1 / 42

SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI. SIKLUS REPRODUKSI. SIKLUS REPRODUKSI. Dikontrol oleh Hormonal, yang disekresi oleh Hipothalamus – Hipophisis pars anterior – Gonad Phase – phase : - Minarche → awal - Birahi / estrus - Ovulasi - Menstruasi - Graviditas - Partus - Laktasi - Menopause → akhir.

nile
Download Presentation

SISTEM REPRODUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM REPRODUKSI SIKLUS REPRODUKSI

  2. SIKLUS REPRODUKSI • Dikontrol oleh Hormonal, yang disekresi oleh Hipothalamus – Hipophisis pars anterior – Gonad • Phase – phase : - Minarche → awal - Birahi / estrus - Ovulasi - Menstruasi - Graviditas - Partus - Laktasi - Menopause → akhir

  3. MINARCHE • Menstruasi awal • Titik awal siklus reproduksi • Usia : 10 – 14 thn • Sudah mampu bereproduksi tetapi alat – alat reproduksi belum siap 100%

  4. PROSES MENARCHE • Diawali oleh pertumbuhan phisik yang optimal • Diikuti oleh hipothalamus yang mulai mensekresi GnRH ke HPA • HPA awalnya tidak tanggap karena belum sensitif terhadap rangsangan GnRH • HPA sensitif → mensekresi FSH dan LH ke ovarium

  5. PROSES MENARCHE • Didalam ovarium terjadi gametogenesis & steroidogenesis • Endometrium : - fase proliferasi - fase sekresi • Ovulasi → menstruasi I (menarche)

  6. MINARCHE Faktor – faktor yang memicu datangnya Minarche : • Kesehatan • Perkembangan fisik • Pengaruh lingkungan • Ekonomi keluarga • Herediter / bakat

  7. BIRAHI / ESTRUS • Tampak pada hewan • Perilaku khusus – mau menerima pejantan • Bersifat spesies spesifik • Dirangsang oleh estrogen • Diblok oleh progesteron • Pada spesies tertentu di sekresi : Veromon ( zat khusus yang dapat merangsang lawan jenis )

  8. BIRAHI / ESTRUS • Muncul pada akhir daur folikuler • Estrogen dalam kadar tertinggi • Menjelang ovulasi • Menunggangi sesama jenis • Gelisah, kadang tidak mau makan, teriak – teriak ( tidak tenang)

  9. BIRAHI / ESTRUS • Tampak pada vulva : 3A + B - memerah / abang - odematus / abang - hangat / anget • Endometrium dalam stadium proliferasi • Lendir servik sangat encer kadang sampai meleleh lewat vagina, kadang – kadang bercampur darah (diapedesis endometrium)

  10. SIKLUS ESTRUS • Melalui pengamatan hapusan epithel vagina • Proestrus - epithel berinti besar – bulat - berbentuk sel teratur 2. Estrus - sel berkornifikasi penuh - bentuk tidak teratur - inti sel mengecil ( keriput )

  11. SIKLUS ESTRUS 3. Mete estrus - sel epithel kornifikasi - tampak adanya lekosit 4. Diestrus - banyak lekosit / penuh

  12. OVULASI • Merupakan akhir dari siklus birahi • Terlepasnya sel telur (ovum) dari ovarium • Masuk ke fimbriae melalui ostium abdominale → tuba falopii → rongga uterus

  13. OVULASI Kontrol hormonal ovulasi: Folikel de graaf memproduksi estrogen ↑↑ → Positif Feed Back ke hipothalamus dan hipophisis terjadi LH Surge (banjir LH) → aliran darah ↑ → cairan folikel (liquor foliculi) ↑ ↑ → terbentuk benjolan, kemudian pecah membentuk stigma (luka) → sel telur (ovum) keluar dari ovarium

  14. OVULASI Banjir (gelombang / surge) LH, merangsang : - Pelebaran pembuluh darah → suplai darah ↑, liquor foliculi ↑, tekanan intrafolikel ↑ - Terbentuk enzim collagenase oleh sel stroma - Dinding ovarium pecah terbentuk luka yang disebut Stigma

  15. OVULASI Produk ovulasi : 1. Ovum → dilapisi oleh zona pellucida dan corona radiata 2. Corpus rubrum / haemoragirum 3. Corpus luteum : luka pada stroma 4. Corpus albicans : luka pada stroma 5. Luka pada dinding ovarium → stigma

