430 likes | 884 Views
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. MODUL 3 : Ragam Bahasa Peraturan Perundang - Undangan. Oleh : M. Rum. Pramudya. BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN.
E N D
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MODUL 3 : Ragam Bahasa Peraturan Perundang - Undangan Oleh : M. Rum. Pramudya
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • BahasaPeraturanPerundang-undanganpadadasarnyatundukpadakaidahtataBahasa Indonesia, baikpembentukankata, penyusunankalimat, teknikpenulisan, maupunpengejaannya. NamunbahasaPeraturanPerundang-undanganmempunyaicoraktersendiri yang bercirikankejernihanataukejelasanpengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian, danketaatanasassesuaidengankebutuhanhukumbaikdalamperumusanmaupuncarapenulisan.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Ciri-ciribahasaPeraturanPerundang-undanganantara lain: a. lugasdanpastiuntukmenghindarikesamaanartiataukerancuan; b. bercorakhemathanyakata yang diperlukan yang dipakai; c. objektifdanmenekan rasa subjektif (tidakemosidalammengungkapkantujuanataumaksud); d. membakukanmaknakata, ungkapanatauistilah yang digunakansecarakonsisten; e. memberikandefinisiataubatasanpengertiansecaracermat; • penulisankata yang bermaknatunggalataujamakselaludirumuskandalambentuktunggal; dan Contoh: buku-bukuditulisbuku; murid-muridditulismurid g. penulisanhurufawaldarikata, frasaatauistilah yang sudahdidefinisikanataudiberikanbatasanpengertian, namajabatan, namaprofesi, namainstitusi/lembagapemerintah/ketatanegaraan, danjenisPeraturanPerundang-undangandanrancanganPeraturanPerundang-undangandalamrumusannormaditulisdenganhurufkapital. Contoh: Pemerintah, WajibPajak, RancanganPeraturanPemerintah
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • DalammerumuskanketentuanPeraturanPerundang-undangandigunakankalimat yang tegas, jelas, singkat, danmudahdimengerti. Contoh: Pasal 5 (1) UntukdapatmengajukanpermohonankepadaPengadilansebagaimanadimaksuddalamPasal 4 ayat (1) Undang-Undangini, harusdipenuhisyarat-syaratsebagaiberikut: Rumusan yang lebihbaik: (1) PermohonanberistrilebihdariseorangsebagaimanadimaksuddalamPasal 4 ayat (1) harusmemenuhipersyaratansebagaiberikut:
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Tidakmenggunaankataataufrasa yang artinyatidakmenentuataukonteksnyadalamkalimattidakjelas. Contoh: Istilahminumankerasmempunyaimakna yang kurangjelasdibandingkandenganistilahminumanberalkohol. • DalammerumuskanketentuanPeraturanPerundang-undangan, gunakankaidahtatabahasa Indonesia yang baku. Contohkalimat yang tidakbaku: Izinusahaperusahaanyang melanggarkewajibansebagaimanadimaksuddalamPasal 6 dapatdicabut. Contohkalimat yang baku: Perusahaan yang melanggarkewajibansebagaimanadimaksuddalamPasal 6 dapatdicabutizinusahanya.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Untukmemberikanperluasanpengertiankataatauistilah yang sudahdiketahuiumumtanpamembuatdefinisibaru, gunakankatameliputi. Contoh: Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraanAdministrasiKependudukanKabupatenHulu Sungai Utara Pasal 58 (3) Laporansebagaimanadimaksudpadaayat (2) meliputi: a. namadanalamatpercetakanperusahaan yang melakukanpencetakanblanko; b. jumlahblanko yang dicetak; dan c. jumlahdokumen yang diterbitkan. • Untukmempersempitpengertiankataatauisilah yang sudahdiketahuiumumtanpamembuatdefinisibaru, gunakankatatidakmeliputi. Contoh: Anakbuahkapaltidakmeliputikokimagang.