1 / 37

TRI HARTINI Y DEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGI FK UNAIR

TRI HARTINI Y DEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGI FK UNAIR. GINJAL URETER VESICA URINARIA. SISTEM URINALIS. Terdiri dari 2 buah ginjal, 2 ureter, 1 vesica urinaria dan 1 uretra Fungsi sistem urinalis : Produksi dan ekskresi urin Mengatur keseimbangan air dan elektrolit

urban
Download Presentation

TRI HARTINI Y DEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGI FK UNAIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TRI HARTINI YDEPARTEMEN ANATOMI HISTOLOGIFK UNAIR GINJAL URETER VESICA URINARIA

  2. SISTEM URINALIS • Terdiri dari 2 buah ginjal, 2 ureter, 1 vesica urinaria dan 1 uretra • Fungsi sistem urinalis : • Produksi dan ekskresi urin • Mengatur keseimbangan air dan elektrolit • Mengatur tekanan darah, oleh karena ginjal menghasilkan renin • Menghasilkan erythropoetin yang berperan dalam pembentukan erytrosit

  3. ANATOMI SISTEM URINALIS

  4. GINJAL (REN) • Terdapat 2 buah, ginjal kanan dan ginjal kiri • Terletak retroperitoneal, di dinding posterior cavum abdomen, ginjal kanan lebih rendah 2 cm dari ginjal kiri • Bentuk seperti kacang dengan permukaan medial cekung yang disebut HILUS • Hilus merupakan tempat keluar-masuknya vasa renalis, dan tempat keluarnya pelvis renalis • Mempunyai pembungkus dari dalam ke luar : Capsula renalis, Perirenal fat dan paling luar adalah Fascia renalis • Terdiri dari cortex di sebelah luar dan medulla di sebelah dalam

  5. Cortex tampak berwarna gelap kecoklatan karena adanya renal corpuscle Bagian cortex yang terletak di antara medulla disebut columna renalis Medulla terletak pada bagian dalam, berbentuk piramid, basis menghadap cortex sedangkan apex (papilla renalis) bermuara pada calix minor Medulla tampak bergaris-garis sejajar karena adanya tubulus dan pembuluh darah yang terpotong membujur CORTEX DAN MEDULLA RENALIS

  6. Bagian medulla yang menonjol ke cortex disebut MEDULLARY RAYS Daerah cortex yang terletak di antara medullary rays di sebut LABYRINTH Satu LOBUS ginjal adalah satu piramid disertai columna renalis di kedua sisinya serta cortex external dari basis piramid ( bisa dilihat secara makroskopis) Satu LOBULUS ginjal adalah satu medullary rays beserta ½ labyrinth di kanan kirinya sebatas A/V interlobularis (hanya bisa secara mikroskopis)

  7. CORTEX MEDULA

  8. Satu unit fungsi ginjal disebut nephron yang terdiri dari Corpuscle renalis ( badan Malphigi) dan Tubulus renalis Corpuscle renalis terdiri dari glomerulus dan capsula glomerulus dari Bowman (capsula Bowman) Tubulus renalis terdiri dari Tubulus contortus proximal (TC I), loop Henle dan Tubulus contortus distalis (TC II) Nephron berfungsi membentuk urin melalui proses filtrasi, reabsorbsi dan sekresi Filtrasi adalah proses dimana air dan bahan terlarut dalam plasma secara pasif keluar dari kapiler glomerulus menembus membran filtrasi menuju Bowman space Reabsorbsi dan sekresi terjadi di dalam tubulus NEPHRON

  9. NEPHRON

  10. STRUKTUR MIKROSKOPIS CORTEX • Struktur yang dapat dilihat di cortex ginjal adalah : • Capsula Bowman • Glomerulus • Tubulus contortus proximalis (TC I) • Tubulus contortus distalis (TC II) • Macula densa • Urinary pole • Vascular pole • Arteria interlobularis

  11. CAPSULA BOWMAN • Merupakan bagian nephron yang berbentuk seperti mangkok • Mempunyai dinding rangkap yaitu : 1. PARS VISCERALIS yang menempel pada kapiler glomerulus Terdiri dari sel PODOCYTE yang mempunyai 2 macam tonjolan sitoplasma yaitu : • Major / primary processus • Secondary foot-like processus (PEDICELS) yang saling bertautan sehingga celah diantaranya membentuk FILTRATION SLIT 2. PARS PARIETALIS yang merupakan dinding luar terdiri dari epitel selapis pipih • Ruang diantara 1 dan 2 disebut Bowman space

  12. GLOMERULUS • Merupakan gelungan kapiler yang terdiri dari arteriole afferen dan arteriole efferen • Tempat masuknya arteriole afferen dan keluarnya arteriole efferen disebut daerah VASCULAR POLE • Endotel pada kapiler glomerulus merupakan kapiler tipe fenestrated (berlubang-lubang) • Bagian luar kapiler ini ditutup oleh sel podocyte dengan pedicelnya yang membentuk filtration slit • Endotel tipe fenestrated dengan basal lamina dan filtration slit bersama-sama membentuk FILTRATION MEMBRANE dari ginjal

  13. RENAL CORPUSCLE (CAPSULA BOWMAN DAN GLOMERULUS) 1 2 3

  14. TUBULUS CONTORTUS PROXIMALIS (TC I) • Merupakan saluran yang berkelok-kelok, dimulai dari daerah di corpuscle renalis yang disebut URINARY POLE • Saluran ini akan masuk daerah medullary rays sebagai Henle tebal descending menuju medulla • Saluran ini merupakan bagian dari nephron yang terpanjang dan terlebar membentuk massa utama cortex • Selnya berbentuk kubis dengan mikrovili yang panjang pada permukaannya, disebut BRUSH BORDER • Batas sel tidak jelas, sitoplasma bersifat asidofilik • Inti sel besar jumlah hanya sedikit

