1 / 29

B I O D A T A

NAMA : MAKMUR,SH TEMPAT/TGL LAHIR : MEDAN,03 OKTOBER 1967 PANGKAT : KOMISARIS POLISI (KOMPOL) JABATAN : KANIT C SAT III NARKOBA POLDA D.I.YOGYAKARTA ALAMAT : JL. RING ROAD UTARA CC YOGYAKARTA TELP 888844 EX 156 PENDIDIKAN - UMUM : 1. SLTA LULUS TH 1987 DI MEDAN

tuari
Download Presentation

B I O D A T A

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NAMA : MAKMUR,SH TEMPAT/TGL LAHIR : MEDAN,03 OKTOBER 1967 PANGKAT : KOMISARIS POLISI (KOMPOL) JABATAN : KANIT C SAT III NARKOBA POLDA D.I.YOGYAKARTA ALAMAT : JL. RING ROAD UTARA CC YOGYAKARTA TELP 888844 EX 156 PENDIDIKAN - UMUM : 1. SLTA LULUS TH 1987 DI MEDAN : 2. SH LULUS TAHUN 2004 - KEPOLISIAN : 1. SEPA POLRI TAHUN 1993 2. SELAPA LULUS TAHUN 2002 PENUGASAN/JABATAN : - POLDA JATENG : 1. KANIT PROVOS AKPOL - POLDA DIY : 2. KABAG OPS POLRES KLP KANIT C SAT III NKB POLDA DIY S/D SEKARANG B I O D A T A

  2. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JL. Lingkar Utara Condong Catur Yka. PEREDARAN GELAP NARKOBA DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA UNIT LUHPEN SAT NARKOBA DIT RESKRIM POLDA DIY

  3. SISTEMATIKA • LATAR BELAKANG • II. REGULASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA • JARINGAN DISTRIBUSI NARKOBA • UPAYA PENANGGULANGAN • V. KESIMPULAN

  4. LATAR BELAKANG • SALAH GUNA DAN EDAR GELAP NARKOBA YANG MERUPAKAN TINDAK PIDANA / KEJAHATAN NARKOBA • KEJAHATAN NARKOBA MERUPAKAN KEJAHATAN INTERNASIONAL, KARENA HAMPIR SEBAGIAN BESAR NARKOBA DATANG DARI LUAR NEGERI (KECUALI GANJA) • KEJAHATAN NARKOBA DILAKUKAN OLEH SINDIKAT INTERNASIONAL, OLEH KRN ITU UPAYA PENANGGULANGANNYA HRS SECARA GLOBALISASI DAN COMPREHENSIF DENGAN MELIBATKAN SELURUH POTENSI YANG ADA DENGAN MENJALIN KERJASAMA BAIK DI DALAM NEGERI MAUPUN DENGAN LUAR NEGERI.

  5. JENIS NARKOTIKA (UU NO.22/1997) • OPIODA (OPIUM, MORFIN, HEROIN, CODEIN, PETHIDINE) • COCAINE • CANABIS SATIVA/GANJA JENIS PSIKOTROPIKA (UU NO.5/1997) • OBAT PENENANG (BROMAZEPAM) • OBAT TIDUR (PIL BK, SEDATIN) • ZAT HALUSINOGENIK (LSD) • ZAT PSIKOSTIMULANT (AMFETAMIN : XTC, SHABU) ZAT ADIKTIF LAIN : • MINUMAN KERAS (IMPORT, TRADISIONAL) • SOLVEN (THINER, ACETON) • NOCOTIN (ROKOK) • CAFEEIN (KOPI, TE)

  6. PENGENALAN NARKOBA NARKOTIKA • DEFINISI DARI UU NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOTIKA : • NARKOTIKA ADL ZAT / OBAT YG BERASAL DR TANAMAN / BUKAN TANAMAN BAIK SINTESTIS MAUPUN SEMI SINTETIS YG DPT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUB SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN. • NARKOTIKA DIBAGI 3 GOLONGAN 1) NARKOTIKA GOLONGAN I : YG TDK DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMP POTENSI SANGAT TINGGI, MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : HEROIN/PUTAW, GANJA, COCAIN, OPIUM, DAN LAIN-LAIN. 2) NARKOTIKA GOLONGAN II : YG DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMP POTENSI TINGGI, MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : MORFIN, PETHIDIN, DLL. 3) NARKOTIKA GOLONGAN III : YG DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMP POTENSI RINGAN, MENGAKIBATKAN KETERGATUNGAN AL : CODEIN, ETIL, MORFIN (DIONIN), DLL.