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Tidakmemberikanartikepadakataataufrasa yang maknanyaterlalumenyimpangdarimakna yang biasadigunakandalampenggunaanbahasasehari-hari. Contoh: Pertanianmeliputi pula perkebunan, peternakan, danperikanan. Rumusan yang baik: Pertanianmeliputiperkebunan.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Di dalamPeraturanPerundang-undangan yang sama, tidakmenggunakan: a. beberapaistilah yang berbedauntukmenyatakansatupengertian yang sama. Contoh: Istilahgaji, upah, ataupendapatandapatmenyatakanpengertianpenghasilan. Jikauntukmenyatakanpenghasilan, dalamsuatupasaltelahdigunakankatagajimakadalampasal-pasalselanjutnyajanganmenggunakankataupahataupendapatanuntukmenyatakanpengertianpenghasilan. b. satuistilahuntukbeberapapengertian yang berbeda. Contoh: Istilahpenangkapantidakdigunakanuntukmeliputipengertianpenahananataupengamanankarenapengertianpenahanantidaksamadenganpengertianpengamanan.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Jikamembuatpengacuankepasalatauayat lain, tidakbolehmenggunakanfrasatanpamengurangi, dengantidakmengurangi, atautanpamenyimpangdari. • Untukmenghindariperubahannamakementerian, penyebutanmenterisebaiknyamenggunakanpenyebutan yang didasarkanpadaurusanpemerintahandimaksud. Contoh: MenteriadalahMenteri yang menyelenggarakanurusanpemerintahandibidangkeuangan.
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Penyerapankata, frasa, atauistilahbahasaasing yang banyakdipakaidantelahdisesuaikanejaannyadengankaidahBahasa Indonesia dapatdigunakanjika: a. mempunyaikonotasi yang cocok; b. lebihsingkatbiladibandingkandenganpadanannyadalamBahasa Indonesia; c. mempunyaicorakinternasional; d. lebihmempermudahtercapainyakesepakatan; atau e. lebihmudahdipahamidaripadaterjemahannyadalamBahasa Indonesia. Contoh: 1. devaluasi (penurunannilaiuang) 2. devisa (alatpembayaranluarnegeri)
BAHASA PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN • Penggunaankata, frasa, atauistilahbahasaasinghanyadigunakandidalampenjelasanPeraturanPerundang-undangan. Kata, frasa, atauistilahbahasaasingitudidahuluiolehpadanannyadalamBahasa Indonesia, ditulis miring, dandiletakkandiantaratandabacakurung ( ). Contoh: 1. penghinaanterhadapperadilan (contempt of court) 2. penggabungan (merger)
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Gunakankatapaling, untukmenyatakanpengertianmaksimumdanminimumdalammenentukanancamanpidanaataubatasanwaktu. Contoh: … dipidanadenganpidanapenjara paling singkat 3 (tiga) tahunatau paling lama 20 (duapuluh) tahundandenda paling sedikit Rp500.000,00 (lima ratusribu rupiah) atau paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satumilyar rupiah). ContohuntukPerda: … dipidanadenganpidanakurungan paling lama 6 (enam) bulanataudenda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluhjuta rupiah).
