1 / 25

SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI. ELLYZAR I.M. ADIL DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UI LABORATORIUM FISIOLOGI (FAAL) GADUNG E LANTAI 4 TELP. 021 727 0163 – 021 788 49009 EXT 104. PUSTAKA WAJIB. Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta

hosea
Download Presentation

SISTEM REPRODUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM REPRODUKSI ELLYZAR I.M. ADIL DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UI LABORATORIUM FISIOLOGI (FAAL) GADUNG E LANTAI 4 TELP. 021 727 0163 – 021 788 49009 EXT 104

  2. PUSTAKA WAJIB • Chia, M & D.A. Arava. 1997. Pria Multiorgasme. Rahasia Seksual yang harus diketahui setiap pria. Delapratasa Jakarta • Nieschlag & Behre. 1990. Testosterone – Action – Difiency Substitution. Assisten editor – S. Nieschlag. Springer – Verlag – Berlin – Heidelberg – New York – London – Paris – Tokyo – Hongkong – Barcelona. • Speroff, L. & P.D Darney. 1996. A Clinical Guide for Contracaption. 2nd edition. EGC. Buku Kedokteran. • Tortora, G.J. & N. P. Anagnostakos.1990. Principles of Anatomy & Physiology. Harper International Edition – Australian Edition

  3. ANAK WANITA BELUM ADA PERBEDAAN ANTA RA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMIN DADA TETAP RATA (FLAT) BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYA BELUM MENGALAMI MENAR-CHE (MENSTRUASI PERTAMA) RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBIS) BELUM TUMBUH ANAK LAKI-LAKI (PRIA) BELUM ADA PERBEDAAN ANTARA ANAK WANITA DGN PRIA KECUALI PADA ALAT KELAMIN DADA SAMPAI DEWASA TETAP RATA (FLAT) BAHU & PANGGUL SAMA BE-SARNYA BELUM MENGALAMI MIMPI BA-SAH (SWEAT DREAM) RAMBUT HALUS PADA KETIAK (AXIS) DAN KEMALUAN (PUBIS) BELUM TUMBUH MASA KANAK-KANAK

  4. REMAJA WANITA (13 THN) PAYUDARA MULAI BERKEM BANG, BAIK AEROLA & PUTTING MENGALAMI MENARCHE PD USIA ANTARA 9 -14 THN BAHU TETAP, TETAPI PANGGUL MULAI SDKT MELEBAR RAMBUT AXIS & PUBIS MULAI TUMBUH (SEGITIGA TERBALIK) REMAJA PRIA (16 THN) PAYUDARA (DADA) TETAP RATA (FLAT)  TDK BERKEMBANG MENGALAMI MIMPI BASAH PD USIA ANTARA 13-16 THN BAHU MULAI SEDIKIT MELEBAR, TETAPI PANG-GUL TETAP RAMPING RAMBUT AXIS & PUBIS MU LAI TUMBUH (EMPAT PERSEGI PANJANG) MASA REMAJA (AKIL BALIQ)

  5. WANITA DEWASA PAYUDARA PERTUMBUHAN MAKSIMAL PANGGUL MELEBAR SECA RA MAKSIMAL MENSTRUASI AKAN SANG- AT TERATUR PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT (UMUMNYA WANITA MENCUKURNYA), RAMBUT PUBIS SEMAKIN RIMBUN PRIA DEWASA DADA TETAP RATA BAHU MELEBAR SECARA MAKSIMAL MIMPI BASAH BISA JADI TERATUR 1 BN SEKALI PERTUMBUHAN RAMBUT AXIS SEMAKIN LEBAT, JG RAMBUT PUBIS TUMBUH JAKUN (ADAM’S APPLE) MASA DEWASA (ADULT)

  6. TAMPAK DEPAN

  7. PERKEMBANGAN ALAT KELAMIN • PHALUS AKAN BERKEMBANG MENJADI  PD PRIA  PENIS,  PD WANITA  KLITORIS  EKIVALEN DGN PENIS  DPT MENGALAMI EREKSI • LABIOSKROTAL  PD PERKEMBANGAN SELANJUTNYA AKAN MENJADI  PD PRIA  KANTUNG SKROTUM  TEMPAT TERLINDUNGNYA TESTIS  PRODUKSI SPERMATOZOA; PD WANITA AKAN MEJADI LABIUM (BIBIR) MAJOR (BESAR) • KEDUDUKAN ANTARA TESTIS DGN OVARIUM SAMA SEBELUM DILAHIRKAN YAITU DI DALAM RONGGA PERUT • PERISTIWA TDK TURUNNYA TESTIS KE DALAM KANTUNG SKROTUM  UNDESCENDENS TESTICULO - RUM

