530 likes | 1.36k Views
Phyllotaxis. Dwi Kusuma Wahyuni Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga. Definisi. Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum Tata letak daun pada batang Aturan mengenai tata letak daun-daun satu sama lain pada batang.
E N D
Phyllotaxis Dwi Kusuma Wahyuni Departemen Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Airlangga
Definisi • Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum • Tata letak daun pada batang • Aturan mengenai tata letak daun-daun satu sama lain pada batang
Kemungkinan jumlah daun yang terletak pada satu buku batang • Pada setiap buku hanya terdapat satu daun saja • Pada setiap buku terdapat dua daun yang berhadap-hadapan • Pada setiap buku terdapat lebih dari pada dua daun
1. Pada tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun • Tersebar (folia sparsa) • Duduk daun pada batang bersifat khusus atau istimewa • Rumus Daun atau Divergensi = a/b a=jumlah garis spiral yang mengelilingi batang b=Jumlah daun yang dilewati garis spiral
- Ortostik: garis-garis pada batang yang menghubungkan daun-daun yang saling tegak lurus • Spiral Genetik: garis melingkar yang menghubungkan daun- daun berturut-turut dari bawah ke atas, menurut urut-urutan tua mudahnya
Sudut Divergensi Rumus daun dapat menunjukkan besar sudut antara dua daun secara berturut-turut jika diproyeksikan dalam bidang datar Besarnya sudut: a/b x 360° , selanjutnya sudut ini disebut Sudut Divergensi
Pada beberapa jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar ternyata rumus daun terdiri atas pecahan-pecahan: • 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21……. • Deret Fibonacci
Deret Fibonacci • F_1=1;F_2=1;F_{n+2} = F_{n+1} + F_n. • 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,233, ….
Bagan Tata Letak Daun Bagan Duduk Daun menurut rumus 2/5
Diagram daun Gambar Diagram Daun menurut rumus 2/5
Roset • Definisi: susunan daun pada batang sangat sulit dibedakan tua mudanya karena susunanya sangat rapat dan berjejal • Roset batang, jika daun berjejal pada ujung batang contoh: Cocos nucifera
Lanjutan Roset • Roset akar, jika daun berjejal di atas tanah dan batang sangat pendek Contoh: Raphanus sativus, L. Elephantopus acaber, L.
Mozaik daun Contoh: Aleurites moluccana Wild. Begonia sp • Duduk daun berseling Contoh: Folia disticha Mutingia calabura L. Annona squamosa L.
2. Pada tiap buku batang terdapat dua daun • Berhadapan-bersilang (folia op-posita atau folia decussata) • Contoh: Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Soka (Ixora paludosa Kurz)
3. Pada tiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun • Dinamakan berkarang (folia verticilata) • Contoh: Alstonia scholaris R. Br. Alamanda cathartica L. Nerium oleander L.
Spirostik • Perubahan ortostik menjadi garis spiral yang tampak melingkari batang, sehingga spirak genetik sangat sulit untuk ditentukan • Contoh: Costus speciosus L. Bupleurum falcatum Pandanus tectorius Sol.
Parasitik • Tumbuhan yang daun-daunnya seakan-akan duduk menurut garis spiral ke kiri dan ke kanan • Contoh: Ananas comusus L.