1 / 85

Bagian 2 : KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL

Bagian 2 : KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL. RUMUSAN : mampu menerapkan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi yang lancar dan tepat untuk memotivasi diri dan orang lain sehingga mampu menjadi pribadi yang teratur dan rapi dalam membangun komunikasi yang produktif.

saeran
Download Presentation

Bagian 2 : KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bagian 2 : KOMPETENSI KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL

  2. RUMUSAN : mampumenerapkankemampuankepemimpinandankomunikasi yang lancardantepat untuk memotivasi diri dan orang lain sehingga mampu menjadi pribadi yang teratur dan rapi dalammembangunkomunikasi yang produktif

  3. Rumusankompetensi • Mampu memahami urgensi komunikasi bagi aktivitas bisnis. • Mampu berkomunikasi/melakukan presentasi bisnis dengan profesional • Mampu menerapkan kemampuan kepemimpinan • Mampu menerapkan kemampuan memotivasi

  4. BAB V.Komunikasidan Interpersonal Skill :Komunikasi • Komunikasi merupakan dasar bagi seorang wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati pelanggan, memimpin karyawan dan memotivasi. • Seorang wirausaha sekalipun memiliki produk unggulan, konsep layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak dikomunikasikan kepada orang lain, maka hal tersebut menjadi tidak berguna

  5. komunikasi menjadi salah satu elemen terpenting dalam menjalankan kewirausahaan. • Hal tersebut dikarenakan seorang wirausahawan adalah seorang leader dan seorang leader mutlak harus mampu mendirect bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi

  6. KOMUNIKASI Komunikasiadalah • prosespenyampaiansuatupesanolehseseorangkepadaorang lain untukmemberitahuatauuntukmengubahsikap, pendapat, atauperilaku, baiklangsungsecaralisanmaupuntidaklangsungmelalui media; prosespenyampaianbentukinteraksigagasankepadaorang lain danprosespenciptaanartiterhadapgagasanatauide yang disampaikan, baiksengajamaupuntidakdisengaja

  7. pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

  8. KomponenKomunikasi 1. Lingkungankomunikasi • Lingkungan (konteks) komunikasisetidak-tidaknyamemiliki 3 (tiga) dimensidiantaranya : a. Fisik, adalah ruang di mana komunikasi berlangsung nyata atau berwujud. b. Sosial-psikologis, misalnyatatahubungan status diantarapihak yang terlibat, peranyang dijalankanorangdanaturanbudayamasyarakatdimanaorang-orangberkomunikasi. Lingkunganataukonteksinimencakup rasa persahabatanataupermusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau

  9. c. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah di mana komunikasi berlangsung. • Ketiga (3) dimensi lingkungan ini saling berinteraksi; yaitu masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. • Sebagai contoh, terlambat memenuhi janji dengan seseorang (dimensi temporal), dapat mengakibatkan berubahnya suasana persahabatan-permusuhan (dimensi sosial-psikologis), yang kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik dan pemilihan rumah makan untuk makan malam (dimensi fisik). • Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan banyak perubahan lain. sehingga proses komunikasi tidak pernah statis

  10. 2. Sumber-Penerima • Kita menggunakanistilahsumber (komunikator)-penerima (komunikan) sebagaisatukesatuan yang takterpisahkanuntukmenegaskanbahwasetiaporang yang terlibatdalamkomunikasiadalahsumber (ataupembicara), sekaliguspenerima (ataupendengar). • Andamengirimkanpesanketikaandaberbicara, menulis, ataumemberikanisyarattubuh. • Andamenerimapesandenganmendengarkan, membaca, membaui, dansebagainya. • Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. • Anda menerima pesan anda sendiri (mendengar diri sendiri, merasakan gerakan sendiri, dan melihatbanyakisyarattubuhsendiri) sertaandamenerimapesandariorang lain (secara visual, melaluipendengaran, ataubahkanmelaluirabaandanpenciuman).