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanmaksimumdan minimum bagisatuan: a. waktu, gunakanfrasa paling singkatatau paling lama untukmenyatakanjangkawaktu; Contoh 1: PeraturanpelaksanaanUndang-Undanginiharusditetapkan paling lama 1 (satu) tahunterhitungsejakUndang-Undanginidiundangkan. Contoh 2: Presidenmenugasimenteri yang mewakiliuntukmembahasrancanganundang-undangbersama DPR dalamwaktu paling lama 60 (enampuluh) harisejaksuratPimpinan DPR diterima. b. waktu, gunakanfrasa paling lambatatau paling cepatuntukmenyatakanbataswaktu. Contoh: Suratpermohonanizinusahadisampaikankepadadinasperindustrian paling lambattanggal 22 Juli 2011. c. jumlahuang, gunakanfrasa paling sedikitatau paling banyak; d. jumlah non-uang, gunakanfrasa paling rendahdan paling tinggi.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanmaknatidaktermasuk, gunakankatakecuali. Katakecualiditempatkandiawalkalimat, jika yang dikecualikanadalahseluruhkalimat. Contoh: Undang-UndangNomor 8 Tahun 2010 tentangPencegahandanPemberantasanTindakPidanaPencucianUang Pasal 29 Kecualiterdapatunsurpenyalahgunaanwewenang, PihakPelapor, pejabat, danpegawainyatidakdapatdituntut, baiksecaraperdatamaupunpidana, ataspelaksanaankewajibanpelaporanmenurutUndang-Undangini. • Katakecualiditempatkanlangsungdibelakangsuatukata, jika yang akandibatasihanyakata yang bersangkutan. Contoh: Undang-UndangNomor 6 Tahun 2011 tentangKeimigrasian Pasal 1 … . 38. Penumpangadalahsetiaporang yang beradadiatasalatangkut, kecualiawakalatangkut.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanmaknatermasuk, gunakankataselain. Contoh: Undang-UndangNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 77 (1) Selainpenyelenggaraan RUPS sebagaimanadimaksuddalamPasal 76, RUPS dapatjugadilakukanmelalui media telekonferensi, video konferensi, atausarana media elektroniklainnya yang memungkinkansemuapeserta RUPS salingmelihatdanmendengarsecaralangsungsertaberpartisipasidalamrapat.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanmaknapengandaianataukemungkinan, digunakankatajika, apabila, ataufrasadalamhal. a. Katajikadigunakanuntukmenyatakansuatuhubungankausal (polakarena-maka). Contoh: JikasuatuperusahaanmelanggarkewajibansebagaimanadimaksuddalamPasal 6, izinperusahaantersebutdapatdicabut. Undang-UndangNomor 27 Tahun 2009 tentangMajelisPermusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, DewanPerwakilan Rakyat Daerah. Pasal 41 (3) JikaterjadikekosonganjabatanPresiden, MPR segeramenyelenggarakansidangparipurna MPR untukmelantikWakilPresidenmenjadiPresiden.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Kataapabiladigunakanuntukmenyatakanhubungankausal yang mengandungwaktu. Contoh: ApabilaanggotaKomisiPemberantasanKorupsiberhentidalammasajabatannyakarenaalasansebagaimanadimaksuddalamPasal 10 ayat (4), yang bersangkutandigantikanolehanggotapenggantisampaihabismasajabatannya. • Frasadalamhaldigunakanuntukmenyatakansuatukemungkinan, keadaanataukondisi yang mungkinterjadiataumungkintidakterjadi (polakemungkinan-maka). Contoh: DalamhalKetuatidakdapathadir, sidangdipimpinolehWakilKetua. Undang-UndangNomor 13 Tahun 2010 tentangHortikultura Pasal 33 (2) Dalamhalsaranahortikulturadalamnegeritidakmencukupiatautidaktersedia, dapatdigunakansaranahortikultura yang berasaldariluarnegeri.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Frasapadasaatdigunakanuntukmenyatakansuatukeadaan yang pastiakanterjadidimasadepan. Contoh: Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 tentangPelayananPublik Pasal 59 PadasaatUndang-Undanginimulaiberlaku, semuaperaturanatauketentuanmengenaipenyelenggaraanpelayananpublikwajibdisesuaikandenganketentuandalamUndang-Undangini paling lambat 2 (dua) tahun.