1 / 16

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN. PRINSIP ATAU ASAS ADALAH SUATU PERNYATAAN ATAU KETENTUAN YANG BERSIFAT FUNDAMENTAL, DAN MENJADI PEDOMAN / PEGANGAN SESEORANG DALAM HENDAK BERTINDAK ATAU DALAM MENGHADAPI MASALAH TERTENTU. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ADALAH :

tansy
Download Presentation

PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN • PRINSIP ATAU ASAS ADALAH SUATU PERNYATAAN ATAU KETENTUAN YANG BERSIFAT FUNDAMENTAL, DAN MENJADI PEDOMAN / PEGANGAN SESEORANG DALAM HENDAK BERTINDAK ATAU DALAM MENGHADAPI MASALAH TERTENTU

  2. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ADALAH : A. DALIL-DALIL UMUM YANG DAPAT DISIMPULKAN DARI PROSES MENGGERAKAN ORANG-ORANG DAN MENGGERAKAN FASILITAS-FASILITAS YANG BERLAKU SEBAGAI DASAR PETUNJUK BAGI SESEORANG DALAM MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATANNYA ATAU MENJALANKAN TINDAKAN-TINDAKANNYA B. ATAU SUATU USAHA KERJASAMA DALAM MELAKSANAKANUSAHA-USAHA GUNA MENCAPAI TUJUAN YANG DIKEHENDAKI

  3. PRINSIP MANAJEMEN MENURUT : HENRY FAYOLADA (14 ) PRINSIP MANAJEMEN 1. PEMBAGIAN KERJA ( DevisionWorK) PEMBAGIAN KERJA HARUS DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPAUN DAN KEAHLIAN SEHINGGA PELAKSANAAN KERJA BERJALAN EFEKTIF. OLEH KARENA ITU, DALAM PENEMPATAN KARYAWAN HARUS MENGGUNAKAN PRINSIP “ the right man in the right place)

  4. 2. WEWENANG & TANGGUNG JAWAB ( Autority and responsibilitY) SETIAP KARYAWAN DILENGKAPAI DENGAN WEWENANG UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN DAN SETIAP WEWENANG MELEKAT ATAU DIIKUTI DENGAN PERTANGGUNGJAWABAN. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB HARUS SEIMBANG

  5. 3. DISIPLIN ( Discipline ) ANGGOTA ORGANISASI HARUS MENGHORMATI ATURAN DAN KESEPAKATAN YANG MENGATUR ORGANISASI ITU. MENURUT FAYOL, DISIPLIN MERUPAKAN HASIL KEPEMIMPINAN YANG BAIK DI SEMUA TINGKAT DALAM ORGANISASI, PERLAKUAN YANG ADIL ( MISAL DIADAKANNYA ATURAN UNTUK MEMBERIKAN PENGHARGAAN BAGI PRESTASI BAIK ), DAN HUKUMAN YANG SETIMPAL BAGI PELANGGAR ATURAN.

  6. 4. KESATUAN PERINTAH ( Unity of command ) DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN, KARYAWAN KARYAWAN HARUS MEMPERHATIKAN PRINSIP KESATUAN PERINTAH SEHINGGA PELAKSANAAN KERJA DAPAT DIJALANKAN DENGAN BAIK. PERINTAH YANG DATANG DARI MANAJER LAIN KEPADA SEORANG KARYAWAN AKAN MERUSAK JALANNYA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PEMBAGIAN KARJA.

  7. 5. KESATUAN PENGARAHAN ( Unity of direction ) DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB, KARYAWAN PERLU DIARAHKAN MENUJU SASARAN. KESATUAN PENGARAHAN BERTALIAN ERAT DENGAN PEMBAGIAN KERJA. DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN BISA SAJA TERJADI DUA SEHINGGA MENIMBULKAN ARAH YANG BERLAWANAN . CONTOH : BAGIAN PERSONALIA DALAM SEBUAH PERUSAHAAN /INSTANSI SEBAIKNYA TIDAK MEMILIKI DUA ORANG KEPALA BAGIN YANG MASING-MASING MEMPUNYAI KEBIJAKAN YANG BERBEDA

  8. 6. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN ORGANISASI DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI DALAM TIAP PERUSAHAAN, KEPENTINGAN KARYAWAN TIDAK BOLEH DIUTAMAKAN MELEBIHI KEPENTINGAN ORGANISASI SEBAGAI KESELURUHAN. HAL SEMACAM ITU MERUPAKAN SUATU SYARAT YANG SANGAT PENTING AGAR SETIAP KEGIATAN BERJALAN DENGAN LANCAR SEHINGGA TUJUAN DAPAT TERCAPAI DENGAN BAIK