  8. REPRODUKSI PRIA • TERDIRI DARI: PENIS YG DPT MENGALAMI EREKSI  PD PENIS TERDAPAT KORPUS CAVERNOSUM & KORPUS SPONGIOSUM (JARINGAN BUNGA KARANG = SPONS) YG BERFUNGSI DPT TERISI DARAH SEHINGGA TERJADINYA EREKSI • EREKSI  KARENA ALIRAN DARAH YANG MASUK KE DLM PENIS KONSTAN TAPI YG KELUAR TIDAK KONS-TAN SHG JARINGAN BUNGA PENUH OLEH DARAH • EJAKULASI  KELUARNYA SEMEN (SPERMA + GETAH KELENJAR ASESORIS PRIA) SETELAH MENGALAMI EREKSI • KELENJAR ASESORIS PRIA  VESIKULA SEMINALIS, PROSTAT, BULBO URETHRALIS (COWPER’S) & LITTRE (URETHRALIS)

  9. LANJUTAN REPRODUKSI PRIA • BAGIAN DEPAN DARI PENIS (PREPUTIUM (KULUB) BG ALAT KELAMIN PRIA YG DI KHITAN (SUNAT) AGAR TERJAMIN KEBERSIH-AN & KESEHATAN • KEPALA & BAGIAN BWH DARI PENIS SANGAT PEKA • ADA SEPASANG TESTES (TESTIS, SELAPUT PENGGANTUNG TESTIS  MESORCHIUM) DLM KAN-TUNG SKROTUM, YG AKAN MEMPRODUKSI SPERMA PD SUHU DI BAWAH SUHU TUBUH (LBH KRG 35 DERAJAD) • PEMBENTUKAN SERTA PEMATANGAN SPERMA TERJADI DLM TESTIS, TERUTAMA DLM TUBULUS SEMINIFERUS • KELUARNYA SPERMA DARI TUBUH MELALUI  Testis  Epididimis (kaput, trunkus, kauda)  VAS DEFERENS  kel. Asesoris  URETHRA  keluar tubuh

  10. LANJUTAN REPRODUKSI PRIA • PROSES PEMBENTUKAN & PEMATANGAN SPERMA • SPERMATOGONIUM  SPERMATOGONIUM A & B  SPERMATOGONIUM A MERUPAKAN BAKAL CALON SPERMATOGONIUM LAGI, SEDAGKAN SPERMATOGONI UM B  SPERMATOSIT PRIMER  SPERMATOSIT SEKUNDER  SPERMATID  SPERMATOZOA • PERISTIWA SPERMATOGONIUM  SPERMATOZOA  T SPERMATOGENESIS • PERISTIWA SPERMATOGONIUM  SPERMATID  SPERMIOGENESIS • SEDANGKAN PERISTIWA SPERMATID  SPERMATO-ZOA  TRANSFORMASI ATAU PEMATANGAN DGN TUMBUHNYA EKOR UTK PERGERAKAN SPERMA

  11. LANJUTAN REPRODUKSI PRIA • SETIAP TESTIS MELALUI TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASILKAN 200 – 250 JUTA SPERMATOZOA • SETIAP 3 TUBULUS SEMINIFERUS AKAN MENGHASIL-KAN HORMON TESTOSTERON (LIBIDO)  MKNYA PRIA JARANG TERJADI ANDROPAUSE • SALURAN PENGELUARAN SPERMA DAN URIN  SAMA YAITU URETHRA DAN PANJANGNYA TERGANTUNG DARI PANJANGNYA PENIS INDIVIDU • PANJANG NORMAL PENIS (INDONESIA)  5 – 14 CM SELAGI TIDUR (TDK LG EREKSI) • MAKIN PENDEK PENIS DAYA EREKSI MAKIN TINGGI, MAKIN PANJANG PENIS, DAYA EREKSI MAKIN RENDAH

  12. ANALISIS SEMEN MANUSIA • SYARAT-2: DEWASA, SEHAT JASMANI & ROHANI, ONA-NI, BOTOL GELAS (TDK BLH PLASTIK), GELAP • MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS • MAKROSKOPIS: WARNA (putih mutiara/putih keruh/putih kelabu), BAU (bunga Akasia), Ph (7,2 – 8,0), KEKENTALAN (3 – 5 x air), VOLUME (1-6 cc), LIKUIFAKSI (30 menit) • MIKROSKOPIS: BENTUK, VOLUM PER EJAKULAT, KECE PATAN, MOTILITAS • KEDUA MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS HARUS MEME- NUHI SYARAF • KALAU TDK MEMENUHI SYARAT DIANGGAP KUALITAS SEMEN PRIA TDK BAIK/MUTU BURUK

