1 / 40

IMAN KEPADA ALLAH.

IMAN KEPADA ALLAH.  Percaya pada kewujudan Allah s.w.t.  Hanya Allah s.w.t tuhan yang berhak disembah.  Syarat-syarat kalimah syahadah.  Fenomena kekufuran yang membatalkan Syahadah. Definasi Iman. Iman dari segi bahasa : percaya.

ulani
Download Presentation

IMAN KEPADA ALLAH.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IMAN KEPADA ALLAH.  Percaya pada kewujudan Allah s.w.t. Hanya Allah s.w.t tuhan yang berhak disembah.  Syarat-syarat kalimah syahadah.  Fenomena kekufuran yang membatalkan Syahadah.

  2. Definasi Iman. • Iman dari segi bahasa : percaya. • Iman dari segi syarak (agama) : membenarkan dengan hati mengaku dengan lidah dan mengerjakan dengan anggota.

  3. BERIMAN ALLAH WUJUD.  Mengakui wujudnya Allah s.w.t. adalah perkara fitrah bagi manusia. Setiap perkara yang baru pasti ada yang membuatnya. Begitu juga dengan penciptaan makluk. Allah ialah Khalik dan ciptaan Allah itu dinamakan Makhluk. Mustahil bagi makhluk untuk menciptakan dirinya sendiri. Peraturan alam semesta membuktikan bahwa alam semesta diatur oleh Pencipta yang Maha Esa. Planet-planet dan bintang-bintang beredar mengikut aturan yang telah ditetapkan oleh Allah s.w.t.

  4. BERIMAN KEPADA RUBUBIYAH ALLAH. • Ertinya :- • Dialah Rabb (Tuhan) yang Maha Esa tidak ada sekutu dan penolong bagiNya. • Rabb ertinya dzat yang memiliki hak untuk mencipta, berkuasa dan hak untuk memerintah. * Tidak ada pencipta yang hakiki, tak ada penguasa yang sebenarnya dan tidak ada yang berhak memerintah secara mutlak kecuali Allah.

  5. أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ۝Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. – surah Al-A’raaf : 54ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمَلِكُ , وَالَّذِيْنَ تَدْعُونَ مِن دُوْنِهِ<مَا يَمْلِكُونَ مِن قَطْمِيرٍ۝Ertinya : Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu kepunyaan-Nyalah kerajaan, dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.– surah Fathir : 13 Oleh itu orang-orang musyrik juga mengakui dan menyakini sifat rububiyah Allah. Meskipun mereka berlaku syirik terhadap sifat uluhiyah Nya.

  6. Firman Allah s.w.t. dalam surah Al-Mukminun : 84 -89,قُل لِّمَنِ اْلأَرْضُ وَمَن فِيهَآ إِن كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ۝ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُل أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ ۝ قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَـٰوَٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ۝ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلاَ تَتَّقُونَ ۝ قُلْ مَنۢ بِيَدِهِ> مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلاَ يُجَارُ عَلَيهِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ۝ سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّـٰـى تُسْحَرُونَ ۝

  7. Ertinya :Katakanlah : Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui? Mereka akan menjawab : Kepunyaan Allah. Katakanlah : Maka apakah kamu tidak ingat? Katakanlah : Siapakah yang mempunyai langit yang tujuh dan yang mempunyai ‘Arasy yang besar? Mereka akan menjawab : Kepunyaan Allah. Katakanlah : Maka apakah kamu tidak bertaqwa? Katakanlah : Siapakah yang di tanganNya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (adzab)Nya, jika kamu mengetahui?. Mereka akan menjawab : Kepunyaan Allah. Katakanlah : (Kalau demikian) maka dari jalan manakah kamu ditipu?..

  8. Ertinya:- Allah sahaja yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagiNya. Ilaah bermakna ma’luhyang seerti dengan ma’bud yang disembah kerana perasaan cinta dan mengagungkanNya. Firman Allah dalam surah Al-Baqarah : 163 وَإِلَـٰـهُكُم إِلَـٰـهٌ وَٰحِدٌ ۖ َّلاَ إِلَـٰـهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ۝ Ertinya : Dan Tuhan kamu ialah Tuhan yang Maha Esa, tiada Tuhan (Yang berhak disembah) selain Allah, yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. BERIMAN KEPADA ULUHIYAH ALLAH.

