1 / 27

RADIASI BERBAHAYA

RADIASI BERBAHAYA. RADIOAKTIF. Marie Curie (1896) : Inti Uranium dan banyak unsur lain memancarkan salah Satu partikel alfa , beta, gamma. Inti radioaktif : unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan sinar - sinar alfa , beta, gamma

zarita
Download Presentation

RADIASI BERBAHAYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RADIASI BERBAHAYA FKM

  2. RADIOAKTIF Marie Curie (1896) : Inti Uranium danbanyakunsur lain memancarkansalahSatupartikelalfa, beta, gamma. Intiradioaktif : unsurinti atom yang mempunyaisifatmemancarkansinar- sinaralfa, beta, gamma Zatradio aktifadalahzat yang dapatmengeluarkanenergiradiasi. Sinar alfa • Merupakan inti helium. Dipancarkan oleh 4 buah nukleon : 2 proton, 2 neutron • Daya tembus sangat kecil, 4 cm (dlm Udara), semakin padat: semakin pendek. Tidak bisa menembus selembar kertas. • Energinya 5.3 MeV FKM

  3. Sinar Beta • Merupakan partikel yang dilepas atau terbentuk pada suatu nukleon inti, dapat berupa negatron, positron, atau electron capture. • Jarak tembus 100x> dari partikel alfa. • Sinar beta menyebabkan atom-atom yg dilaluinya mengalami kenaikan tingkat energi (pengion). Sinar Gama • Hasil disintegrasi inti atom→ membentuk inti baru dengan energi yang tinggi kemudian mengalami transisi ke energi lebih rendah/semula . • Sinar terbentuk dari proses transisi ke energi lebih rendah/semula • sifat sinar gamma sama dengan sinar X karena sama – sama meriupakan gelombang electromagnetis. FKM

  4. Sinar X • Merupakansinarkatodadantermasukgelombangelectromagnetis. • sinar X munculkarenaadaperbedaanpotensialarussearah yang besardiantarakeduaelectroda(katodadananoda) dalamsebuahtabunghampa. Berkas electron akandipancarkandarikatodamenujuanoda-pancaranelectron inidisebutsinarkatoda/sinar X. FKM

  5. Sifat Sinar X : • Menghitamkan plat potret (film) • Mengionisasi gas • Menembus bagian Zat • Menimbilkan fluorensensi • Merusak Jaringan FKM

  6. IONISASI EnergiRadiasidapatmengeluarkanelektrondariinti Atom, sisa atom inimempunyaimuatanpostifi, disebut ion positif. Electron yang dikeluarkandapatbebas, ataumengikat ion netrallainnyauntukmembentuk ion negatif. Peristiwapembentukan ion positifdannegatifdisebutionisasi. Pentingdipahamikarenamelaluiprosesinijaringantubuhmengalamikerusakanatauperubahan. FKM

  7. JENIS RADIASI Radiasi yang menimbulkanionisasi Radiasi yang tidakMenimbulkanionisasi Sinar alfa Sinar beta Sinar gamma Sinar X Sinar infra ungu Sinar infra merah Sinar ultrasonic SUMBER RADIASI • Natural background radiation • Cosmic radiation • Solar radiation • External terrestrial sources • Radon • Human-made radiation sources FKM

  8. ENERGI ABSORBSI Padapenyinaranakanterjadipemindahanataupenyerapanenergiradiasikedalammateriataujaringantubuh yang disinari. Berdasarkanenergiradiasiygdiserap, ada 3 prosesabsorbsiradiasipadaselpenerima Efekfotolistrik : energiakandiserapseluruhnyauntukmengeluarkan electron dariikataninti. EfekKompton : energiradiasihanyasebagiansajadiserapuntukmengeluarkan atom dariikataninti, sisanyaakanterpancardalambentuk “scatter radiation”. Pair production of electrons : energiradiasiakanberubahmenjadi electron dan positron menghasilkan 2 sinar gamma FKM

  9. EFEK RADIASI PENGION THDP SISTEM BIOLOGIS • RadiasipengionAdalahradiasisinar X dansinar gamma. • Radiotherapidengansinar X atausinargamaataupartikelisotopradioaktiftergantungpadaenergi yang diabsorbsibaiksecaraefekfotolistrikmaupuncomptonyang menimbulkanionisasipadajaringan. • Sebagaiakibationisasiterjadikerusakanjaringan : disebutefekbiologis. • EfekSomatis : Berdasarkankerusakanjaringan. Di dalamsel, ada 2 efek • yang merusakjaringanyaituefekionisasi, danefekbiokimia. • Efek Genetic : Berdasarkanperubahan / kerusakanstrukturmolekulpada • sel- selgenetis (mutasi gen) FKM

