430 likes | 692 Views
Rancangan Penelitian. Rancangan Korelasi. Pengertian Korelasi. Dalam rancangan penelitian korelasi , peneliti menggunakan uji statistik korelasi untuk mendeskripsikan dan mengukur tingkat asosiasi ( atau hubungan ) antara 2 atau lebih variabel .
E N D
RancanganPenelitian RancanganKorelasi
PengertianKorelasi • Dalamrancanganpenelitiankorelasi, penelitimenggunakanujistatistikkorelasiuntukmendeskripsikandanmengukurtingkatasosiasi (atauhubungan) antara 2 ataulebihvariabel. • Penelititidakberupayamengontroldanmemanipulasivariabel-variabelsepertipadarancanganeksperimen. • Korelasi = suatuujistatistik yang menentukankecenderunganataupolabagidua (ataulebih) variabelatau 2 set data yang bervariasisecarakonsisten. • Dalamkorelasi, ketikakitamemiliki 2 variabelsaja, makainiberarti 2 variabelberbagivarian (variance) yang umum, ataukeduanyasama-samaco-vary. Bila 2 variabelsama-samaco-vary, makakeduanyamembutuhkandasarmatematis yang cukupkompleks.
Co-vary = kitamemprediksisuatuskorpadasuatuvariabeldenganpengetahuantentangskorindividupadavariabellainnya. • Ilustrasi: Asumsikanbahwaskorpadakuismatematikakelas 4 SD memilikijangkauandarinilai 30 sampai 90. • Kita inginmencaritahuapakahskorpadasuatupekerjaansekolahpadamatematika (Variabel 1) dapatmemprediksiskorkuismatematika (Variable 2). • Jikaskorpadalatihantidakmenjelaskanskorpadakuismatematika, makakitatidakdapatmemprediksiskorsiapapunkecualidenganmengatakanmungkinskornyamenjangkaudarinilai 30 sampai 90. • Jikalatihandapatmenjelaskanvariandalamseluruhskorkuismatematikamakakitadapatmemprediksiskormatematikasecarasempurna. • Situasiinijarangdicapai, malahkitamungkinmendapatibahwa 40% variancedalamskorkuismatematikadijelaskanolehskorlatihan. Hal inimempersempitprediksikitapadaskorkuisdari 30-90 menjadi 40-60. • Dengankata lain bahwaketikavariancebertambah, kitalebihmampumemprediksiskordari variable independenhingga variable dependen.
Kapankitamenggunakankorelasi? • Andamenggunakanrancangankorelasiketikahendakmencarihubunganantara 2 ataulebihvariabeljikavariabel-variabeltsbsalingmempengaruhi. Contoh: hubunganantara guru yang menjalankanpraktek-praktekpengajaran yang terusberkembangdenganpenggunaanbahasapengajaran yang formal. • Rancangankorelasimemungkinkanandamemprediksihasil, contohnya, prediksiterhadapkemampuanpembelajarandisekolah, kualitaspembelajarandisekolah, motivasisiswa, danrancanganpengajaran yang mempengaruhiprestasisiswa.
Tipe-tiperancangankorelasi • RancanganPenjelasan (Explanatory Design) • RancanganPrediksi (Prediction Design)
Explanatory Design • Explanatory research design = suaturancangankorelasi yang diminatipenelitikarenaadanya 2 variabel (ataulebih) saling co-vary, yaituperubahandalamsuatuvariabeldirefleksikandenganperubahandalamvariabellainnya. • Explanatory designs terdiridariasosiasisederhanaantara 2 variabel (misal: rasa humor dan performance dalam drama) ataulebihdari 2 variabel (misal: tekanandaritemanatauperasaandikucilkan yang berdampakpadapeminummiras)
Prediction Design • Prediction research design = rancanganuntukmengidentifikasivariabel yang akanmemprediksisuatuhasilataukriteria. Dalambentukpenelitian, penelitimengidentifikasi 1 ataulebihvariabelpredictordansuatuvariabel criteria (atauvariabelhasil). • Variabel predictor = suatuvariabel yang digunakanuntukmeramalkan (forecast) suatuhasildaripenelitiankorelasi.
Dalamkasusprediksikesuksesan guru disuatusekolah, predictor mungkindapatberupa “mentoring” selamapelatihan guru atau “lamanyapengalamanmengajar”. • Dalambanyakpenelitianprediksi, penelitiseringmenggunakanlebihdari 1 variabel predictor. • Variabel Criterion = Hasil yang sedangdiprediksidalampenelitiankorelasi. • Meskipunlebihdari 1 hasildapatdiprediksitetapiumumnyahanyaada 1 variabel criterion.
