1 / 21

“CARA BERSUCI”

“CARA BERSUCI”. Muthia ulfah A011102 9 Nurul hidayah A0111025. Bismillahirrohmairrohim. Pengertian bersuci Bersuci merupakan salah satu ajaran yang sangat ditekankan dalam Islam. Terutama menyangkut ibadah shalat. إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَ يُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

toril
Download Presentation

“CARA BERSUCI”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “CARA BERSUCI” Muthiaulfah A0111029 Nurulhidayah A0111025 Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  2. Bismillahirrohmairrohim Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  3. Pengertianbersuci Bersucimerupakansalahsatuajaran yang sangatditekankandalam Islam. Terutamamenyangkutibadahshalat. Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  4. إِنَّاللهَيُحِبُّالتَّوَّابِيْنَوَيُحِبُّالْمُتَطَهِّرِيْنَإِنَّاللهَيُحِبُّالتَّوَّابِيْنَوَيُحِبُّالْمُتَطَهِّرِيْنَ Artinya : SesungguhnyaAllah mencintaiorang-orang yang bertaubatdanmencintaiorang-orang yang mensucikandiri (Al-Baqoroh :222). Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  5. Cara bersuci • Wudu’ • tayammum • Bersuci dari najis • Mandi besar Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  6. Wudu’ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.... (QS. Al-Ma’idah : 6) Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  7. Cara berwudu’ • Dari HumranbekasbudakUtsman, bahwa bin Affanr.a. meminta air wudhu'. (Setelahdibawakan), iaberwudhu', iamencucikeduatelapaktangannyatiga kali, kemudianberkumur-kumurdanmemasukkan air kedalamhidungnya, kemudianmencuciwajahnyatiga kali, lalumembasuhtangankanannyasampaisikutiga kali, kemudianmembasuhtangannya yang kiritiga kali sepertiitujuga, kemudianmengusapkepalanyalalumembasuhkakinya yang kanansampaikeduamatakakinyatiga kali kemudianmembasuh yang kirisepertiitujuga. Kemudianmengatakan, "SayamelihatRasulullah saw. (biasa) berwudhu' sepertiwudhu'kuinilaluRasulullahbersabda, "Barangsiapaberwudhu' sepertiwudhu'kuinikemudianberdiridanruku' dua kali dengansikaptulusikhlas, niscayadiampunidosa-dosanya yang telahlalu." IbnuSyihabberkata, "Adalahulama-ulamakitamenegaskan, iniadalahcarawudhu' yang paling sempurna yang (seyogyanya) dipraktikkansetiaporanguntukshalat." (Muttafaq 'alaih : Muslim I:204 no:226, daniniredaksinya, FathulBahri I:266 no:164, 'AunulMa'bud I:180 no:106 danNasa'i I:64). belajar bersuci (wudhu) - YouTube.flv Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  8. Tayammum Tayammum adalah sebuah peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan kedua tangan dengan menggunakan sho’id yang bersih. Firman Allah SWT “.... Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu ....”. (QS. Al Maidah [5] : 6). Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  9. Tata cara tayammum • Tata cara tayammum Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam dijelaskan hadits ‘Ammar bin Yasir rodhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”. Seraya beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya”. HR. Bukhori no. 347, Muslim no. 368. Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  10. Dan dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori, وَمَسَحَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ وَاحِدَةً Artinya : “Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan”. Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  11. Bersuci dari Najis pengertian najis : “Najisadalahkotoran yang wajibbagiseorangmuslimuntukmenghilangkannyadenganmencuciapa yang terkenaolehnya.” (QS. Al Mudatsirayat 4). Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  12. Cara bersuci dari najis a. Jenis Najis • NajisMukhoffafah, yaitukencinganakkecil yang belummakansuatupunselain air susuibu.Cara mensucikannyayaitu: ”Dibasuhlah/dicucilahterhadapkencingbayiperempuandandiperciki(dengan air) terhadapkencingbayilaki-laki.” (HR. Baihaqi) • NajisMugholadhoh, yaitunajis air liuranjing, makawajibuntukmencucinyasebanyaktujuh kali dimanasalahsatunyadengandebu. “Jikamenjilatlahanjingpadasuatubejana, makacucilahsebanyaktujuh kali, dimanaawalnyadengandebu.” (HR. Muslim) Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  13. NajisMutawasithoh, yaitunajis-najisselainkeduanajistersebut. Sepertikencingdanwadhi B. istinja` Istinja adalahmembersihkannajiskencingataubuang air besardanmenghilangkannyadaribadandenganselain air (karenatidakmendapat air) sepertidenganbatu, kayuataukertas. Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  14. Mandi besar Pengertian Berasal dari kata ghasala, artinya membersihkan seluruh badan. Menurut syariat, menyiram badan dengan air suci dengan tata cara tertentu karena menghambakan diri kepada Allah. Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  15. Hukum mandi besar adalah wajib. Sesuai dengan firman Allah, “jika kalian dalam keadaan junub , maka bersucilah.” (Al-Maidah:6) Hal-hal yang mewajibkan mandi besar : 1. Keluarmanidaritempatkeluarnya 2. Jima’ 3. Orangkafir yang barumasukislam 4. Berhentinyadarahhaiddannifas 5. kematian Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  16. Rukun mandi besar • Niat “BahwasanyaRasulullahshallallahualaihiwasallambersabda : "Sesungguhnyaamalanitutergantungdariniatnya."{HR. Al-Jamaah}” 2. Menyiramkan air ke seluruh tubuh Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  17. Tata cara mandi besar yang dianjurkan Bersifat istihbab, dalam arti : tata cara yang sempurna, mencangkup tata cara yang disunahkan dan diwajibkan Bersifat al-ijza, yaitu tata cara yang hanya mencangkup yang wajib saja. istihbab: haditsNabishallallahualaihiwasallam : "dariAisahradhiallahuanha, bahwasanyaNabishallallahualaihiwasallamapabiladarijunubbeliaumulaidenganmencucikeduatangannya, lalubeliaumengambil air dengantangankanankemudiandituangkandiatastangankiri (yang) beliaugunakanuntukmencucikemaluannya. Kemudianbeliauberwudhusepertiwudhunyaorang yang maushalat. Selesaiitubeliaumengambil air (danmenuangkannyadikepalanya)sambilmemasukanjari-jemarinyakepangkalrambutnyahinggabeliaumengetahuibahwasanyabeliautelahmembersihkankepalanyadengantigasiraman (air), kemudianmenyiramseluruhtubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya”. {HR. Bukharidan Muslim} Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  18. 2. Al-ijza Menyiramkan air ke badan sebagai permulaan diiringi niat Dari UmmuSalamahradhiallahuanhaa : "SeorangwanitaberkatakepadaRasulullahshallallahualaihiwasallam : "Sesungguhnyaakuadalahorang yang mengikatrambutkepalaku. Apakahaku (harus) membukaikatanrambutkuuntukmandijanabat?. " Rasulullahmenjawab: "Sungguhcukupbagimumenuangkan air ataskepalamutigatuangankemudianengkausiramseluruhbadanmu, makasungguh(denganberbuatdemikian) engkautelahbersuci.“ {HR. Muslim, Ahmad, danTirmidzi} Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  19. Dari Aisyah r.a., bahwa Asma’ pernah bertanya kepada Nabi SAW. perihal haidh, jawab beliau, “Hendaklah seorang diantara kamu ambil air beserta daun bidara, lalu hendaklah ia bersuci dengan sempurna, kemudian tuangkanlah air keatas kepalanya, lalu gosokanlah kepalanya dengan sungguh-sungguh hingga rata, kemudian tuangkanlah (lagi) air ke atas kepalanya kemudian ambilah sepotong kain atau kapas maka demikian ia menjadi suci,” kemudian Asma’ bertanya, “(Wahai Rasulullah) bagaimana ia dianggap telah suci dengan cara itu?”, maka, jawab beliau, “Subhanallah... Dengan cara itu ia sudah menjadi suci. “Kemudian tuangkanlah (Air) ke atas kepalanya, lalu gosoklah kepalanya sampai, kemudian tuangkanlah air keatasnya” Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  20. مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Artinya : “Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak menyucikan kamu dan menyempurnakan nikmatNya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Maidah: 6) Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

  21. SEMOGA BERMANFAAT, TERIMAKASIH Cara Bersuci | Muthia dan Nurul | Stfi 2012

More Related