1.08k likes | 2.98k Views
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL. Teori Kualifikasi Lex Fori Teori Kualifikasi Lex Cause Teori Kualifikasi Bertahap. TEORI KUALIFIKASI LEX FORI. Inti Teori :
E N D
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Teori Kualifikasi Lex Fori Teori Kualifikasi Lex Cause Teori Kualifikasi Bertahap
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI IntiTeori : “Kualifikasiharusdilakukanberdasarkanhukumdaripengadilan yang mengadiliperkara (lexfori) karenasistemkualifikasiadalahbagiandarihukum intern lexforitersebut.” TokohKualifikasiLexFori: • Franz Kahn (Jerman) • Bartin (Perancis)
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI FRANZ KAHN mengatakanbahwakualifikasiharusdilakukanberdasakanlexforikarena : A. Kesederhanaan (simplicity) Pengertian, batasandankonsep-konsephukum yang digunakandalampenyelesaiansengketaadalah yang paling dikenaloleh hakim. B. Kepastian (certainty) Pihak-pihak yang berperkaramengetahuiterlebihdahulukualifikasi yang akandilakukanoleh hakim bersertadengankonsekuensiyuridiknya.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI BARTIN mengatakanbahwakualifikasiharusdilakukandenganLexForikarena : • Seorang hakim telahdisumpahuntukmenegakkanhukumnyasendiridanbukansistemhukumasingmana pun. • Pemberlakuanhukumasinghanyasebagaiwujudkesukarelaan forum untukmembatasikedaulatanhukumnya. • Jika hakim menghadapilembagahukumasing yang tidakdikenaldalamlexfori, iaharusmenerapkankonsephukumnyasendiri yang dianggap paling setaradengankonsephukumasingitu.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI PengecualianpenerapankualifikasiLexFori: a. Jikaperkara yang dihadapimenyangkutpenentuanhakikatsuatubendasebagaibendatetapataubendabergerak LexSitus(hukumdaritempatbendaterletak). b. Jikaperkaramenyangkutkontrak-kontrak yang dibuatmelaluikorespondensi, penentuansaatdansahtidaknyapembentukankontrak Lex Loci Contractus (hukumdaritempatpembuatankontrak).
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI Keunggulan: Perkaralebihmudahdiselesaikan, mengingatdigunakannyakonsep-konsephukumLexFori yang paling dikenaloleh hakim. Kelemahan: Kemungkinanterjadinyaketidakadilankarenakualifikasiadakalanyadijalankandenganmenggunakanukuran-ukuran yang tidakselalusesuaidenganhukumasing yang seharusnyadiberlakukan, ataubahkandenganukuran-ukuran yang tidakdikenalsamasekaliolehsistemhukumtersebut.
LangkahKualifikasiLexFori • Kualifikasikanperistiwa X dengankaidah intern lexfori; • Tentukantitik taut sekunderdenganmelihatpadakaidah HPI lexfori; • Tentukanlex cause; • Selesaikanperkaradenganmenggunakankaidah intern lex cause. cat: langkah 2,3 dan 4 haruskonsistendenganapa yang dikulifikasikanolehlangkah 1.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI KASUS OGDEN Vs. OGDEN (1908) • Philip, priawarganegaraPerancis, berdomisilidiPerancis, danberusia 19 tahun. • Philip menikahdengan Sarah (wanita) yang berkewarganegaraanInggris. • Pernikahan Philip dan Sarah dilangsungkandandiresmikandiInggristahun 1898. • Philip menikahdengan Sarah tanpaizinorangtua Philip. IzininidiwajibkanolehhukumPerancis (Pasal 148 Code Civil).