  11. Ketikaandaberbicaradenganorang lain, andamemandangnyauntukmendapatkantanggapan (untukmendapatkandukungan, pengertian, simpati, persetujuan, dansebagainya). • Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima. 3. Enkoding-Dekoding • Dalamilmukomunikasikitamenamaitindakanmenghasilkanpesan (misalnya, berbicaraataumenulis) sebagaienkoding (encoding ataupenyandian). • Denganmenuangkangagasan-gagasankitakedalamgelombangsuaraataukeatasselembatrkertas, makakitamenjelmakangagasan-gagasantadikedalamkodetertentu.

  12. Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding atau pemecahan sandi). • Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, sehingga dapat diuraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding. • Oleh karenanya, kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder) dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). • Seperti halnya sumber penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. • Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding).

  13. 4. KompetensiKomunikasi • Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasisecaraefektif (SpitzbergdanCupach, 1989). • Kompetensiinimencakuphal-halsepertipengetahuantentangperanlingkungan (konteks) dalammempengaruhikandungan (content) danbentukpesankomunikasi (misalnya, pengetahuanbahwasuatutopikmungkinlayakdikomunikasikankepadapendengartertentudilingkungantertentu, tetapimungkintidaklayakbagipendengardanlingkungan yang lain). • Pengetahuantentangtatacaraperilaku nonverbal (misalnya, kepatutansentuhan, suarayang keras, kedekatan fisik) merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.

  14. Dengan meningkatkan kompetensi, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. • Makin banyakandatahutentangkomunikasi (artinya, makintinggikompetensianda), makinbanyakpilihan, yang andapunyaiuntukmelakukankomunikasisehari-hari. • Prosesiniserupadenganprosesmempelajariperbendaharaankatayaitusemakinbanyakkataandaketahui (artinya, makintinggikompetensiperbendaharaankataanda), makamakinbanyakcara yang andamilikiuntukmengungkapkandiri.

  15. 5. Pesan • Pesankomunikasidapatmempunyaibanyakbentuk. • Kita mengirimkandanmenerimapesaninimelaluisalahsatuataukombinasitertentudaripancaindra. • Walaupunkitamenganggappesanselaludalambentukverbal (lisanatautertulis), inibukanlahsatu-satunyajenispesan. • Kita jugaberkomunikasisecaranonverbal (tanpakataatauisyarat, gerakdanmimik). • Sebagaicontoh, busana yang kitakenakan, sepertijugacarakitaberjalan, berjabatantangan, menggelengkankepala, menyisirrambut, dudukdantersenyum. • Pendeknya, segalahal yang kitaungkapkandalammelakukankomunikasi.

  16. 6. Saluran • Salurankomunikasiadalah media yang dilaluipesan. • Jarangsekalikomunikasiberlangsungmelaluihanyasatusaluran, yaituumumnyakitamenggunakandua, tiga, atauempatsaluran yang berbedasecarasimultan. • Sebagaicontoh, dalaminteraksitatapmukakitaberbicaradanmendengarkan (saluransuara), tetapikitajugamemberikanisyarattubuhdanmenerimaisyaratinisecara visual (saluran visual). • Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). • Seringkali kita saling menyentuh, inipun merupakan komunikasi (saluran taktil).

  17. 7. UmpanBalik • Umpanbalikadalahinformasi yang dikirimkanbalikkesumbernya. • Umpanbalikdapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. • Dalam diagram universal komunikasitandapanahdarisatusumber-penerimakesumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. • Bila anda menyampaikan pesan, misalnya dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. • Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis. • Selainumpanbaliksendiriini, andamenerimaumpanbalikdariorang lain. • Umpanbalikinidapatdatangdalamberbagaibentuk: Kerutandahiatausenyuman, anggukanataugelengankepala, tepukandibahuatautamparandipipi, semuanyaadalahbentukumpanbalik.

  18. 8. Gangguan • Gangguan (noise) adalahgangguandalamkomunikasi yang mendistorsipesan. • Gangguanmenghalangipenerimadalammenerimapesandansumberdalammengirimkan pesan. • Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi, hal ini membuatpesan yang disampaikanberbedadenganpesan yang diterima. • Gangguaninidapatberupagangguanfisik (adaorang lain berbicara), psikologis(pemikiran yang sudahadadikepalakita), atausemantik (salahmengartikanmakna). • Tabel 3 menyajikanketigamacamgangguaninisecaralebihrinci.

