1 / 25

TIANG DENGAN BEBAN LATERAL

TIANG DENGAN BEBAN LATERAL. Daya dukung lateral tiang. Beban lateral dapat disebabkan antara lain oleh: - Tekanan tanah lateral - Beban angin - Beban gempa - Gaya akibat gelombang pada struktur lepas pantai - dll. Daya Dukung Aksial Pile. Daya Dukung Lateral Pile.

sanaa
Download Presentation

TIANG DENGAN BEBAN LATERAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TIANG DENGAN BEBAN LATERAL

  2. Daya dukung lateral tiang • Beban lateral dapat disebabkan antara lain oleh: - Tekanan tanah lateral - Beban angin - Beban gempa - Gaya akibat gelombang pada struktur lepas pantai - dll.

  3. Daya Dukung Aksial Pile Daya Dukung Lateral Pile PERHITUNGANPONDASI Analisis Group Pile

  4. Metoda Analisis • Metoda Brom: - tersedia grafik-grafik - kurang akurat karena tidak memperhitungan soil-structure/pile interaction - hanya berlaku untuk satu jenis tanah tertentu • Metoda p-y curves - berdasarkan persamaan beam-column yang diselesaikan menggunakan finite difference - lebih akurat karena memperhitungan soil-structure/pile interaction - dapat digunakan untuk tanah dengan lapisan yang berbeda - perlu komputer program, misalnya L-Pile

  5. Daya Dukung Lateral Tiang • Cara Broms • Analisis dibedakan atas: • tiang pendek (short pile) • tiang panjang (long pile) • Kepala tiang dibedakan atas: • kepala tiang tidak tertahan (unrestrained/free) • kepala tiang tertahan (restrained) • Tanah dibedakan atas: • tanah kohesif • tanah non-kohesif

  6. Keruntuhan Tiang Pendek dan Tiang Panjang • Pada tiang pendek dengan kepala tidak tertahan, keruntuhan akan terjadi dengan terotasinya tiang tsb. • Pada tiang pendek dengan kepala tertahan, keruntuhan akan terjadi dengan bergesernya tiang tsb. • Pada tiang panjang dengan kpala tertahan dan tidak tertahan, keruntuhan terjadi dengan patahnya tiang.

  7. Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 1.5B + 0.5 f) dengan f = H / (9cu B) Mmax = 2.25 cu B g2 Kepala tiang tertahan: Mmax = 4.5 cu B (L2 – 2.25 B2) Tiang Pendek pada Tanah Kohesif

  8. Tiang Pendek pada Tanah Kohesif • Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan.

  9. Tiang Pendek pada Tanah Non-kohesif • Kepala tiang tidak tertahan: Hu = 0.5 B L3 Kpg / (e+L) dimana: Kp = koefisien tekanan tanah Rankine • Kepala tiang tertahan: Hu = 1.5 B g L2 Kp

  10. Tiang Pendek pada Tanah Non-kohesif • Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan

  11. Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 1.5B + 0.5 f) dengan f = H / (9cu B) Hu = Mu / (e + 1.5B + 0.5f) Kepala tiang tertahan: Hu = Mu / (1.5B + 0.5f) Tiang Panjang Pada Tanah Kohesif

  12. Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan Tiang Panjang pada Tanah Kohesif

  13. Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 0.67 f) dengan f = 0.82 (H / g B Kp)0.5 Hu = Mu / {e + 0.54 (Hu / g B Kp)0.5} Kepala tiang tertahan: Hu = 2 Mu / {e + 0.54 (Hu / g B Kp)0.5} Tiang Panjang pada Tanah Non-kohesif

  14. Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan Tiang Panjang pada Tanah Non-kohesif

  15. p-y curvessingle piles under lateral loading

  16. Three diminsional soil-pile interaction

  17. Distribusi tegangan sebelum dan sesudah terjadi deformasi lateral • Sebelum pile terdefleksi, unit tegangan tegak lurus pada pile akan terdistribusi secara uniform (gambar a) • Setelah pile terdefleksi, distribusi tegangan menjadi seperti gbr b. • Integration dari unit tegangan tsb akan menghasilkan p yang bekerja berlawanan dgn y

  18. Typical p-y curve dan soil modulus • Epy didefinisikan sbg modulus reaksi dari tiang akibat beban lateral • Terlihat bahwa untuk nilai Epy ini konstan untuk defleksi yang kecil

  19. Analytical model used in p-y Method • 2D Finite Difference Analysis • Pile dibagi atas n-interval • Tanah disekeliling pile dimodelkan sebagai non-linear spring pada setiap titik nodal • p = tahanan tanah lateral per satuan panjang (F/L) • y = deformasi lateral dari tiang (L)

  20. Pemodelan dengan p-y curves • p-y curves akan berbeda untuk setiap kedalaman tergantung dari jenis tanah dan deformasi y

  21. Hetenyi’s beam-column model • y=lateral defleksi dari pile, p=reaksi dari tanah persatuan panjang, Q = beban aksial pada pile, M = bending moment dari pile, V = geser yang bekerja pada pile, S = slope dari kurva elastik

  22. Pile yang terdefleksi • Go to manual L-Pile

  23. Soil Modulus Es • Serupa dgn Epy, nilai Es akan berkurang dgn bertambahnya strain

  24. (a) p-y curve where a short term monotonic loading was applied to a pile(b) p-y curve where a cyclic loading was applied to a pile. The loss of resistance shown by the shaded area.(c) There is an increasing deflection with the sustained loading. The conceptual of p-y Curve

  25. Stiffness dari clay

More Related