1 / 21

Metode Titrimetri / Volumetri

Metode Titrimetri / Volumetri. Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran jumlah larutan titran yang bereaksi dengan analit. Larutan titran : larutan yang digunakan untuk mentitrasi, biasanya digunakan suatu larutan standar

obert
Download Presentation

Metode Titrimetri / Volumetri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MetodeTitrimetri / Volumetri • Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran jumlah larutan titran yang bereaksi dengan analit. • Larutan titran : larutan yang digunakan untuk mentitrasi, biasanya digunakan suatu larutan standar • Larutan standar: larutan yang telah diketahui konsentrasinya • titrasi dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit titran ke dalam analit

  2. ISTILAH • Analat : bahan yang dianalisis • Larutanbaku : bahan/larutan yang diketahuikonsentrasinya/jumlah mol denganteliti • Titran: Larutan yang ditambahkandariburet. • Titrat : larutan yang ditambahtitran

  3. Level volume titran Klem aA + tT  produk sejumlah a molekul analit A bereaksi dengan t molekul reagensia T (titran).Penambahan titran dilakukan sedikit demi sedikit melalui buret. buret Stopcock Titik ekuivalen Titik dimana jumlah titran yang ditambahkan ekuivalen dengan jumlah analit secara stoikhiometri erlenmeyer Larutan analit Pengaduk magnet

  4. **SYARAT TITRASI • Persamaanrxjelas, berlangsungsempurna, tunggal • Cepat & reversibel rxtdkcepattitrasi lama, rxsemakinlambatkrnkonsentrasititratmedekatinol, irreversibelakhirtitrasitidaktegas • Adapenunjukakhirtitrasi/indikator • Larutanbakuharusstabil

  5. Konsentrasi Larutan Molaritas (M) mmol A mol A = M = mL larutan Liter larutan mol M = V Untuk mencari gram zat terlarut: g = M x V x BM

  6. (424g) / (80,06 g/mol) M = = 5,3 mol/L 1 liter Karena 1 mol SO3 menghasilkan dalam air maka ada 5,3 mol/L H2SO4 dalam larutan itu Soal: • Hitung molaritas suatu larutan H2SO4 yang mempunyai densitas 1,30 g/ml dan mengandung 32,6% berat SO3.BM SO3=80,06 • Jawab: 1 liter larutan mengandung 1,30 g/ml x 1000ml/L x 0,326 = 424 g SO3

  7. Soal • Berapa gram Na2SO4 (142,1 g/mol) diperlukan untuk membuat larutan sebanyak 250 mL dengan konsentrasi 0,683 M

  8. Normalitas (N) ek A mek A N = = mL larutan Liter larutan gram ek ek = N = Berat Ekuivalen V Untuk mencari gram zat terlarut: g = N x V x BE

  9. Soal: • Hitung berapa gram Na2CO3 murni diperlukan untuk membuat 250 ml larutan 0,150 N. • Natrium karbonat itu dititrasi dengan HCl menurut persamaan : • CO32- + 2H+  H2CO3 • Jawab: tiap Na2CO3 bereaksi dengan 2H+ , maka berat ekuivalennya setengah BMnya, 106/2 = 53 g/ek jadi, banyaknya Na2CO3 yang diperlukan: ek = g/BE g = (0,15 ek/L) x (0,25 L) x (53 g/ek) = 1,99 g

  10. Berapa M HCl pekat? M = mol/L = g/(BM x V) gram HCl : = (1,19 g/ml) x (1000ml/L) x 0,37 = 440 g/L M = 440 g / {(36,5 g/mol) x 1 L }= 12,055 M 3,65 g = 8,3 ml ml = 0,44 g/ml M2 x V2 0,1 x 1 = V1= 12,055 M1 = 0,0083 L = 8,3 ml Persen Beratgram zat terlarut dalam 100 g larutan g zat terlarut % = x 100% g zat terlarut + g pelarut g = M x V x BM =(0,100 mol/L) x (1 L) x(36,5g/mol) = 3,65 gram dalam 1 ml HCl pekat terdapat : = 1,19 g/ml HCl x 0,37 = 0,44 g/ml A HCl pekat (BM 36,5) mempunyai densitas 1,19 g/ml dan mengandung 37% berat HCl. Berapa ml asam pekat ini harus diambil dan diencerkan menjadi 1 liter untuk membuat larutan 0,100 M A B B

