1 / 63

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008. VISI PENDIDIKAN NASIONAL. Mewujudkan sistem pendidikan

davina
Download Presentation

KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN TK DAN SD TAHUN 2008

  2. VISI PENDIDIKAN NASIONAL • Mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah

  3. MISI PENDIDIKAN NASIONAL • mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; • (2) meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional; • (3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global; • (4) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; • (5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; • (6) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan • (7) mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

  4. Sekolah yang Asri dan nyaman untuk belajar

  5. Pendidikan merupakan • usaha sadar dan terencana • untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran • agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya • untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  6. Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan nasional • berfungsi: mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, • bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

  7. TUJUAN PENDIDIKANTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN • Tujuan pendidikan dasaradalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,ahlak mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Tujuan pendidikan menengah umum adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Tujuan pendidikan menengah kejuruanadalah meningkatkan kecerdasan,pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

  8. Siswa yang aktif,gembira dan bersemangat

  9. 3 PILAR KEBIJAKAN POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL • Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan • Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Keluaran Pendidikan • Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik Pengelolaan Pendidikan.

  10. MUTU PENDIDIKAN DIMAKSUDKAN SEBAGAI • MUTU LAYANAN PENDIDIKAN KEPADA MASYARAKAT,KHUSUSNYA SISWA DI SEKOLAH • MUTU MENGANDUNG MAKNA DERAJAT / TINGKAT KEUNGGULAN SUATU KINERJA ATAU UPAYA, BAIK YANG NYATA MAUPUN TIDAK ( TANGIBLE DAN INTANGIBLE)

  11. Guru selalu meningkatkan kompetensi bersama di KKG

  12. STRATEGI PENUNTASAN WAJAR (SD/SDLB, MI/SALAFIYAH ULA )

  13. PROGRAM-PROGRAM INOVATIF 1. Penyelenggaraan TK-SD Satu Atap dan berbagai alternatif layanan TK 2. Penyelenggaraan Sekolah Standar Nasional (SSN) Berwawasan Keunggulan dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) 3. Rehabilitasi Ruang Kelas /RK berbasis partisipasi masyarakat, Regrouping, dan Kelengkapan Sarana Penunjang Pendidikan TK dan SD. 4. Manajemen Berbasis Sekolah (Otonomi Manajemen, PAKEM, dan Partisipasi Masyarakat)

  14. ( Lanjutan….. ) • Peningkatan Mutu Pembelajaran IPA ,Peningkatan Mutu Pembelajaran Matematika, OR Dini dan Seni • Rintisan Pembudayaan Nilai Pancasila (PNP) • Program Retrieval (KLK) • Program Pendidikan Kecakapan Hidup, Komunikasi dan Teknologi Dasar, Calistung

  15. Bergembira dan mengenal seni sejak dini

  16. SD Bertaraf Internasional (SBI) PENYELENGGARAAN SD PP 19/2005 ps. 61 & penjelasan ps. 91 • SD Standar Nasional (SSN) - Kategori Mandiri PP 19/2005 ps. 11, 16, 91& penjelasan • SD Standar Nasional (SSN) - Kategori Standar PP 19/2005 ps. 11, 16 & penjelasannya

  17. PENGELOLAAN SD DAN MI OTONOMI MANAJEMEN M B S PERAN SERTA MASYARAKAT PAKEM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Pasal 51(1)  Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah.

  18. Menggalang peranserta masyarakat, sekolah milik bersama

  19. APA YANG HARUS ADA DI SEKOLAH CITA-CITA VISI-MISI SEMANGAT KEPEMIMPINAN K A I Z E N Perbaikan terus menerus SUMBERDAYA PENGELOLAAN D U K U N G A N Dari berbagai pihak

  20. KURIKULUM ?PP RI NO. 19 TH 2005 TTG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KURIKULUM MERUPAKAN SEPERANGKAT RENCANA, DAN PENGATURAN MENGENAI TUJUAN, ISI DAN BAHAN PELAJARAN SERTA CARA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMANPENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN TERTENTU

  21. Penjelasan atas UU RI No. 20 Th. 2003 Bagian Umum : Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional: • Pelaks. Pend. Agama serta akhlak mulia • Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi • Proses Pembelajaran yang mendidik dan dialogis • Evaluasi, akreditasi dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan 10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan …………………………………………sd. 13. Didik Prangbakat April 2007

  22. Belajar bisa dimana saja, mengasyikkan dan menyenangkan

  23. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NO. 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN : YAITU KRITERIA MINIMAL TENTANG SISTEM PENDIDIKAN DI SELURUH WILAYAH HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIKEMBANGKAN OLEH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) BSNP: BADAN MANDIRI DAN INDEPENDEN YANG BERTUGAS MENGEMBANGKAN, MEMANTAU PELAKSANAAN, DAN MENGEVALUASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

  24. SD Standar Nasional (SSN)(PP 19/2005 ps. 2) • Standar Isi • Standar Proses • Standar Kompetensi Lulusan • Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan • Standar Sarana dan Prasarana • Standar Pengelolaan • Standar Pembiayaan • Standar Penilaian Pendidikan Didik Prangbakat April 2008

  25. Berani tampil, penuh percaya diri

  26. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 19 TAHUN 2005TENTANGSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • BAB III • STANDAR ISI • Bagian Kesatu • Umum • Pasal 5 • (1). Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. • (2). Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.