  9. Setiap yang dituhankan selain Allah untuk disembah, ketuhanannya adalah bathil. Firman Allah , ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ> هُوَ الْبَـٰطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِىُّ الْكَبِيرُ۝ Ertinya : Yang demikian itu adalah kerana sesungguhnya Dialah (Sembahan) yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah yang batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. – surah Al-Hajj : 62

  10. Meskipun sembahan-sembahan tersebut dituhankan, tetapi secara hakiki tidak memiliki sifat Uluhiyah. Allah berfirman tentang berhala iaitu Latta, Uzza dan Manat:إِنْ هِيَ إِ َّلآ أَسْمَآءٌ سَمَّيْتُمُوهَآ أَنْتُمْ وَءَابَآؤُكُم مَّآ أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَـٰنٍ ۝Ertinya : Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapa-bapakamu mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya. – surah Al-Najm : 23Firman Allah tentang Nabi Hud dan kaumnya :-أَتُجَـٰدِلُونَنِى فِــى أَسْمَآءٍ سَمَّيْتُمُوهَآ أَنْتُمْ وَءَابَآؤُكُم مَّا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَـٰنِErtinya : Apakah kamu sekalian hendak berbantah denganku tentang nama-nama (berhala) yang kamu dan nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? – surah Al-A’raaf : 71

  11. Oleh sebab itu seluruh rasul mengatakan kepada kaumnya:-ﭐعْبُدُوْا اللَّهَ لَكُمْ مِّنْ إِلَـٰـهٍ غَيْرُهُ, ۖ ۝Ertinya : Sembahlah Allah, sekali-kali tiada sembahan bagimu selain Dia. – surah Hud : 50Akan tetapi orang Musyrik menolaknya dan mereka menjadikan selain daripada Allah sebagai sembahan. Mereka memohon kemenangan dan pertolongan daripada sembahan mereka itu. Allah menganggap batil terhadap sembahan tersebut dengan dua sebab rasional :(1) Tuhan-tuhan tersebut tidak memiliki sedikitpun sifat Uluhiyah. Mereka hanya sekadar ciptaan yang tidak mampu mendatangkan kemanfaatan dan menyingkir kemudharatan bagi para penyembahnya, tidak mampu menghidupkan atau mematikan penyembahnya serta tidak memiliki sedikitpun kekayaan di langit mahupun di bumi dan tidak pula berkongsi di dalamnya.

  12. Firman Allah :-وَﭐتَّخَذُوْا مِن دُونِهِ> ءَالِهَةً لاَّ يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلاَ يَملِكُونَ ِلأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلاَ حَيَـٰوةً وَلاَ نُشُورًا ۝Ertinya : Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripadaNya (untuk disembah) yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula mengambil) sesuatu kemanfaatan pun dan (juga) tiada kuasa untuk mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. – surah Al-Furqan : 3

  13. (2) Orang-orang Musyrik mengakui bahawasanya hanya Allah Yang Maha Pencipta, yang di tanganNya kekuasaan segala sesuatu. Dialah yang menolong (makhlukNya) tanpa ada yang membantuNya. Pengakuan ini sebenarnya secara tak langsung menunjukkan kewajipan untuk mengEsakan Allah dalam sifat UluhiyahNya, seperti pengakuan mereka terhadap sifat RububiyahNya.Firman Allah dalam surah Yunus : 31 – 32قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ السَّمَآءِ وَالأَرْضِ أَمَّن يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالأَبْصَـٰرَ وَمَن يُخْرِجُ الْحَىَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَىِّ وَمَن يُدَبِّرُ الأَمْرَۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُۚ فَقُلْ أَفَلاَ تَتََّقُونَ۝ فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلاَّ الضَّلَـٰلُۖ فَأَنَّـٰـى تُصْرَفُونَ۝

  14. Ertinya :Katakanlah : Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab : Allah! Maka katakanlah : Mengapa kamu tidak bertaqwa kepadaNya? Maka Dzat yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan, maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? ..

  15. Iaitu dengan menetapkan apa yang ditetapkan Allah untuk Dzatnya yang terdapat dalam kitab Allah dan Hadith RasulNya yang layak bagiNya tanpa tahrif(mengubah), ta’thil (meniadakan), takyif (menanyakan bagaimana) dan tamtsil (menyerupakan asma dan sifatNya dengan asma dan sifat makhluk).Allah berfirman, – surah Al-A’raaf : 180 وِلِلَّهِ الأَسْمَآءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِى أَسْمَـٰـئِهِ< سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُونَ۝ Ertinya : Hanya milik Allah Asma’ul Husna maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah merka kerjakan.  BERIMAN KEPADA ASMA’ DAN SIFAT-SIFAT ALLAH.