  11. PENGENCERAN** • V1 x M1 = V2 x M2 • V1 = Volume awal • M1 = Konsentrasiawal • V2 = volume akhir • M2 = konsentrasiakhir

  12. Jenis - jenis titrasi • Titrasi asam - basa • titrasi redoks • titrasi pembentukkan kompleks • titrasi pengendapan

  13. Titrasi Asam - Basa • Titran merupakan asam atau basa kuat • titrasi asam kuat - basa kuat • titrasi basa kuat - asam kuat • titrasi asam lemah - basa kuat • titrasi basa lemah - asam kuat • Indikator: zat yang ditambahkan ke dalam larutan analit untuk mengetahui titik akhir titrasi

  14. Penentuan titik akhir titrasi Perhatikan perubahan warna

  15. Kurva Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat pH 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Fenolftalein Titik ekuivalen Biru bromtimol Merah metil ml NaOH 10 20 30 40 50 60 70

  16. Titrasi asam kuat - basa kuat misalkan 50ml HCl 0,1 M dititrasi dengan NaOH 0,1M HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) atau H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) sebelum penambahan NaOH HCl adalah asam kuat dan terdisosiasi lengkap, jadi [H+] = 0,1 pH = - log [H+] = 1 Setelah penambahan 10 ml NaOH reaksi yang terjadi selama titrasi adalah H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) (50 ml) x (0,1 mmol/ml) H= bereaksi dengan (10 ml) x (0,1 mmol/ml) OH- H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) 5,00 mmol 1,00 mmol 1,00 mmol 1,00 mmol 4,00 mmol 0 dalam kesetimbangan terdapat 4,00 mmol H= dalam 60 ml larutan. Jadi, [H+] = 4,00 mmol / 60ml = 6,67 x 10-2 mmol/ml pH = - log [H+] = 2 - log 6,67 = 1,18 hitung pH larutan setelah penambahan 20, 30, 40, 45 dan 49,9 ml NaOH

  17. Setelah penambahan 50 ml NaOH reaksi berlangsung sempurna, garam yang dihasilkan yaitu NaCl tidak asam dan dan tidak pula basa dalam larutan air (tidak dihidrolisis), maka larutan itu netral; [H+] = [OH-] = 1,0 x 10-7 pH = 7 Setelah penambahan 60 ml NaOH H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) 5,00 mmol 6,00 mmol 5,00 mmol 5,00 mmol 0 1,00 mmol dalam kesetimbangan terdapat 1,00 mmol OH- dalam 110 ml larutan. Jadi, [OH-] = 1,00 mmol / 110ml = 9,1 x 10-3 mmol/ml pOH = - log [OH-] = 3 - log 9,1 = 2,04 pH = 14 - pOH = 11,96 Perhatikan: setelah titik ekuivalen tercapai (besar pH = 7,00), penambahan 0,05 ml titran akan merubah pH menjadi 9,7 nilai tersebut diperoleh dari H+(aq) + OH-(aq)  H2O(l) 5,00 mmol 5,05 mmol 5,00 mmol 5,00 mmol 0 0,05 mmol dalam kesetimbangan terdapat 0,05 mmol OH- dalam 100,05 ml larutan. Jadi, [OH-] = 0,05 mmol / 100,05 ml = 0,0005 mmol/ml pOH = - log [OH-] = 3,30125 pH = 14 - pOH = 9,7 hitung pH larutan setelah penambahan 51, 70, 80, 100 ml NaOH

  18. Perubahan warna pada fenolftalien • Perubahan warna terjadi pada pH 8,3 - 10

  19. Perubahan warna pada biru bromtimol • Perubahan warna terjadi pada pH 6 - 7,6

  20. Perubahan warna pada merah metil • Perubahan warna terjadi pada pH 4,2 - 6,3

  21. INDIKATOR ASAM-BASA

More Related