1 / 17

KELOMPOK 5

KELOMPOK 5. Jendrik Pah ( 0813015023) Fransiska Butarbutar ( 0813015017) Yanita Anggi Kristanti (0813015012 ). BAB 2. LANGKAH-LANGKAH AUDIT. LANGKAH-LANGKAH AUDIT. AUDIT PENDAHULUAN. EKONOMISASI. PENGUJIAN DAN REVIEW SPM. PELAPORAN. EFISIENSI. EFEKTIVITAS. AUDIT LANJUTAN.

thane
Download Presentation

KELOMPOK 5

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELOMPOK 5 Jendrik Pah (0813015023) Fransiska Butarbutar (0813015017) Yanita Anggi Kristanti (0813015012)

  2. BAB 2 LANGKAH-LANGKAH AUDIT

  3. LANGKAH-LANGKAH AUDIT AUDIT PENDAHULUAN EKONOMISASI PENGUJIAN DAN REVIEW SPM PELAPORAN EFISIENSI EFEKTIVITAS AUDIT LANJUTAN

  4. AUDIT PENDAHULUAN Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit: Pemahaman auditor terhadap objek audit Penentuan tujuan audit Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit Pengembangan kriteria awal dalam audit

  5. 1. Pemahan auditor terhadap objek audit Auditor harus memahami tujuan objek audit/perusahaan dan berbagai progam/aktivitas yang diselenggarakan untuk mendapatkan pemahaman tentang keselarasan tujuan tersebut. Dalam pemahaman terhadap objek audit, auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya dan metode operasi sebagai informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengan efesien, ekonomis dan efektif dalam mencapai tujuannya. Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek audit atau pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai progam/aktivitas objek audit untuk menghindari kesalahpahaman.

  6. 2. Penentuan tujuan audit Auditor harus menentukan tujuan audit untuk semua audit manajemen yang dilakukan, dalam rangka menyajikan kerangka kerja audit. Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilakukan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit.

  7. 3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit Ruang lingkup audit menunjukkan luas (area) dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas: Bidang keuangan Ketaatan pada peraturan dan kebijakan perusahaan Ekonomisasi Efisiensi Efektivitas Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Tiga elemen penting dalam setiap tujuan audit: Kriteria Penyebab Akibat

  8. 4. Review terhadap perturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit Review ini bertujuan untuk memperoleh informaasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik bersifat umum mauppun yang berhubungan khusus dengan berbagai progam atau aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit. Dengan review ini auditor dapat memahami batas-batas wewenang objek audit dan berbagai progam yang dilaksanakan dalam mencapai tujuannya.

  9. 5. Pengembangan kriteria awal dalam audit Kriteria ini akan digunakan untuk menilai pelaksanaan dan pengendalaian berbagai aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Karena begitu besarnya peran kriteria dalam audit manajemen, auditor harus yakin bahwa kriteria yang digunakan sudah tepat dalam menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai progam/aktivitas di dalam perusahaan.

  10. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisa informasi, mengevaluasi, dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian. Suatu sistem pengendalian manajemen harus dapat menjamin bahwa perusahaan telah melaksanakan strateginya dengan efesien dan efektif.

  11. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut: Pernyataan tujuan perusahaan Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi Sistem penelaah yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik

  12. AUDIT LANJUTAN Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua informasi yang berkaitan dengan tujuan audit, sehingga akhirnya dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.

  13. Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi: Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material , dan kompeten. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan megelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab, dan akibat. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.

  14. PELAPORAN Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasi rekomendasi tersebut.

  15. Dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu: Cara penyajian yang mengikuti arus informaasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.

  16. TINDAK LANJUT Implementaasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Rekomendasi sebaiknya merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor. Disamping itu, rekomendasi harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh jika melaksanakan rekomendasi serta kerugian jika tidak melaksanakan rekomendasi tersebut.

  17. TERIMA KASIH

More Related