1 / 67

SISTEM KOORDINASI

SISTEM KOORDINASI. Sistem Saraf Alat Indera Sistem Hormon. FUNGSI KOORDINASI. Mengatur / mengendalikan fungsi-fungsi tubuh a-l : Fungsi pencernaan Fungsi reproduksi Fungsi gerak Fungsi fisiologis. SISTEM SARAF. SEL NEUROGLIA. MERUPAKAN SEL PENDUKUNG SELSARAF. SEL SARAF ( NEURON).

vidor
Download Presentation

SISTEM KOORDINASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM KOORDINASI Sistem Saraf Alat Indera Sistem Hormon

  2. FUNGSI KOORDINASI • Mengatur / mengendalikanfungsi-fungsitubuh a-l : • Fungsipencernaan • Fungsireproduksi • Fungsigerak • Fungsifisiologis

  3. SISTEM SARAF

  4. SEL NEUROGLIA MERUPAKAN SEL PENDUKUNG SELSARAF

  5. SEL SARAF ( NEURON) • TERDIRI DARI STRUKTUR: • Serabutdendrit • Badansel • Serabutakson SERABUT AKSON DILINDUNGI OLEH SELUBUNG MYELIN yang dibentuk oleh sel-sel neuroglia

  6. DENDRIT

  7. STIMULUS • Rangsang yang diterima ( fisis, kimiawi) menyebabkan aliran listrik dalam sel saraf • Aliran impuls itu searah : dari Dendrit ke badan sel, lalu ke akson • Jalur stimulus: • Sel reseptor --- sel sensorik --- penghubung --- sel motorik

  8. IMPULS • SARAF • SINAPSIS-1 • SINAPSIS-2 • SINYAL

  9. PUSAT SARAF • OTAK (Cerebrum & cerebellum) • SUMSUM LANJUTAN (Medula Oblongata) • SUMSUM TULANG BELAKANG (medula spinalis)

  10. OTAK & BATANG OTAK

  11. Pelindung pusat saraf • Tulang kerangka  cranium, & vertebrae • Selaput meninges(3): • Durameter • Arachnoid  mengandung cairan cerebro-spinal • Piameter

  12. OTAK BESAR • Pusat kesadaran • Pusat kecerdasan • Pusat Indera • Pusat penerima rangsang (sensorik) • Pusat motorik

  13. OTAK KECIL • Pusat koordinasi gerak motorik • Mengatur tegangan otot, tendon, dan ligamen

  14. SUMSUM LANJUTAN • Penghubung sumsum tulang belakang & OTAK • Pusat refleks fisiologis (jantung, paru-paru, ginjal, gerak peristaltik usus)

  15. SUMSUM TULANG BELAKANG • Penghubung saraf tepi dan otak • Pusat gerak refleks otot gerak (otot lurik)

  16. JEMBATAN VAROL Otak belahan kanan mengatur aktivitas tubuh bagian kiri Otak belahan kiri mengatur aktivitas tubuh bagian kanan Serabut saraf dari kedua belahan otak bersimpangan di daerah jembatan varol ( sisi depan batang otak)

  17. THALAMUS & HIPOTHALAMUS • Terletak di dasar otak besar • Thalamus adalah pusat pengaturan rasa lapar, haus, suhu tubuh • Hipothalamus sebagai pusat kelenjar hormon. Padanya terdapat kelenjar hipofisis (pituitari)

  18. LIHAT 177 SARAF CRANIAL

  19. SPINAL CORD • FLASH • SARAF TEPI • IMPULS • SYNAPSE

  20. SARAF OTONOM

  21. REFLEKS • Gerak tidak sadar • Refleks FISIOLOGIS • Refleks TULANG BELAKANG

  22. Lintasan Refleks Rangsang Saraf Reseptor Saraf sensorik ( Aferens) Saraf penghubung ( di pusat refleks) Saraff motorik (Eferens) Organ efektor Gerak Refleks

  23. Contoh Gerak Refleks Fisiologis Gerak peristaltik usus & lambung Gerak otot jantung Refleks muntah Refleks bersin Refleks pupil mata

  24. Contoh gerak refleks otot lurik Refleks telapak kaki Refleks lutut

  25. OTAK SPINAL

  26. INDERA Memiliki saraf reseptor, untuk menerima rangsang dari luar tubuh • Mata • Telinga • Kulit • Lidah • hidung Berfungsi juga sbg INDERA KESEIMBANGAN

  27. JENIS RANGSANG SETIAP ALAT INDERA MEMILIKI KEPEKAAN TERHADAP RANGSANG SPESIFIKNYA FISIS  suhu, getaran, sentuhan, cahaya KIMIAWI  paparan bahan kimia, perubahan kadar zat kimia

  28. ORGAN INDERA & JENIS RANGSANG

  29. Mata KONSEP • Rangsang Cahaya • Pembentukan bayangan • Saraf di retina • Bintik kuning • Bintik buta

  30. 1. Tutup satu mata 2. Fokuskan pandangan pada satu titik 3. Dekatkan alat ke mata pelan-pelan 4. Akan terbentuk zone buta ( titik bayangan hilang)

  31. BINTIK BUTA BENDA BINTIK BUTA BAYANGAN

  32. SUDUT PANDANG

  33. Gangguan Mata • Rabun • Rabun senja • Buta • Buta warna

  34. Mata normal • Mata hipermetropi  rabun dekat • Mata miopi  rabun jauh • Astigmatisma  mata silindris D

  35. HIPERMETROPI MIOPI PRESBIOPI

  36. KOREKSI MATA

  37. Pigmen penglihat pada retina • Sel batang --- pigmen RODOPSIN • RODOPSIN hanya terbentuk ketika cahaya redup • Bahan pigmen adalah VITAMIN A & Protein • Sel kerucut --- pigmen IODOPSIN

  38. BUTA • Kerusakan kornea (keratomalasi) • Kerusakan lensa mata (kataraks) • Kerusakan retina (saraf reseptor) • Kerusakan pusat penglihatan (otak)

  39. Telinga • Rangsang Suara 20 Hz– 20 KHz • Penghantaran melalui gendang telinga, tulang pendengaran, rumah siput, saraf

  40. Gangguan telinga • Gangguansaluran TULI KONDUKSI • Gangguansaraf TULIS SARAF Tulissejaklahirmenyebabkanbisu

  41. Alat bantu dengar

More Related