280 likes | 841 Views
AxelinoHadiSunaryo /XB/06 HadiSantoso /XB/16 Josefa Maria Equita /XB/22 Stefani Zaneta /XB/38. WACANA EKSPOSISI. Eksposisi.
E N D
AxelinoHadiSunaryo /XB/06 HadiSantoso /XB/16 Josefa Maria Equita /XB/22 Stefani Zaneta/XB/38 WACANA EKSPOSISI
Eksposisi • Eksposisiadalahsalahsatujenispengembanganparagraf dalam penulisan yang dimanaisinyaditulisdengantujuanuntukmenjelaskanataumemberikanpengertiandengangayapenulisan yang singkat, akurat, danpadat.
Ciri-CiriWacanaEksposisi • Menjelaskanfakta, prosessesuatu, pendapat, keyakinandansebagainya. • Memerlukanfaktayang diperkuatdenganangka, data, peta, grafikdansebagainyauntukmemperjelasinformasi. • Memerlukananalisis(penalaran). • Menggalisumberidedaripengamatan, pengalaman, penelitian, sikap, dankeyakinan. • Menggunakan bahasa yang informatifdengankata-katadenotatif. • Eksposisipanjangmengandungtigabagianutamayaitupendahuluan, tubuh (isi) eksposisi , danpenutup(penutupeksposisiberupapenegasan).
PolaPengembanganEksposisi • Eksposisikausalitas • Eksposisi ilustrasi • Eksposisi proses • Eksposisi perbandingan • Eksposisi pertentangan • Eksposisi definisi • Eksposisi analisis • Eksposisi klasifikasi
A. EksposisiKausalitas • Paragrafeksposisisebab-akibatadalahparagrafeksposisi yang menguraikansesuatudengancaradijelaskandalambentukhubungansebabakibatatauakibatsebab. • Salahsatucontohnyaadalah: Krisisminyakbumimenambahparahnyainflasi. Dalamwaktusingkathargaminyaknaikempat kali lipat. Biayaproduksi pun naikkarenapabrikbanyakmenggunakanbahanbakarminyakuntukmengoperasikanmesin. Hargabarang-barangdipasaranjugamenjadisemakintinggi. Akibatnya, dayabelimasyarakatmenjadisemakinmenurun.
B. EksposisiIlustrasi Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, bagaikan.”
Contoh: Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
c. Eksposisiproses Eksposisi yang menunjukansuatulangkahdemi Langkah, biasanyadapatdijumpaidalambuku buku petunjukpembuatan, penggunaan, atau cara-caratertentu. Conoh: Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.
D. EksposisiPerbandingan Dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkansatuhal denganhallainnya.
Contoh: Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
E. EskposisiPertentangan Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
Contoh: Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
F. EskposisiDefinisi batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu. Contoh:Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas atau yang lebih sempit dari artinya yang lazim.Kata-kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.
G. EskposisiAnalisis proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing- masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh: Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
H. EskposisiKlasifikasi membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori. Contoh: Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatanyang digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra denganwawasan moral dan agama. Pendekatanhistoris, bekerja atas dasar lingkungan karyasastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zamandan hidup pengarang. Pendekatanimpresionistik, yang menjadi ciri khas aliransastra romantik, menekankan efek personilkarya sastra pada kritikusnya.
Langkah-langkahMenulisEksposisi • Menetapkantematulisan • Menetapkantulisansangatpenting agar kitatidakterlalusulitdalammenulissehinggatulisantidakmenjadidangkal. Tema yang diuraikanjugajanganterlaluluas. • Menentukantujuantulisan • Tujuantulisanditetapkan agar pokokpersoalan yang kitatulismudahdipahamipembaca.
Langkah-langkahMenulisEksposisi • Mengumpulkanbahantulisan • Bahantulisaneksposisidapatdiperolehmelaluiberbagaisumber, misalnyasumbertertulis, wawancaradengannarasumber, pengamatanlangsungterhadapsuatuobjek, angketyang kitasebarkankepadamasyarakat, dsb. • Membuatkerangkatulisan • Kerangkatulisankitabuatberdasarkanbahan-bahan yang telahdiperoleh.
Langkah-langkahMenulisEksposisi 5. Mengembangkantulisan • Kerangkakarangan yang telahkitasusunkemudiankitakembangkan. • Kembangkankerangkakarangandenganmenggunakanbahasa Indonesia yang baikdanbenar, sertaperhatikan pula kohesidankoherensikalimat. • Janganlupaberikanjudul yang menarikdansesuaidengantematulisansertatuliskanjuduldenganbaikdanbenar.
DaftarPustaka • Sumberdari: Asromdkk. 1997. Dari NarasihinggaArgumentasi. Jakarta: Erlangga. Keraf, Gorys. 1985. EksposisiKomposisiLanjutan II. Jakarta: PT Grasindo. Soedjitodan Mansur Hasan. 1986. KeterampilanMenulisParagraf. Bandung: CV RemajaKarya. Yulianto, Sarnodkk. 2005. KompetenBerbahasadanBersastra Indonesia untuk SMA Kelas X. Surakarta: Widya Duta.