1 / 25

Perineum

Perineum. Perineum terbagi menjadi dua segitiga: Segitiga depan : trigonum urogenital segitiga belakang : berisi fosa iskiorektalis dan kanalis ani. Kulit yang menutup daerah perineum Di trigonum urogenital Mons pubis Sentrum tendineum Korpus perinealis Koksik (os koksigeus)

cormac
Download Presentation

Perineum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perineum Perineum terbagi menjadi dua segitiga: • Segitiga depan : trigonum urogenital • segitiga belakang : berisi fosa iskiorektalis dan kanalis ani

  2. Kulit yang menutup daerah perineum Di trigonum urogenital Mons pubis Sentrum tendineum Korpus perinealis Koksik (os koksigeus) M.gluteus maksimus Anatomi gros genitalia eksterna virilis: krus dan radiks pines di trigonum urogenital

  3. Reseptor sensorik n.pudendus • Reseptor sensorik n.pudendus terdapat dibagian-bagian perineum, termasuk di fosa iskiorektalis • Secara faali membentuk moda khusus dengan pembuluh darah, saraf, aliran getah bening kelamin luar yang melintas di trigonum analis melalui aktivitas somatik-sikologik. • Semua kulit perineum terutama disarafi oleh n.pudendus, dan sedikit dari cabang kecil dari n.femoralis , nn.klunium inferior, dan n.koksigealis.

  4. Peristiwa erotis.

  5. Anatomi gros genitalia virilis. • Radiks pines melekat di diafragma urogenital • Radiks pines terdiri dari bulbus korpus spongiosum dan sepasang krus korpus kavernosum • Avn.dorsalis pines bergabung dengan bulbus korpus spongiosum mulai dari bagian bawah ligamentum arkuatum pubis

  6. Lapisan pines. • Kulit pines • Jaringan penyambung jarang (fasia superfisialis) • Fasia profunda pines (fasia Buck) • Tunika albuginea • Septum pines • Korpus kavernosum pines • Korpus spongiosum • Glans merupakan ujung depan korpus spongiosum.

  7. Ligamentum dan fasia . • Ligamentum suspensorium pines • Ligamentum arkuatum pubis • Simfisis pubis • Fasia superfisialis • Fasia skarpa • Fasia kamperi

  8. Mons pubis • Adalah bagian kulit yang berada didepan simfisis pubis dan dekorasi khusus • disarafi oleh n.genitofemoralis dan n.ilioinguinalis • perlu hati-hati pada operasi hernia inguinalis karena bila terpotong dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, dengan hilangnya rasa di sekitar bagian atas skrotum. • Di mons pubis terdapat jaringan lemak subkutan dengan tebal bervariasi secara individual • Lemak ini berada didepan simfisis pubis.

  9. Otot genitalia eksterna • Otot kelamin luar berada di trigonum urogenital. Otot ini adalah m.bulbospongiosus, m.iskiokavernosus dan m.transversus perinei superfisialis. • M.bulbospongiosus berada di sekeliling bulbus pines • M.iskiokavernosus mengelilingi krus pines • M.transversus perinealis superfisialis melekat ke korpus perinealis • Otot-otot ini disarafi oleh cabang motorik n.pudendus.

  10. M.transversus perinei profundus. • Av.dorsalis pines • N.dorsalis pines • Glandula bulbourethralis: berada di tengah m.transversus perinei profundus • m.sphincter urethra • Merupakan kelenjar kelamin yang bermuara ke uretra pars membranosa

  11. Membran perinealis adalah bagian fasia dari diafragma urogenital yang menutup trigonum urogenital Pada diafragma urogenital terdapat m.transversus perinei profundus, m.sphincter urethra Diafragma urogenital lebih jelas keberadaannya pada laki-laki Perlekatan otot genitalia pada membran perinealis.

  12. membran perinealis disebut juga fasia diafragma urogenital inferior. Di sebelah atas fasia diafragma urogenital ini terdapat spatium urogenitalia profunda Spatium ini berisi m.transversus perinei profundus, m.sfinkter urethra dan glandula bulbouretralis. Membran perinealis

  13. Fasia profunda terbagi menjadi dua: lapis superfisial dan lapis profunda Lapis profunda melekat ke membran perinealis Diantara kedua lapis ini terdapat spatium perinealis superfisialis Spatium perinealis superfisialis berisi otot perineum, testis, dan beberapa bagian funikulus spermatikus Kedua fasia ini bersatu dibelakang m.transversus perinealis superfisialis dan korpus perinealis. Kulit, spatium perinalis superfisialis dan spatium perinealis profunda.