  7. PENGENALAN NARKOBA Psikotropika • ADALAH ZAT/OBAT BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTETIS BUKAN NARKOTIKA, YG BERKHASIAT PSIKOAKTIF, MELALUI PENGARUH SELEKTIF PD SUSUNAN SYARAF PUSAT YG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PD AKTIVITAS MENTAL DAN PERILAKU. • PSIKOTROPIKA DIBAGI 4 GOLONGAN : 1) PSIKOTROPIKA GOLONGAN I : YG TDK DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMPUNYAI POTENSI AMAT KUAT MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : MDMA/EXTACY, LSD/LISERGID, DIETILAMIDA, PSILOSIBIN DLL. 2) PSIKOTROPIKA GOLONGAN II : YG DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMPUNYAI POTENSI KUAT MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : AMFETAMIN, MET AMFETAMIN/SHABU-SHABU. 3) PSIKOTROPIKA GOLONGAN III : YG BYK DIGUNAKAN DLM PENGOBATAN MEMPUNYAI POTENSI SEDANG MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : FLUNITRAZEPAM. 4) PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV : YG SANGAT LUAS DIGUNAKAN DLM TERAPI MEMPUNYAI POTENSI RINGAN MENGAKIBATKAN KETERGANTUNGAN AL : DIAZEPAM, FENOBARBITAL, NITRAZEPAM.

  8. YURIDIS PELAKU LAHGUN ADALAH KORBAN DAN OBJEK HUKUM UU RI NO.8/1981 TTG KUHAP UU RI NO. 7/1997 TTG PENGESAHAN KONVENSI PBB TTG BERANTAS EDAR GELAP NARKOBA 1988 UU RI NO. 22/1997 TTG NARKOTIKA SBG PENGGANTI UU RI NO.9/1976 TTG NARKOTIKA UU RI NO.8/1996 TTG PENGESAHAN KONVENSI PSIKOTROPIKA 1971 UU RI NO.5/1997 TTG PSIKOTROPIKA UU RI NO.23/1992 TTG KESEHATAN KEPPRES NO. 3 THN 1997 TTG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL PERDA PROP DIY NO. 3 THN 2000 TTG GUL DAN BERANTAS EDAR GELAP NARKOBA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA DLL REGULASI LAHGUN NARKOBA

  9. KULTIVASI / PENAMAAN PASAL 78 : MENANAM, MEMILIKI, MEMELIHARA ANCAMAN HUKUMAN MAX 10 THN + DENDA RP. 250 JUTA UU NO.22/1997 TTG NARKOTIKA PRODUKSI PASAL 80 : PRODUKSI, MENGOLAH ANCAMAN HUKUMAN MATI, S’HIDUP, 20 THN + DENDA RP. 250 JUTA DISTRIBUSI / PENGEDAR : PASAL 81 : MEMBAWA, MENGIRIM, MENGANGKUT ANCAMAN HUKUMAN MAX 15 THN + DENDA RP. 750 JUTA PASAL 82 : IMPORT, EKSPORT, MENJUAL/MENYALURKAN, MEMBELI UTK DIJUAL ANCAMAN HUKUMAN 20 THN / S’HIDUP + DENDA RP. 1 M KONSUMSI PASAL 85 : ANCAMAN HUKUMAN MAX 4 TAHUN

  10. GOLONGAN I PASAL 59 : SCR TANPA HAK PRODUKSI, MENGEDARKAN, MENGGUNAKAN, MENGIMPORT, MEMILIKI, MENYIMPAN, DAN ATAU BAWA ANCAMAN HUKUMAN MIN 4 THN MAX 15 THN + DENDA RP. 750 JUTA UU NO.5/1997 TTG PSIKOTROPIKA SELAIN GOLONGAN I : PASAL 60 : SCR TANPA HAK SALURKAN, SERAHKAN ANCAMAN HUKUMAN 3 – 5 THN + DENDA RP. 60 – 100 JUTA PASAL 61 : IMPORT/EKSPOR ANCAMAN HUKUMAN 10 THN + DENDA RP. 300 JUTA