Untukmengidentifikasipenelitianprediksi, perhatikankarakteristikberikut: • Penelitiumumnyamemasukkankataprediksidalamjudullaporanataumungkinbisaditempatkandalampernyataantujuanpenelitianataupertanyaanpenelitian.
Penelitiumumnyamengukurvariabel predictor dalamsatuwaktudanmengukurvariabel criterion di lain waktu. Olehkarenaitu, andaharusmengujisuatukajianuntukmenentukanapakahpenelitimembangunsuatudimensi “waktu” kedalamrancanganpenelitian. Contoh: Predictor kesuksesan guru, “mentoring”, diukurselama program pelatihan guru, sedangkan “kesuksesan” diukursetelah program pelatihanselesaidanparasiswapelatihanmempraktekkanilmukeguruannya. • Penelitimeramalkankinerja (performance). Biasanyainidirumuskandalampernyataantujuanpenelitianataudidalampertanyaanpenelitian. Untukmembenarkan (justification) masalahpenelitian, penulisjugamenyebutkanmaksudnyauntuk “memprediksi” hasil.
KarakteristikUtamaRancanganKorelasi • Tampilanskor (scatterplotsdanmatrix) • Asosiasiantarskor (arah, bentuk, dankekuatan) • Analisis multi variabel (korelasisebagiandan multi regresi)
Tampilanskor (scatterplotsdanmatrix) • Penelitimemplotskoruntuk 2 variabelpadagrafikuntukmenyajikangambar visual daribentukskor. • Inimemungkinkanpenelitimengidentifikasitipeasosiasiantarvariabeldanmenemukanskorekstrim. Terutama plot tsbdapatmenyajikaninformasittgbentukasosiasi – apakahskornya linear ataukurva linear (U-shaped form). • Jugamengindikasikanarahasosiasinya (misal: 1 skornaikdanskor lain juganaik) danderajadasosiasi(apakahrelasisempurnadengankorelasi = 1.0 ataukurangsempurna).
Suatumatrikskorelasimenyajikantampilan visual koefisienkorelasibagiseluruhvariabeldalamsuatukajian. • Untukmenyederhanakantabel, penelitimenempatkanangka-angkapadavariabeldanhanyamemasukkanangka-angkadikolomheading. • Koefisien yang hanyaberkisarantara -.33 dan +.65 ditampilkandalamcellsdalamtabel. • Asterisk (bintang) mengindikasikanapakahkoefisiensecarasignifikanberkorelasipada level p < .05 and p < .01.
Koefisienkorelasir bergunauntukmenggambarkandanmengukurasosiasiantara 2 variabeljikaasosiasinya linear. • Alih-alihmenggunakankoefisienr, penelitimenggunakankorelasikoefisienSpearman rho (rs) untuk data non-lineardanuntuktipe data lain yang terukurpadaskalakategori (berdasarkan ranking) • Jikaandamengukur 1 variabelpadaskalacontinuous (interval ataurasio) danlainnyapadaskalakategori, dikotomi, makakorelasistatistikbukanlahrnamunkorelasipoint-biserial.
Asumsikanbahwapenelitimengkorelasikanskor interval berangkaipadavariabeldepresidenganpriadanwanita (variabeldikotomi) • Suatu statistic korelasipoint-biserialdigunakandengancaramengkonversivariabeldikotomimenjadiskornumerikyaituPria = 1 danWanita = 2. Denganmenggunakanangka-angkatersebutdanrumusuntuk data ordinal, penelitimengkalkulasikoefisienkorelasipoint biserial yang mengukurderajaddanarahasosiasiantaradepresipadapridanwanita.
Koefisien phidigunakanuntukmenentukanderajaddanarahasosiasiketikakeduaukuranvariabelnyadikotomi. • Contoh: PriadanWanitamungkinberkorelasidenganpenggunaannarkoba (tidakdanya). Dalamsituasiini, penelitijugamengkonversikeduavariabeldikotomimenjadi (pria=1, wanita=2; tidakmengkonsumsinarkoba=1, mengkonsumsinarkoba =2) dankemudianmenggunakanrumuskoefisien phiuntukmengkalkulasiskor yang telahdikonversitadi.
