240 likes | 449 Views
Pengaruh Kalsinasi Obsidian terhadap Kapasitas Adsorpsi nya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas. Puji Kartini 105 06 085. Pendahuluan.
E N D
Pengaruh Kalsinasi ObsidianterhadapKapasitas Adsorpsinya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas Puji Kartini 105 06 085
Pendahuluan Oily Water : air yang mengandung minyak dengan kadar garam yang tinggi juga campuran senyawa organik dan anorganik yang sangat kompleks, komposisinya bervariasi sesuai dengan kandungan senyawa organik dan anorganik pada minyak.
Obsidian Obsidian terbentuk secara alami menjadi gelas atau kaca volkanik dari batuan beku gunung berapi. Batuan beku ini dihasilkan ketika aliran lahar tertekan karena pendingan volkano yang sangat cepat sehingga tidak terbentuk pertumbuhan kristal dan menjadikan obsidian memiliki struktur yang amorf. Obsidian dapat mengembang 4-10 kali volume semula.
Latar Belakang • Pencemaran lingkungan • Oily water, misal air yang berasal dari minyak lumas sebagai material utama • Pengolahan oily water dengan pasir aktif (efektif) dapat digunakan berulang kali, akan tetapi kemampuan pasir tidak sama, hanya di daerah tertentu saja (misal : Bangka). Harus ada yang menggantikan, sekalian yang mudah diperoleh di alam.
Tujuan Tujuan penelitian ini lebih diarahkan pada tiga hal • Mendapatkan silika aktif yang berasal dari obsidian. • Mempelajari sifat obsidian. • Mempelajari kapasitas adsorpsi obsidian asal dan yang telah dikalsinasi.
Metode • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan
Karakterisasi Ditentukan : • Kandungan senyawa oksida (XRF) • Kristalinitas (XRD) • Kandungan mineral (FTIR) • Kandungan senyawa yang hilang selama pemanasan (TGA) • Berat jenis obsidian dan minyak lumas • Kapasitas adsorpsi obsidian terhadap minyak lumas
Pembuatan Oily Water Minyak Lumas • Ditimbang 0,7 gram • Dimasukkan ke dalam blender • Diisi air 1 L • Dikocok kuat sampai terbentuk oily water Oily Water
Penentuan Kapasitas Adsorpsi Pembuatan Larutan Standar Sampel Obsidian Minyak Lumas • Ditimbang 0,5 gram (10) • Dimasukkan ke dalam oily water (Vol 10,20,30,40,50) • Dikocok berkala selama dua hari • Diukur hamburan dengan UV-Vis • Ditimbang 0,1 gram • Dimasukkan ke labu takar 100 mL • Dikocok kuat • Dibuat oily water standar 10, 20, 40, 50, 60, 80,100 ppm • Diukur hamburan dengan UV-Vis Oily Water standar Tentukan Kapasitas Adsorpsi
Hasil karakterisasi Obsidian • Berat Jenis Obsidian = m obsidian/ V Obsidian asal Obsidian terkalsinasi • Berat Jenis Minyak Lumas minyak lumas = 0,8812 g/mL
XRD Obsidian Asal Obsidian yang dikalsinasi
TGA • Terjadi penurunan pada suhu 100 C hal ini terjadi karena air mulai menguap kemudian stabil sampai suhu 250 C. • Dari suhu 250 – 800 C terjadi penurunan grafik yang cukup signifikan.
XRF Obsidian Asal Obsidian yang telah dikalsinasi
FTIR Obsidian Asal H2O Al2O3 SiO2 Al(OH)3
FTIR Obsidian Yang Dikalsinasi
FTIR Oily Water -CH2- -CH3 -CH3
Baku Mutu Limbah Cair Bagi Pengilangan Minyak Bumi KepMen Lingkungan Hidup No. 42/1996
Kapasitas Adsorpsi Obsidian Asal • Oily Water dengan Obsidian Asal • Konsentrasi oily water awal (C0 = 25,80 ppm)
Kapasitas Adsorpsi Obsidian Asal Kapasitas adsorpsi obsidian yang dikalsinasi terhadap oily water : Kapasitas adsorpsi = (C x V)oilywater/ massa obsidian = 16 ppm x 0,04 mL / 0,5 g = 1,28 mg/g
Kapasitas Adsorpsi Obsidian yang Dikalsinasi • Oily Water dengan Obsidian yang dikalsinasi • Konsentrasi oily water awal (C0 = 25,80 ppm)
Kapasitas Adsorpsi Obsidian yang Dikalsinasi Kapasitas adsorpsi obsidian yang dikalsinasi terhadap oily water : Kapasitas adsorpsi = (C x V)oilywater / massa obsidian = 25,794 ppm x 0,04 mL / 0,5 g = 2,06 mg/g
Kesimpulan • Obsidian merupakan material yang amorf dan berpori • Obsidian dapat digunakan sebagai adsorben minyak lumas • Kandungan silika obsidian asal dan yang terkalsinasi masing-masing 72,1% dan 76,27% • Kapasitas adsorpsi obsidian asal 1,28 mg/g dan obsidian yang dikalsinasi 2,06 mg/g