1 / 15

Tahap Testing SIstem (lanjutan II)

Tahap Testing SIstem (lanjutan II). Pertemuan ke-10. Pengujian Integrasi. Adalah teknik sistematis untuk mengkonstruksi struktur program sambil melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan sehubungan dengan interfacing

sanaa
Download Presentation

Tahap Testing SIstem (lanjutan II)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tahap Testing SIstem (lanjutan II) Pertemuan ke-10

  2. Pengujian Integrasi Adalah teknik sistematis untuk mengkonstruksi struktur program sambil melakukan pengujian untuk mengungkap kesalahan sehubungan dengan interfacing Sasarannya adalah untuk mengambil modul yang dikenai pengujian unit dan membangun struktur program yang telah ditentukan oleh desain

  3. Kecenderungan integrasi non-inkremental adalah membuat & menguji program dengan cara menggabungkan semua modul, dan menguji keseluruhan program sebagai satu kesatuan. Biasanya akan menimbulkan kekacauan dan kesalahan, serta sulit koreksi krn luasnya program scr keseluruhan shg penyebab mslh sulit diketahui. • Integrasi inkremental a/ lawan dari pendekatan big bang diatas. Program2 dibangun dan diuji dlm segmen2 kecil shg kesalahan lebih mudah diisolasi dan diperbaiki.

  4. Pendekatan Testing Integrasi • Integrasi top-down modul diintegrasikan dengan menggerakkan ke bawah melalui hirarki kontrol dimulai dengan modul kontrol utama. • Integrasi bottom-up memulai konstruksi dan pengujian dengan modul Atomik (paling rendah). • Pengujian regresi eksekusi ulang dari beberapa subset yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan

  5. Pengujian regresi = pengujian yg dilakukan apabila ada modul baru yg ditambahkan, mrpkn bagian dr pengujian integrasi. • Dgn adanya modul baru maka timbul : • Jalur aliran data baru • I/O baru • Logika kontrol baru • Kemunculan & prubahan itu menyebabkan mslh pd fungsi2 yg sdg bekerja dgn sempurna.

  6. Debugging Debugging terjadi sebagai akibat dari pengujian yang berhasil. Debugging adalah proses yang menghasilkan penghilangan kesalahan Debugging bukan pengujian, tetapi selalu terjadi sebagai bagian akibat dari pengujian

  7. Bug dengan terjemahan langsung ke bahasa Indonesia adalah serangga atau kutu. Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Bug lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras. • Mengapa Dinamai Bug?

  8. Tahun 1945 sewaktu ukuran komputer masih sebesar kamar, pihak militer Amerika Serikat menggunakan komputer yang bernama "Mark 1". Suatu hari komputer ini tidak berfungsi dengan semestinya, setelah komputer itu diperiksa ternyata ada suatu bagian perangkat keras di mana terdapat serangga yang tersangkut. Setelah serangga itu diangkat dari perangkat keras, komputer dapat berfungsi dengan baik. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer. Insiden Bug Yang Terkenal : • Y2K, yaitu bug yang berhubungan dengan kebiasaan banyak programmer di tahun 1980-an untuk menyimpan tahun dalam format 2 angka. • Kebiasaan ini menimbulkan masalah saat mendekati tahun 2000, yaitu kesadaran bahwa tahun 2000 akan diinterprestasikan sebagai tahun 1900.

  9. Howard Aiken

  10. Debugging Kemungkinan hasil akhir proses debugging: • Penyebab akan ditemukan, dikoreksi, dan dihilangkan • Penyebab tidak akan di temukan

  11. Debugging Pendekatan Debugging • Brute Force (Gaya yang Kasar) • Backtracking (Penelusuran Balik) • Cause Elimination (Eliminasi Penyebab)

  12. Debugging Pendekatan Debugging • Brute Force (Gaya yang Kasar) metode paling umum dan paling efisien untuk mengisolasi penyebab kesalahan. Metode ini menggunakan berbagai cara umum yang kasar untuk menemukan penyebab kesalahan • Backtracking (Penelusuran Balik) menelusur balik kode sumber dari mana suatu gejala mulai diungkap sampai ditemukan penyebabnya. Biasanya digunakan pada program yang kecil.

  13. Debugging Pendekatan Debugging • Cause Elimination (Eliminasi Penyebab) data yang berhubungan dengan kejadian kesalahan dikumpulkan untuk mengisolasi penyebab potensial. Sebagai alternatif, daftar semua penyebab yang mungkin akan dikembangkan dan dilakukan pengujian untuk mengeliminasi masing² kesalahan

  14. END OF SLIDE

More Related