  19. Tabel 3. Jenis Gangguan Komunikasi

  20. Gangguandalamkomunikasitidakterhindarkan. • Semuakomunikasimengandunggangguandanwalaupuntidakdapatmeniadakannyasamasekali, kitadapatmengurangigangguandandampaknya. • Untukitumenggunakanbahasa yang lebihakurat, mempelajariketerampilanmengirimdanmenerimapesan nonverbal, sertameningkatkanketerampilanmendengarkandanmenerima, sertamengirimkanumpanbalikadalahbeberapacarauntukmenanggulangigangguan.

  21. 5.3. Tujuan Dan Fungsi Komunikasi 1. Agar menjaditahudanmemberitahukan, misalnyaantarhubunganpergaulanseharihari, surat edaran, pengumuman, pemberitahuan dan sebagainya. 2. Menilaimasukan (input) atauhasil (output) atausuatupolapemikiran, misalnyaumpanbalik, tanggapanataspendapatan, evaluasianggaran, penilaianrencanadansebagainya. 3. Mengarahkanataudiarahkan, misalnyamanajermengarahkansumbertenaga, material, uang, mesin (kepada suatu tujuan), rapat kerja, seminar, penataran latihan kerja, juklak (petunjukpelaksanaan), juknis (petunjukteknis) dansebagainya

  22. 4. Mempengaruhi dan dipengaruhi, misalnya motivasi, persuasi, stimulasi dan sebagainya. 5. Mengandung beberapa fungsi insidental, atau netral : yang tidak langsung mempengaruhi tercapainya tujuan dan hubungan dalam pergaulan sosial. • Dari paparan tersebut, terlihat bahwa komunikasi dapat menciptakan rasa pemahaman, tingkat penerimaan dan motivasi, terutama untuk menjawab hal terkait Who says, What, in Which channel, to Whom dan in Which effect.

  23. 5.4. Kegunaan Mempelajari Iimu Komunikasi • Ruben and Steward (2005) menyatakan bahwa alasan mempelajari ilmu komunikasi adalah : 1. Komunikasiadalah fundamental dalamkehidupankita. • Dalamkehidupankitasehari-hari, komunikasimemegangperanan yang sangatpenting. • Kita tidakbisatidakberkomunikasi. • Tidakadaaktifitas yang dilakukantanpakomunikasi, dikarenakankitadapatmembuatbeberapaperbedaanesensial, manakalakitaberkomunikasi dengan orang lain. • Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengankita, baikdalamjangkapendekataupunjangkapanjang

  24. Cara kitaberhubungansatudenganlainnya, bagimanasuatuhubungankitabentuk, bagaimanacarakitamemberikankontribusisebagaianggotakeluarga, kelompok, komunitas, organisasidanmasyarakatsecaraluasmembutuhkansuatukomunikasi. • Hal inimenjadikankomunikasitersebutmenjadi hal sangat fundamental dalam kehidupan kita. 2. Komunikasiadalahmerupakansuatuaktifitaskompleks. • Komunikasiadalahsuatuaktifitaskompleksdanmenantang. • Dalamhaliniternyataaktifitaskomunikasibukanlahsuatuaktifitas yang mudah. • Untukmencapaikompetensikomunikasi diperlulkan understanding dan suatu keterampilan sehingga komunikasi yang dilakukanmenjadiefektif.

  25. Ellen langerdalam Ruben and Steward (2005) menyebutkonsepmindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbukadenganinformasibarudankitamenyadaribahwaadabanyakperspektiftidakhanyasatu persepektif di kehidupan manusia. 3. Komunikasiadalah vital untuksuatukedudukan/posisiefektif. • Karirdalambisnis, pemerintah, ataupendidikanmemerlukankemampuandalammemahamisituasikomunikasi, mengembangkanstrategikomunikasiefektif, memerlukankerjasamaantarasatudengan yang lain dandapatmenerimaataskehadiranide-ideefektifmelalui saluran saluran komunikasi. • Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuansecara personal dansikap, kemampuan interpersonal, kemampuandalammelakukan komunikasi oral dan tulisan, serta lain sebagainya.