Derajadasosiasi= asosiasiantara 2 variabelatau set skormerupakankoefisienkorelasiantara –1.00 hingga +1.00, dengan 0.00 yang mengindikasikantidakadanyaasosiasi linear. Asosiasiantara 2 set skorinimerefleksikanapakahadaasosiasikonsistendandapatdiprediksiantarskor. • Meskipunkorelasimengukurderajadrelasi/hubungan, banyakpenelitisukamengkuadratkankorelasikorelasidanmenggunakannilaiakhiruntukuntukmengukurkekuatanrelasi/hubungan. Dalamprosedurini, penelitimenghitungkoefisiendeterminasi.
Koefisiendeterminasi (coefficient of determination) = koefisien yang menilaiproporsivariabilitasdalamsatuvariabel yang dapatdideterminasikanataudijelaskanolehvariabelkedua. Contoh: Jikaandamemperolehr=+.70 (atau –.70), denganmengkuadratkannilaiiniakandiperolehr2 = .49 (atau 49%). Iniberartihampirseparuh (49%) variabilitasdalam Y dapatdideterminasikanataudijelaskanoleh X. • Ilustrasi: Tingkat pendidikanortumenjelaskanbahwaada 49% kepuasansiswaterhadapsekolahnya (r2 =.49).
UkuranKoefisienKorelasi • .20 –.35: terdapatsedikithubungandansecarastatistiksedikitsignifikanuntuk 100 partisipanataulebih. Ukurankoefisieninimungkinbernilaiuntukmengeksplorasiinterkoneksiantarvariabeltapisedikitnilainyauntuktujuanprediksi. • .35 –.65: ketikakorelasidiatas .35, makaakanbermanfaatbagiprediksiterbatas. Merekamerupakannilai yang umumdigunakanuntukmengidentifikasikeanggotaanvariabeldalamproseduranalisisfaktor (interkorelasiantarvariabeldengansuatuskala), danbanyakkoefisienkorelasiuntukrelasibivariateditemukanpadawilayahini.
.66 –.85: ketikakorelasiditemukanpadawilayahini, prediksiygbagusdapatmunculdari 1 variabelkevariabellainnya. Koefisiendalamwilayahinidianggapsangatbagus. • .86 dandiatasnya: korelasidiwilayahiniumumnyadicapaiuntukkajianataupenelitianconstruct validity danreliabilitastes-retes. Malahparapenelitiinginkorelasiujivaliditasdanreliabilitassetinggiini. Ketika 2 ataulebihvariabelberelasi, korelasisetinggiinijarangdicapai. Kalaupunsetinggiini, maka 2 variabelsesungguhnyamengukurciri-ciri/karakteristikdasar yang samadanharusdikombinasikandalamanalisis data.
Analisis multi variabel (korelasisebagiandan multi regresi) • Untukmelihatdampakapaygdimiliki multi variabelpadasuatuhasil, penelitimenggunakananalisisregresi. • Regression line = suatugaris yang tepatmengisisemuapoinskorpadasuatugrafik. • Garisinimendekatisemuapoinpada plot grafikdandikalkulasidenganmenggambarkansuatugaris yang meminimalisirjarakdalamkotakdarigaris. • Rumus Regression linesepertiberikut
Contoh: kitamendugaseorangindividu yang menggunakan Internet 14 jam/minggumemilikiskordepresisenilai 41. • Jika a= 6, b = 2.5, and X= 14 Y(yang diprediksi) =2.5(14) + 6 = 41
Multiple regression (atau multiple correlation) = suatuprosedurstatistikuntukmengujirelasikombinasidari multi variabelindependendengansatuvariabeldependen. Y(predicted) =b1(X1)+b2(X2)+a Dimana : Y=the predicted scores b1=a constant for the slope of X1 ( b2, for X2) a=the intercept • Asumsikanbahwakemiringan (slope) untuk b1=.24 dan b2=.19 danintercept=10.77. Prediksipersamaanuntukkeduavariabelindependenmenjadi: Y(predicted) =.24 (X1)+.19 (X2)+10.77 Y(predicted) =.24 (10) +.19 (70) +10.77
TabelRegresimenunjukkanjumlah total variance yang dijelaskandalamsuatuvariabeldependenolehsemuavariabelindependen yang disebutr2 • Bobot beta = koefisien yang mengindikasikankekuatanprediksisuatuvariabelsetelahmenghilangkanefekseluruh predictor yang lain
Langkah-langkahmelakukanpenelitiankorelasi • Tentukanapakahdenganpenelitiankorelasiakanmenjawabmasalahpenelitiananda. • Identifikasiindividuuntukditeliti. • Identifikasi 2 ataulebihukuranuntukmasing-masingindividudalampenelitian. • Kumpulkan data dan monitor ancaman-ancamanpotensial. • Analisis data danrepresentasikanhasilnyadalamtabeldangrafik. • Interpretasikanhasilpenelitian.
