1 / 3

BAB IX

BAB IX. ANALISIS DAN PERENCANAAN TERHADAP LENTUR. ”METODA BEBAN KERJA”. Analisis dan perencanaan terhadap dengan menggunakan metoda beban kerja merupakan metoda yang perhitungannya berdasarkan tegangan dengan membatasi response (reaksi) balok terhadap beban mati dan beban hidup

woods
Download Presentation

BAB IX

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB IX ANALISIS DAN PERENCANAAN TERHADAP LENTUR ”METODA BEBAN KERJA” Analisis dan perencanaan terhadap dengan menggunakan metoda beban kerja merupakan metoda yang perhitungannya berdasarkan tegangan dengan membatasi response (reaksi) balok terhadap beban mati dan beban hidup dengan titik No Tension atau apabila diijinkan terjadinya tarik dalam batas-batas tertentu. Adapun distribusi tegangan yang terjadi pada penampang beton prategang dengan beban kerja dapat dilihat pada Gambar IX.1 Gambar IX.1.a. Penampang Beton Prategang dengan Tendon Parabola Gambar IX.1.b. Komponen dan Resultan Gaya pada Penampang Beton Prategang IX - 1 http://www.mercubuana.ac.id

  2. Sedangkan, pemberian gaya-gaya prategang pada tendon dijelaskan pada Gambar X.2. Gambar IX.2. Gaya Prategang pada Tendon Berikut merupakan properties-properties penting dalam penampang beton prategang adalah sebagai berikut : 1. Momen decompression Mo atau Mdec, yaitu momen total tepat pada serat bawah mengalami tegangan = 0. b = 0 Sehingga, P Pe S M dec S    0 A  P  A Pe s  Jadi, M dec S IX - 3 http://www.mercubuana.ac.id

  3. Sedangkan pada Gambar IX.3. ditunjukka berbagai bentuk penampang balok prategang yang umumnya terdapat di lapangan. Gambar IX.3. Bentuk Penampang Balok Prategang Berdasarkan Gambar IX.3, perhitungan tegangan yang terjadi pada penampang balok prategang dapat dilakukan sebagai berikut : P A Pe S a M S a   Tegangan serat atas : a P Pe S b M S b   Tegangan serat atas : b A Tegangan pada lokasi y dibawah sumbu pusat penampang : P Pey I My  I  y  A dimana : S = Modulus penampang IX - 5 http://www.mercubuana.ac.id

More Related