1 / 21

OFFICIAL STATISTICS PUBLIC WELFARE STATISTICS

OFFICIAL STATISTICS PUBLIC WELFARE STATISTICS. Tim Direktorat Statistik Kesra. BAMBANG ANANTO CAHYONO Subdit Statistik Kesehatan dan Perumahan. UNDANG-UNDANG NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK. REORGANISASI BPS. DIREKTORAT STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT. SUBDIT STATISTIK RUMAH TANGGA.

mora
Download Presentation

OFFICIAL STATISTICS PUBLIC WELFARE STATISTICS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OFFICIAL STATISTICS PUBLIC WELFARE STATISTICS Tim Direktorat Statistik Kesra BAMBANG ANANTO CAHYONO Subdit Statistik Kesehatan dan Perumahan

  2. UNDANG-UNDANG NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK REORGANISASI BPS DIREKTORAT STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT SUBDIT STATISTIK RUMAH TANGGA SUBDIT STATISTIK PENDIDIKAN DAN KESOS SUBDIT STATISTIK KESEHATAN DAN PERUMAHAN • Data: • Konsumsi/Pengeluaran • Kesra lainnya • Bahan kemiskinan • Data: • Pendidikan • Sosial Budaya • Agama • Data: • Kesehatan • Perumahan

  3. Tupoksi dan Tanggung Jawab Direktorat Statistik Kesra: • Survei Sosial Ekonomi Nasional • Data pokok kependudukan • Pendidikan • Kesehatan • KB dan Feritilitas • Perumahan • Konsumsi dan Pengeluaran • Data sosial dan Kesra lainnya • Survei Sosial Lainnya • Survei Garam Yodium • Survei Surveilans Perilaku • Survei Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) • Survei Buta Aksara • Survei Lainnya

  4. SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) • Menyediakan data dan informasi secara berkesinambungan untuk menopang perencanaan pembangunan, yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. • Dirancang untuk mengumpulkan data sosial ekonomi yang cakupannya sangat luas • Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup, kriminalitas, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. • Kegiatan Susenas selama 1963-2008 (terlampir) • Perubahan kor: Pada tahun 1990, BPS, Bappenas dan World bank sepakat mengadakan penjajagan untuk mengubah sistem kor-modul susenas yang ada menjadi sistem baru yang dapat menampung sebagian kebutuhan data untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat yang telah disepakati, secara tahunan. Rencana pengembangan atau perubahan kuesioner kor dimulai dengan diadakannya uji coba: • a. Tahun 1991 di Purwokweto (Jawa Tengah), terhadap 3 macam kuesioner kombinasi kor-modul dengan sasaran mencari kuesioner yang secara operasional layak dipakai dengan waktu wawaancara tidak lebih dari 2 jam per rumah tangga. Sampel 300 ruta. • b. Tahun 1992 di 3 provinsi, Sumatera barat, NTB dan Kalimantan Selatan) dengan sampel sekitar 8.000 rumah tangga. Materi uji coba: membandingkan hasil dari kuesioner konsumsi model panjang (modul) dan pendek (dalam kuesioner kor). Hasilnya relatif sama, tetapi hasil konsumsi kuesioner kor 15 persen lebih rendah dari kuesioner modul

  5. Stakeholder terkait dengan Direktorat Statistik Kesra: • Bappenas • Kantor Menko Kesra • Kementerian Pendidikan Nasional • Kementerian Kesehatan • Kementerian Sosial • Kementerian Agama • Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata • Kementerian Pekerjaan Umum • Kementerian Perumahan Rakyat • Kementerian PP dan PA • Dewan Ketahanan Pangan • Unicef • UNFPA • UNDPA • Evaluasi MDGs (Millennium Development Goals)

  6. Indikator MDGs

  7. SUSENAS Angka Nasional dan Provinsi (Kor) < 1992 • Kor dan Modul (setiap 3 tahun): • Konsumsi • Pendidikan dan Sosial Budaya • Kesehatan dan Perumahan ≥ 1992 1992 - 2004 2011 - …. 2005 - 2010 Angka Nasional, Provinsi, dan Kab/Kota Angka Nasional, Provinsi, dan Kab/Kota Angka Nasional dan Provinsi Panel modul konsumsi/ pengeluaran Pencacahan triwulanan

  8. PAKET MODUL • Paket 1 : Konsumsi dan Pengeluaran : 1993, 1996, 1999, 2002, 2005, 2008 • Paket 2 : Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan : 1992, 1995, 1998, 2001, 2004, 2007, 2010. Mulai Tahun 2001 modul Pendidikan pindah ke paket 3 • Paket 3 : Sosial Budaya, Perjalanan, Kriminalitas, dan Persepsi Kesra : 1994, 1997, 2000, 2003, 2006, 2009 Mulai Tahun 2001 modul Pendidikan pindah ke paket 3 Catatan : Modul Perjalanan dan Kriminalitas dikeluarkan dari paket tahun 2000, dan modul Pendidikan digabung ke paket 3

  9. MODUL KESRUM 1992 Survei Kesehatan Ibu dan Anak (SKIA) 1995 1998 SGY integrasi SSN, SSP/HIV-AIDS 2001 Kor: PHBS (Perilaku Berisiko) 2003 SGY integrasi SSN, SSP/HIV-AIDS 2004 Modul Perumahan, Riskesdas (Litbangkes) 2007 Kor, SP2010, Riskesdas (Litbangkes) 2010

  10. TAHAPAN KEGIATAN (1-2) • Perencanaan: • rapat internal BPS dan interdep, • penyusunan kuesioner & pedoman, • pelatihan instruktur utama/instruktur nasional/petugas lapangan/petugas pengolah data • Pengumpulan data: • pendaftaran seluruh rumah tangga dan bangunan (listing), • pencacahan, pengawasan

