1 / 19

Respon Imun Nonspesifik

Respon Imun Nonspesifik. Fagositosis Aktivasi komplemen Inflamasi. Fagositosis. Kemotaksis (gerakan fagosit ke tempat infeksi)  produk bakteri, komplemen (C3a, C4a), jaringan rusak/mati  PMN bergerak lebih cepat

urbano
Download Presentation

Respon Imun Nonspesifik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Respon Imun Nonspesifik • Fagositosis • Aktivasi komplemen • Inflamasi

  2. Fagositosis • Kemotaksis (gerakan fagosit ke tempat infeksi)  produk bakteri, komplemen (C3a, C4a), jaringan rusak/mati  PMN bergerak lebih cepat • Pengenalan dan pengikatan  mikroba diikat reseptor fagosit  antibodi dan komplemen (C3b) dapat sebagai opsonin • Endositosis (mikroba digerakkan ke sitoplasma sel fagosit) vesikel intraseluler  fagosom • Lisosom (granul sel fagosit yang berisi enzim) bersatu dengan fagosom  fagolisosom • Destruksi mikroba dalam fagolisosom

  3. Fagositosis • Destruksi intraseluler • Oksigen independen: enzim hidrolitik, lisozim, arginine-rich basic protein, laktoferin, defensin, dll • Oksigen dependen: respiratory burst  ROI (reactive oxygen intermediete): anion superoksida, H2O2, oksida nitrit

  4. Komplemen • Sistem yang terdiri dari sejumlah protein yang berperan dalam pertahanan pejamu • Diproduksi oleh hepatosit dan monosit • Rusak oleh pemanasan 560C selama 30 menit • Berupa molekul dari sistem imun nonspesifik dalam keadaan tidak aktif  perlu aktivasi

  5. Komponen Komplemen • C1-C9 • Bila diaktifkan akan dipecah menjadi fragmen khusus (misal C3a, C4a) • Mengikat serta mengaktifkan molekul lain • Selama aktivasi protein-protein tersebut diaktifkan secara berurutan • Fragmen yang dihasilkan: • Menjadi katalisator reaksi selanjutnya • Menjadi inhibitor yang menghentikan reaksi selanjutnya

  6. Aktivasi Komplemen • Jalur lektin  mannan binding lectin (lektin plasma mengikat residu manosa pada mikroba) • Jalur klasik  IgM, IgG1, IgG2, IgG3 membentuk komplek imun dengan antigen • Jalur alternatif  bakteri, jamur, virus, parasit

  7. Aktivasi Komplemen Menghasilkan sejumlah molekul efektor: • Anafilatoksin • Kemotaksin • Adheren imun • Opsonin • MAC

  8. Aktivasi Komplemen • Aktivasi komplemen menghasilkan beberapa fragmen komplemen yang diikat oleh reseptornya yang ditemukan pada beberapa jenis sel  makrofag, sel B, neutrofil, sel NK dll • Efek biologis yang dihasilkan oleh interaksi reseptor dan ligannya tergantung dari sel yang mengekspresikan reseptor tersebut

  9. Fungsi Komplemen INFLAMASI • Peningkatan pasokan darah, peningkatan permeabilitas kapiler, pengerutan sel endotel  ke tempat benda asing, mikroorganisme atau jaringan yang rusak • C3a, C4a, C4a (anafilatoksin)  degranulasi sel mast dan atau basofil  histamin  permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polos  migrasi sel-sel sistem imun ke jaringan

  10. Fungsi Komplemen KEMOKIN • Menarik dan mengerahkan sel-sel fagosit • C3a, C4a, C5-6-7  MN, PMN • C5a  kemoatraktan neutrofil, anafilatoksin FAGOSITOSIS – OPSONIN • C3b, C4b ADHERENS IMUN • C3b

  11. Fungsi Komplemen LISIS OSMOTIK BAKTERI • Aktivasi komplemen di permukaan sel sel sasaran  MAC  lisis osmotik • Aktivasi C5, C6  memungkinkan C7-C9 masuk membran plasma sel sasaran  perforasi membran plasma dan mematikan sel AKTIVITAS SITOLITIK • C3b  reseptor eosinofil, IgG  ADCC • C8-9  merusak membran  lisis osmotik

  12. Inflamasi • Pengatur untuk memobilisasi berbagai efektor sistem imun nonspesifik dan mengerahkannya ke tempat yang membutuhkan • Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler • Ekspresi molekul adhesi pada sel-sel endotel  adhesi dan marginasi sel-sel sistem imun • Ekstravasasi dan infiltrasi seluler  retraksi sel-sel endotel menyebabkan molekul-molekul besar dapat menembus dinding pembuluh darah, migrasi sel-sel sistem imun dari sistem sirkulasi keluar pembuluh darah menuju jaringan tempat infeksi • Ciri: kemerahan, panas, bengkak, sakit, functio laesa

  13. Sel-Sel Inflamasi • Sel mast • Basofil • Limfosit • Neutrofil • Eosinofil • Monosit • Makrofag

  14. Sel Endotel dan Molekul Adhesi • Sel endotel (SE): pembatas antara darah dan rongga ekstravaskular. • Pada keadaan normal SE tidak lengket  cegah koagulasi, bocornya cairan intravaskular • Saat infeksi, sel sistem imun perlu kontak dg matriks ekstraseluler melalui molekul adhesi • Rangsangan inflamasi: adhesi sel sistem imun dengan sel endotel ditingkatkan  molekul adhesi + ligan/reseptor  marginasi leukosit sepanjang dinding vaskular di tempat inflamasi  ekstravasasi, infiltrasi seluler

More Related