  26. 4. Suatupendidikantinggitidakmenjaminkompetensikomunikasi yang baik. • Kadang-kadangkitamenganggapbahwakomunikasiituhanyalahsuatu yang bersifatcommon sense dansetiaporangpastimengetahuibagaimanaberkomunikasi. • Padahalsesungguhnyabanyak yang tidakmemilkiketerampilanberkomunikasi yang baik, karenaternyatabanyakpesan-pesandalamkomunikasimanusiaitu yang disampaikantidakhanyadalam bentuk verbal, tetapi nonverbal, ada keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, adaketrampilanberkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok, sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. • Kadangkadang kitajugamengalamikegagalandalamberkomunikasi. • Banyak yang berpendidikantinggi, tetapitidakmemilkiketerampilanberkomunikasisecarabaikdanmemadaisehinggamengakibatkankegagalandalamberinteraksidenganmanusialainnya, makakomunikasiituperlukitapelajari.

  27. 5. Komunikasiadalahpopuler. • Komunikasiadalahsuatubidang yang dikatakansebagaipopuler. • Banyakbidang-bidangkomunikasi modern sekarangini yang memfokuskanpadastuditentangpesan, adajugatentanghubunganantarakomunikasidenganbidangprofesionallainnya, termasukhukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmukomputer, dan lain-lain. • Saatinikomunikasisebagaiilmusosial/perilakudansuatuseni yang diaplikasikan. • Disiplininibersifatmultidisiplin, berkaitandenganilmu-ilmu lain sepertipsikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya.

  28. 5.5. KomunikasiDalamOrganisasi • Dalamduniakerja, komunikasimerupakansatuhal yang paling pentingdanmenjadibagiandarituntutanprofesi (keahlian). • Kadang-kadangpenyebabrusaknyahubunganantarindividudalamsuatuorganisasi, misalnyaantaramanajeratau supervisor dengankaryawanataudiantarakaryawanitusendiriadalahterjadinyamiskomunikasi. • Untukberkomunikasidenganbaikdibutuhkantidakhanyabakat, tetapiterutamakemauanmelakukanprosesbelajar yang kontinu. • Keterampilan berkomunikasi yang baik meliputi kemampuan dasar untukmengirimdanmenguraikanpesansecaraakuratdanefektifuntukmemperlancarpertemuan, untukmemahamicaraterbaikdalampenyebaraninformasidalamsebuahorganisasi, sertamemahamimaknasimbolistindakan-tindakanseseorangsebagaimanajer.

  29. Komunikasiadalahsuatupertukaransebuahkonsep yang sederhana, tetapi vital. • Walaupundemikian, terlaluseringkitamelakukanpendekatandengansuatupertukarantanpamempertimbangkanbagaimanapihak lain bereaksi. • Pesan yang kitasampaikanseringkaliterlaluberorientasikepadadirisendiri, sehinggaapa yang terjadidenganpihak lain menjadisesuatu yang terabaikan. • Dalamorganisasi, ada 2 (dua) komunikasi yang terjadi, yaitu komunikasi organisasi secara makro dan secara mikro. • Komunikasi makro terjadi antara organisasitersebutdenganlingkungannya, ataudenganorganisasilainnya. • Komunikasimikroterjadididalamorganisasi, yaitukomunikasi yang terjadidiantaraparaanggotaorganisasi, antara atasan dan bawahan, antar para pemimpin, dan antarkelompokkerjaatau antar divisi. • Jadi, komunikasi organisasi secara mikro merupakan komunikasi interpersonal didalamorganisasi

  30. Dalamkonteksorganisasidikenalproseskomunikasiduaarah, yaitu (1) pemberipesanmedia penerima pesan , dan (2) pemberi pesan media penerima pesan. • Bila hanyasalahsatu yang terjadi (no.(1) atau no.(2)), dikatakanterjadikomunikasisatuarah. • Media disini berupa gerak atau pesan itu sendiri dan pesan sebagai dialog. 5.5.1. Komunikasi formal dan informal • Komunikasi formal ialahkomunikasiresmi yang menempuhjaringanorganisasistruktur formal dimana , informasiinitampaknyamengalirdenganarah yang tidakdapatdidugadanjaringannyadigolongkansebagaiselentingan. • Informasi yang mengalirsepanjangjaringankerjaselentinganterlihatberubah-ubahdantersembunyi.

