1 / 29

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM. Disusun oleh : OKTAVIANIS, S.ST. Penyebab Perdarahan Pasca Persalinan. Atonia Uteri. Robekan Serviks, vagina dan perineum. Retensio Plasenta. Sisa Plasenta. Inversi uterus. Perdarahan pasca persalinan tertunda.

sarah
Download Presentation

PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM Disusun oleh : OKTAVIANIS, S.ST

  2. Penyebab Perdarahan Pasca Persalinan • Atonia Uteri. • Robekan Serviks, vagina dan perineum. • Retensio Plasenta. • Sisa Plasenta. • Inversi uterus. • Perdarahan pasca persalinan tertunda.

  3. Ada 4 Tingkatan Robekan serviks atau Vagina, yaitu : • Derajat Satu : Robekan mengenai daerah mukosa vagina dan kulit perineum. (Robekan ini tidak perlu dijahit)

  4. Derajat Dua : Robekan mengenai daerah mukosa vagina, kulit perineum dan otot perineum.

  5. Derajat Tiga: Robekan mengenai daerah mukosa vagina, kulit perineum,otot perineum dan sfingterani.

  6. Derajat Empat : robekan mengenai daerah mukosa vagina,kulit perineum, ototsfingter ani dan meluas hingga mukosa rectum. ( Pada Derajat III dan IV JANGAN mencoba menjahit laserasi perineum, segeralah RUJUK )

  7. TUJUAN DARI PENJAHITAN LUKA EPISIOTOMI ATAU LASERASI PERINEUM • Mendekatkan/merapatkan jaringan. • Menghentikan perdarahan (Hemostasis)

  8. Persiapan Penjahitan • Bantu ibu mengambil posisi litotomi. • Tempatkan handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu. • Jika mungkin, tempatkan lampu sorot. • Gunakan teknik aseptik pada saat memeriksa robekan atau episiotomi,kemudian memberikan anestesi lokal dan menjahit luka.

  9. Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. • Pakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau yang steril. • Dengan menggunakan teknik aseptik,persiapkan peralatan dan bahan-bahan desinfeksi tingkat tinggi untuk penjahitan. • Duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan.

  10. Gunakan kain/kasa disinfeksi tingkat tinggi atau bersih untuk menyeka vulva, vagina dan perineum ibu. • Periksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap. Pastikan bahwa laserasi/sayatan perineum hanya merupakan derajat satu atau dua.

  11. Ganti sarung tangan dengan sarung tangan Disinfeksi Tingkat Tinggi atau Steril yang baru setelah melakukan pemeriksaan rektum. • Berikan anastesi lokal • Siapkan jarum dan benang. • Tempatkan jarum pada pemegang jarum dengan sudut 90 derajat, kemudian jepit jarum tersebut.

  12. Pemberian Anastesi Lokal pada Penjahitan Luka Episiotomi • Gunakan tabung suntik steril sekali pakai denganjarum ukuran 22 panjang 4 cm. Obat standart untuk anastesia lokal adalah 1% lidokain tanpa efinefrin (silokain). Jika lidokain 1% tidak tersedia, gunakan lidokain 2% yang dilarutkan dengan air steril atau aquabidest (NaCl 0,9%) dengan perbandingan 1:1 (sebagai contoh, larutan 5 ml lidokain 2 % dengan 5 ml air steril atau normal salin untuk membuat larutan lidokain 1%)

  13. TINDAKAN PEMBERIANANASTESI LOKAL • Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan anjurkan ibu untuk rileks. • Isi tabung suntik dengan 10 ml lidokain 1%. • Tempelkan jarum ukuran 22 sepanjang 4 cm ke tabung suntik tersebut.

  14. Tusukkan seluruh jarum dari tepi luka pada perbatasan antara mukosa dan kulit perineum ke arah perineum. Lakukan aspirasi untuk memeriksa adanya darah dari pembuluh darah yang tertusuk.

  15. Ulangi seluruh langkah 3 pada sisi lain dari luka. Masing-masing sisi luka akan memerlukan kira-kira 5 ml lidokain 1%. • Tunggu selama 2 menit dan biarkan anastesia tersebut bekerja dan kemudian uji daerah yang di anastesia dengan cara dicubit dengan forceps atau disentuh dengan jarum yang tajam.

  16. Cuci tangan secara seksama dan gunakan sarung tangan Disinfeksi Tingkat Tinggi atau steril. Ganti sarung tangan jika sudah terkontaminasi, atau jika tertusuk jarum maupun peralatan tajam lainnya.

  17. LANGKAH-LANGKAH PENJAHITAN LASERASI PADA PERINEUM • Cuci tangan. • Pastikan bahwa peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan. • Setelah memberikan anastesia lokal dan memastikan bahwa daerah tersebut sudah di anastesi, telusuri dengan hati-hati menggunakan satu jari untuk secara jelas menentukan batas-batas luka

  18. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi di bagian dalam vagina.

  19. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah ke arah cincin himen

  20. Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum ke dalam mukosa vagina lalu ke bawah cincin himen sampai jarum ada di bawah laserasi.

  21. Teruskan ke arah bawah tapi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur, hingga mencapai bagian bawah laserasi.

  22. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas da teruskan penjahitan menggunakan jahitan jelujur untuk menutup lapisan subkutikuler

  23. Tusukan jarum dari robekan perineum ke dalam vagina. Jarum harus keluar dari belakang cincin himen.

  24. Ikat benang dengan membuat simpul di dalam vagina. Potong ujung benang dan sisakan sekitar 1,5 cm. • Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa atau peralatan yang tertinggal di dalam.

  25. Dengan lembut masukkan jari paling kecil ke dalam anus. Raba apakah ada jahitan pada rectum. • Cuci daerah genital dengan lembut dengan sabun dan air disinfeksi tingkat tinggi, kemudian keringkan. Bantu ibu mencari posisi yang lebih aman.

  26. NASEHATI IBU UNTUK • Menjaga perineumnya selalu bersih dan kering. • Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada perineum. • Cuci perineumnya dengan sabun dan air bersih yang mengalir tiga sampai empat kali perhari. • Kembali dalam seminggu untuk memeriksa penyembuhan lukanya. • Ibu harus kembali lebih awal jika ia mengalami demam atau mengeluarkan cairan yang berbau busuk dari daerah lukanyajika daerah tersebut menjadi lebih nyeri.

  27. Keuntungan Teknik Jahitan jelujur • Mudah dipelajari. • Dapat mengurangi rasa nyeri setelah dijahit. • Jumlah benang yang digunakan lebih sedikit.

  28. INGAT !!!!!! • Tidak usah menjahit laserasi derajat satu yang tidak mengalami perdarahan dan mendekat dengan baik. • Gunakan sesedikit mungkin jahitan untuk mendekatkan jaringan • Selalu gunakan teknik aseptik.

  29. TERIM KASIH

More Related