  16. OVULASI Macam – macam ovulasi : 1. Spontan → menurut siklus tertentu 2. Induksi : a. gerakan – gerakan servics saat kopulasi b. cahaya → pada bangsa burung c. manipulasi hormonal (teknologi reproduksi), mis : bayi tabung → Super ovulasi : ovum berlebih saat ovulasi Hormon perangsang : - PMSG / FSH - HCG / LH

  17. MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM) • Luruhnya seluruh epithel permukaan endometrium (stratum sub mukosa & vasculare), disertai perdarahan melalui vagina • Terjadi pada gol. Primata / manusia • Penyebab : - Prog. turun dengan drastis oleh krn luteolisis - diawali oleh spasme pembuluh darah → terjadi hipoksia (O2 -) & glukosa - → regresi – luruh • Spasme berlebihan → Dysmenorrhoe

  18. MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM) Phase – phase siklus endometrium : • Proliferasi / estrogenik Tumbuh : - epit. endometrium (2-3 mm) - kelenjar – kelenjar - pembuluh darah - menjelang ovulasi 2. Sekresi / progestional - pasca ovulasi - kel. semakin panjang & berkelok – kelok - sekresi cairan yang mengandung lipid, protein dan glikogen → sel stroma membengkak disebut sel desidua - endometrium gembur, mempermudah nidasi - implantasi

  19. MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM) 3. Menstruasi / Desidua - luruh + perdarahan Catatan : daur ovarium berhubungan erat dengan siklus endometrium

  20. TERMINOLOGI MENSTRUASI • Normal : datangnya antara 25 – 35 hari • Dysmenorrhoe : rasa tidak nyaman (spasme / kram) saat mens • Polymenorrhoe : terlalu sering mens • Oligomenorrhoe : terlalu jarang mens • Hypermenorrhoe : masa perdarahan yang panjang • Hypomenorrhoe : masa perdarahan yang pendek

  21. TERMINOLOGI MENSTRUASI • Amenorrhoe : tidak menstruasi Terbagi menjadi 2 kejadian : - Amenorrhoe primer : seumur hidup tidak pernah menstruasi, mis : hipoplasia uterus - Amenorrhoe sekunder : pernah menstruasi kemudian terhenti, mis : hamil

  22. DIAPEDESIS ENDOMETRIUM • Darah merembes dari pembuluh darah yang melebar, yang kadang – kadang sampai meleleh / keluar vagina terjadi menjelang ovulasi • Penyebab : estrogen tinggi (puncak birahi / estrus) • Kejadiannya tidak siklik / periodik (kadang – kadang saja) • Pada : anjing & sapi

  23. PRAE MENSTRUAL SYNDROME (PMS) Timbul perilaku khusus, karena pengaruh steroid pada hipothalamus: - emosi tinggi - rasa mual / pusing - tidak nyaman pada perut bawah

  24. GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN • Terjadi bila terjadi pembuahan sel telur oleh spermatozoa menghasilkan zygote (Blastocyst) • Zygote bergerak menuju uterus melalui saluran tuba → ± 3 hari tiba di cavum uteri → stadium morula • Sel – sel tropoblast pada blastocyst : 1. Enzym proteolitik - nidasi – perlekatan - implantasi – tertanam

  25. GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN 2. Plasenta - cytotrotoblast → HCG - synsitiotropoblast : ^ progesteron – selama bunting ^ estrogen – partus ^ lactogen plasenta – prolaktasi Grav. Ext uterina : hamil diluar kandungan - sal. tuba - cavum abdomen

  26. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN • Anak / bayi keluar dari saluran reproduksi + plasenta • Hormon – hormon yang berperan: - ACRH – dari hipothalamus fetus - ACTH – dari hipophisis fetus - Kortico steroid – dari kel. adrenal kortek fetus - Estrogen – plasenta - PGF 2 α – endometrium - Relaksin – Corpus luteum + plasenta - Oksitosin – neuro hipophisis

  27. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN Proses kelahiran • Fetus = ACRH – ACTH – Kortiko steroid( KS ) KS – keinduk lewat plasenta • Plasenta → estrogen (E2) • Relaksin → relaksasi otot – otot pinggul + sal. reproduksi - Oksitosin dan PGF 2 α – kontraksi miometrium