  16. Golongan yang mengingkari Asma’ dan Sifat Allah atau sebahagian darinya dengan alasan bahawa menetapkan Asma’ dan Sifat bagi Allah bererti menyerupakan Allah dengan yang lainnya, yakni dengan makhlukNya. Alasan ini jelas tidak benar jika ditinjau dari beberapa aspek: Alasan tersebut batil kerana menimbulkan pertentangan di dalam kalam Allah, di mana Allah sendiri telah menetapkan bagi diriNya nama-nama dan sifat-sifat. Allah juga menafikan bahawa nama-nama dan sifat-sifat tersebut serupa dengan makhluk. Jika seperti yang mereka katakan, maka terjadilah pertentangan dalam kalam Allah. Ini bererti bahwa ayat-ayat Al-Quran saling mendustakan (dan ini tidak mungkin). Jika terdapat pada dua benda yang sama dalam nama dan sifatnya, maka tidak bererti ia sama pula dalam bentuk dan hakikatnya. Anda melihat dua orang yang sama-sama memiliki pendengaran, penglihatan dan mampu bercakap, tetapi hal itu tidak mengharuskan keduanya sama dalam hal penglihatan dan percakapan. Kita juga menyaksikan binatang-binatang memiliki tangan, kaki dan mata, akan tetapi hal itu tidak memestikan tangan, kaki dan mata binatang-binatang tersebut serupa. Jika di antara makhluk tampak nyata berbeza walaupun nama-nama dan sifat-sifatnya serupa, maka tentu perbezaan antara Khaliq (Dzat yang menciptakan) dengan makhluk (dzat yang menciptakan) lebih tampak nyata dan jelas. Ada dua golongan yang tersilap dalam masalah ini:

  17. 2. Golongan yang menetapkan Asma’ dan Sifat tetapi dengan menyerupakan Allah dengan makhlukNya. Mereka menyangka, yang demikian itu sesuai dengan maksud dan petunjuk nas (Al-Quran dan Hadith), kerana Allah tidak menyeru kepada hambaNya melainkan dengan bahasa yang mereka fahami. Ini jelas pendapat yang batil kerana hal-hal di bawah ini.* Persamaan Allah dengan makhluk bertentangan dengan logik dan syariat dan tidak mungkin terdapat dalam nas Al-Quran dan Hadith kerana hal ini batil.* Allah menyeru kepada hambaNya dengan kalimat yang boleh difahami makna dasarnya. Adapun hakikat sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui secara tepat, apalagi yang berhubungan dengan Dzat dan SifatNya.

  18. Apabila Allah menetapkan bagi dirinya bahwa Dia mendengar maka maknanya boleh diketahui iaitu penangkapan terhadap suatu, tetapi hakikat pendengaran tersebut bagi Allah tidak kita ketahui kerana sifat pendengaran di antara makhluk saja terdapat perbezaan. Apakah lagi perbezaan antara pendengaran Khalik dengan makhlukNya, tentu lebih jauh dan nyata. Jika Allah menyebutkan, Dia beristiwa (bersemayam) di atas ’Arasy, maka makna bersemayam boleh kita ketahui, tetapi hakikat bersemayamnya Allah di atas ’ArasyNya tidak boleh kita ketahui kerana perbezaan bersemayam di antara makhluk sangatlah nyata. Tidaklah sama orang yang duduk di kerusi yang empuk dengan orang yang duduk di unta yang susah hendak dikendalikan. Jika antara makhluk saja terdapat perbezaan maka tentu perbezaan antara Khaliq dengan makhluk jauh lebih jelas dan nyata.

  19.  KALIMAH SYAHADAH : أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰـهَ إِلاَّ اللَّه, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّه . • Dua kalimah syahadah yang kita ucapkan mengandungi pengakuan, pengiktirafan dan penerimaan kita tentang: • 1. Ketuhanan Allah s.w.t. yang Maha Esa, Maha Agung dan Maha Berkuasa yang berhak disembah dan ditaati. • 2. Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasul yang semestinya dijadikan ikutan.