  27. Permendiknas tentang SI DAN SKL • PERMENDIKNAS • No. 22 th 2006 tentang Standar Isi ( SI ) • No. 23 th 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) • No. 24 dan No. 6 th 2006 tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan 23. untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

  28. Standar Kompetensi • Standar dimaksudkan untuk: • Memberikan informasi lebih rinci mengenai standar yang diharapkan • Memberikan fokus pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai yang perlu dicapai siswa • Mencakup sejumlah indikator untuk mengukur dan menilai kinerja siswa • Lebih menuntut ketuntasan belajar

  29. KurikulumTingkat Satuan Pendidikan?K T S P • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)adalah kurikulum operasional • yang disusun oleh dan dilaksanakan • di masing – masing satuan pendidikan • sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan peserta didik masing – masing satuan pendidikan, • dengan mengacu pada SI, SKL, dan Panduan Penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP.

  30. Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah paling lambat tahun ajaran 2009/2010. • Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruhdapatmenerapkan secara menyeluruh Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 tahun 2006 untuk semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.

  31. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP • Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. • Beragam dan terpadu • Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. • Relevan dengan kebutuhan kehidupan • Menyeluruh dan berkesinambungan • Belajar sepanjang hayat • Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

  32. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSP • Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia • Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik • Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungan • Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

  33. 5. Tuntutan dunia kerja 6. Perkembangan IPTEKS 7. Agama 8. Dinamika perkembangan global 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan 10.Kondisi sosial budaya masyarakat setempat 11.Kesetaraan Jender 12.Karakteristik satuan pendidikan

  34. SK dan KD • Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar • Standar Kompetensi merupakan penjabaran dari SKL • Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal/wajib yg, harus dikuasai peserta didik

  35. OLAH HATI/KALBU CERDAS SPIRITUAL OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL CERDAS OLAH RASA CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK TK DAN SD SEBAGAI FONDASI YANG KOKOH

  36. SOSIAL DAN EMOSIONAL INTELEKTUAL Olah Pikir Olah Rasa Sensitivitas, apresiatif seni dan budaya, demokratis, simpatik, empati, toleran Kemandirian iptek, kritis, kreatif, imajinatif CERDAS MORAL SPIRITUAL C E R D A S Olah Rasa KINESTETIK Olah Raga Olah Hati Iman, takwa, akhlak mulia, budi pekerti, pribadi Unggul Sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, trengginas

  37. Guru Semangat Juang Tinggi M a n d i r i Pantang Menyerah Inovatif (Agent of Change) P r o d u k t I f S a d a r M u t u Berorientasi global

  38. Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DITJEN MANDIKDASMEN PAKEM Didik Prangbakat April 2008

  39. PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK/SISWA SDSUATU PROSES TENTANG APA YANGDILIHAT, DIDENGAR, DIRASAKAN, DIALAMI,DETIK DEMI DETIK, DARI HARI KE HARI SEPANJANG TAHUN

  40. Pembelajaran yang Aktif • Mengaktifkan siswa dan guru • Mengaktifkan fisik termasuk segenap indera maupun mental,moral dan spiritual. • Memproduksi,percobaan atau eksperimen sederhana,sehingga secara fisik aktif semua indera terlibat, • juga berfikir dan menganalisis,dikaitkan dengan kebesaran Tuhan menciptakan air bagi kesejahteraan hidup manusia,

  41. Bersih, indah penuh fasilitas sarana untuk tumbuh sempurna

  42. Kreatif • Pembelajaran yang kreatif mempunyai makna, tidak sekedar melaksanakan dan menerapkan acuan kurikulum, • Kreatif dalam implementasi kurikulum • Kreatif dalam memanfaatkan sumber belajar • Kreatif dalam menggunakan metode dan pendekatan belajar • kreatif dalam mengembangkan kompetensi dasar • kreatif dalam manajemen kelas pembelajaran, • Kreatif dikaitkan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Didik Prangbakat April 2008

  43. Lanjutan….. • Kreatif dalam memanfaatan lingkungan sebagai sumber, bahan dan sarana untuk belajar. • lingkungan fisik, dan sosial, fisik bisa berupa lingkungan alam dan gejala alam • lingkungan sosial merupakan segala perilaku manusia dan hubungannya dengan manusia lain, maupun terhadap lingkungan alam.

  44. Efektif • Pembelajaran dikatakan efektifjika mencapai sasaran dan tujuan serta banyak hal yang “didapat” oleh siswa, bahkan gurupun pada setiap kegiatan pembelajaran mendapatkan “pengalaman baru” sebagai hasil interaksi dua arah dengan siswanya • Pembelajaran Efektif jika bermakna, bermakna jika pembelajaran berkesan, berkesan jika melibatkan semua indra, daya pikir daya, daya cipta, pemecahan masalah dsb.

  45. Lanjutan… • Oleh sebab itu perlu adanya perenungan” (refleksi) yang dilakukan oleh guru dan siswa • Diharapkan jika pembelajaran berlangsung secara kreatif, aktif dan menyenangkan maka hasilnya akan lebih bermakna (efektif) serta bermanfaat langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari Didik Prangbakat April 2008

  46. Belajar itu beraktivitas, bukan duduk mendengar saja Didik Prangbakat April 2008

  47. Menyenangkan • Menyenangkan harus dimaknai secara luas, antara lain belajar “Tanpa Tekanan “ • Dapat “dinikmati” oleh pembelajarnya. • Menyenagkan, Mengasyikkan, Menguatkan dan Mencerdaskan. • Siswa dilatih Olah Pikir, Olah Hati, Olah Rasa dan Olah Raga. • Memberikan tantangan kepada siswa untuk berfikir, mencoba dan belajar lebih lanjut, penuh dengan percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi positifnya secara optimal. • Menjadi manusia yang berkarakter penuh percaya diri, menjadi dirinya sendiri dan mempunyai semangat kompetitif dalam nuansa kebersamaan.

More Related