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI • Tahun 1901, Philip pulangkePerancisdanmengajukanpermohonandipengadilanPerancisuntukpembatalanperkawinandengan Sarah denganalasanbahwaperkawinanitudilangsungkantanpaizinorangtua. • PermohonandikabulkanolehpengadilanPerancisdan Philip kemudianmenikahdneganseorangwanitaPrancisdiPerancis. • Sarah kemudianmenggugat Philip diInggriskarenadianggapmelakuanperzinahandanmeninggalkanistrinyaterlantar. Gugatanditolakkarenaalasanyurisdiksi.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI • Tahun 1904, Sarah yang sudahmerasatidakterikatdalamperkawinandengan Philip, kemudianmenikahkembalidengan Ogden (WN Inggris), dandilangsungkandiInggris. • Tahun 1906, Ogden menganggapbahwa Sarah masihterikatdenganperkawinandengan Philip karenaberdasarkanhukumInggrisperkawinan Philip dan Sarah belumdianggapbatalkarenakeputusanpengadilanPrancistidakdiakuidiInggris.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI • Ogden kemudianmengajukanpermohonanpembatalanperkawinandengan Sarah, dengandasarhukumbahwaistrinyatelahberpoligami. • PermohonandiajukandipengadilanInggris.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI ProsesPenyelesaianSengketa: • Untukmenerimaataumenolakpermohonan Ogden, hakim harusmenentukanterlebihdahuluapakahperkawinan Philip dan Sarah sahatautidak. • Pokokpermasalahandalamperkawinan Philip dan Sarah berkisarpadapersoalanizinorangtuasebagaipersyaratanperkawinan, terutamadalammenetapkanapakah Philip memangmemilikikemampuanhukumuntukmenikah.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI Kaidah HPI Inggris : 1. Persyaratanessensialuntuksahnyaperkawinan, termasuktentangkemampuanhukumserorangpriauntukmenikah (legal capacity to marry) harusdiaturolehlexdomicili(dalamhalinimenunjukkankearahhukumPerancis). 2. Persyaratan formaluntuksahnyaperkawinanharustundukpadahukumdaritempatperesmianperkawinan (Lex Loci Celebrationis), dalamhalinimenunjukkearahhukumInggris.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI Kualifikasi : PrancismengkualifikasikanizinorangtuasebagaipersyaratanessensialberdasarkanPasal 148 Code Civil. Inggrismengkualifikasikanizinorangtuasebagaipersyaratan formal.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI Kaidah Intern Inggris : Tidakterpenuhinyapersyaratanessensialakanmenyebabkanpembatalanperkawinan. Tidakterpenuhinyapersyaratan formal tidakmenyebabkanpembatalanperkawinan.
TEORI KUALIFIKASI LEX FORI Kesimpulan : • Hakim InggrismengkualifikasikanperkaraberdasarkanLexFori. • BerdasarkanhukumInggris, izinorangtuadianggapsebagaipersyaratanformil. • HPI InggrismenunjukhukumInggrissebagaiLex Cause. • MenuruthukumInggris, perkawinan Philip dan Sarah tetapdianggapsah. • Konsekuensinya, perkawinan Sarah dan Ogden dianggaptidaksahkarenasalahsatupihakmasihterikatdenganperkawinandengansuamipertamanya. • Permohonan Ogden dikabulkan.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE TeoriKualifikasiLex Cause sering pula disebutKualifikasiLexFori yang Diperluas. IntiTeori : Teoriiniberanggapanbahwaproseskualifikasidalamperkara HPI dijalankansesuaidengansistemsertaukuran-ukurandarikeseluruhansistemhukum yang berkaitandenganperkara. Tokoh : Martin Wolff.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE • Tindakankualifikasidimaksudkanuntukmenentukankaidah HPI manadariLexFori yang paling eratkaitannyadengankaidahhukumasing yang mungkindiberlakukan. • Penentuaniniharusdilakukandenganmendasarkandiripadahasilkualifikasi yang dilakukandenganmemperhatikansistemhukumasing yang bersangkutan.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE Prof. Sunaryati Hartono : • Kesulitanmungkinakantimbuljikasistemhukumasingtertentuternyatatidakmemilikisistemkualifikasi yang cukuplengkap, ataubahkantidakmengenalklasifikasilembagahukum yang sedangdihadapidalamperkara. • Hakim biasanyamenjalankankonstruksihukum (analogi) denganmemperhatikancara-carapenyelesaiansengketahukum yang serupaatausejenisdidalamsistem-sistemhukum yang dianggapmemilikidasar yang sama. • Jikacaraitubelumjugadapatmembantupenyelesaianperkara, barulahkualifikasidilakukanberdasarkanLexFori.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE Chesiremenyarankan agar konsep-konsepseperti “kontrak”, “perbuatanmelawanhukum” dansebagainyadalam HPI diberipengertian yang lebihluassehinggadapatmencakupperistiwa / hubunganhukum yang sejenisdarisuatusistemhukumasing.
