1 / 15

Batu saluran kemih:

Batu saluran kemih:. Penyebab: Hiperkalsiuri: idiopatik, hiperparatiroid, sarkoidosis, kelebihan kalsium/vit.D, asidosis tubulus tipe I Hiperoksalouri: idiopatik, herediter, diet tinggi purin, hiperoksalouri enterik Batu urat: hiperurikosuri, pH rendah Strufit : ISK ok org. pembentuk urease

rhea
Download Presentation

Batu saluran kemih:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Batu saluran kemih: Penyebab: • Hiperkalsiuri: idiopatik, hiperparatiroid, sarkoidosis, kelebihan kalsium/vit.D, asidosis tubulus tipe I • Hiperoksalouri: idiopatik, herediter, diet tinggi purin, hiperoksalouri enterik • Batu urat: hiperurikosuri, pH rendah • Strufit : ISK ok org. pembentuk urease • Sistin : herediter, hipositraturi, batu silikat, batu ammonium-urat, matriks dll.

  2. Faktor resiko • Penurunan jumlah urine • Stasis aliran kencing • Infeksi sal kemih. • Diet: tinggi kalsium, oksalat, hipositrat, tinggi purin, tinggi fosfat. • Jenis cairan yg diminum: softdrink meningkatkan resiko. Kopi, teh, anggur menurunkan resiko batu ginjal • Ginjal spongiosa medulla

  3. Diagnosis • Anamnesis: riwayat batu, Ax. Keluarga • Pem.fisik: dg. Atau tanpa nyeri didaerah lokasi batu. • Lab.: hematuri, lekosituri, kristal • Radiologi : BOF, IVP, USG.

  4. Pengobatan: • Simptomatik • Eradikasi batu: spontan/ operatif. • Pengaturan diet: mencegah terbentuknya batu

  5. Sindroma nefritik akut Batasan: SNA (glomerulonefritis akut) adalah sidroma klinik yg ditandai oliguri, kelainan urinalisis (proteinuri < 2 g/hr), hematuria,azotemia, hipertensi, bendungan sirkulasi, kenaikan tek.vena jugularis, hepatomegali, edema.

  6. Etiologi : 1. Glomerulopati (GP)idiopatik /primer a. GP akut proliferatif b. GP mesangioproliferatif (IgA) (penyakit Burger) c. GP membranoproliferatif. 2. GP post-infeksi: a. post-infection streptococcus b haemolitik b. endokarditis bakterialis (nefritis Lohlein) c. stphylococcus albus ( shunt nephritis) d. abses visceral e. hepatitis B

  7. 3. Disseminated Lupus Erythematosus (DLE) 4. Vaskulitis: a. poliarteritis nodosa b. Wagener Granulomatosis c. henoch-Schonlein purpura d. Krioglobulinemia 5. Nephritis herediter.

  8. Patofisiologi 1. Kel.urinalisis: ok. Kerusakan dd. Kapiler glomerulus selektif proteinuri < 2g/hr, hematuria disertai silinder eritrosit. 2. LFG menurun, disertai reabsorbsi Na. dan air sehingga terjadi oliguri ,edema, edema paru dan hipertensi

  9. Gejala klinis: 1. 90% G/ subklinis ,kelainan urinalisis + hipertensi. 2. 10% dg G/klinik: a. sindroma nefrotik (4%) b. sindroma RPGN (1%) c. sindr.nefritik akut (5%)

  10. Klinis: 1. Riwayat infeksi streptokok 2. Oliguri dan hematuri tanpa rasa sakit. 3. Hipertensi terutama pada anak2 4. Sembab & bendungan sirkulasi: - kardiomegali - bendungan paru akut - kenaikan tek.vena jugularis. - hepatomegali 5. bradikardi

  11. Pemeriksaan & diagnosis 1.diagnosis: a. kelainan urinalisis: proteinuri, hematuri b. foto thorax: kardiomegali&bend.paru c. ECG: voltase rendah, T inverted, QT > 2. Diagnosis perjalanan penyakit: a. faal ginjal kenaikan BUN & kreatin b. elektrolit serum: Na.turun, K naik. c. protein darah tetap/turun, profil lemak normal d. ggn.faktor pembekuan: fibrinogen, F.VII, fibrinolitik

  12. Diagnosis etiologi A. pem.serologi: - ASO titer - kompleks imun - antiimunoglobulin - serum komplemen B. pem.histopatologi.

  13. Penatalaksanaan: 1. Pengobatan darurat. 2. Pengobatan suportif

  14. Pengobatan darurat: 1. Mengatasi bendungan sirkulasi dan paru: a. posisi tidur setengah duduk b. oksigen c. diuresis paksa : lasix intravena d. morfin e. obat antihipertensi oral f. hemodialisis: bila tx 24 jam gagal/GGA 2. Ensefalopati hipertensi akut : a. hidralazin 20 mg I.V. & diuretik furosemid b. nifedipin im. /sublingual dan furosemid

  15. Pengobatan suportif 1. Diet: a. tinggi kalori 35 kal./kgBB/hr b. lemak tak jenuh c. rendah protein 0,5-0,75/kgBB/hr d. elektrolit: Na.&K. dibatasi Ca. 600-1000 mg/hr 2. Cairan: harus dibatasi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

More Related