1 / 164

Asih Rahayu,drh,M.kes. Laboratorium mikrobiologi Fak. Kedokteran

MIKOLOGI KEDOKTERAN. Asih Rahayu,drh,M.kes. Laboratorium mikrobiologi Fak. Kedokteran Universitas wijaya kusuma surabaya. Definisi :. Mikologi / mycology : ilmu tentang jamur / fungi ( Greek / Yunani : Mykos = mushroom = jamur ; logos = ilmu )

trinh
Download Presentation

Asih Rahayu,drh,M.kes. Laboratorium mikrobiologi Fak. Kedokteran

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MIKOLOGI KEDOKTERAN Asih Rahayu,drh,M.kes. Laboratorium mikrobiologi Fak. Kedokteran Universitas wijaya kusuma surabaya

  2. Definisi : • Mikologi /mycology : ilmutentangjamur / fungi ( Greek /Yunani :Mykos = mushroom = jamur ; logos = ilmu) • Terdapatratusanribuspesiesjamur di alam yang penggolongannyasangatvariatif : dapatberdasarkanstruktur, sifatfisiologis, carareproduksi, penyakit yang ditimbulkandsb.  membingungkan ! • Diperkirakanhanyasekitar 300 spesies yang patogenbagihewandanmanusia • Dari beberapakepustakaanmenyebutkanangka yang sangatvariatifkarenaternyatabanyakpeneliti / ilmuwanmemberikannama yang berbedapadaobyek yang sama

  3. Fungi / jamur • Sistim Kingdom : Animal & PLANT • Phylum: I. Tracheophyta II. Bryophyta III.THALLOPHYTA • Sub phylum: 1. Algae 2. FUNGI • Class : a. SchizomycetesBAKTERI b. EUMYCETESJAMUR • Sistim Haeckel : PROTISTA : 1. Lower protista / Procaryoticbakteri 2. Higher Protista / Eucaryoticjamur

  4. Morfologi : Terdiridari2 jenis : • Yeast / khamir : Unicellular growth of fungi Kolonihalusmiripkolonibakteri Spheris (bulat) sampaiellips (oval) Diameter 3-15 µm Reproduksiumumnyadenganbudding (tunas),walaupunada yang binnary fission

  5. Jenis yeastelectron microscope

  6. Struktur yeastskema

  7. Jenis yeastmikroskopis

  8. Jenis yeastmikroskopis

  9. Proses budding : • didahului di bagiantertentu (spesific point) daridindingselnya • Terdapattekanandaridalamselpadadaerahtersebutkemudianakanmembengkaksepertibalonmenujukearahluar • Pembengkaantsbsemakinbesardanmembentuksemacam tunas barudiikutipembagianintiselsecara mitosis kemudian progeny nucleus migrasike tunas baru • Dindingselmasing – masing tunas akanberkembangbersama & melekatsatudengan yang lainnya • Setelahpembentukan tunas sempurna, keduaselakanmemisahdanpadabekasperlekatannyamasihterdapat scar (bud scar)

  10. Buddingskema

  11. Buddingskema

  12. Buddingskema

  13. BuddingElectron microscope

  14. Jenis yeastElectron microscope

  15. Apabilaterjdikegagalanmemisahmakaterlihatsepertibentukanrantai yang terdiridari tunas yeast yang bulat (chains of spherical yeast) • Beberapaspesies yeast secarakhasdapatmemproduksi tunas yang gagalmemisahdanmenjadipanjangsehinggaterlihatsepertirantai yang terdiridari tunas yeast yang memanjangmirip hyphae dandisebutsebagaipseudohyphae ( eg : Candida spp)

  16. Pseudohyphaemikroskopis

  17. Pseudohyphae mikroskopis

  18. Pseudohyphaemikroskopis

  19. Pseudohyphaemikroskopis

  20. Pseudohyphaedi bawah mikroskop

  21. 2.Mold = mould / kapang Multiseluler growth of fungi Filamentous colonies Mempunyaihyphae (single : hypha) Hyphae sangatbanyakdansalingbertumpukanmembentukmassa yang disebutmycelia (single : mycelium) Terdapat 2 tipe hyphae : septate hyphae & aseptate hyphae Note : sitoplasmadariseptate hyphae salingberhubunganmelaluicoenocyte

  22. Jenis moldmakroskopis

  23. Jenis moldmikroskopis

  24. Septate hyphaeskema

  25. Septate hyphaemikroskopis

  26. Aseptate hyphaeskema

  27. Fungi ini bila tumbuh pada media, myceliumnya akan menembus media dan membentuk anchor ( semacam “akar” ) sebagai tempat perlekatan yg. disebut sebagai vegetative /substrate hyphae. Pada bagian atas juga terdapat mycelia yang disebut sebagai reproductive / aerial hyphae • Fungi ini biasanya diindentifikasi berdasarkan pemeriksaan morfologinya • Pemeriksaan morfologi ada 2 macam yaitu makroskopis dan mikroskopis