  10. EFEK SOMATIS YANG DITIMBULKAN OLEH RADIASI PENGION TERHADAP KULIT; DERMATITIS ERITHEMATOSA, RADIODERMATITIS BULLOSA, RADIODERMATITIS ESKHAROTIKA, DERMATITIS KHRONIKA. TERHADAP MATA; MENIMBULKAN KONJUNGTIVITIS DAN KERATITIS TERHADAP ALAT KELAMIN; STERILITAS, MUTASI GEN TERHADAP PARU-PARU; MENIMBULKAN BATUK, SESAK NAPAS, NYERI DADA SERTA FIBROSIS TERHADAP TULANG; GANGGUAN PERTUMBUHAN TULANG, OSTEOPOROSIS TERHADAP SYARAF; MYELITIS, DEGENERASI JARINGAN OTAK PENNYAKIT RADIASI; DEMAM, RASA LEMAH, KURANG NAFSU MAKAN, MUAL, NYERI KEPALA, MUDAH MENCRET FKM

  11. Efekionisasi Padasel yang terionisasi, akanmemancarkanelektronpadastrukturikatankimiadenganakibatterpecahnyamolekul-molekuldariselsehinggaterjadikerusakan sel. Efekbiokimia • Jaringansebagianbesarterdiriatas air. • Ion Air (H2O) terpecahmenjadi ion H+ dan OH- danatom netral H dan OH (faceradical), yang sangatbereaksikimia. • Terjadikerusakanjaringan • Tergantungdaribesarnyaradiasiyangdiabsorbsidanresponjaringanterhadapradiasi. • Menimbulkanrespon yang berlainan : disebut “sensitivitasjaringanterhadapradiasi” FKM

  12. SENSITIVITAS JARINGAN TERHADAP RADIASI • Jaringankelenjar • Tulang • Otot • Jaringansaraf • Sumsumtulangdansistemhemopoitik • Jaringanalatkelamin • Jaringanalatpencernan • Kulit • Jaringanikat SENSITIVITAS JARINGAN TERHADAP RADIASI DIDASARKAN PENDAPAT BERGONIE DAN TRIBONDEAU YAITU SIFAT PROLIFERASI ( MEMPERBANYAK DIRI DENGAN MEMBELAH) SUATU SEL. SEMAKIN PROLIFERASI AKTIF MAKA SEMAKIN SENSITIF TERHADAP RADIASI FKM

  13. HukumBergoinedanTribondeau • Embrionalataumakintidakberdifersiasisuatusel, semakinsensitifjaringantersebutterhadapradiasi. • Semakinaktifselberproliferasi(perbanyakdiri) semakinsensitifterhadapradiasi. • Seltumor/cancer lebihsensitifdaripadajaringan normal. FKM

  14. BerdasarkanhukumBergoinedanTribondeau • Tumor dibagidalam 3 golongan : • Tumor ganas yang Radiosensitif • Tumor ganasRadioresponsif • Tumor ganasRadioresisten FKM

  15. Tumor ganas yang Radiosensitif : • TUMOR GANAS YANG MUDAH DIHANCURKAN DOSIS PENYINARAN 3.000-4.000 rad DALAM 3-4 MINGGU • Tumor ganas yang R Radioresponsif : • TUMOR GANAS YANG DAPAT DIHANCURKAN, DOSIS PENYINARAN 4.000-5.000 rad DALAM 4-5 MINGGU • Tumor ganasRadioresisten: • TUMOR GANAS YANG SUKAR UNTUK DIHANCURKAN, WALAUPUN DOSIS PENYINARAN DIATAS 6.000 rad (MELEBIHI DOSIS TOLERANSI YANG AMAN UNTUK JARINGAN SEHAT DI SEKITARNYA) FKM

