1 / 40

Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi edit by Aris Budianto

Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi edit by Aris Budianto. Kurikulum 2013: Kontroversi. Fokuskan pada: Peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan. Konsep dan Implementasi. Rasional Konsep: Penataan Pola Pikir Mencapai standar dengan menerapkan standar Peran Matapelajaran

tricia
Download Presentation

Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi edit by Aris Budianto

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kurikulum 2013Konsep dan Implementasiedit by Aris Budianto

  2. Kurikulum 2013:Kontroversi Fokuskan pada: Peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan

  3. Konsep dan Implementasi • Rasional • Konsep: • Penataan Pola Pikir • Mencapai standar dengan menerapkan standar • Peran Matapelajaran • Pembagian Peran • Struktur Kurikulum • Implementasi: • Dukungan terhadap Guru

  4. PerkembanganKurikulum di Indonesia 1975 KurikulumSekolahDasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1994 Kurikulum1994 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 2013‘Kurikulum2013’ 1985 1965 1945 1955 1975 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

  5. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan • Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi • Pembayaran Tunjangan Sertifikasi • Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja • Rehab Gedung Sekolah • Penyediaan Lab dan Perpustakaan • Penyediaan Buku • BOS • Bantuan Siswa Miskin • BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah

  6. Bonus Demografi Sebagai Modal 100 tahunkemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah • Kurikulum • PTK • Sarpras • Pendanaan • Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten

  7. Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum

  8. Refleksi dari Hasil PISA 2009 Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum Bahasa

  9. Results ofMathematics (8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

  10. Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

  11. Results ofReading (4th Grade) 2006 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

  12. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS

  13. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

  14. Penataan Pola Pikir Konsep KBK Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Materi Inti Pembelajaran • Kebutuhan: • Individu • Masyarakat • Bangsa dan Negara • Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Detil Mata Pelajaran Proses Pembelajaran Proses Penilaian Sikap, Keterampilan, Pengetahuan SKL SI, SP, SN SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian

  15. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 .... Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 Mapel n .... Standar Isi SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 SKL Mapel n .... SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 SK-KD Mapel n Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

  16. Kerah Saku Lengan Kanan Lengan Kiri Muka Kiri Muka Kanan Belakang

  17. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku 58 cm 92 cm 83 cm 86 cm kerah Belakang Lengan Kiri Muka Kiri Muka Kanan Lengan Kanan

  18. Mencapai Standar dengan Standar Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian • Kurikulum: • Visi • Misi • Tujuan • Struktur dan Muatan Kurikulum • KI dan KD • Proses Pembelajaran dan Penilaian • Waktu dan Beban Belajar • Kalender Pendidikan

  19. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Dirumuskan

  20. Standar Isi

  21. Standar Proses dan Penilaian: Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

  22. Peran Matapelajaran

  23. Kompetensi Inti (KI) • Merupakan jabaran kompetensi dari SKL dan SI • kualitas minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu untuk setiap mata pelajaran. • Kompetensi Inti terdiri atas jenjang kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu, isi umum materi pembelajaran, dan ruang lingkup penerapan kompetensi yang dipelajari.

  24. Materi Pokok – KD

  25. Contoh Draft KD

  26. Pembagian Peran Pengelolaan Kurikulum

  27. Struktur Kurikulum SD/MI • PembelajaranTematikIntegratif; Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah • Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib

  28. Struktur Kurikulum SMP • Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah • Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib

  29. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

  30. Bidang Keahlian SMK • Teknologi dan Rekayasa • Teknologi Informasi dan Komunikasi • Kesehatan • Agribisnis dan Agroteknologi • Perikanan dan Kelautan • Bisnis dan Manajemen • Pariwisata • Seni Rupa dan Kriya • Seni Pertunjukan

  31. Struktur Kurikulum SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa

  32. Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: • Siswa • Guru • Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian • Kesiapan Guru • Penyesuaian kompetensi guru (4+1) • Dukungan Manajemen • Kepala Sekolah • Pengawas Sekolah • Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK] • Dukungan Iklim/Budaya Akademik • Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]

  33. Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: • Buku pegangan siswa • Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran

  34. Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: • Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa • Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa • Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan

  35. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

  36. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: • Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)

  37. Langkah Penguatan Proses

  38. TERIMA KASIH

More Related