  20. SYARAT-SYARAT LAA ILAAH ILLALLAH. • Kalimah syahadah mengandungi tujuh syarat. 1. Mengetahui makna kalimah laa ilaaha illallah, firman Allah surah Muhammad ayat 19. • فَاعْلَمْ أَنَّهُ َلآ إِلَـٰـهَ إِلاَّ اللَّهُ . • Ertinya : Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (Yang Hak) melainkan Allah. 2. Yakin dengan makna kalimah syahadah, firman Allah surah Al-Hujuraat : 15 • إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ< ثُمَّ لَم يَرْتَابُوْا. • Ertinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanylah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu.

  21. 3. Qabul(terima) atau akur bahwa melakukan ibadah hanya kepada Allah. Barangsiapa yang mengucapkan syahadah tetapi dia tidak mengakui bahwa hanya kepada Allah dia beribadah, maka dia termasuk dalam golongan yang difirmankan Allah dalam suruh Al-Shaaffaat : 35 -36.إِنَّهُمْ كَانُوْا إِذَاقِيلَ لَهُمْ َلآ إِلَـٰـهَ إِلاَّ اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ۝ وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوْا ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرِ مَّجْنُونِۭ۝Ertinya : Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka : Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. Dan merka berkata: Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana seorang penyair gila.

  22. 4. Inqiyad(patuh) terhadap suruhan Allah, firman Allah surah Lukman : 22وَمَن يُسْلِمْ وَجْهَهُ, إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَـٰـىۗ۝Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada simpulan / ikatan tali yang kukuh.5. Shidq (jujur) mengucapkan kalimah syahadah dari dalam hati, sabda Nabi Muhammad s.a.w.مَا مِن أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صِدْقًا مِن قَلْبِهِ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللَّه عَلَى النَّارِ .Sesungguhnya yang bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak melainkan Allah dan bahwa Muhammad ialah hamba dan utusanNya secara jujur dari dalam hatinya, Allah mengharamkan neraka untuknya. HR Bukhari dan Muslim.

  23. 6. Ikhlas ertinya membersihkan amal dari segala perbuatan syirik, tidak mengucapkan kalimah syahadah kerana tujuan duniawi. Sabda Nabi Muhammad s.a.w ;إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللَّه , يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّه .Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah ( dengan ikhlas dari hatinya) kerana mengharapkan melihat wajah Allah. HR Bukhari dan Muslim.7. Mahabbah, cinta pada kalimah syahadah, faham maknanya dan mengamalkannya dan mencintai orang lain yang juga menyembah Allah. Firman Allah s.w.t dalam surah Al-Baqarah ayat 165.وَالَّذِينَ ءَامَنُوْا أَشَدُّ حُيًّاِّللَّهِۗDan orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.

  24.  FENOMENA KEKUFURAN YANG MEMBATALKAN SYAHADAH. Said Hawa di dalam bukunya Tuntutan Syahadah dan Gejala Murtad merumuskan dua puluh gejala kekufuran yang membatalkan syahadah; di antaranya: • Bertawakal dan bergantung harapan selain pada Allah Ta’ala. • Menjalankan hukum selain hukum Allah atau tidak menggunakan hukum Allah sebagai rujukan dalam semua masalah. • Membenci atau menentang salah satu ajaran Islam atau seluruh ajaran Islam. • Mencintai kehidupan dunia melebihi kecintaan terhadap akhirat (cinta dunia) dengan menjadikan dunia sebagai tujuan utama serta merupakan segala-galanya dalam kehidupan.

  25. Menghina mana-mana kandungan Al-Quran atau Al-Sunnah atau orang alim yang menegakkan Islam atau memperolok-olokkan hukum Allah atau syariatNya. • Menghalalkan apa yang diharamkan Allah atau sebaliknya. • Tidak beriman dengan seluruh sumber hukum daripada Al-Quran dan Al-Sunnah. • Tidak beradab dengan Rasulullah. • Tidak beriman dengan syari’at Allah dengan sebenarnya serta mengingkari nama-nama dan sifat-sifat Allah. • Melakukan sesuatu ibadah atau amalan bukan kerana Allah seperti sujud atau menyembah bukan kerana Allah , sujud dan tawaf di tempat selain Kaabah.