  16. Efek Genetic : Radiation therapy works by damaging the DNA of cells ? DNA Deoxyribo nucleic acid Is a nucleic acid molecule that contains the genetic instructions used in the development and functioning of all known living organisms. DNA contains the instructions needed to construct other components of cells, such as proteins and RNAmolecules. The DNA segments that carry this genetic information are called genes, The main role of DNA is the long-term storage of information and it is often compared to a set of blueprints. FKM

  17. Tissue-cell-Cromosom-DNA DNA Translation DNA Mutation Cell Mitosis FKM

  18. THERAPY RADIASI Prinsip therapy radiasi Menimbulkan kerusakan jaringan tumor/cancer sebesar mungkin Kerusakan minimal pada jaringan sehat disekitar tumor/cancer Dilakukan penyinaran terhadap tumor/cancer dari berbagai arah Dosage The amount of radiation used in radiation therapy is measured in grays (Gy) Varies depending on the type and stage of cancer being treated. For curative (radical) cases, the typical dose for a solid epithelial tumor ranges from 60 to 80 Gy, while lymphoma tumors are treated with 20 to 40 Gy. Preventative (adjuvant) doses are typically around 45 - 60Gy in 1.8 - 2 Gy Many other factors are considered by radiation oncologists when selecting a dose, including whether the patient is receiving chemotherapy, whether radiation therapy is being administered before or after surgery, and the degree of success of surgery. FKM

  19. FAKTOR-2x YG PERLU DIPERHATIKAN DLM TERAPI RADIASI JENIS RADIASI : HIGH VOLTAGE X-RAY , URANIUM, RADIUM,60Co dll JENIS SEL : JENIS SEL EMBRIONAL ATAU BUKAN ( HUKUM BERGONIE DAN TRIBONDEAU ) LINGKUNGAN SEL : APAKAH TERJAMIN ADANYA PENYALURAN DARAH DISEKITAR DARAH ATAU TIDAK DOSIS RADIASI : RBE SANGAT TINGGI MEMPUNYAI KEMAMPUAN MEMATIKAN SEL LEBIH BESAR FAKTOR RBE UNTUK BERBAGAI RADIASI FKM

  20. FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN PENYINARAN: 1. MENETAPKAN LETAK DAN LUAS TUMOR • TUMOR YANG TERLETAK DIPERMUKAAN KULIT, DISINARI DENGAN VOLTAGE RENDAH (50 KV) DAN VOLTAGE MENENGAH (100-140 KV) • TUMOR YANG TERLETAK DIBAWAH KULIT, DISINARI DENGAN VOLTAGE TINGGI (200 KV) • TUMOR YANG TERLETAK JAUH DIBAWAH KULIT SEPERTI TUMOR OVARIUM, BRRONKHUS DAN OESOFAGUS DISINARI DENGAN SUPER VOLTAGE (1.000 KV KEATAS) 2. TEKNIS PENYINARAN DAN DISTRIBUSI DOSIS • BERDASARKAN LETAK TUMOR MAKA PENYINARAN DIBAGI DALAM: 1. MENGGUNAKAN SATU LAPANGAN 2. MENGGUNAKAN BEBERAPA LAPANGAN ATAU TERAPI DENGAN TEKNIK ROTASI FKM

  21. BERDASARKAN DISTRIBUSI DOSIS YANG HENDAK DICAPAI TEKNIK PENYINARAN DIBAGI DALAM 1. TEKNIK TERAPI LAPANGAN TETAP - SATU LAPANGAN - DUA LAPANGAN (CROSS FIRE TECHNIC DAN TEHNIK TANGENSIAL) - TIGA LAPANGAN BERHADAP-HADAPAN (OPPOSING FIELD) 2. TEKNIK ROTASI 3. TOLERANSI JARINGAN • BATAS TOLERANSI JARINGAN HARUS DIPERHATIKAN, MENGHINDARI TERJADINYA DOSIS YANG BERLEBIHAN ATAU RADIONEKROSIS PADA JARINGAN SEHAT • LAPANGAN YANG DIPAKAI HARUS SESUAI DENGAN BESAR KECILNYA TUMOR YANG HARUS DISINARI • LAPANGAN PENYINARAN MAKIN TINGGI MAKA TOLERANSI JARINGAN MAKIN TINGGI DAN SEBALIKNYA FKM