  11. PASAL 3 (1) : • GOL A : KADAR ETANOL 1 - 5 % (BIR BINTANG) • GOL B : KADAR ETANOL 5 – 20 % (ANGGUR) • GOL C : KADAR ETANOL 20 – 55 % (WIHISKY) KEPPRES NO. 3/97 TTG WASDAL ALKOHOL PASAL 3 (2) : UNTUK GOL B DAN C, PRODUKSI, PENGEDARAN DAN PENJUALAN DI TETAPKAN SBG BARANG DLM PENGAWASAN PASAL 5 (1) : GOL B DAN C TDK BOLEH DI JUAL DI TEMPAT UMUM KECUALI DI HOTEL, BAR, RESTAURANT DAN TEMPAT LAIN YG DI TENTUKAN OLEH BUPATI/WALIKOTA, KEPALA DAERAH TK II DAN GUB DKI (KHUSUS UNTUK DKI) PASAL 5 (1) : TDK BOLEH DEKAT TEMPAT IBADAH, SEKOLAH, RS DAN TEMPAT TERTENTU YG DI TENTUKAN OLEH PEJABAT YG BERWENANG

  12. PASAL 14 (a) : PENGUSAHA/PEMILIK/PENGELOLA/PENG JAWAB RMH/TPT PONDOKAN/ASRAMA, LEMDIK,TPT HIBURAN, BADAN HUKUM DAN PERORANGAN YG TDK MELAKS KETENTUAN SBGMANA DI MAKSUD PSL 3, 5, 6, 8, 11 PERDA INI DI ANCAM DGN PIDANA PALING LAMA 6 (ENAM) BULAN ATAU DENDA SEBANYAK-BANYAKNYA Rp 5.000.000,- (LIMA JUTA RUPIAH) PASAL 14 (b) : PIMPINAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN, TENAGA KESEHATAN BAIK MEDIS MAUPUN NON MEDIS YG TDK MELAKS KETENTUAN SBGMANA DI MAKSUD AYAT (1) PASAL INI KPD YG BERSANGKUTAN DI KENAKAN SANKSI ADMINISTRASI SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YG BERLAKU PERDA NO 3/2000 TTG GUL EDAR NAPZA PASAL 14 (c) : TINDAK PIDANA YG DI MAKSUD AYAT (1) PASAL INI ADALAH PELANGGARAN

  13. JARINGAN DISTRIBUSI NARKOBA STRUKTUR SINDIKAT EDAR GELAP EXTACY/SHABU PRECURSOR GROUP POWDER GROUP TABLETTING GROUP CRYSTAL GROUP REATLING GROUP

  14. MODUS OPERANDI : DARI LUAR NEGERI • HEROIN BISA DISELUNDUPKAN MELALUI BANDARA PELABUHAN LAUT : • DIBAWA OLEH PENUMPANG : HAND BAG, DLM LAMBUNG USUS, ANUS, KOPER PAKAIAN, DOMPET, SOL SEPATU, BUKU DG UKURAN TEBAL, BODY WRAPPING, DLL. • MELALUI PAKET POS DGN ALAMAT FIKTIF (DIAMBIL SENDIRI) • MELALUI KARTU UCAPAN SELAMAT (NATAL, IDUL FITRI, THN BARU, ULTAH, DLL.) • DGN MENCARI/KAWIN DG WANITA INDONESIA, DISURUH JALAN2 KE LN. DAN DITITIPI NARKOBA. SERTA KETANGKAP DI BANDARA LN. • HASISH DISEMBUNYIKAN DLM BRG TERTENTU MELALUI PAKET POS • ECTASY DAN SHABU-SHABU DISELUNDUPKAN DLM PATUNG DR GIPS, ALAT TENUN, PERALATAN OLAH RAGA, DLL. • PREKURSOR/BAHAN BAKU PEMBUATAN XTC & SHABU YAITU EFDRINE DAN AAA DISELUNDUPKAN MELALUI PERUSH RESMI DIMANA BTK, WARNA, LABEL MAUPN AROMA ZAT DISAMARKAN. • DARI LUAR NEGERI • GANJA DIKEMAS DLM AMPLOP KARDUS, KARUNG, DRUM OLI, DLL. • HEROIN DISEMBUNYIKAN DLM KARTU UCAPAN, KOTAK SUSU BUBUK, DLL. • ECTASY DISEMBUNYIKAN DLM KALENG PERMEN, BKS MINUMAN, DLL.

