1 / 17

MSI.Al-hadis

METODOLOGI STUDY ISLAM

verry
Download Presentation

MSI.Al-hadis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMBER AJARAN ISLAM(As-Sunnah/al-Hadits)

  2. Sunnah berarti tata cara, tingkah atau perilaku hidup. Menurut Lisan al-'Arab, sunnah pada mulanya berarti jalan atau cara, yaitu jalan yang dilalui orang-orang dahulu kemudian diikuti oleh orang-orang belakangan. Dalam al-Qur'an dan sabda Nabi juga terdapat beberapa kata sunnah. Paling tidak ada empat tempat dalam al-Qur'an yang memuat kata sunnah, yaitu Q.S. al-Nisa': 26, Q.S. al-Anfal: 38, Q.S. al-Isra: 77 dan Q.S. al-Fath: 23

  3. Dari sabda nabi seperti hadits dari Abu Said, nabi bersabda, "Kamu semua niscaya akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa..." atau yang datang dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, "Apakah kalian tadi yang berkata ini itu? Ingatlah! Demi Allah, saya adalah orang yang paling takut kepada Allah dibanding kalian semua, tetapi saya juga berpuasa dan tidak berpuasa, saya juga melakukan salat malam dan tidur, dan saya menikahi wanita. Barangsiapa tidak suka sunnahku maka berarti ia tidak termasuk golonganku."

  4. Sedangkan al-Hadits berarti al jadid (yang baru), lawan dari al-qadim (yang dahulu).

  5. Apa Beda Assunah dengan Al-Hadits Al-Hadits: sebagai apa yang datang dari Rasul yang berupa ucapan, perbuatan serta ketentuan-ketentuannya. As-Sunnah: sebagai model kehidupan Nabi yang bersifat lebih luas. Al-Hadits merupakan ucapan, perbuatan maupun taqrir Nabi Muhammad sebatas beliau diangkat menjadi Nabi/Rasul. As-Sunnah lebih dari itu, yakni sebelum dan sesudah diangkat menjadi Nabi/Rasul.

  6. Jumhur Ulama lebih cenderung menyamakan makna assunah atau Al-Hadits Menurut pendapat ulama Hadits, bahwa as-Sunnah/al-Hadis adalah "segala sesuatu yang dinukilkan kepada Nabi SAW yang berupa perkataan, perbuatan, taqrirnya, ataupun selain dari itu (seperti: sifat-sifat, keadaan dan himmah-keinginan/cita-cita Nabi SAW). ......... Nabi sebagai teladan (Al-Ahzab 21)

  7. Menurut ulama fikih bahwa yang dimaksud dengan as- sunah atau Al-Hadits. adalah segala sesuatu yang datang dari Nabi SAW. selain Al-Qur'­an baik berupa perkataan, perbuatan maupun taqrir-nya, yang ada sangkutpautnya dengan hukum............Nabi sebagai Musyarri’ (Al-Hasr 7).

  8. Diambil konklusi: bhw assunah atau Al-Hadits adalah segala sesuatu yang dinisbahkan/disandarkan kpd Nabi. • Realita, ada hadis dloif-maudlu’?? ini bukan berarti karena kesalahan atau kelemahan Nabi, tapi kesalahan dan kelemahan para perawi dlm menyandarkan kpd beliau. Disinilah muncul kritik sanad dan matan hadis.

  9. Fungsi dan Kedudukan assunah atau Al-Hadis terhadap Al-Qur’an? • Memperkuat hukum atau ketetapan yang telah ditentukan dalam Al-qur’an. • memerinci dan menafsirkan ayat-ayat Al-qur’an yang masih global. • Mengkhususkan dan mengecualikan ayat-ayat Al-qur’an yang bersifat Mutlak. • Menetapkan hukum yang tidak ditetapkan dalam Al-Quran.

  10. Kehujjahan assunah atau Al-Hadits? Nabi adalah seorang Rasul yang ma’sum, sehingga sunah-sunah beliau terjaga dari segala yang menurunkan citranya sebagai seorang rasul. (QS. An-Najm: 3-4).  Sehingga kehujjahan assunah atau Al-Hadis tidak diragukan lagi menjadi sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Qur’an.

