970 likes | 2.47k Views
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN. Oleh Agus Suryono. DAFTAR BACAAN. Arief , Sritua dan Adi Sasono,1981 , Indonesia: Ketergantungan dan Keterbelakangan , Jakarta, Lembaga Studi Pembangunan. Buchanan, James, 1989, Essay on Political Economy , Honolulu, University of Hawai Press.
E N D
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN Oleh AgusSuryono
DAFTAR BACAAN • Arief, SrituadanAdi Sasono,1981,Indonesia:KetergantungandanKeterbelakangan, Jakarta, LembagaStudi Pembangunan. • Buchanan, James, 1989, Essay on Political Economy, Honolulu, University of Hawai Press. • Giddens, Anthony, 1998, The Third Way:The Renewal of Social Democracy, dalamKetutAryaMahardika (penerjemah), 1999, JalanKetigaPembaharuanDemokrasiSosial, Jakarta, GramediaPustakaUtama.
Grindle, Merilee.S and Thomas, John W, 1991, Public Choice and Policy Change: The Political Economy of Reform in Developing Countries, The Johns Hopkins University Press, Baltimore and London. • Haggard, Stephan and Kaufmann, Robert,R, 1995, The Political Economy of Democratic Transition, Princeton University Press, Princeton, New Jersey. • Hudiyanto, 2004, Ekonomi Politik, Jakarta, Bumi Aksara. • Kunio, Yoshihara, 1990, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, Jakarta LP3ES.
Mas’oed, Mohtar,1997. Politik, Birokrasi dan Pembangunan, Jakarta, Pustaka Pelajar. • --------------------, 2003, Ekonomi Politik Internasional dan Pembangunan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. • Munandar, Haris dan Priatna, Dudy, 2003, Apakah Ekonomi Politik itu: Sebuah Teori Sosial dan Keterbelakangan, Jakarta, RajaGrafindo Persada. • Osborn, David and Gaebler, Ted, 1993, Reinventing Government, New York: A Plume Book. • Osborne, David danPlastrik, Peter, 1997, Banishing Bureaucracy: the five strategies for reinventing government, Addison-Wesley Publishing Company, Inc.
Paul Baran, 1957, The Political Economy of Growth, New York, Monthly Review Press. • -----------------, 1952, On The Political Economy of Bachwardness, The Manchester School of Economic and Social Studies. • Rachbini, Didik,J, 2002, Ekonomi Politik: Paradigma dan teori Pilihan Publik, Jakarta, Ghalia Indonesia. • ---------------------, 2001, Analisis Kritis: Ekonomi Politik Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. • Riggs, Fred.W,1964, Administration in Developing Countries: The Theory Of Prismatic Society, Boston, Houghton Mifflin Company. • Siagian, Sondang,P, 2000, Manajemen Abad 21, Jakarta, Bumi Aksara.
Staniland, Martin, 1985, What Is Political Economy? A Study of Social Theory And Underdevelopment, Yale University. • Tjokroamidjojo, Bintoro, 1986, Manajemen Pembangunan, Jakarta, Haji Masagung. • Todaro, Michael, 1983,Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Aminuddin dan Mursid (penterjemah), Jakarta, Ghalia Indonesia.
Wahab, Solichin, Abdul, 1999, Ekonomi Politik Pembangunan: Bisnis Indonesia Era Orde Baru dan Di Tengah Krisis Moneter, Malang, Danar Wijaya. • Wilber, Charles K and Jameson,Kenneth P, 1992, The Political Economy of Development and Underdevelopment, New York, McGraw Hill, Inc. • Suryadi, Budi, 2006, Ekonomi Politik Modern, Yogyakarta, IRCiSoD. • Suryono, Agus, 2006, EkonomiPolitik Pembangunan dalamPerspektifTeoriIlmuSosial, Malang, UniversitasNegeri Malang (UM)
PERBANDINGAN ADM. NEGARA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN (ISU, PUBLIC OPINION) TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK/BISNIS SEMINAR MASALAH PEMBANGUNAN
STUDI EKONOMI Mempelajari bagaimana orang/keluarga/ masyarakat/perusahaan (micro) dan negara/pemerintah (macro) memilih (choice) dan menggunakan sumberdaya (resources) produktif (productive) yang langka (disefeciency), karena dianggap memiliki manfaat (utilities) atau alternatif prioritas (priority) untuk menghasilkan barang (goods) dan jasa (service) dengan mendistribusikan (distribution) sebagai sesuatu yang bersifat konsumtif (consumtive) untuk kebutuhan sekarang (saving) dan masa depan (investasi) dengan menggunakan uang (money) maupun dengan tukar menukar sesuatu (barter/ exchange)