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakansifatkumulatif, gunakankatadan. Contoh: Undang-UndangNomor 38 Tahun 2009 tentang Pos Pasal 30 Penyelenggara pos wajibmenjagakerahasiaan, keamanan, dankeselamatankiriman. • Untukmenyatakansifatalternatif, gunakankataatau. Contoh: Undang-UndangNomor 39 Tahun 2008 tentangKementerian Negara Pasal 19 • PengubahansebagaiakibatpemisahanataupenggabungankementeriandilakukandenganpertimbanganDewanPerwakilan Rakyat. Undang-UndangNomor 9 Tahun 2010 tentangKeprotokolan Pasal 22 (2) Dalamhaltidakadakorpsmusikataugenderangdan/atausangkakalapengibaranataupenurunanbenderanegaradiiringidenganlagukebangsaanolehseluruhpesertaupacara.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH Untukmenyatakansifatkumulatifsekaligusalternatif, gunakanfrasadan/atau. Contoh: Undang-UndangNomor 18 Tahun 2009 tentangPeternakandanKesehatanHewan Pasal 69 (1) Pelayanankesehatanhewanmeliputipelayananjasalaboratoriumveteriner, pelayananjasalaboratoriumpemeriksaandanpengujianveteriner, pelayananjasamedikveteriner, dan/ataupelayananjasadipusatjasakesehatanhewanatau pos kesehatanhewan. Contoh: Undang-UndangNomor 9 Tahun 2010 tentangKeprotokolan Pasal 31 (2) Penghormatansebagaimanadimaksudpadaayat (1) meliputi: a. penghormatandenganbenderanegara; b. penghormatandenganlagukebangsaan; dan/atau c. bentukpenghormatan lain sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanadanyasuatuhak, gunakankataberhak. Contoh: Undang-UndangNomor 27 Tahun 2009 tentangMajelisPermusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, DewanPerwakilan Daerah, DewanPerwakilan Rakyat Daerah Pasal 72 • DPR dalammelaksanakantugasdanwewenangnyaberhakmemintapejabatnegara, pejabatpemerintah, badanhukum, atauwargamasyarakatuntukmemberikanketerangantentangsesuatuhal yang perluditanganidemikepentinganbangsadannegara. • Untukmenyatakanpemberiankewenangankepadaseseorangataulembagagunakankataberwenang. Contoh: Undang-UndangNomor 1 Tahun 2009 tentangPenerbangan Pasal 313 (1) Menteriberwenangmenetapkan program penegakanhukumdanmengambiltindakanhukumdibidangkeselamatanpenerbangan.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakansifatdiskresionerdarisuatukewenangan yang diberikankepadaseorangataulembaga, gunakankatadapat. • sifatdiskresioner = kebolehan Contoh Pasal 90 Pemegang IUP dan IUPK dapatmelakukansebagianatauseluruhtahapanusahapertambangan, baikkegiataneksplorasimaupunkegiatanoperasiproduksi. Pasal 28 (2) Penduduk yang tidakmampumelaksanakanpelaporansendiriterhadapperistiwakependudukan yang menyangkutdirinyasendiridapatdibantuolehinstansipelaksanaataumemintabantuankepadaorang lain.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanadanyasuatukewajiban yang telahditetapkan, gunakankatawajib. • Jikakewajibantersebuttidakdipenuhi, yang bersangkutandijatuhisanksi. Contoh 1: Undang-UndangNomor 6 Tahun 2011 tentangKeimigrasian Pasal 8 (1) Setiaporang yang masukataukeluar Wilayah Indonesia wajibmemilikiDokumenPerjalanan yang sahdanmasihberlaku. Contoh 2: Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraanAdministrasiKependudukanKabupatenHulu Sungai Utara Pasal 17 (1) Setiappendudukwajibmemiliki NIK.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanpemenuhansuatukondisiataupersyaratantertentu, gunakankataharus. Jikakeharusantersebuttidakdipenuhi, yang bersangkutantidakmemperolehsesuatu yang seharusnyaakandidapatseandainyaiamemenuhikondisiataupersyaratantersebut. Contoh: Undang-UndangNomor 5 Tahun 2011 tentangAkuntanPublik Pasal 6 (1) UntukmendapatkanizinmenjadiAkuntanPubliksebagaimanadimaksuddalamPasal 5 ayat (1) seseorangharusmemenuhisyaratsebagaiberikut: a. memilikisertifikattanda lulus ujianprofesiakuntanpublik yang sah; b. berpengalamanpraktikmemberikanjasasebagaimanadimaksuddalamPasal 3; c. berdomisilidiwilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia; d. memilikiNomorPokokWajibPajak; e. tidakpernahdikenaisanksiadministratifberupapencabutanizinAkuntanPublik; f. tidakpernahdipidana yang telahmempunyaikekuatanhukumtetapkarenamelakukantindakpidanakejahatan yang diancamdenganpidanapenjara 5 (lima) tahunataulebih; g. menjadianggotaAsosiasiProfesiAkuntanPublik yang ditetapkanolehMenteri; dan h. tidakberadadalampengampuan.