  11. Alasan Hadits sebagai sumber hukum Menurut Petunjuk Nash Al-Qur’an : “Apa-apa yang disampaikan Rasulullah kepadamu, terimalah dan apa-apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr:7)  “Dan kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah.” (QS. An-Nisaa:64) • 

  12. Menurut Akal :Yaitu mempercayai Al-Hadits berdasarkan ucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang tidak lain merupakan wahyu dari Allah Ta’ala dimana terkadang isi dan redaksinya benar-benar asli dari Allah Ta’ala atau terkadang merupakan hasil ijtihad beliau semata. Maka sudah selayaknya kita sebagai muslim yang mengakui Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai utusan Allah menaati segala perkataannya dan menganggapnya sebagai sumber hukum positif. Menurut Ijma para sahabat Para sahabat sepakat untuk menetapkan wajibu’l-ittiba’ terhadap Al-Hadits, baik pada saat Rasulullah masih hidup atau sepeninggalnya.Mereka bila tidak menjumpai ketentuan dalam Al-Qur’an tentang suatu perkara maka mereka mencari ketentuannya dalam Al-Hadits atau menanyakan langsung pada seseorang yang masih mengingatnya.

  13. Meski sama-sama menjadi sumber ajaran bahkan bisa dikatakan sama-sama wahyu, tapi antara Al-Qur’an dan assunah atau Al-Hadits punya perbedaan: • Al-Quran secara legal dari Allah baik teks dan isinya. Assunah: teks dari rasul tapi isinya dari Allah • Al-Qur’an merupakan mukjizat dan diperintahkan untuk dibaca, Assunah: bukan mukjizat dan tidak disunahkan untuk dibaca seperti al-qur’an.

  14. Hadits Qudsi/hadits Ilahi/Hadits Rabbani: suatu yang dikabarkan oleh Allah kpd Nabi dengan ilham lalu disampaikan dgn kata-kata Nabi sendiri. Perbedaan Hadits Qudsi dg Hadits nabawi: Hadits Qudsi sering dibubuhi kalimat-kalimat: : qala (yaqulu) Allahu, fima yarwihi ‘anillah Tabaraka wa ta’ala,

  15. Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Quran. • Semua lafadz Al-Quran adalah mukjizat, tapi hadits qudsy lafadznya bukan mukjizat. • Al-Quran diturunkan dengan perantara jibril kpd Nabi dan dalam kondisi sadar, hadits qudsy tidak. • Al-Quran mjd bacaan dalam sholat,. • Al-Quran menurut sebagian ulama tidak boleh disentuh bagi orang yang berhadas, tapi hadits qudsy tidak. • Bagian-bagian Al-Quran disebut ayat dan surat, tapi hadits qudsy tidak.

  16. Kritik sanad dan matan Faktor-faktor yg mendorong ulama mengadakan penelitian sanad Hadis? • Hadis sebagai salah satu sumber ajaran Islam. ......... ingat : inkarus sunnah. • Tidak seluruh hadis tertulis pada zaman Nabi • Munculnya pemalsuan hadis • Proses penghimpunan (tadwin) Hadis yang telah memakan waktu panjang, sehingga terbuka untuk diteliti kembali.

  17. Ada Ilmu Rijalil Hadis (ilmu yg membicarakan hal ikhwal dan sejarah kehidupan perawi dari golongan sahabat, tabi’in, Tabi’it Tabi’in), Ilmu Tarikh Al-Ruwat (ilmu untuk pahami rawi dari aspek yang berkaitan dg periwayatan mereka tehadap hadis, yang dibahas: kapan rawi lahir, dari siapa ia terima hadis, siapa orang yang pernah ambil hadis darinya, kapan dan diman ia wafat), Ilmu Thabaqah (menggolongkan para rawi dalam satu atau beberapa golongan sesuai alat pengikatnya, spt umur, perguruan), Ilmu Jarh wa Ta’dil (membahas hal ihwal para rawi dari segi diterima atau ditolaknya).

More Related