  26. GEJALA YANG MEROSAKKAN IMAN.

  27. GEJALA SYIRIK. • Syirik merupakan gejala negatif yang menafikan ’aqidah tauhid. • Secara ringkasnya, syirik bermaksud apa sahaja kepercayaan, fahaman, ideologi, amalan, perbuatan , kata-kata yang mengandungi unsur-unsur menjadikan , menyatukan dan menyembah atau menyerahkan diri kepada Tuhan yang lain di samping Allah Ta’ala.

  28. GEJALA SYIRIK. • Syirik besar boleh menyebabkan seseorang itu terkeluar daripada Islam sedangkan syirik kecil tidak.

  29. Contoh syirik besar:- Memuja dan menyembah selain Allah seperti menyembah patung, batu dan pokok. Memuja dan menyanjung orang-orang yang mempunyai kelebihan luar biasa seperti wali. Meminta pertolongan atau perlindungan daripada jin atau orang halus melalui bomoh atau melalui cara-cara yang tertentu seperti puja pantai dan puja padi. Mengambil berkat daripada sesuatu benda, tempat atau kubur. Percaya pada ramalan ahli nujum seperti horoskop dan astrologi yang dikenali dengan nama ilmu bintang (zodiac). Contoh syirik kecil:- Ria’ dan takbur. Bersumpah dengan nama selain Allah Ta’aala. Menggunakan tangkal dan jampi yang bukan daripada lafaz Al-Quran dan Hadith atau bersumber daripadanya untuk menolak bala atau gangguan jin.

  30. Akibat Syirik. • Terkeluar daripada Islam. • Mendapat dosa besar yang tidak diampunkan Allah Ta’aala. • Amal baik menjadi sia-sia. • Tidak akan dapat masuk ke syurga. • Allah telah berfirman dalam surah Al-Ma’idah : 72 • مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَٰـهُ النَّارُۖ • Ertinya : Sesiapa yang syirik terhadap Allah, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga dan tempat kembalinya ialah neraka. • Firman Allah dalam surah Al-An’am pula ayat 88, • وَلَوْ أَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ . • Ertinya : Dan kalau mereka sekutukan (Allah dengan sesuatu yang lain) nescaya gugurlah dari mereka, apa yang mereka telah lakukan (dari amal-amal yang baik).

  31. GEJALA KUFUR.  Kufur dapat difahami sebagai mengingkari aqidah tauhid, tidak mahu menerima Islam atau tidak mahu beriman dengan menolak atau mendustakannya.  Orang yang mengingkari aqidah tauhid keseluruhannya atau sebahagiannya dihukum sebagai kafir.  Keingkaran itu sama ada dengan keyakinan atau kepercayaan, kata-kata, tulisan, tindakan atau perbuatan.  Kufur terbahagi kepada kufur besar (kufur al-Akbar) dan kufur kecil (kufur al-Asghar).

  32. Kufur besar ialah kufur iktiqad yang boleh menyebabkan seseorang itu terkeluar daripada Islam. Contohnya: • Kufur bohong (kufr al-takzib) : Pembohongan terhadap Islam, al-Quran & al-Hadith keseluruhan atau sebahagiannya. • Kufur enggan (kufr al-Iba’i): Menolak ajaran Islam, al-Quran & al-Hadith sebab sombong & bongkak seperti kesombongan Iblis & golongan Orentalis. • Kufur ragu-ragu ( kufr al-Dzan wan al-Syak) : Ragu-ragu kebenaran ajaran Islam, al-Quran & al-Hadith seperti ragu terhadap perlaksanaan hukum Islam. • Kufur tidak peduli (kufr al-I’radh) : Sikap tidak menghiraukan kebenaran ajaran Islam & tidak mengamalkannya. • Kufur munafiq (kufr al-Nifaq) : Sikap pura-pura Islam & melakukan ajaran Islam sedangkan pada hakikatnya tidak percaya pada Islam. • Kufur ingkar (kufr al-Juhdi) : Sama ada mengingkari keseluruhan ajaran Islam & apa sahaja yang terkandung di dalam al-Quran & al-Hadith.

  33. Kufur kecil itu merupakan kufur amalan atau maksiat yang tidak menyebabkan seseorang itu terkeluar daripada Islam. • Contohnya: • Kufur nikmat (kufr al-Ni’mah). • Kufur amalan atau Kufur maksiat (kufr al-Amal). • Melaksanakan hukum selain hukum Allah sedangkan ia percaya kepada hukum-hukum Allah. AKIBAT KUFUR. • Terkeluar daripada Islam dan sesat. • Berdosa besar dan akan ditempatkan di dalam neraka. • Hidup dalam keadaan gelisah sekalipun pada lahirnya mereka senang.