  9. 7. GAJI/UPAH PEGAWAI ( Remuneration of personnel ) GAJI ATAU UPAH KARYAWAN MERUPAKAN KOMPENSASI YANG MENENTUKAN TERWUJUDNYA KELANCARAN DALAM BEKERJA. KARYAWAN YANG DILIPUTI PERASAAN CEMAS DAN KEKURANGAN AKAN SULIT BERKONSENTRASI TERHADAP TUGAS DAN KEWAJIBANNYA SEHINGGA APAT MENGAKIBATKAN KETIDAK SEMPURNAAN DALAM BEKERJA.

  10. 8. PEMUSATAN/SENTRALISASI ( Centralisation ) PEMUSATAN WEWENANG AKAN MENIMBULKAN PEMUSATAN TANGGUNG JAWAB DALAM SUATU KEGIATAN. TANGGUNG JAWAB TERAKHIR TERLETAK PADA MANAJER YANG MEMEGANG WEWENANG TERTINGGI/MANAJER PUNCAK

  11. 9. HIRARKI/TINGKATAN ( Scakar chain ) PEMBAGIAN KERJA MENIMBULKAN ADANYA ADANYA ATASAN DAN BAWAHAN. BILA PEMBAGIAN KERJA INI MENCAKUP AREA YANG CUKUP LUAS AKAN MENIMBULKAN HIRARKI. DENGAN ADANYA HIRARKI INI, MAKA SETIAP KARYAWAN AKAN MENGETAHUI KEPADA SIAPA IA HARUS BERTANGGUNG JAWAB DAN DARI SIAPA IA MENDAPAT PERINTAH

  12. 10. KETERTIBAN ( Order) KETERTIBAN DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN MERUPAKAN SYARAT UTAMA KARENA PADA DASARNYA TIDAK ADA ORANG YANG BISA BEKERJA DALAM KEADAAN KACAU ATAU TEGANG. OLEH KARENA ITU, KETERTIBAN DAN DISIPLIN SANGAT DIBUTUHKAN DALAM MENCAPAIAN TUJUAN.

  13. 11. KEADILAN & KEJUJURAN ( Equity ) KEADILAN DAN KEJUJURAN MERUPAKAN SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN. KEADILAN DAN KEJUJURAN TERKAIT DENGAN MORAL KARYAWAN DAN TIDAK DAPAT DIPISAHKAN.

  14. 12. STABIULITAS KONDISI PEGAWAI ( Stability of tenure of personnel ) STABILITAS KONDISI PERSONEL KARYAWAN MUTLAK DIPERLUKAN DAN HARUS MENDAPAT PERHATIAN BILA TIDAK INGIN TARGET DAN TUJUAN PERUSAHAAN TERHAMBAT DAN TERBENGKALAI. KESTABILAN KARYAWAN HARUS DIJAGA SEBAIK-BAIKNYA AGAR SEGALA PEKERJAAN DAPAT BERJALAN DENGAN LANCAR

  15. 13. PRAKARSA ( Initiative ) SUMBER KEKUATAN PERUSAHAAN ADALAH INISIATIF DI KALANGAN ATASAN DAN BAWAHAN, KHUSUSNYA PADA MASA SULIT, UNTUK ITU PENTING MENGGAIRAHKAN DAN MENGEMBANGKAN INISIATIF/PRAKARSA BAWAHAN DAN ATASAN. UNTUK ITU PRAKARSA YANG DATANG DARI KARYAWAN HARUS DIHARGAI.

  16. 14. SEMANGAT KESATUAN & SEMANGAT KORPS ( Esprit de corps ) SETIAP KARYAWAN HARUS MEMILIKI RASA KESATUAN, YAITU RASA SENASIB DAN SEPENANGGUNGAN SEHINGGA MENIMBULKAN SEMANGAT KERJA SAMA YANG BAIK. SEMANGAT KESATUAN AKAN LAHIR APABILA SETIAP KARYAWAN MEMPUNYAI KESADARAN BAHWA SETIAP KARYAWAN BERARTI BAGI KARYAWAN LAIN DAN KARYAWAN LAIN SANGAT DIBUTUHKAN OLEH DIRINYA.

More Related