PILIHAN KATA ATAU ISTILAH • Untukmenyatakanadanyalarangan, gunakankatadilarang. Contoh 1: Undang-UndangNomor 1 Tahun 2011 tentangPerumahandanKawasanPermukiman Pasal 135 Setiaporangdilarangmenyewakanataumengalihkankepemilikannyaatasrumahumumkepadapihak lain. Contoh 2: Peraturan Daerah KabupatenHulu Sungai Utara Nomor 2 Tahun 2010 tentangIzin Usaha PerikanandanTandaPencatatanKegiatanPerikanan Pasal 11 (1) Setiappemegang IUP atau TPKP dilarang: a. melakukankegiatanpenangkapanikandenganmenggunakanalatterlarangsepertibahankimia, bahanpeledak, obatbius, aruslistrik, danmenggunakanalattangkapdenganukuranmatajaringkurang 2,5 cm ataualattangkapdenganukuranmatabilahkurangdari 1 cm.
TEKNIK PENGACUAN • Padadasarnyasetiappasalmerupakansuatukebulatanpengertiantanpamengacukepasalatauayat lain. Namun, untukmenghindaripengulanganrumusandigunakanteknikpengacuan. • TeknikpengacuandilakukandenganmenunjukpasalatauayatdariPeraturanPerundang-undangan yang bersangkutanatauPeraturanPerundang-undangan yang lain denganmenggunakanfrasasebagaimanadimaksuddalamPasal… atausebagaimanadimaksudpadaayat… . Contoh 1: Undang-UndangNomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika Pasal 72 (1) KewenangansebagaimanadimaksuddalamPasal 71 dilaksanakanolehpenyidik BNN. (2) Penyidik BNN sebagaimanadimaksudpadaayat (1) diangkatdandiberhentikanolehKepala BNN.
TEKNIK PENGACUAN Contoh 2: Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraanAdministrasiKependudukanKabupatenHulu Sungai Utara Pasal 5 (1) DalammelaksanakankewenangansebagaimanadimaksuddalamPasal 4 ayat (2) huruf a, penyelenggaramengadakankoordinasidenganinstansivertikaldanlembagapemerintahnonkementerian. (2) Koordinasisebagaimanadimaksudpadaayat (1) berkaitandenganaspekperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, danevaluasipenyelenggaraanadministrasikependudukan.
TEKNIK PENGACUAN • Pengacuanlebihdariduaterhadappasal, ayat, atauhuruf yang berurutantidakperlumenyebutkanpasaldemipasal, ayatdemiayat, atauhurufdemihuruf yang diacutetapicukupdenganmenggunakanfrasasampaidengan. Contoh: Pasal 10 Ketentuanlebihlanjutmengenaiperizinan, bentukbadanhukum, anggarandasar, sertapendiriandankepemilikan Bank SyariahsebagaimanadimaksuddalamPasal 5 sampaidenganPasal 9 diaturdenganPeraturan Bank Indonesia. Pasal 57 (5) Ketentuanlebihlanjutmengenaipembinaansebagaimanadimaksudpadaayat (1) sampaidenganayat (4)diaturdenganPeraturanPemerintah. Pasal 37 (3) ... f. perusahaan yang didalamnyaterdapatkepentingandaripihaksebagaimanadimaksuddalamhuruf a sampaidenganhuruf e.