  14. Spatium perinealis superfisialis. • Spatium perinealis superfisialis. berhubungan dengan daerah subkutan dinding perut bagian bawah. • urin bisa masuk ke kulit penis, dinding perut, dan skrotum, bila urethra ruptur

  15. Fosa iskiorektalis. • Fosa iskiorektalis berada disekitar kanalis ani • Meluas kebagian atas belakang diafragma urogenital • Berisi lemak dengan serabut kolagen diantaranya • Dilintasi oleh p.darah dan saraf ke trigonum urogenital • Dibatas lateral terdapat tuber iskiadikum • Pada sisi medial tuber iskiadikum terdapat kanalis pudendalis • Disebelah atas terdapat diafragma pelvis

  16. Pembuluh darah genitalia virilis. A.pudenda interna berasal dari a.iliaka interna A.pudenda interna mempercabangkan: • A.hemoroidalis inferior • A.perinealis • A.skrotalis posterior • A.dorsalis pines • A,profunda pines A.Femoralis : mempercabangkan aa.pudenda eksterna

  17. Pembuluh vena trigonum urogenital. Pembuluh vena trigonum urogenital adalah vena bergabung menjadi v.pudenda interna Menjadi bagian dari moda khusus reseptor dan efektor persarafan perineum Kanalis pudendalis dilalui oleh avn. pudenda interna • v.hemoroidalis inferior • v.perinealis • v.bulbus pines • v.profunda pines • v,,dorsalis pines • Pleksus venosus prostatikus dan pleksus vesikalis

  18. Saraf genitalia eksterna Secara eksklusif genitalia eksterna disarafi oleh n.pudendus • N.pudendus berasal dari nn.sp.s2-3-4. • Berisi serabut eferen viseral, eferen somatik, aferen viseral, aferen somatik • N.genitofemoralis • Pleksus pelvikus • N.ilioinguinalis

  19. N.pudendus N.pudendus merupakan menerima reseptor khas kelamin luar N.pudendus mempercabangkan: • N.hemoroidalis inferior • N.perinealis • N.skrotalis posterior • N.dorsalis pines

  20. Saraf korpus kavernosum: saraf somatik dan saraf viseral • Reseptor sensorik genitalia eksterna • Saraf otonom simfatik dari pleksus aortikus : membentuk pleksus hipogastrikus superior, pleksus hipogastrikus inferior, pleksus prostatikus, pleksus deferensialis

  21. Nn. erigentes. • Adalah serabut eferen viseral parasimfatik dari pleksus pelvikus S.2-3-4, merupakan bagian dari susunan kraniosakral susunan saraf otonom • Mensarafi korpus kavernosum dan korpus spongiosum • Mem-vasodilatasi aa.helisine • Aa.helisine adalah pembuluh darah korpora kavernosa

  22. Peritoneum parietal Fasia transversa Anulus inguinalis profunda Avn.testikularis Duktus deferen Lintasan funikulus spermatikus di kanalis inguinalis.

  23. Funikulus spermatikus adalah suatu berkas dari testis nenuju kesebelah atas ligamentum inguinalis dan melintasi dinding perut melalui kanalis inguinalis,untuk berlanjut dengan isinya memisah didalam rongga perut, yaitu duktus deferen A.testikularis ( a.spermatika interna ) Pleksus pampiniformis Sisa prosesus vaginalis peritonei Fasia spermatika interna M.kremaster Fasia spermatika eksterna Isi funikulus spermatikus.

  24. Nn.erigentes / nn.splankhnikus pelvikus dan pleksus lumbosakralis, pleksus aortikus : membentuk pleksus hipogastrikus superior, pleksus hipogastrikus inferior, pleksus prostatikus, pleksus deferensialis.

  25. Kontrasepsi pada laki-laki dilakukan untuk membatasi jumlah kelahiran pada program keluarga berencana. dilakukan pemotongan duktus deferen dengan mencari duktus deferen dibagian belakang skrotum, karena kedua duktus kiri dan kanan disini berdekatan Kontrasepsi permanen pria: vasektomi.

More Related