  31. Komunikasi informal ialahkomunikasi yang menempuhsaluran yang seringdisebut “selentingan”, yaitusuatujaringan yang biasanyajauhlebihcepatdibandingkandengansaluran-saluran resmi. • Informasi informal/personal ini muncul dari interaksi diantara orang-orang. • Dalamistilahkomunikasiselentingandigambarkansebagaimetodepenyampaianlaporanrahasiatentangorang-orangdanperistiwa yang tidakmengalirmelaluisaluranperusahaan yang formal. • Informasi yang diperoleh melalui selentingan lebih memperhatikan apa yang dikatakanataudidengarolehseseorangdaripadaapa yang dikeluarkanolehpemegangkekuasaan.

  32. 5.5.2. Komunikasikeatas, kebawah, horisontaldansilang • A. Komunikasikeatas (upward communication) • Komunikasidaribawahankeatasan yang mencakupsistem-sistem saran, kebijaksanaan pintu terbuka, mendengarkan keluhan-keluhan karyawan dan survei semangat. • Komunikasikeatasdalamsebuahorganisasidapatdiartikanbahwainformasimengalirdaritingkat yang lebihrendahketingkatlebihtinggi. • Beberapaalasanpentingnyaaruskomunikasikeatasdidasarkanpada : 1) Aliraninformasikeatasmemberiinformasiberhargauntukpembuatankeputusanoleh yang mengarahkanorganisasidanmengawasikegiatanorang-oranglainnya.

  33. 2) Komunikasikeatasmemberitahukankepadapenyeliakapanbawahannyasiapmenerima apa yang dikatakan kepadanya. 3) Komunikasi ke atas memungkinkan, bahkan mendorong, omelan dan keluh kesah munculkepermukaan, sehinggapenyeliatahuapa yang menggangguorang-orang yang paling dekatdenganoperasi-operasisebenarnya. 4) Komunikasikeatasmenumbuhkanapresiasidanloyalitaskepadaorganisasidenganmemberikesempatankepadapegawaiuntukmenentukan, apakahbawahanmemahamiapa yang diharapkandarialiraninformasikebawah.

  34. 5) Komunikasikeatasmembantupegawaimengatasimasalahpekerjaannyadandenganorganisasitersebut. 6) Komunikasikeatasmengizinkanpenyeliauntukmenentukan, apakahbawahanmemahamiapa yang diharapkandarialiraninformasikebawah. • Kebanyakananalisisdanpenelitiandalamkomunikasikeatasmenyatakanbahwapenyeliadanmanajerharusmenerimainformasiberupa : informasi yang memberitahukanapa yang dilakukanbawahan, menjelaskanpersoalan-persoalankerja, memberi saran ataugagasan untuk perbaikan dalam unit-unitnya, mengungkapkan bagaimana pikiran dan perasaan bawahan tentang pekerjaan, rekan kerja dan organisasi.

  35. Komunikasi ke atas dapat menjadi terlalu rumit, menyita waktu dan mungkin hanya segelintirmanajerorganisasi yang mengetahuibagaimanacaramemperolehinformasidaribawah. • Sharma (1979) memberikanalasanmengapakomunikasikeatasterlihatamatsulit : 1) Kecenderunganbagipegawaiuntukmenyembunyikanpikirannya. 2) Perasaanbahwapenyeliadanmanajertidaktertarikkepadamasalahpegawai. 3) Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai. 4) Perasaanbahwapenyeliadanmanajertidakdapatdihubungidantidaktanggappadaapa yang disampaikanpegawai.