  15. TUBULUS CONTORTUS DISTALIS (TC II) • Merupakan kelanjutan dari Henle tebal ascending, menuju cortex • Berupa saluran pendek yang berkelok-kelok • Dilapisi oleh sel selapis kubis tanpa brush border • Jumlah inti lebih banyak dari TC I • Sitoplasma lebih pucat dibanding TC I • Pada saat bersentuhan dengan vascular pole (tepatnya bersentuhan dengan sel juxtaglomerular pada arteriole afferen), sel-selnya berubah menjadi lebih tinggi dan lebih rapat, dengan inti berdekatan dan tampak gelap Struktur ini disebut MACULA DENSA

  16. 1 • Urinary pole • TC I • TC II 2 3

  17. 1. TC I • 2. TC II 1 2

  18. MACULA DENSA • Struktur ini berupa sel yang tersusun rapat pada TC II yang bersentuhan dengan sel juxtaglomerular pada arteriole afferen • Inti sel tampak berdekatan dan sel-selnya lebih tinggi dari sel TC II yang lain ARTERIA INTERLOBULARIS • Terletak pada daerah LABYRINTH • Merupakan batas labyrinth yang menyusun lobulasi ginjal

  19. Macula densa

  20. Medullary rays

  21. STRUKTUR MIKROSKOPIS MEDULLA • Loop of Henle • Collecting tubule ( Ductus colligentes) LOOP OF HENLE (LENGKUNG HENLE / ANSA HENLE) • Terdiri dari 3 bagian : 1. Henle tebal descending 2. Henle tipis 3. Henle tebal ascending

  22. HENLE TEBAL DESCENDING • Sel mirip TC I bedanya selnya lebih rendah, mitokondria lebih sedikit dan mikrovili juga lebih sedikit • Fungsi sama seperti TC I yaitu reabsorpsi air dan NaCl HENLE TIPIS • Terdiri dari epitel selapis pipih sehingga mirip dengan kapiler • Bedanya dengan kapiler : • Epitel lebih tebal, inti lebih menonjol dan berdekatan • Sitoplasma kurang asidofilik • Mempunyai mikrovili, pendek dan sedikit

  23. HENLE TEBAL ASCENDING • Saluran ini berbalik dari medulla menuju cortex • Terdiri dari epitel selapis kubis yang mirip dengan epitel TC II • Sel lebih pendek dengan inti yang menonjol ke lumen • Tidak mempunyai brush border COLLECTING TUBULE (DUCTUS COLLIGENTES) • Tidak termasuk bagian dari nephron • Terdapat pada medullary rays dan menjulur menuju medulla kemudian membentuk PAPILLARY DUCT OF BELLINI bermuara ke dalam CALYX MINOR sebagai AREA CRIBROSA • Terdiri dari epitel selapis kubis rendah sampai silindris dengan batas sel yang jelas dan sitoplasma yang pucat

  24. 2 1 • Henle tipis • Ductus colligentes

  25. SALURAN KELUAR URINE • Urin yang terkumpul pada duct colligentes PAPILLA RENALIS  CALYX MINOR  CALYX MAJOR  PELVIS RENALIS  URETER  VESICA URINARIA  URETHRA SIRKULASI GINJAL • Aliran darah ke ginjal berasal dari ARTERIA RENALIS yang merupakan cabang dari Aorta abdominalis • Arteria renalis masuk melalui hilus dan bercabang menjadi ARTERIA INTERLOBARIS yang berjalan diantara pyramida renalis • Pada basis pyramid Arteria interlobaris berjalan melengkung yang disebut ARTERIA ARCUATA • Arteria arcuata mempunyai cabang yang arahnya tegak lurus ke arah cortex yang disebut ARTERIA INTERLOBULARIS  ARTERIA INTRALOBULARIS  ARTERIOLE AFFEREN --. GLOMERULUS

  26. SIRKULASI GINJAL

  27. Arteri dan Vena Arcuata

  28. FILTRATION BARRIER • Merupakan struktur yg memisahkan darah dalam kapiler glomerulus dg filtrat dalam Bowman space • Terdiri dari 3 komponen : • Endotel kapiler • Basal lamina kapiler • Filtration slit

  29. URETER • Merupakan saluran lanjutan dari pelvis renalis • Menembus vesica urinaria dengan arah serong • Pada potongan melintang tampak lumen berbentuk bintang karena lipatan longitudinal dari lamina propria • Dindingnya terdiri dari 3 lapis yaitu lapisan mukosa, lapisan muskularis dan lapisan adventitia • Lapisan mukosa terdiri dari epitel peralihan, basal lamina dan lamina propria • Lapisan muskularis terdiri dari 2 lapis otot polos sebelah dalam arah longitudinal dan sebelah luar arah sirkuler • Lapisan adventitia terdiri dari jaringan ikat fibroelastis

  30. URETER

  31. URETER

  32. VESICA URINARIA LAPISAN MUKOSA • Terdiri dari epitel peralihan, muskularia mukosa dan lamina propria • Dalam keadaan kosong sel epitel terdiri 6-8 lapis, sedang dalam keadan terisi terdiri dari 2-3 lapis • Muskularis mukosa terdiri dari otot plos yang terputus-putus • Lamina proprianya relatif tebal LAPISAN MUSKULARIS • Terdiri dari 3 lapis otot polos arah dari dalam ke luar : longitudinal – sirkuler – longitudinal • Lapisan otot sirkuler paling tebal terutama pada daerah SPHINCTER LAPISAN ADVENTITIA • Terdiri dari jaringan ikat fibroelastik

  33. VESICA URINARIA

  34. VESICA URINARIA

  35. SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES

More Related