LangkahKualifikasiLex Cause • Kualifikasikanperistiwa x dengankaidah intern hukumasing; • Tentukantitik taut sekunderdenganmelihatpadakaidah HPI LexFori; • TentukanLex Cause; • Putusandengankaidah intern Lex Cause.
KasusNicols v. Nicols (1900) • KasusmenyangkutsepasangsuamiistriberkewarganegaraanPerancis. • PernikahanmerekadiresmikandiPerancis. • Ketikapernikahandilangsungkanpadatahun 1854, keduapihaktidakmembuatperjanjian / kontraktentanghartaperkawinan. • Setelahpernikahan, merekapindahkeInggris. SuamimeninggalduniadiInggrisdenganmeninggalkantestamen yang dibuatsecarasahdiInggris.
Isitestamenternyatamengabaikansemuahakistriatashartaperkawinan.Isitestamenternyatamengabaikansemuahakistriatashartaperkawinan. • Istrikemudianmengajukangugatanterhadaptestamendanmenuntuthaknyaatashartabersama. • GugatandiajukandiPengadilanInggris.
ProsesPenyelesaianPerkara • Perkarainidapatdikualifikasikansebagaipewarisantestamentairataukontraktentanghartaperkawinan. • Hakim Inggriskemudianmengkualifikasikanpekarainisebagaipewarisantestamentair. • Kaidah Intern Inggrismengatakanbahwa : “status kepemilikanatasbenda-bendabergerakdarisepasangsuamiistriharusdiaturdengansebuahkontrak (tegasataudiam-diam). • Kaidah HPI Inggrismengatakanbahwa “jikakontraktentang status kepemilikanatasbenda-bendabergerakdarisepasangsuamiistritidakada, maka status kepemilikanatasbenda-bendaituharusdiaturberdasarkanLex Loci Celebrationis(hukumtempatperesmianperkawinan).
Kaidah Intern Perancismengatakanbahwa “Apabilaparapihakdalamsuatuperkawinantidakmembuatsuatukontraksecarategas, harta yang adadalamsuatuperkawinanakanmenjadihartabersama (communaute des biens)”. • Hakim kemudianmengkualifikasikankembaliperkaraberdasarkanKaidah Intern Perancissebagaiperjanjiandiam-diamuntukbercampurharta. • Konsekuensinya, kewenanganmewaris sang suamimelaluitestamenhanyalahmencakupsetengahdariseluruhhartabersama.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE Hakim padaakhirnyamemutuskan : testamendianggapbataldangugatanjandadikabulkan.
TEORI KUALIFIKASI LEX CAUSE • Kualifikasikanperistiwa x dengankaidah intern hukumasing (dalamkasussebagaicommunaute de Biens); • Tentukantitik taut sekunderdenganmelihatpadakaidah HPI LexFori(dalamkasussebagiaLex Loci Celebrationis); • TentukanLex Cause (dalamkasusadalahhukumPerancis); • Putusandengankaidah intern Lex Cause (dalamkasussebagaicommunaute de biens).