  13. REPRODUKSI WANITA • TERDIRI DARI: • KLITORIS  TERLETAK PALING ATAS  EKIVALEN DGN PENIS  DPT MENGALAMI EREKSI  TAPI TERTA- RIK KE DALAM SEHINGGA TDK TERLIHAT • TUDUNG KLITORIS DI KHITAN (DI TOREH) UNTUK MEM- PERKECIL BANYAKNYA CAIRAN KELUAR PADA SAAT DI RANGSANG KETIKA DEWASA (MENIKAH) • DI BAWAH KLITORIS TERDAPAT LUBANG TEMPAT KELUARNYA URINE • VAGINA  TEMPAT COITUS & MELAHIRKAN BAYI • KELENJAR ASESORIS WANITA  SEPASANG KELEN-JAR BARTHOLIN YG BERHUBUNGAN ERAT DGN STIMULI KLITORIS

  14. LANJUTAN REPRODUKSI WANITA • ADANYA LABIUM (BIBIR) MINOR (KECIL) • SEPASANG OVARI  DI KIRI KANAN RONGGA PERUT  SEBESAR KENARI DAN DILINDUNGI SELAPUT MESOVARIUM • DI DALAM OVARIUM TERDAPAT BAKAL TELUR (OOGONIUM) YG SDH JENUH PD SAAT BAYI WANITA DI LAHIRKAN  JUMLAH ANTARA 100.000 – 450.000 • MAKIN CEPAT MENDAPAT HAID MAKIN LAMBAT MENO-PAUSE; MAKIN LAMBAT MENDAPAT HAID MAKIN CEPAT MENOPAUSE • SEPASANG SALURAN TELUR (OVIDUCT) TEMPAT MASUKNYA TELUR • RAHIM, TERDIRI DARI MULUT RAHIM & ENDOMETRIUM  TEMPAT IMPLANTASI TELUR YG SDH DIBUAHI SPERMA

  15. LANJUTAN REPRODUKSI WANITA • SELAPUT DARA (HYMEN) tdd 4 TIPE: • 1. KRIBIFORMIS (RINGKIH)  ASIA termasuk INDONESIA  MEMPUNYAI PORI-2 SPT SARINGAN KELAPA (kecil 7 hr; besar  3 hr; kombinasi  5 hr) • SEMILUNARIS (ASIA SELATAN INDIA, ARAB & EROPA)  ELASTIS • SEPTALIS (AFRIKA, NEGRO, AMERIKA LATIN, INDIAN)  SANGAT ELASTIS • IMPERFORATA  JUSTRU TDK MEMPUNYAI PORI-2 SEHINGGA DARAH HAID TIDAK PERNAH KELUAR  MENGUMPUL MULAI DI VAGINA, RAHIM SAMPAI SALURAN TELUR  DI PECAHKAN/DI ROBEK SHG DARAH HAID KELUAR

  16. FERTILISASI (PEMBUAHAN) • PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA TERJADI DI SEPERTIGA SALURAN TELUR (TUBA FALOPII)  FERTILISASI • HASIL PERTEMUAN SEL TELUR DGN SEL SPERMA  ZIGOTE • PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA DI STIMULI OLEH HORMON ESTROGEN • PENGHAMBATAN PERTEMUAN ANTARA SEL TELUR DGN SEL SPERMA PADA DUAPERTIGA BAGIAN ATAU TIGAPERTIGA BAGIAN DARI SALURAN TELUR DILAKUKAN OLEH HORMON PROGESTERON • TELUR DI OVULASI MELALUI OVARI MASUK KE SALUR-AN MELALUI JARINGAN FIMBRIAE

  17. PREGNANSI (KEHAMILAN) • DIMULAI DGN TERBENTUKNYA ZIGOTE  INTI SEL TELUR KETEMU DGN INTI SEL SPERMA • SEL SPERMA AKAN MENGELUARKAN 3 ENZIM UTAMA YAITU: CPE (CORONA PENETRATING ENZYME), AKROSIN & HIALURONIDASE • SETELAH SEL SPERMA SATU MASUK, MAKA SEL TE-LUR AKAN MEMBENTUK MEMBRAN (SELAPUT) PROTEKSI (PERLINDUNGAN) AGAR SPERMA-2 BERIKUT TDK DPT MENEMBUS SEL TELUR • PERSAINGAN (KOMPETISI) SANGAT SPORTIF  40 % MATI, 30 % ABNORMAL, 30 % BERSAING ANTARA 15 % KE KANAN/KIRI  AKHIRNYA TINGGAL 2,5 %  DIBUTUHKAN HANYA 1 SPERMA UNTUK MEMBUAHI