  22. PENGGUNAAN RADIOISOTOP DALAM DIAGNOSTIK KLINIK • TUMOR OTAK • KELENJAR THIROID • GINJAL • VOLUME AIR DAN DARAH DALAM TUBUH • METASTASIS KANKER KE HEPAR • METASTASIS KANKER KE TULANG • EMBOLI PARU-PARU • SIRKULASI UDARA DALAM PARU-PARU • LOKASI PERDARAHAN • FUNGSI JANTUNG • DOSIS RADIASI DALAM KEDOKTERAN NUKLIR FKM

  23. Proteksi • Dalammenerimaradiasiadabatastoleransiygberbedapadajaringantubuh. • EfekKronisdapattimbulbeberapatahunkemudian. • ICRP Batas Maksimumproteksiradiasi(MPD) untukpetugas , Dosis limit un masyarakatumum. See pg 308 • Proteksiradiasibagiorang yang berhubunganlangsungdengansumberpengionberdasarkansifatinteraksinyadapatdibagidalam 3 golongan : • proteksiradiasithadappenderitadgnterapiradiasi • proteksiradiasithadappekerjadiagnostikradiologi • proteksiradiasiterhadapkedokterannuklir FKM

  24. PROTEKSI RADIASI PROTEKSI RADIASI BAGI ORANG YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN SUMBER PENGION, BERDASARKAN SIFAT INTERAKSINYA DAPAT DIBAGI DALAM 3 GOLONGAN : 1. PROTEKSI RADIASI THADAP PENDERITA DGN TERAPI RADIASI 2. PROTEKSI RADIASI THADAP PEKERJA DIAGNOSTIK RADIOLOGI 3. PROTEKSI RADIASI TERHADAP KEDOKTERAN NUKLIR FKM

  25. PROTEKSI RADIASI YANG PERLU DIPERHATIKAN TERHADAP PENDERITA YANG DIBERI TERAPI RADIASI ADALAH: • PADA DOSIS TERTENTU YANG DIBERI RADIASI ,makaJARINGAN SEHAT DI SEKITAR NYA PERLU MENDAPAT PERLINDUNGAN • PADA PENYINARAN SEKITAR MATA ,makaMATA HARUS MENDAPAT PERLINDUNGAN ( MENUTUP MATA DENGAN TIMAH HITAM) • PADA PENYINARAN TERHADAP TUMOR YANG TIDAK GANAS DAN TERHADAP ANAK-ANAK,makaHARUS HATI-HATI DENGAN JUMLAH DOSIS YANG DIBERIKAN • JANGAN BERULANGKALI KALI MEMBERIKAN PENYINARAN KARENA RADIASI BERSIFAT KARSINOGEN ( UNSUR PENYEBAB KANKER) FKM

  26. PROTEKSI RADIASI YANG PERLU DIPERHATIKAN TERHADAP PEKERJA DIAGNOSTIK RADIOLOGI A. FILTER (Al setebal 3mm) • BERGUNA UNTUK MENGURANGI INTENSITAS SINAR-X YANG DIHASILKAN OLEH TABUNG SINAR-X (energisinar-x yang rendahsupayatidakmencapaiTubuh). B. KOLIMATOR • SUATU CELAH UNTUK MENGATUR LUAS (AREA) DARI BERKAS SINAR-X YANG DIPERLUKAN C. KUALITAS FILM • APABILA MENGGUNAKAN FILM YANG KURANG SENSITIF AKAN DIPEROLEH GAMBARAN YANG KURANG JELAS, BILA INGIN MEMPEROLEH GAMBARAN YANG JELAS DIPERLUKAN SINAR-X YANG BERENERGI TINGGI. D. DISTRIBUSI DARI HASIL PENYINARAN. FKM

  27. PROTEKSI RADIASI TERHADAP KEDOKTERAN NUKLIR UNTUK MENCAPAI TUJUAN PROTEKSI RADIASI INI SEORANG DOKTER DALAM BIDANG KEDOKTERAN NUKLIR HARUS BENAR-BENAR MENGETAHUI : A. PENGGUNAAN ZAT RADIOFARMASI SECARA TEPAT B. BENDERITA YANG BAGAIMANA YANG LAYAK MENDAPAT TERAPI RADIOISOTOP C. MEMBERIKAN OBAT (BAHAN) RADIOAKTIF PADA PENDERITA YANG BENAR-BENAR MEMERLUKAN D. MEMASTIKAN BAHWA INSTRUMEN DETEKSI BEKERJA SECARA BAIK DAN BENAR FKM

More Related