ECONOMICS IS SCIENCE OF CHOICE (Samuelson)
POLITIK • Seni (art) danilmu (science) dalammengelola (memanaje) sesuatu (kepentingandankekuasaan) yang tidakmungkinmenjadimungkindanyang mungkinmenjaditidakmungkin (uncertainties) • Senidanilmudalammengelolaalternatif-alternatifuntukpengambilankeputusandankebijaksanaan (publikmaupunbisnis)
STUDI POLITIK 1. Kekuasaan 2. Negara 3. Pemerintahan/Kepemerintahan 4. Fakta Politik 5. Aktivitas Politik 6. Organisasi Masyarakat dan Parpol 7. Pengambilan Keputusan 8. Kebijaksanaan 9. Alokasi dan Distribusi Nilai-Nilai (politik)
POLITIC IS WHO GET’S, WHAT, WHEN, HOW (Harold Laswell)
EKONOMI POLITIK Mempelajarifenomenaekonomi (sebagaisubyek) yang didekatidenganmetodologiekonomi (kuantitatif) dan metodologipolitik (kualitatif)
POLITIK EKONOMI Mempelajari fenomena politik (sebagai subyek) yang didekati dengan metodologi ekonomi dan metodologi politik
TERMINOLOGI STUDI EKONOMI POLITIK • Studiekonomipolitik pada umumnyaberbicaratentanganatomisistemyang diterapkanolehsuatu negara ataupemerintahan dan hasilnyabermuara pada 2 (dua) kategoriutamayaitusistemekonomipolitikkapitalisme dan sistemekonomipolitiksosialisme • Produkdaristudiekonomipolitikadalahkebijaksanaanpublik (publicpolicy)
EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN • Sebagaicabangilmuekonomi yang mempelajariproses-2 sosialdaninstitusionaldimanakelompok-kelompokelite (aktor) ekonomidanpolitikberusahamempengaruhikeputusanuntukmengalokasikan sumber-2 produktif yang langkauntukmasasekarangataumendatang, baikuntukkepentingankelompokmaupununtukkepentinganmasyarakatluas (publik)
Membahashubunganekonomidanpolitikdengantekananpadaperankekuasaandalampengambilankeputusanekonomi (Arief Budiman,1996) • Sebagaisebuahstuditeorisosialdanketerbelakangan (Martin Staniland, 1985) • Sebagaisebuahpendekatandalamilmu-Iimusosial yang bersifatsupradisiplinatauilmu yang melampauibatas-batasdisiplin (UphoffdanIlchman, 1970) • Sebagaiilmusosialterpadutentangparadigmadanteoripilihanpublik (Rachbini, 2002)
STRATEGI KEBIJAKAN EKONOMI POLITIK 1. Harmonisasiekonomidanpolitik 2. Tim ekonomi yang kompeten/profesional 3. Penataan mainstream ekonomi 4. Stabilitasekonomi 5. Reformasihukumdanbirokrasi
TERGANTUNG SISTEM POLITIK SEBAGAI ALAT KEKUASAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (KEBIJAKSANAAN EKONOMI) EKONOMI ADALAH MASALAH SEMUA BANGSA DAN NEGARA SINERGI
PERGESERAN MINDSET POLITIK PRAGMATIS DEMOKRATIS EKONOMIS (BISNIS) IDEOLOGIS PLURALISTIK (RELATIF) REALISTIK
DESENTRALISTIK SENTRALISTIK TOP DOWN BOTTOM UP STATELESS PEOPLE POWER
TUJUAN STUDI EPP Untuk mengembangkan proposisi-2 atau hipotesis mengenai kemungkinan hasil akhir (outcomes) dari proses pertukaran sumber-2, baik yang bersifat non- ekonomis (biaya sosial dan politik) maupun yang bersifat ekonomis (uang, materi, phisik), shg dapat dijelaskan secara rasional berbagai hal mengenai bagaimana sistem ekonomi politik seharusnya bekerja.
MANFAAT STUDI EPP Secara teoritik kajian ekonomi politik berguna: (1) untuk mengetahui mengapa dan dengan cara bagaimana kebijakan pembangunan (termasuk kebijakan ekonomi dan politik) dirumuskan dan di implementasikan dalam suatu negara, dan siapa saja yang terlibat dalam perumusan pengambilan keputusan dan kebijakan tersebut.
(2) Untuk memahami kebijakan pembangunan dan dampaknya dengan benar pada kurun waktu tertentu dengan menelusuri secara cermat perilaku, motivasi dan preferensi para aktornya shg diperoleh jawaban siapa, memperoleh apa, berapa banyak, mengapa, dan dengan cara bagaimana berdasarkan tinjauan deterministik ekonomi politik secara interaktif.