  36. B. Komunikasikebawah (downward communication) • Komunikasidaritingkat yang lebihtinggiketingkat yang lebihrendahdarisuatuorganisasi, mencakuppedomanperusahaan, publikasikedalam, memo, papanbuletindanrakinformasi. • Komunikasikebawahdalamsebuahorganisasiberartibahwainformasimengalirdarijabatanberotoritaslebihtinggikepada yang berotoritaslebihrendah. • Informasi yang dikomunikasikandariatasankepadabawahan, antara lain : 1) Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan 2) Informasimengenaidasarpemikiranuntukmelakukanpekerjaan 3) Informasimengenaikebijakandanpraktik-praktikorganisasi 4) Informasi mengenai kinerja pegawai 5) Informasiuntukmengembangkan rasa memilikituga

  37. Informasi yang disampaikan dari seorang atasan kepada bawahan tidaklah begitu saja disampaikan, utamanyaharusmelewatipemilihanmetodedan media informasi. • Ada 6 (enam) kriteria yang seringdigunakanuntukmemilihmetodepenyampaianinformasikepadaparapegawai, antara lain : 1) Ketersediaan 2) Biaya 3) Pengaruh 4) Relevansi 5) Respons 6) Keahlian

  38. C. Komunikasi horizontal (horizontal communication) • Tipekomunikasiinimemungkinkanparamanajerpadatingkatsamadalamsatuorganisasimengkoordinasikankegiatannyalebihefektif, misalnyarapatstafdankonferensitatapmuka. • Komunikasi horizontal terdiridaripenyampaianinformasidiantararekansejawatdalam unit kerja yang sama. • Unit kerjameliputiindividu-individu yang ditempatkanpadatingkatotoritas yang samadalamorganisasidanmempunyaiatasan yang sama.

  39. Tujuandarikomunikasi horizontal adalah 1) Untuk mengkordinasikan penugasan kerja 2) Berbagiinformasimengenairencanadankegiatan 3) Untukmemecahkanmasalah 4) Untukmemperolehpemahamanbersama 5) Untuk mendamaikan, berunding dan menengahi perbedaan 6) Untukmenumbuhkandukunganantarpesona • Bentukkomunikasi horizontal yang paling umummencakupsemuajeniskontakantarpesona. • Bahkanbentukkomunikasi horizontal tertuliscenderungmenjadilebihlazim. • Komunikasi horizontal paling seringterjadidalamrapatkomisi, interaksipribadi, selamawaktuistirahat, obrolanditelepon, memo dancatatan, kegiatansosialdanlingkarankualitas.

  40. D. Komunikasisilang (across communication) • Komunikasiinimerupakanpenyampaianinformasirekansejawat yang melewatibatas-batasfungsionaldenganindividu yang tidakmendudukiposisiatasanmaupunbawahannya. • Merekamelintasijalurfungsionaldanberkomunikasidenganorang-orang yang diawasidan yang mengawasi, tetapibukanatasanataupunbawahannya. • Merekatidakmelewatiotoritasliniuntukmengarahkanorang-orang yang berkomunikasidengannyadanterutamaharusmempromosikangagasan-gagasannya, namunmemilikimobilitastinggidalamorganisasidapatmengunjungibagian lain ataumeninggalkankantornyahanyauntukterlibatdalamkomunikasi informal.

  41. Komunikasi silang menciptakan : 1) perasaan “kita/kami”, guna menumbuhkan kebersamaan 2) pengertian yang simpatik 3) mengamankan koordinasi pada beberapa sektor 4) kerjasama yang berhasil 5) iklim yang sehat dan menguntungkan

  42. 1. Komunikasi lisan dan tertulis • Pesan-pesan lisan memungkinkan menerima umpan balik segera. • Komunikasi tertulis : memberi catatan atau referensi permanen, membantu memberikan dokumentasi dari suatu pesan yang disampaikan, yang dapat menjadi penting bila pembuktian diperlukan kembali

  43. 2. Komunikasi non verbal • Komunikasi yang berdasarkanfaktor-faktor lain daripadalambang verbal : a. bahasatubuh b. lambang-lambang non verbal c. ketidakaktifan d. pernyataan-pernyataan yang dinyatakan oleh suara e. jabatantangan f. penggunaanwaktu

  44. Dalamkomunikasi verbal terdapatbeberapahal yang termasukkomunikasi non verbal : a. Ekspresiwajah • Wajahmerupakansumber yang kayadengankomunikasi, karenaekspresiwajahadalahcerminansuasanaemosiseseorang. b. Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. • Dengan mengadakankontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat danmenghargailawanbicaranyadengankemauanuntukmemperhatikanbukan • sekedarmendengarkan. • Melaluikontakmatadapatmemberikankesempatanpadaorang lain untukmengamatihal yang lainnya.