  18. LANJUTAN PREGNANSI (KEHAMILAN) • PERHATIKAN GAMBAR MULAI TERJADINYA IMPLANTASI JANIN PADA RAHIM • GAMBAR 1  S/D 14 MEMPERLIHATKAN PERTIMBUHAN JANIN PADA IMPLANTASI JANIN, KEHAMILAN MULAI DARI 40 HARI S/D MINGGU KE 40 (JANIN USIA 9 BLN, 2 MINGGU) • KEHAMILAN 6 MINGGU (JANIN 4 MINGGU)  PANJANG BARU 1,25 CM (O,5 INCI) • KEHAMILAN 8 MINGGU (JANIN 6 MINGGU)  PANJANG 2,5 CM (1 INCI) • KEHAMILAN 10 MINGGU (JANIN 8 MINGGU)  7 CM

  19. KEHAMILAN 6 MINGGU

  20. KEHAMILAN 8 MINGGU

  21. KEHAMILAN 12 MINGGU

  22. KELAHIRAN (NATALIA) • DIMULAI DGN DATANGNYA MULES-MULES YG TERA-TUR SETIAP 3 JAM SEKALI, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM, ½ JAM, 15 MENIT, 10 MENIT SEKALI  MULESNYA HANYA SEKIAN DETIK • PECAHNYA SELAPUT AMNION (KETUBAN)  CAIRAN KETUBAN KELUAR  BAYI DGN SEGERA AKAN DILAHIRKAN • UMUMNYA KALAU KEPALA BAYI SUDAH KELUAR, BAGIAN LAIN AKAN MENNGIKUTI DGN MUDAH • ARI-2 ANTARA INDUK DGN BAYI DIIKAT, KEMUDIAN DIPOTONG • SECARA ALAMIAH PLACENTA & ARI-2 AKAN KELUAR  DIJAHIT KARENA PERINEUM & VAGINA SDKT ROBEK TERGANTUNG BESARAN BAYI

  23. SETELAH KELAHIRAN (POST NATAL) • SELAMA DLM KANDUNGAN SEMUA DILAKUKAN BAIK SIRKULASI, RESPIRASI & MAKAN MELALUI ARI-2 (ARTERI UMBILICALIS & VENA UMBILICALIS) • SETELAH KELAHIRAN SEMUA HARUS DILAKUKAN OLEH BAYI SENDIRI SEPERTI ORANG DEWASA  SIRKULASI DARAH SDH LANCAR, SEKAT SEMPURNA; RESPIRASI  OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK KE DALAM PARU-2  MENYEBABKAN BAYI SAKIT  NANGIS (KELAHIRAN SEPONTAN); BILA TIDAK, BIASA-NYA DOKTER AKAN MENGANGKAT KAKI BAYI KE ATAS ATAU MENEPUK BOKONG (PANTAT) BAYI SHG MEREKA AKAN NANGIS KRN OKSIGEN SECARA TIBA-2 MASUK PARU-2 (KELAHIRAN TDK SPONTAN)

  24. LANJUTAN SETELAH KELAHIRAN (POST NATAL) • YG TDK BISA DILAKUKAN OLEH BAYI ADALAH MAKAN • PEMBERIAN ASI  HARI 1-3  KOLUSTRUM  80% ANTIBODI, 20 % MINERAL, VITAMIN, HORMON • HARI KE 4-10  ASI PERALIHAN  60 % ANTIBODI, 40% MINERAL, VITAMIN, HORMON • HARI KE 11-730  MATANG  40% ANTIBODI, 60% MINERAL, VITAMIN, HORMON YG MENURUN • 3-6 BLN BERTURUT-TURUT TANPA MAKANAN TAMBAH-AN  ASI EKSKLUSIF • PENYAPIHAN SETELAH 6 BLN  SARI BUAH TOMAT, JERUK, PISANG, BUBUR SUSU  LBH BAIK DICAMPUR DGN SDKT MADU

  25. KELAHIRAN KEMBAR • HERIDITAS ATAU MAKANAN • TWINS, TRIPLETS, QUADRIPLETS, QUINTIPLTS (PENTAPLETS), HEKSAPLETS, HEPTAPLETS, OKTAPLETS, NONAPLETS, DEKAPLETS • MONOZIGOTIK, DIZIGOTIK, TRIZIGOTIK, TETRAZIGOTIK • MONOZIGOTIK TWINS DIZIGOTIK TRIPLETS • TRIZIGOTIK QUADRIPLETS • KELAHIRAN NORMAL • KELAHIRAN DIBANTU  CAESAR, VACCUM, TANG • MAKIN BANYAK ANAK YG DIKANDUNG (KEMBAR), MAKIN KECIL BERAT & UKURAN BAYI • MENGIKUTI HUKUM TABLET

More Related