  15. UPAYA PENANGGULANGAN UPAYA PRE-EMTIF GIAT EDUKATIF DG SAS HILANG FAKTOR KORELATIF KRIMINOGEN BERDAYAKAN MASY DGN BANGUN DAYA TANGKAL DAN BANGKITKAN KESADARAN MOTIVASI UNTUK BENTUK POK ANTI NARKOBA UPAYA PREVENTIF • LAKUKAN GIAT INTELIJEN UNTUK PEROLEH INFO TTG DISTRIBUSI NKB • KOORD DGN DIKNAS GUNA CEGAH DI LINGK PENDIDIKAN DGN BENTUK POK ANTI NARKOBA DI SEKOLAH-SEKOLAH • KERJA SAMA DGN KANTOR BEA DAN CUKAI UNTUK CEGAH EDAR NKB MELALUI BANDARA • KERJASAMA DGN KANTOR IMIGRASI UNTUK WAS PENUMPANG DAN BARANG YG KELUAR MASUK BANDARA • KOORD DGN DIN KES DAN BALAI POM GUNA MENGETAHUI PERKEMBANGAN EDAR NKB • BEKERJA SAMA DGN BNP UNTUK MONITOR WILAYAH DARI TKT RT BILA ADA TEMPAT YG MENCURIGAKAN SBG TEMPAT PRODUKSI MAUPUN SASARAN NKB

  16. UPAYA GAKKUM • PUTUS JALUR EDAR GELAP NARKOBA NASIONAL/ INTERNASIONAL • UNGKAP JARINGAN SINDIKAT NASIONAL/ INTERNASIONAL • MUSNAH BARANG BUKTI NARKOBA YANG DISITA • UNGKAP MOTIVASI / LATAR BELAKANG LAHGUN NARKOBA • LAKS GIAT / MEKANISME UNGKAP KSS NARKOBA MULAI DR INFO, ANALISA INFO SAMPAI LAKS GIAT & RPE.

  17. PROSES PENYELIDIKAN KHUSUS (PENENTUAN “TO”) SUMBER TERBUKA TERTUTUP OBSERVASI SURVEILLANCE INFO RPE HSL LIDK A-1 LP LAP INFO AN UT LIDIK SUS UNDER COVER AGENT UNDER COVER BUY BA • INFORMAN • AGEN HANDLING • 0KERSIN/LINSEK • GUN ALSUS • DATA RUE • BAP • LAP LIDIK • DPO • TROOF INFO • DLL AK-23 CONTROLLED DELIVERY MODEL ABC PHONE INTERCEPT LIDIK ULANG

  18. 4. TREATMEN DAN REHABILITASI LAKS TERAPI & REHAB. TERHADAP KORBAN LAHGUN NARKOBA DLM LEMBAGA TERTENTU

  19. KERJASAMA INTERNASIONAL • KERJASAMA BILATERAL • POLRI – DEA US DEPT. OF JUSTICE • POLRI – BKA (KEPOL. JERMAN) • POLRI – AFP (KEPOL. AUSTRALIA) • POLRI – PDRM (KEPOL. MALAYSIA) • POLRI – CNB (BDN NARKOBA SINGAPURA) • KERJASAMA REGIONAL • KERJASAMA KEPOLISIAN NEGARA ASEAN • KERJASAMA KEPOLISIAN NEGARA ASIA PASIFIK (HONLEA) • KERJASAM COLOMBO PLAN • KERJASAMA INTERNASIONAL • ICPO – INTERPOL • INCB – PBB

  20. PERAN SERTA MASYARAKAT • DASARNYA ADL PASAL 54 UU NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG PSIKOTROPIKA DAN PASAL 57 UU NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOTIKA, DLL. • MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YG SELUAS’S NYA DLM UPAYA CEGAH SALAH GUNA NARKOBA • WAJIB LAPORKAN KPD PIHAK YG BERWENANG BILA KETAHUI ADANYA SALAHGUNA & EDAR GELAP NARKOBA • PELAPOR DPT JAMINAN KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN DR PIHAK BERWENANG

  21. KESIMPULAN • PERKEMBANGAN KEJAHATAN NARKOBA TUNJUKAN TREND PENINGKATAN KHUSUSNYA DARI ASPEK KUALITAS • INDONESIA SUDAH MENJADI DAERAH KONSUMEN MARKET DAN BAHKAN PRODUSEN NARKOBA KHUSUSNYA PSIKOTROPIKA (JAKARTA, TANGERAN, PONTIANAK, BALI, BATAN DAN MEDAN) • DAMPAK KEJAHATAN NARKOBA SANGAT BURUK DAN MERUSAK MENTAL DAN KESEHATAN GENERASI MUDA • PEMBERANTASAN EDAR GELAP NARKOBA AKAN BERHASIL DENGAN KERJASAMA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

  22. Terima kasih atas perhatiannya

More Related