250 likes | 928 Views
MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (EPP) Berbagai Model EPP Model EPP adalah pendekatan , pola kerja , atau strategi .
E N D
MODEL DAN RANCANGAN EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (EPP) • Berbagai Model EPP Model EPP adalahpendekatan, polakerja, ataustrategi. Tujuanberbagai model sama, yaitumelakukankegiatanpengumpulan data atauinformasi yang berkenaandenganobjek yang dievaluasidanmenyediakanbahanbagipengambilkeputusanuntukmenentukantindaklanjut program. Stephen Isaac (1986) membagi model EPP menjadiempat: 1. model berorientasitujuan (goal oriented) 2. model berorientasipadakeputusan (decision oriented) 3. model berorientasipadakegiatandanorang-orang yang menangani (transactional oriented) 4. model berorientasipadapengaruhdandampak program (research oriented)
Kaufman dan Thomas membagi model EPP menjadidelapan: • Model berorientasipadatujuan, goal oriented evaluation model (Tyler) • Model lepastujuan, goal free evaluation model (Scriven) • Model formatif-sumatif, formative-summative evaluation model (Scriven) • Model deskripsipertimbangan, countenance evaluation model (Stake) • Model responsif, responsive evaluation model (Stake) • Model dari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model • Model CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam) • Model kesenjangan, discrepancy model (MalcomProvus)
Model Evaluasi Berorientasi pada Tujuan, Goal Oriented Evaluation Model (Tyler) • Model EPP yang paling awal dikembangkan, Evaluasi dilakukan terus-menerus secara berkesinam-bungan, untuk mengecek sejauh mana tujuan peogram telah terlaksana • Model Evaluasi Lepas Tujuan, Goal Free Evaluation Model (Michael Scriven) • Model ini hanya memperhatikan tujuan umum program, tidak mementingkan tujuan khusus (tujuan komponen), • Perhatian evaluator tertuju pada penampilan komponen-komponen program yang bersangkutan, • Penampilan program diidentifikasi baik yang positif (hal yang diharapkan) dan yang negatif (hal yang tidak diharapkan).
Model Evaluasi Formatif-Sumatif, Formative-Summative Evaluation Model (Michael Scriven) Pada model ini, evaluator selalu melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi pada saat program masih berjalan. Tujuan evaluasi formatif ialah untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Evaluator juga melakakukan evaluasi sumatif, yaitu evaluasi pada akhir program. Tujuan evaluasi sumatif ialah untuk mengukur ketercapaian program
Model EvaluasiDeskripsiPertimbangan, Countenance Evaluation Model (Stake) Model inimenekankanpadaduaoperasipokok, yaitu: • Deskripsi (description), berisitujuanapa yang diharapkandari program danpengamatanapa yang terjadi; • Pertimbangan (judgment), • Adatigatahapevaluasi program, yaitu: • Anteseden (antecedents, context), • Transaksi (transaction, process), • Keluaran (output, outcomes)..
5. Model Evaluasidari UCLA yaitu CSE, CSE-UCLA model UCLA adalahsingkatandari University of California Los Angeles, sedangkan CSE ialah Center for TheStudy of Evaluation. Model CSE-UCLA mempunyai lima tahapevaluasi, yaitu: perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dandampak. Model inidisempurnakanolehFernandesmenjadiempattahap, yaitu: Needs Assesment (hal yang perludipertimbangkan, kebutuhan, dantujuanjangkajauh) Program Planning (rencanadisusunberdasarkananalisiskebutuhan) Formative Evaluation (keterlaksanaan program) Summative Evaluation (hasildandampakdari program).
Model Evaluasi CIPP, CIPP evaluation model (Stufflebeam) Dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan-kawan dari Ohio State University Merupakan model yang paling dikenal dan banyak diterapkan CIPP adalah singkatan dari: Context Evaluation : evaluasi thd. konteks Input Evaluation : evaluasi thd. masukan Process Evaluation : evaluasi thd. proses Product Evaluation : evaluasi thd. hasil Konteks, masukan, proses, dan hasil adalah sasaran evaluasi atau komponen dari program. CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai suatu sistem.
7. Model Evaluasi Kesenjangan, Discrepancy Model (Malcolm Provus) Model ini menekankan pada pandangan adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program. Program terdiri atas sejumlah komponen, kesenjangan terjadi antara tujuan khusus komponen dengan realisasi pelaksanaan komponen. Stephen Isaac (1986) memberikan empat model dan Kaufman serta Thomas memberikan delapan model evaluasi program, berarti ada 11 model evaluasi program. Model-model EPP dapat dibagi menjadi empat: 1) model yang menekankan pada komponen atau objek sasaran, 2) model yang menekankan pada tahap atau langkah, 3) model yang menekankan pada gabungan antara komponen atau objek sasaran dan langkah, 3) model yang menekankan pada kesenjangan. Model kesenjangan berlaku bagi semua kegiatan evaluasi program, yaitu mengukur perbedaan antara apa yang seharusnya dicapai dengan apa yang sudah riil dicapai
B. KetepatanPenentuan Model EPP 1. MaknaKetepatan Model Ketepatanpenentuan model EPP artinyaantarajenis program denganjenis EPP adaharapankeeratantautan. Jenis program: a. Program Pemrosesan Program pemrosesanadalah program yang kegiatanpokoknyamengubahbahanmentah (input) menjadibahanjadisebagaihasilproses (output), sepertipembelajarandanpelatihan Cirikhusus program pemrosesanialahadanyasesuatu yang semulaberadadalamkondisiawalsebagaimasukan, sesudahdigarapmelaluitransformasi (alatpemrosesan) berubahmenjadisuatukeluaran yang menjaditujuan program.
b. Program Layanan Program layanan (service) adalah suatu kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pihat tertentu sehingga merasa puas sesuai dengan tujuan program, seperti program perpustakaan dan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Ciri khusus program layanan ialah adanya “raja” yang dilayani. c. Program umum Program umum tidak memiliki ciri khusus sebagaimana program pemrosesan atau program layanan, tetapi tetap merupakan implementasi suatu kebijakan, contohprogram Dies Natalis Universitas dan berbagai jenis perlombakan siswa/mahasiswa.
3. Model untuk Program Layanan • Model untuk Program Umum Evaluasi terhadap program umum dilakukan terhadap komponen program, yang secara rinci diuraikan menjadi indikator . Semua model EPP cocok dipakai untuk program umum
C. Rancangan Evaluasi Program 1. Rancangan Evaluasi Evaluasi program adalah penelitian dengan kekhususan tertentu, evaluasi program juga memerlukan proposal dan rancangan evaluasi. Proposal adalah sebuah rencana kerja yang menggam-barkan semua kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi, lengkap, rinci, disertai biaya Rancangan evaluasi merupakan bagian dari proposal evaluasi, jadi isinya lebih sempit. Rancangan evaluasi merupakan peta perjalanan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh evaluator dalam melakukan evaluasi
RancanganEvaluasi Program Pemrosesan, Layanan, danUmum • JudulEvaluasi Program • AlasanDilaksanakanEvaluasi Program • TujuanEvaluasi Program • PertanyaanEvaluasi • MetodeEvaluasi • ProsedurKerjadanLangkah-langkahKegiatanEvaluasi