250 likes | 725 Views
Antidiabetika. Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta pankreas untuk mensekresi ke dalam sirkulasi sejumlah cukup insulin. Insulin : hormon yang berfungsi untuk memetabolisme glukosa.
E N D
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta pankreas untuk mensekresi ke dalam sirkulasi sejumlah cukup insulin. Insulin : hormon yang berfungsi untuk memetabolisme glukosa
Kecenderungan interaksi pada pasien DM • DM merupakan penyakit yang perlu pengobatan jangka panjang maka resiko interaksi dengan obat lain cenderung tinggi • DM juga merupakan penyakit yang sering mengakibatkan komplikasi yang pasti membuat pasien bakal mendapat terapi polifarmasi
INTERAKSI dengan ACE inhibitor • Pada sebagian pemakai insulin atau sulfonilurea yang juga diterapi dengan captopril, enalapril, lisinopril terjadi hipoglikemia bisa diatasi dengan menurunkan dosis antidiabet. • Mekanisme : tidak diketahui, diduga terjadi peningkatan utilisasi glukosa & sensitivitas insulin.
INTERAKSI dengan ANTIKOAGULAN • Dikumarol dan tolbutamid berinteraksi peningkatan hipoglikemia (resiko koma) dan peningkatan efek antikoagulan (resiko perdarahan). • Dikumarol juga meningkatkan efek hipoglikemia klorpropamid. • Peningkatan efek warfarin terjadi pada pasien yang mendapat glibenklamid.
INTERAKSI dengan ANTIKOAGULAN Mekanisme : • Dikumarol meningkatkan efek tolbutamid melalui penghambatan metabolismenya di hati, demikian juga pada klorpropamid. • Peningkatan efek antikoagulan dikumarol oleh tolbutamid disebabkan interaksi pada ikatan protein - plasma
Interaksi dengan kloramfenikol • Efek hipoglikemia dari tolbutamid & klorpropamid dapat ditingkatkan bila dipakai bersama kloramfenikol dapat terjadi hipoglikemia akut. • Mekanisme : Kloramfenikol menghambat enzim hepatik yang terlibat dalam metabolisme tolbutamid & klorpropamid akumulasi dalam darah kadar glukosa << hipoglikemia.
Interaksi dengan antibiotik lain • Eritromisin, menyebabkan peningkatan efek hipoglikemia (mekanisme belum diketahui) • Sulfonamida, terjadi kompetisi ikatan pada protein plasma yang membuat pengusiran tolbutamid dari ikatan dengan protein plasma & hambatan metabolisme tolbutamid sehingga terjadi peningkatan efek hipoglikemia
INTERAKSI dengan klorpromazin • Klorpromazin dapat meningkatkan kadar gula darah pada dosis 100 mg / > mengganggu kontrol diabetes perlu peningkatan dosis antidiabet. • Mekanisme : Klorpromazin menghambat pelepasan insulin & meningkatkan pelepasan epinefrin dari adrenal keduanya dapat meningkatkan kadar gula darah.
Interaksi dengan urikostatik/urikosurik • Klorpropamida + allopurinol/probenesid terjadi peningkatan efek klorpropamida (resiko hipoglikemia meningkat) Mekanisme : hambatan sekresi allopurinol/probenesid di tubulus ginjal sehingga t1/2 klorpropamida meningkat. • Sulfinpirazon + tolbutamid terjadi peningkatan efek hipoglikemia Mekanisme : hambatan metabolisme tolbutamid
Interaksi dengan ekspektoran • NH4Cl + klorpropamida terjadi peningkatan kadar klorpropamida dalam serum. • Mekanisme : terjadi pengasaman urin yang menurunkan ionisasi klorpropamida (asam lemah) sehingga menurunkan ekskresi klorpropamida
Interaksi dengan steroid anabolik • Metandrostenolon + tolbutamid terjadi peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : anabolik steroid memiliki kerja terhadap metabolisme (termasuk metabolisme KH/glukosa) sehingga menurunkan glukosa darah
Interaksi dengan antasida • Antasida + sulfonilurea terjadi peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : antasida meningkatkan pH lambung dan mengakibatkan peningkatan absorbsi sulfonilurea
Interaksi dengan H2 bloker • Cimetidine + sulfonilurea/biguanida terjadi peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : inhibisi enzim pemetabolisme sulfonilurea di hati oleh cimetidine hambatan ekskresi biguanida (metformin) di ginjal oleh cimetidine
Interaksi dengan antikolesterol • Klofibrat + sulfonilurea peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme kerja : efek hipoglikemia dari klofibrat, penurunan resistensi insulin pengusiran ikatan dari ikatan dengan protein plasma
Interaksi dengan antikolesterol • Gemfibrozil + gliburid peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : pengusiran gliburid dari ikatan dengan protein plasma • Antidepresan trisiklik + antidiabet peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : peningkatan sensitivitas insulin
Interaksi dengan MAOI • MAOI + antidiabet peningkatan efek hipoglikemia • Mekanisme : merangsang sekresi insulin dan menstimulasi b-adrenergik
Interaksi dengan b-bloker • Efek : hipertensi, peningkatan gula darah, kerusakan sirkulasi perifer • Mekanisme : b-bloker memperpanjang waktu recovery insulin (ada efek hambatan sekresi insulin oleh b-bloker), dalam waktu yang sama terjadi pelepasan epinefrin (terjadi vasokontriksi yang berakibat pada efek hipertensi)
Interaksi dengan Ca-chanel bloker • Efek : peningkatan gula darah • Mekanisme : hambatan sekresi insulin peningkatan permeabilitas sel hati terhadap glukosa induksi glukoneogenesis pelepasan katekolamin
Interaksi dengan tiazida • Efek : peningkatan gula darah • Mekanisme : penurunan respon insulin hambatan sekresi insulin efek hiponatremia
Interaksi dengan kolestiramin • Efek : peningkatan gula darah • Mekanisme : kolestiramin merupakan resin (antikolesterol) yang dapat mengikat glipizid sehingga absorbsi glipizid menurun
Interaksi lain • Kebiasaan buruk (minum alkohol) menimbulkan penurunan t1/2 antidiabet sehingga terjadi hiperglikemia • Merokok menimbulkan pelepasan substansi endogen yang berefek antagonis terhadap efek hipoglikemia insulin • Narkoba (Marijuana) meningkatkan efek hiperglikemia (mekanisme belum diketahui)