  34. Nifaq iaitu sifat orang munafiq yang bermaksud orang Islam menzahirkan Islam dengan sebutan atau perbuatan, tetapi kufur di dalam hati. Dengan kata-kata lain orang yang berpura-pura Islam. Nifaq terbahagi kepada nifaq besar dan kecil. Contohnya : Membohongi Rasulullah iaitu tidak percaya kepada Rasul atau ajaran yang disampaikannya. Memarahi atau membenci Rasul atau ajaran yang disampaikannya. Gembira melihat Islam atau orang-orang Islam tewas atau membenci dan tidak senang dengan kemenangan Islam atau orang Islam. Cth nifaq kecil: 1 Cakap bohong. 2. Belot 3.Menyalahi janji. 4.Mengkhianati amanah. 5.Melakukan tindakan yang melampau batas yang wajar. GEJALA NIFAQ.

  35. AKIBAT DAN BAHAYA ORANG MUNAFIQ. • Orang munafiq seperti musuh dalam selimut, mereka itu berbahaya kerana bersikap talam dua muka dan gunting dalam lipatan. • Aqidah mereka menyeleweng, hati mereka ragu, ingkar, hasad dan dengki. Mereka menabur fitnah untuk menghancurkan Islam dan umat Islam. • Mereka pandai membuat tipu daya dan helah dan pandai memperdaya dan mempersona dengan kata-kata manis dan logik. • Mereka menganjurkan perbuatan atau aktiviti mungkar dan menghalang orang membuat aktiviti makruf. • Mereka gembira atas bala dan kegagalan orang Islam yang mahu melaksanakan tuntutan Islam dan mereka membenci dan dengki terhadap kejayaan Islam dan umat Islam.

  36.  GEJALA FASIQ. • Fasiq bermaksud orang yang ingkar atau memandang ringan akan suruhan dan larangan Allah s.w.t. Dia percaya kepada ajaran Islam tetapi tidak mengamalkannya atau mentakwil hukum mengikut fikiran atau selera sendiri. Contoh fasiq; • Meringan-ringankan kewajipan seperti solat dan zakat. • Memandang remeh akan suruhan dan larangan Allah s.w.t, begitu juga terhadap suruhan Rasulullah s.a.w. • Menganggap maksiat sebagai perkara biasa dan redha terhadapnya. • Melakukan ibadah dan juga melakukan maksiat. • Banyak mengeluh dan tidak sabar menerima ujian Allah serta tidak bersyukur kepada Nya. • AKIBAT FASIQ. 1. Menyebabkan kufur jika melibatkan soal aqidah seperti mengutamakan kata-kata orang yang berpengaruh dan mengenepikan hukum Allah dan Rasulnya. 2.Menjatuhkan maruah Islam dan umat Islam. 3. Menyebabkan seseorang itu terjebak di dalam kancah ma’siat dan mendapat dosa. 4.Menjadikan amalan sia-sia sebab mencampuradukkan yang hak dengan yang batil.

  37.  GEJALA MURTAD. • Murtad bermaksud keluar meninggalkan Islam dan menganut agama lain. • Gejala ini merupakan gejala yang berbahaya, mengancam kesucian dan keutuhan Islam sebagai al-Din. • Murtad boleh berlaku dengan salah satu daripada tiga cara:-

  38. TANDA-TANDA MURTAD. Tanda-tanda zahir seperti mencaci Nabi Muhammad s.a.w. Ingkar kepada hukum yang diwajibkan atau diharamkan oleh Islam dengan dalil qat’i seperti mengingkari perintah wajib solat. AKIBAT MURTAD. Terkeluar daripada Islam. Dihukum dengan hukuman bunuh kecuali bertaubat.  Dikutuk oleh Islam dan akan kekal di dalam neraka selama-lamanya.  Menjatuhkan maruah Islam.  Mayatnya tidak boleh dimandikan, dikafankan dan ditanam di perkuburan Islam.  Ia tidak boleh menerima pusaka dan hartanya tidak boleh dipusakai oleh orang Islam.

  39. LATIHAN / AKTIVITI BERKUMPULAN

More Related