  45. c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontandaripadakomunikasi verbal. • Beberapapesansepertiperhatian yang sungguh-sungguh, dukunganemosional, kasihsayangatausimpatidapatdilakukanmelaluisentuhan. d. Posturtubuhdangayaberjalan. • Cara seseorangberjalan, duduk, berdiridanbergerakmemperlihatkanekspresidirinya. • Posturtubuhdangayaberjalanmerefleksikan emosi, konsep diri dan tingkat kesehatannya

  46. e. Sound (Suara). • Rintihan, menariknapaspanjang, tangisanjugasalahsatuungkapanperasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. • Bila dikombinasikandengansemuabentukkomunikasi non verbal lainnyasampaidesisatausuaradapatmenjadipesan yang sangatjelas. f. Gerakisyaratadalahhal yang dapatmempertegaspembicaraan . • Menggunakanisyaratsebagaibagian total darikomunikasisepertimengetukan kaki ataumengerakkantanganselamaberbicaramenunjukkanseseorangdalamkeadaanstress/bingung, atausebagaiupayauntukmenghilangkan stress.

  47. 5.5.3. Lima KaidahKomunikasi • Telahdikenal 5 (lima) KaidahKomunikasiefektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication), dirangkumdalamsatukata yang mencerminkanesensidarikomunikasiitusendiri, yaituREACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble), yang berartimerengkuhataumeraih. • Adakeyakinanbahwakomunikasiitupadadasarnyaadalahupayabagaimana meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun responpositifdariorang lain. • Berikutiniuraiandarikelima (5) kaidahkomunikasiefektiftersebutdalamkonteksdanberfungsisebagaifondasiuntukmengembangkankemampuanberbicaradidepanpublik

  48. a. Respect • Kaidahpertamadalamberkomunikasisecaraefektif, khususnyadalamberbicaradidepanpublikadalahsikaphormatdansikapmenghargaiterhadapkhalayakatauhadirin. • Hal ini merupakan kaidah pertama dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk berbicaradidepanpublik. • Pembicaraataupresenter harusmemilikisikap (attitude) menghormatidanmenghargaihadirin. • Harusdiingatbahwapadaprinsipnyamanusiaingindihargaidandianggappentingdiakui. • Jikadalampresentasiharusmengkritikseseorang, lakukanlahdenganpenuhrespect terhadaphargadiridankebanggaanorangtersebut.

  49. b. Empathy • Kaidahkeduaadalahempati, yaitukemampuanuntukmenempatkandiripadasituasiataukondisi yang dihadapiolehorang lain. • Rasa empatiakanmemberikemampuanuntukdapatmenyampaikanpesan (message) dengancaradansikap yang akanmemudahkanpenerimapesan (receiver) menerimanya. • Olehkarenaitu, dalamberbicaradidepanpublik, pembicaraharusterlebihdulumemahamilatarbelakang, golongan, lapisansosial, tingkatan umur, pendidikan, kebutuhan, minat, harapan dan sebagainya, dari calon hadirin (audiences). • Jadisebelummembangunkomunikasiataumengirimkanpesan, pembicaraperlumengertidanmemahamidenganempaticalonpenerimapesan, sehingganantinyapesanakandapattersampaikandengantanpaadahalanganpsikologisataupenolakandaripenerima

  50. Empatiberartikemampuanuntukmendengardanbersikapperseptifatausiapmenerimamasukanataupunumpanbalikapapundengansikap yang positif. • Banyaksekalidariorang yang tidakmaumendengarkan saran, masukanapalagikritikdariorang lain. • Padahalesensidarikomunikasiadalahaliranduaarah. • Komunikasisatuarahtidakakanefektif, manakalatidakadaumpanbalik (feedback) yang merupakanarusbalikdaripenerimapesan. • Olehkarenaitu, dalamberbicaradidepanpublik, pembicaraharussiapuntukmenerimamasukanatauumpanbalikdengansikappositif.

More Related