TentukanapakahdenganpenelitiankorelasiakanmenjawabmasalahpenelitianandaTentukanapakahdenganpenelitiankorelasiakanmenjawabmasalahpenelitiananda • Penelitiankorelasitidakmembuktikansuaturelasi, tetapimengindikasikansuatuasosiasiantar 2 ataulebihvariabel. • Karenaandatidakmembandingkankelompok-kelompokdalampenelitiankorelasi, makaandamenggunakanpertanyaanpenelitianketimbanghipotesis. • Contohpertanyaanpenelitiankorelasi: • Apakahkreatifitasberhubungandenganskortes IQ padaanak-anak SD? (mengasosiasikan 2 variabel) • Apasajakahfaktor-faktor yang menjelaskanperilakuetissiswakeguruanselamapengalamanmengajarnyadisekolah? (mengeksplorasirelasikompleks) • Apakah ranking di SMA dapatdigunakanuntukmemprediksikan IPK mahasiswatingkat I pada semester 1? (prediksi)
Identifikasiindividuuntukditeliti. • Kelompoksampelperluukuranmemadaiuntukdiujistatistikkorelasi, contoh: N = 30; Semakinbesarukuran yang berkontribusipadaminimnyaerror variance, semakinbaikketerwakilannya. • Ilustrasi: seorangpenelitimeneliti 100 atlit yang sedangbelajardi SMA denganmaksudmengkorelasikanderajadpartisipasimerekadalamberagamolahragadanaktifitasmerokok. • Suatujangkauanskor yang sempitdarisuatupopulasimungkinakanmempengaruhikekuatankorelasihubungannya. Sebagaicontoh, jikaandamemperhatikanrelasiantaratinggibadanpemain basket danjumlahkeranjangdalamsatupermainan/game, andamungkinakanmenemukanhubungankuatantaradiantaraanak-anakusia TK-SMA. Tapijikaandamemilihdarikumpulanpemain NBA, makahubungannyasecarasignifikanakanlebihlemah.
Identifikasi 2 ataulebihukuranuntukmasing-masingindividudalampenelitian • Karenapengertiandasardarikorelasiadalahuntukmembandingkanpartisipanpada 2 ataulebihkarakteristik, makaukuran-ukuranvariabeldalampertanyaanpenelitianharusdiidentifikasidaninstrumen-instrumen yang mengukurvariabel-variabelperludiperoleh. • Idealnya, instrumen-instrumentsbharusdibuktikanvaliditasdanreliabilitasnya. • Umumnya 1 variabeldiukurpadamasing-masinginstrumen, tetapi 1 instrumentunggalmungkinsajamemuat 2 variabel yang nantinyaakandikorelasikan.
Kumpulkan data dan monitor ancaman-ancamanpotensial • Ilustrasi: Suatusampel database kecilberisi 10 mahasiswaditujukkanpadatabelberikut. Penelitiinginmenjelaskanvariabilitas IPK mahasiswatahun I. • Asumsikanbahwapenelitiinitelahmengidentifikasi 4 predictormelaluitinjauanpustaka. Dalampenelitian-penelitianterdahulu, predictor-predictor inisecarapositifberkorelasidenganprestasidiperkuliahan. • Penelitidapatmemperolehinformasiuntukvariabel predictor darikantoradmisi. Kriteria, yaitu IPK (GPA) selamatahun I, diperolehdarikantor registrar. • Dalamkajianregresi, penelitimengidentifikasifaktorataukombinasifaktormana yang paling tepatmenjelaskanvariancepadaIPK (GPA) tahun I. • Ulasan data inimenunjukkanbahwaskorbervariasipadamasing-masingvariabel, denganvariasi yang lebihbanyakdiantaraskorTesMasuk PT (GRE) ketimbangdiantaraskorrekomendasidankecocokkanpadaprogram studitertentu. JugaditunjukkanbahwanilaiIPK (GPA) danTesMasuk PT (GRE) yang lebihtinggisecarapositifberhubungandengan IPK (GPA) semester I. • Karena data inidiperolehdarikantoradmisimakapenelititidakperlukhawatirakanprosedur-prosedur yang mengancamvaliditasskor.