  11. TAHAPAN KEGIATAN (2-2) • Pengolahan data: • receiving, • batching, • editing dan coding, • entri, • validasi, • tabulasi, • matching kor-modul • Evaluasi hasil dan publikasi

  12. . Susenas Panel Feb Tahun 2003: 10.000 Rt Feb Tahun 2004: 10.000 Rt Feb Tahun 2005: 10.000 Rt Maret Tahun 2006: 10.000 Rt Maret Tahun 2007: 68.800 Rt Maret Tahun 2008: 68.800 Rt . Susenas Besar Feb 1992, Kor&Modul: 65.500 Rt, Modul Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan Feb 1993, Kor: 202.500 Rt, Modul Konsumsi: 65.600 Rt Feb 1994, Kor: 204.416 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664 Feb 1995, Kor: 206.240 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 65.664 Feb 1996, Kor:206.848 Rt, Modul Konsumsi: 65.664 Feb 1997, Kor: 207.456 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664 Feb 1998, Kor: 208.064 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.664 Feb 1999, Kor: 208.064 Rt, Modul Konsumsi: 65.664 Feb 2000, Kor: 208.672 Rt, Modul MSBP:65.664 Mar 2001, Kor: 220.896 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.280 Mar 2002, Kor: 213.088 Rt, Modul Konsumsi: 62.720 Juli 2003, Kor: 202.000 Rt, Modul MSBP: 65.600 Juli 2004, Kor: 249.376 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 67.072 Juli 2005, Kor: 278.352 Rt, Modul Konsumsi: 68.288 Juli 2006, Kor: 277.648 Rt, Modul MSBP: 68.256 Juli 2007, Kor: 285.904 Rt, Modul Perumahan dan Pemukinan: 68.800 Juli 2008, Kor dan Modul Konsumsi: 285.904 Juli 2009, Kor dan Modul MSBP: 291.888 Juli 2010, Kor: 304.368

  13. Indikator yang dihasilkan Susenas: 1. Pendidikan (L, P, K. D, total): APS (SD, SLTP, SLTA, PT) APM (SD, SLTP, SLTA, PT) APK (SD, SLTP, SLTA, PT) Tingkat pendidikan Buta Huruf Pra Sekolah (partisipasi dan jenisnya) Program paket A/B/C. Rata2 lama sekolah dan alasan tdk/blm prnh sekolah 2. Kesehatan: Angka Kesakitan Penolong persalinan (pertama dan terakhir) Imunisasi dan ASI Fasilitas kesehatan (berobat jalan, rawat inap) Jaminan Kesehatan Perkawinan usia muda Jumlah anak yg dilahirkan KB (partisipasi dan jenis alat) 3. Perumahan: Kepemilikan rumah Luas Lantai dan Jenis Atap Jenis Dinding dan Lantai Sumber air minum Sanitasi Penerangan dan bahan bakar untuk masak 4. Perjalanan: persentase dan frekuensi 5. Kriminalitas: pencurian, perampokan, pembunuhan, penipuan, lainnya 6. Kejadian kematian: umum, kecelakaan, dan ibu 7. Evaluasi program pemerintah: Pelayanan kesehatan gratis (askeskin), raskin, kredit usaha, TKI, beasiswa (GNOTA) 8. MDGs 9. IPM 10. Karakteristik rt miskin: kemiskinan relatif 11. Jumlah penduduk miskin (kemiskinan absolut) 12. Konsumsi kalori, protein dan lemak 13. Gini ratio, kuntil dan desil

  14. METODOLOGI SUSENAS 2010 • Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2010 terdiri dari 2 jenis, • yaitu: • Kerangka pemilihan sampel primer (primary sampling unit) • Kerangka pemilihan sampel sekunder (secondary sampling unit). • Kerangka pemilihan sampel primer adalah daftar blok sensus biasa (BS) hasil pemetaan dalam rangka persiapan Sensus Penduduk 2010 (SP2010) - Daftar SP2010-RD. • Informasi yang digunakan untuk melengkapi kerangka sampel adalah banyaknya kepala keluarga (KK), dan muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh). • Kerangka sampel juga dilengkapi dengan klasifikasi desa/kelurahan, yaitu: daerah perkotaan (urban), dan daerah perdesaan (rural). • Kerangka pemilihan sampel sekunder adalah daftar rumah tangga biasa hasil listing SP2010 dalam blok sensus.

  15. METODOLOGI SUSENAS 2010 (lanjutan) Rancangan penarikan sampel Susenas 2010 adalah rancangan penarikan sampel dua tahap berstrata (klasifikasi desa/kelurahan), yaitu: - desa/kelurahan perkotaan (urban) dan - desa/kelurahan perdesaan (rural). Ukuran sampel yang telah ditetapkan ditujukan untuk estimasi tingkat kabupaten/kota. Penarikan sampel antar strata dilakukan secara terpisah (independent). Prosedur penarikan sampel Susenas 2010 untuk suatu kabupaten/ kota adalah sebagai berikut: Tahap pertama, memilih blok sensus secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya KK. Tahap kedua, memilih sejumlah rumah tangga biasa (16) pada setiap blok sensus terpilih secara sistematik berdasarkan hasil listing SP2010.

  16. Master Sampling Frame (N Blok Sensus) Blok Sensus Daerah Perkotaan Blok Sensus Daerah Perdesaan Penarikan Sampel PPS n Blok Sensus n Blok Sensus Listing RT SP2010 Listing RT SP2010 Penarikan Sampel RT Biasa Sistematik @ 16 rt per BS DSRT DSRT Pencacahan Susenas Juli 2010 Estimasi Kab/Kota Diagram Alir Pemilihan Sampel Blok Sensus dan RumahTangga Susenas 2010

More Related