ( < 15 TAHUN) ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA SEKOLAH LAINNYA MENCARI PEKERJAAN (MENGANGGUR) BEKERJA MENGURUS RUMAH TANGGA KONSEP DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN(PendekatanKependudukan)

  27. Konsep Pembangunan Rasio Ketergantungan Angka rasio ketergantungan mencerminkan besarnya beban atas penduduk usia non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif. Rumus :

  28. Tingkat PartisipasiAngkatanKerja Tingkat PartisipasiAngkatanKerjamenunjukkanbanyaknyapenduduk yang bekerjadanataumencaripekerjaanterhadap 100 pendudukusiakerja. Indikatorinimenunjukkanbesaranrelatifdaripasokantenagakerja (labour supply) yang tersediauntukmemproduksibarang-barangdanjasadalamsuatuperekonomian.

  29. ElastisitasKesempatanKerja : Total Menggambarkan kepekaan perubahan kesempatan kerja terhadap perubahan PDB dengan : EKKt = Elastisitas Kesempatan Kerja tahun t %∆KKt = Persentase perubahan kesempatan kerja tahun t %∆.PDBt = Persentase perubahan PDRB tahun t

  30. KoefisienPenyerapanTenagaKerja menggambarkan penyerapan tenaga kerja di tiap sektor. dengan : Eit = Koefisien penyerapan tenaga kerja pada tahun t KKit = Jumlah tenaga kerja sektor i pada tahun t KKt = Jumlah total tenaga kerja pada tahun t

  31. Kemiskinan Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Dua komponen GK yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Nonmakanan (GKNM). GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari; Sedangkan GKNM merupakan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

  32. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2) Indeks Kedalaman Kemiskinan/ Poverty Gap Index: merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin thd garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan/ Poverty Severity Index: semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin

  33. P1 dan P2: Ilustrasi Visual T x Tidak Miskin x x x x x x x x x GK x x Miskin x x x x x x x

  34. P1 dan P2

  35. Ketimpangan (Distribusi Pendapatan) Kurva Lorenz dan Gini Indeks

  36. Ketimpangan (Distribusi Pendapatan) • Ukuran Bank Dunia: • Membagi Penduduk ke dalam tiga kelompok • 40% berpenghasilan rendah • 40% berpengahsilan menengah • 20% berpenghasilan tinggi • Ketimpangan tinggi, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima kurang dari 12% pendapatan total seluruh penduduk • Ketimpangan sedang, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima 12-17% pendapatan dari total seluruh penduduk • Ketimpangan rendah, jika 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima lebih besar dari 17% pendapatan total seluruh penduduk

  37. Asumsi Makro 

More Related