TEORI KUALIFIKASI BERTAHAP IntiTeori : PenentuanLex Cause dalamperkara HPI hanyadapatdilakukanmelaluiproseskualifikasi, danpadatahappenentuanLex Cause kualifikasimautidakmauharusdilakukanberdasarkanLexForiterlebihdahulu. Kualifikasiharusdilakukanmelalui 2 tahap. TokohKualifikasiBertahap : Adolph Schnizer (Swiss), didukungoleh Prof. G.C. Cheshire, Prof. Ehrenzweig, dan Prof. Sunaryati Hartono.
A. KualifikasiTahapPertama • Dijalankanpadasaat hakim harusmenemukankaidah HPI yang akandigunakanuntukmenentukantitik taut penentu. • KualifikasiinidilakukandalamrangkamenetapkanLex Cause. • Proseskualifikasidilakukandenganmendasarkandiripadasistemkualifikasi intern LexFori.
B. KualifikasiTahapKedua • KualifikasiinidijalankansetelahLex Cause ditetapkandandalamrangkamenetapkankategorikaidahatauaturanhukum intern apadariLex Cause yang akandigunakanuntukmenyelesaikanperkara. • Kualifikasipadatahapiniharusdijalankanberdasarkansistemkualifikasi intern yang dikenalpadaLex Cause. • PadatahapinisemuafaktadalamperkaraharusdikualifikasikankembaliberdasarkankategoriLex Cause.
Langkah-langkahTeoriKualifikasiBertahap Tahap I 1. Kualifikasikanperkaradenganmenggunakankaidah intern LexFori; 2. LihatKaidah HPI LexForidantentukanTitik Taut Sekunder 3. TentukanLex Cause. Tahap II 1. Kualifikasikankembaliperkaradengankaidah intern Lex Cause. 2. Selesaikanperkaradenganmenggunakankaidah intern Lex Cause.
ContohKasus : A adalahseorangwarganegara Swiss, yang berdomisiliterakhirdanmeninggalduniadiInggris. PewarismeninggalkansejumlahhargapeninggalanberupabendatetapdiPerancisdansejumlahbendabergerakdi Swiss danInggris. Para ahliwarissemuanyaadalahwarganegara Swiss yang berdomisilidi Swiss danperkarapembagianwarisaninidiajukandiPengadilan Swiss. Hukummanakah yang dipergunakan hakim Swiss untukmenyelesaikanpersoalanini?
FaktaHukum : Hukum Intern Swiss : Hukum Swiss mengkualifikasikanperkarainisebagaimasalahPewarisan. Hukum Intern Inggris : HukumInggrismengkualifikasikanperkarainimenjadi: Masalahpembagianhartatetapdikualifikasikansebagaimasalahpewarisanbendatetap. Masalahpembagianhargabergerakdikualifikasikansebagaimasalahpewarisanbendabergerak.
Kaidah HPI Swiss : Hukum yang dipergunakanuntukmenyelesaikanmasalahpewarisanadalahhukumdaridomisiliterakhirdaripewaris. Kaidah HPI Inggris : • UntukbendatetapLexReiSitae • Untukbendabergerakdomisiliterakhirpewaris
PenyelesaianPerkara : Tahap I: • Kasusdikualifikasikanberdasarkanhukum intern Swiss sebagaimasalahPewarisan. • HPI Swiss menunjukhukumdaridomisiliterakhirdaripewarissebagaiLex Cause. • Lex Cause adalahHukumInggris. Tahap II : • Kualifikasikankembaliperkaradengankaidah intern Inggris. • Inggrismengkualifikasiperkarainikedalam 2 kualifikasi : a. Masalahpembagianhartatetapdikategorikansebagaipewarisanbendatetap. b. Masalahpembagianhartabergerakdikategorikansebagaimasalahpewarisanbendabergerak.
PutusanPerkara : • Terhadapbendatetap, diterapkankaidah intern Inggris yang mengaturpewarisanbendatetap. • Terhadapbendabergerak, diterapkankaidah intern Inggris yang mengaturpewarisanbendabergerak.