  28. Pemeriksaan makroskopis : melihat bentuk dan ciri – ciri koloni fungi pada media / kultur ( misalnya tampakan permukaan koloni : seperti kapas, beludru,berbutir dsb atau tampakan warna / pigmentasi koloni dari permukaan &dasar ) • Pemeriksaan mikroskopis : secara langsung dari penderita & dari hasil kultur / biakan

  29. Contoh biakan jamur pada media

  30. Contoh biakan jamur :Aspergillus niger pada Saboroud Dextrose Agar

  31. FUNGI DIMORFIK • Selain fungi bentuk yeast dan mold, beberapa spesies fungi menunjukkan bentuk dimorfik • Fungi ini tumbuh dengan 2 macam bentuk : yeast dan mold dalam 2 kondisi lingkung-an yang berbeda • Beberapa Fungi patogen manusia ini akan berbentuk yeast bila suhu lingkungannya sekitar 37ºC dan berbentuk mold bila temperatur lingkungannya sekitar 25-30ºC. Fungi dimorfik lain (non patogen for human ) ada yang morfogenesisnya karena pengaruh nutrien, karbondioksida dll.

  32. Struktur sel : • Cell wall : mengandungchitin, chitosan, cellulosa, glucan, mannan antigenic • Cel membrane : bilayer = higher eucar-yotic. Mengandungsterol (bedadenganbakteri / kecuali mycoplasma) berupaergosteroldanzymosterol (bedadenganmammalia : cholesterol) obatantimikotiktoxisterhadapsel human • Cytoplasma : Endoplasmic Reticulum, nuclei, nucleoli, vacuola, mitochondria etc.

  33. Habitat : • Natural habitat kebanyakan fungi adalah air, tanah, bahan – bahan organik • Fungi ada yang obligat aerob dan fakulta-tive aerob

  34. Reproduksi : • Secara : seksual, aseksual • Seksual : pola sama dengan higher eucaryotic (plasmogamy, karyogami, meiosis) spora • Aseksual : vegetative / fragmentasi hyphae  conidia

  35. Klasifikasi : • Untukmikologikedokteran : Tidakpentingdiklasifikasikanberdasarkan taxa ( karena fungi patogenhanyasedikitspesiesdariribuanspesies yang tersebardalambanyakfamili) • Klasifikasilebihbermaknaberdasarkansite of infection

  36. Klasifikasi fungi patogen for human Site of infection : • Superficial mycosis / cutaneus my-cosis • Subcutaneus mycosis • Systemic mycosis • Opportunistic mycosis

  37. Jenis penyakit yang disebabkan jamur /fungi: • Fungus allergi • Mycotoxicosis & mycetismus • Mycosis

  38. Fungus allergi: • Tractus Respiratorius peka terhadap spora jamur atau bagian lain dari jamur yang bersifat potent allergen

  39. Mycotoxicosis & mycetismus: • Mycotoxicosis Adalah penyakit yang timbul akibat mycotoxin (toksin yang dihasilkan dari proses metabolisme fungi) yang ikut termakan bersama makanan • Note: Beda dengan keracunan akibat makan jamur/mushroom (jamur membentuk endotoxin)  disebut mycetismus

  40. Contoh mycotoxin : • Afla toxin : dihasilkan oleh Aspergillus flavus . Jamur ini sering mencemari kacang-kacangan • Ochratoxin A : dihasilkan oleh Penicillium viridicatum • Zearalenone : dihasilkan oleh Fusarium • Patulin : dihasilkan olehAspergillus clavatus • Alimentary toxic aleukia : dihasilkan oleh Fusarium sporotrichoides. Jamur ini sering mencemari gandum

  41. Gejala : • Acut dan chronis tergantung jenis dan jumlah toxin yang terkonsumsi • Mycetismus : biasanya acut & menye-babkan kematian • Mycotoxicosis : biasanya chronis (eg:aflatoxin)  Hepatoma, nekrosis he-par, fibrosis, kelainan neoplastik. Tetapi ada yg acut (eg:alimentary toxic aleukia )

  42. Mycosis pada Immunocompromised host : • Dapat disebabkan oleh jamur sapro-fit, opportunistik maupun patogen • Cara infeksi biasanya melalui : inhalasi spora, sedangkan jamur sa-profit / opportunistik dapat menem-bus mucosa dan secara hematogen menyebar ke organ dalam

  43. Superficial / cutaneus Mycosis : • Penyakit ini mengenai lapisan permukaan kulit / yang mengandung keratin : stratum corneum, rambut dan kuku • Dibagi menjadi 2 kelompok : • Non dermatophyte ( eg :tinea versi-color, otomycosis , Black piedra, White piedra, onimycosis) • Dermatophytes (dermatophytosis)

  44. Pityriasis versicolor : • =PANU • Disebabkan olehMalassezia furfur (flora normal kulit yang tumbuh ber-lebihan) • Tumbuh dalam stratum corneum be-rupa kelompok sel bulat , bertunas, dinding tebal, hifa pendek dan bengkok

More Related