(3) Sebagai alat analisis untuk mengkaji berbagai isu sosial yang menyangkut persoalan proses kebijakan dan pembangunan. (4) Meningkatkan kemampuan sebagai human of analysis
FOKUS STUDI EPP • Mengamatisetiapisuataukebijakanpembangunan(yang langsungmaupuntidaklangsung) melibatkankepentinganpublikpada level makro (pemerintah, kelompok) maupunmikro (individu) • Mengamatifenomenapembangunansecarainteraktifdankomprehensifyaitudarisegiprosesdandampaknya
Mengkajidanmenganalisis keputusan-2 politikdankebijakanpublikmenyangkut persoalan-2 ekonomidanpolitikdalampembangunanmengenaikesediaanbarang-barang (goods) danjasapelayanan (services) yang diperlukanolehpublik
KARAKTERISTIK STUDI EPP • Sebagaipendekatan “Supra Disipliner”, yaitustudiilmu-ilmusosial (ekonomipolitikpembangunan) yang melampauibatas-batasdisiplinberkaitdenganmasalahvisi (konsepdanteori), presisi (metodologi), maupunsubstansikajian (studikasus/fenomena) • TergolongContemporary Theory (teorikontemporer) danHard Science (Ilmukeras)
HARD SCIENCE SOFT SCIENCE Vs Aliran/Mazhab Konflik Aliran/Mazhab Equilibrium GERAKAN/MOVEMENT/EVOLUSI GERAKAN/MOVEMENT/REVOLUSI
Sumber: A.Eugene Havens, 1980:255, Methodological Issues in The Study of Development.
ISU-ISU PEMBANGUNAN • Kemiskinan • Keadilan Sosial • Pemerataan • Penataan Kelembagaan • Demokrasi • Hak Azasi Manusia • Supremasi dan Penegakan Hukum • Lingkungan Hidup • Ketidak percayaan Sosial (social distrust) dan Kebohongan Publik (public lie)
Penyalahgunaan Obat Terlarang (psikotropika) • Persamaan gender (egalitarian) • Kebebasan (the freedom) • Pemberdayaan SDM (empowerment) • Terorisme dan Separatisme • UU Aborsi dan Prostitusi • UU Pornografi dan Pornoaksi • Konflik Peradaban (civilization conflict) • Kebebasan Informasi Publik (KIP)
MASALAH PEMBANGUNAN DI INDONESIA 1. Tingginya jumlah pengangguran 2. Kesenjangan pembangunan 3. Rendahnya kualitas SDM 4. Menurunnya kualitas SDA 5. Rendahnya penegakan hukum dan keadilan 6. Rendahnya kualitas pelayanan kepada publik 7. Belum optimalnya fungsi kelembagaan 8. Ancaman separatisme dan terorisme 9. Tingginya tingkat kejahatan/kriminalitas/korupsi (konvensional, transnasional) 10. Rendahnya kemampuan Hankam
JAWABAN JAWABAN PROBLEM JAWABAN
JAWABAN PROBLEM NILAI JAWABAN JAWABAN
ISU MASALAH JAWABAN TUJUAN (NILAI UTAMA)
NILAI MASALAH JAWABAN
TUNTUTAN GERAKAN REFORMASI(INDONESIA) • PerbaikanEkonomi • Perbaikan Tata Pemerintahan (Governance) • SupremasidanTaatHukum (Rule of Law) • Demokrasi, dan • Bersihdari KKN • AparatBirokrasi yang Netral (A-Poilitis) danProfesional • Efesiensi, Transparan, danAkuntabel
PERBEDAAN ILMU POLITIK KONVENSIONAL DENGAN EKONOMI POLITIK ILMU POLITIK EKONOMI POLITIK (Konvensional) (Catallaxy) PolitiksbgKekuasaanPolitiksbgPertukaran (Politics as Power) (Politics as Exchange) TidakSukarelaSukalera (Non Voluntary Process) (Voluntary Process) PermainanKekuasaanAturanKelembagaan (Power Game) (InstitutionalGame) Conventional Politician Techno Politician
TRANSFORMASI KONSEP EKONOMI KLASIK KE PILIHAN PUBLIK VARIABEL EKONOMI KLASIK PILIHAN PUBLIK/EPP SupplierProdusen, PengusahaPolitisi, Parpol (Penawaran/Penyedia) Distributor Birokrasi, Pemerintah DemanderKonsumenPemilih (Konstituan) (Permintaan/Pengguna) JenisBarangBarangIndividuBarangPublik (Private Goods) (Public Goods) AlatTransaksiUang (Money) Suara (Voters) JenisTransaksiSukarelaPolitiksbgPertukaran (Voluntary Transaction) (Politics as Exchange)