TEKNIK PENGACUAN • Pengacuanlebihdariduaterhadappasalatauayat yang berurutan, tetapiadaayatdalamsalahsatupasal yang dikecualikan, pasalatauayat yang tidakikutdiacudinyatakandengankatakecuali. Contoh: a. KetentuansebagaimanadimaksuddalamPasal 5 sampaidenganPasal 12 berlakujugabagicalon hakim, kecualiPasal 7 ayat (1). • Ketentuansebagaimanadimaksudpadaayat (1) sampaidenganayat (5) berlakujugabagitahanan, kecualiayat (4) huruf a. • Katapasalinitidakperludigunakanjikaayat yang diacumerupakansalahsatuayatdalampasal yang bersangkutan. Contoh: Rumusan yang tidaktepat: Pasal 8 (1) … . (2) Izinsebagaimanadimaksudpadaayat (1) Pasaliniberlakuuntuk 60 (enampuluh) hari.
TEKNIK PENGACUAN • Jikaadaduaataulebihpengacuan, urutandaripengacuandimulaidariayatdalampasal yang bersangkutan (jikaada), kemudiandiikutidenganpasalatauayat yang angkanyalebihkecil. Contoh: Pasal 15 (1) … . (2) … . (3) Izinsebagaimanadimaksudpadaayat (1), Pasal 7 ayat (2) danayat (4), Pasal 12, danPasal 13 ayat (3) diajukankepadaMenteriPertambangan. • Pengacuandilakukandenganmencantumkansecarasingkatmateripokok yang diacu. Contoh: IzinpenambanganbatubarasebagaimanadimaksuddalamPasal 15 diberikanoleh … .
TEKNIK PENGACUAN • PengacuanhanyadapatdilakukankePeraturanPerundang-undangan yang tingkatannyasamaataulebihtinggi. • Hindaripengacuankepasalatauayat yang terletaksetelahpasalatauayatbersangkutan. Contoh: Undang-UndangNomor 8 Tahun 2010 tentangTindakPidanaPencucianUang Pasal 15 Pejabatataupegawai PPATK yang melanggarkewajibansebagaimanadimaksuddalamPasal 37 ayat (4) dipidanadenganpidanapenjara paling lama 2 (dua) tahundandenda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratusjuta rupiah). • Pengacuandilakukandenganmenyebutkansecarategasnomordaripasalatauayat yang diacudantidakmenggunakanfrasapasal yang terdahuluataupasaltersebutdiatas.
TEKNIK PENGACUAN • PengacuanuntukmenyatakanberlakunyaberbagaiketentuanPeraturanPerundang-undangan yang tidakdisebutkansecararinci, menggunakanfrasasesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan. • UntukmenyatakanperaturanpelaksanaandarisuatuPeraturanPerundang-undangandinyatakanmasihtetapberlakusepanjangtidakbertentangandenganPeraturanPerundang-undangan, gunakanfrasadinyatakanmasihtetapberlakusepanjangtidakbertentangandenganketentuandalam … (jenisPeraturanPerundang-undangan yang bersangkutan) ini. Contoh: PadasaatUndang-Undanginimulaiberlaku, semuaPeraturanPerundang-undangan yang merupakanperaturanpelaksanaandariUndang-UndangNomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukanPeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389), dinyatakanmasihtetapberlakusepanjangtidakbertentangandenganketentuandalamUndang-Undangini.
TEKNIK PENGACUAN • JikaPeraturanPerundang-undangan yang dinyatakanmasihtetapberlakuhanyasebagiandariketentuanPeraturanPerundang-undangantersebut, gunakanfrasadinyatakantetapberlaku, kecuali … . Contoh: PadasaatUndang-Undanginimulaiberlaku, PeraturanPemerintahNomor … Tahun … tentang ... (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun … Nomor … , TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor …) dinyatakantetapberlaku, kecualiPasal 5 sampaidenganPasal 10.
FONT • NaskahPeraturanPerundang-undangandiketikdenganjenishurufBookman Old Style, denganhuruf12, diataskertasF4.