Analisis data danrepresentasikanhasilnyadalamtabeldangrafik • Penelitimencaripola (pattern) respondanmenggunakanprosedurstatistikuntukmenentukankekuatanhubungandanarahnya. • Analisisdimulaidenganpengkodean data danmentransfernyadariinstrumenke file komputer. Kemudianditentukanlahstatistik yang tepatuntukdigunakan. • Pertanyaanawaladalahapakah data berhubunganitusecara linear ataucurva linear. Makascatterplotskor (jikapenelitianmenggunakanbivariate) dapatmembantumenjawabpertanyaantsb.
Jugapertimbangkanapakah: • Hanya 1 variabelindependen yang dikaji/diteliti (Pearson’s correlation coefficient) • Suatuvariabelmediasimenjelaskanbaikvariabelindependenmaupundependendanperludikontrol (partial correlation coefficient) • Adalebihdari 1 variabelindependenperludikaji/ditelitiuntukmenjelaskanvariabilitasdalamsuatuvariabeldependen (multiple regression coefficient)
Berdasarkanuji statistic yang paling banyakdigunakan, penelitikemudianmengkalkulasiapakah statistic tsbsignifikanberdasarkanskor-skor yang ada. Contohnya: suatup-valuediperolehdalamkajianbivariatedengancara: • Men-setting alpha level • Menggunakancritical valuedaritabelr. (Dapatdiperolehdaribanyakbuku-bukustatistik) • Menggunakandegree of freedom N = 2 dengantabelr • Mengkalkulasikoefisienr yang diamatidanmembandingkannyadengan r-critical value. • Menolakataumenerima hipotesis null pada level signifikansitertentu, contoh: p < 0.05 • Selainitu, bergunauntukmelaporkaneffect size (r2). Dalamanalisiskorelasi, effect sizeadalahPearson’s correlation coefficientkuadrat. Dalammerepresentasikanhasil, penelitikorelasiakanmenyajikanmatrikskorelasidarisemuavariabeldanjugatabel statistic (untukkepentingankajianregresi) yang melaporkannilaiRdanR2danbeta weightsbagimasing-masingvariabel.
Interpretasikanhasilpenelitian • Bagianinimembutuhkanpembahasantentangkekuatandanarahdarihasilpenelitiankorelasi yang: • mempertimbangkandampakvariabel-variabelintervensidalamsuatukorelasipartial • menginterpretasikanbobotregresivariabeldalamanalisisregresi • mengembangkanpersamaanprediktif yang digunakandalamkajian/penelitianprediksi. • Dalamseluruhrangkaianlangkahpenelitiankorelasi, perhatianseutuhnyaadalah: • apakah data andamendukungteori-teori, hipotesis-hipotesis, ataupertanyaan-pertanyaanpenelitian. • apakahhasilpenelitianandamengkonfirmasiatautidak (confirm or disconfirm) temuan-temuanpadapenelitianlainnya/sebelumnya. • apakahrefleksi yang dibuatapakahmenyinggungtentangancaman-ancaman yang akanmenimbulkankekeliruan-kekeliruankoefisien • apakahdimungkinkanlangkah-langkah yang ditempuhpadapenelitianselanjutnyamampumengatasi/menjawabperhatian (concern) tsb.
Bagaimanamengevaluasipenelitiankorelasi? Untukmengevaluasidanmenilaikualitaspenelitiankorelasi, peneliti/penulisakanmempertimbangkan: • Ukuransampel yang memadaiuntukdiuji/diteliti. • Tampilanhasilkorelasidalammatriksdangrafik. • Intepretasitentangarahdankekuatanasosiasiantara 2 ataulebih variable. • Penilaiankekuatanrelasi / hubunganberdasarkankoefisiendeterminasi, p-value, effect size, size of the coefficient. • Pilihan statistic yang tepatuntukmenganalisis data. • Identifikasivariabelpredictordancriterion. • Jika model visual relasidigunakan, makapenelitimengindikasikanarahrelasiantarvariabelatauarahberdasarkan data yang diobservasi. • Identifikasisecarajelasterhadapprosedurstatistik.