  28. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN • Hewan tampak gelisah & menyendiri – mencari tempat yang tenang dan membuat sarang • Edema pada vulva • Lendir sumbat servik mencair (kadang – kadang meleleh keluar) → vagina licin • Keluar air susu (kolostrum) • Tidak mau makan • Berkeringat

  29. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN • Mengangkat ekor • Rasa sakit pada daerah perut • Relaksasi saluran reproduksi sehingga servik membuka • Hitungan mencukupi sejak masa bunting – melahirkan • Timbul kontraksi miometrium

  30. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN • Cara – cara partus - spontan / alami – etokia (lahir normal) - sulit lahir (distokia) melalui bedah caesar • Penyebab distoksia - Defisiensi hormonal - Letak plasenta / plasenta prefea - Posisi bayi → sungsang - Ukuran bayi yang besar - Pinggul sempit - Kesehatan ibu

  31. PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN • Lahir sebelum waktunya Penyebab : - defisiensi hormonal (progesteron) - kecelakaan - kesehatan ibu buruk • Disengaja abortus provocatus - AB. Prov. Mesinalis - AB. Prov. Criminalis

  32. LAKTASI / MENYUSUI • Setelah partus • Tujuan : memberi nutrisi + kekebalan pada anak • Kontrol hormonal : 1. PRH - dari hipothalamus - merangsang sekresi prolaktin 2. PIH - dari hipothalamus - menghambat prolaktin

  33. LAKTASI / MENYUSUI 3. Prolaktin dari adenohipophisis - sintesis air susu pada alveolus 4. Oksitosin dari neuro hipophisis - kontraksi mioepitel alveolus = Milk Letdown Reflex = 5. Laktogen plasenta / mamotrofin - prolaktasi

  34. LAKTASI / MENYUSUI • Seresi awal – kolostrum - mengandung immunoglobulin (Ig A + Ig G) - untuk kekebalan anak • Alveolus - pada saat laktasi akan membesar - bahan sintesis air susu dari zat gizi dalam darah

  35. LAKTASI / MENYUSUI • Sekresi akan berhenti bila : - air susu tidak dikeluarkan → PIH → prolaktin menurun → sintesis terhenti - gizi buruk - kesehatan buruk • Menyusui : KB alami Sebab : prolaktin tinggi menghambat Gn RH, FSH dan LH menurun → kesuburan menurun

  36. LACTOGENESIS • Proses sintesis air susu dari bahan gizi + mineral plasma darah → pada alveolus • Faktor – faktor yang berpengaruh - hormonal : prolaktin, cortex adrenal - gizi ibu - kontinyuitas sekresi - isapan puting susu oleh anak mendorong sekresi oksitosin → air susu memancar (melalui sistem syaraf – otak)

  37. LACTOGENESIS • Blokade sekresi - PIH dari hipotalamus - Estrogen dan Progesteron

  38. GALAKTOPOIESIS Pemeliharaan kelangsungan laktasi, oleh : - hormon prolaktin → PRH - isapan puting susu (papila mammae) Oksitosin → susu keluar ↓ Alveolus kosong → prolaktin (PRH) ↓ sintesis

  39. GALAKTOPOIESIS • Involusi kel. mammae akan terjadi bila selesai laktasi • Pemberian prolaktin + oksitosin dapat menunda involusi

  40. MENOPAUSE • Akhir siklus reproduksi ditandai dengan mens terhenti • Datang pada manusia > 45 th • Didahului oleh klimakterium sebagai adaptasi fisiologis • Faktor penyebab ovariektomie bilateral atau folikel telah habis

  41. MENOPAUSE • Akibat menopause terjadi estrogen & progesteron menghilang hal ini berakibat FSH & LH tinggi sebab tidak ada umpan balik • Tingginya FSH & LH disebut sebagai Human Menopause Gonadotrofin (HMG) • Tanda – tanda menopause - klimakterium – haid terhenti - timbul rasa : hot flashes, cepat lelah, emosi, dll • Datang diusia muda – menopause precox

  42. MENOPAUSE Akibatnya : 1. siklus haid terhenti 2. kadar FSH & LH tinggi disebut HMG ( Human Menopause Gonadotrofin ) 3. obesitas 4. proliferasi endometrium tidak terkendali 5. osteoporosis

More Related