0 likes | 6 Views
Perubahan psikologis yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap proses kehamilan yang terjadi. Dukungan psikologik dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan sosial (keharmonisan, penghargaan, pengorbanan, kasih sayang, dan empati) pada wanita hamil dan dari aspek teknis dapat mengurangi aspek sumber daya (tenaga ahli, cara penyelesaian persalinan normal, akselerasi, kendali nyeri, dan asuhan neonatal). <br>Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan yang mengalami perubahan pikologis dengan pendekatan manajemen kebidanan didasar
E N D
Persalinan By Zuraidah
FISIOLOGI PERSALINAN I. PENGERTIAN Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri, yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (Mochtar, Rustam, 1998). Persalinan adalah proses kelahiran janin pada tua kehamilan sekurang-kurangnya 28 minggu, atau jika bayi yang dilahirkan beratnya 1000 gram lebih (Persalinan Normal, FKUI, 1993). = Persalinan (partus=labor) adalah : proses pengeluaran produk konsepsi yang viable melalui jalan lahir biasa. Uraian Materi
Beberapa istilah yang ada hubungannya dengan persalinan • 1. Menurut cara persalinan • Partus biasa (normal) Adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam • Partus luar biasa (abnormal) Adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi caesaria
2. Menurut tua (umur) kehamilan • Abortus (keguguran) Adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup, berat janin dibawah 1000 gram, tua kehamilan dibawah 28 minggu. • Partus prematurus Adalah persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tapi premature, berat janin (1000-1500) gram
Partus maturus (aterm) Adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur, berat badan di atas 2500 gram • Partus postmaturus Adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir • Partus precipitatus Adalah partus yang berlangsung cepat • Partus percobaan Adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi cephalopelvik
3. Gravida dan para • Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil • Primigravidaadalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali • Paraadalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup • Nulliparaadalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan bayi viable • Primiparaadalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya • Multipara/Pleuriparaadalah wanita yang pernah melahirkan bayi viable beberapa kali (sampai 5 kali)
II.SEBAB-SEBAB PERSALINAN Penyebab yang sebenarnya dari permulaan persalinan tetap tidak dapat dipastikan. Namun, nampaknya disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : • Penurunan kadar Progesteron : • Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim. Sebaliknya, estrogen meninggikan kerentanan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga timbul his.
2. Teori Oksitosin • Stres emosi dan fisik bekerja atas hypothalamus ibu yang memicu pelepasan oksitosin • Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hypofisis pars. Posterior • Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensitivitas otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi Braxton Hicks • Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan, maka oksitosin dapat meningkatkan aktivitas, sehingga persalinan dapat dimulai • Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah. Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
3.Keregangan otot-otot rahim • Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah maka timbulnya kontraksi mengeluarkan isinya. • Demikian pula dengan rahim, maka dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot rahim makin renta
Hipofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh karena pada anancephalus kehamilan sering lebih lama dari biasa. 4.Pengaruh janin
5.Teori prostaglandin Prostaglandin yang dihasilkanolehdecidua, disangkamenjadisalahsatusebabpermulaanpersalinan. Hasildaripercobaanmenunjukkanbahwa prostaglandin F2 dan E2 yang diberikansecaraintravena, intra danekstraamnialmenimbulkankontraksimyometriumpadasetiapumurkehamilan. Hal inijugadisokongdenganadanyakadar prostaglandin yang tinggibaikdalam air ketubanmaupundalamdarahperiferpadaibu-ibuhamilsebelummelahirkanatauselamapersalinan.
6.Tekanan cervix • Suatu bagian fetus yang terpresentasi dengan baik akan merangsang ujung saraf pada cervix sehingga menyebabkan dilatasi pada ostium internumnya. Karena cervix mengalami dilatasi dan pemendekan, maka segmen uterus bagian atas akan mengadakan kontraksi dan retraksi.
Kontraksi bermula pada cornu dan sebagian dimulai dengan aktivitas kontraksi tuba fallopi. Tanda-tanda persalinan : Beberapa minggu sebelum wanita memasuki bulannya, minggunya atau harinya yang disebut kala pendahuluan, terdapat tanda-tanda sebagai berikut : 7.Kontraksi Braxton hicks yang progresif
Lightening/ settling/ dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida, pada multipara tidak begitu kentara • Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun • Perasaan sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin
Perasaan sakit di perut oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah dari uterus • Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah, bisa bercampur darah Tanda-tanda permulaan persalinan : • Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur • Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks
LANJUTAN • Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya • Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan pembukaan telah ada
Factor-faktor yang berperan dalam persalinan adalah : Persalinan ditentukan oleh 3 faktor “P” utama • Power (tenaga yang mendorong anak keluar), terdiri dari : - His Adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan pada waktu kontraksi, otot-otot rahim menguncup, sehingga menjadi tebal dan lebih pendek, cavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amnion ke SBR dan serviks.
Dalam mengawasi persalinan, hendaknya di buat catatan : • Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu biasanya per menit atau per 10 menit. • Intensitas : kekuatan his diukur dalam mmHg, prakteknya dapat diraba secara palpasi apakah sudah kuat atau masih lemah • Aktivitas his : frekuensi dikali intensitas, diukur dengan unit Montevideo. Contoh : 3 x dalam 10 menit, kuatnya 50 mmHg atau perut teraba keras
Durasi : lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik • Datangnya his : apakah datangnya sering, teratur, atau tidak • Interval : masa relaksasi Fisiologi miometrium • Otot-otot uterus tidak mengadakan relaksasi sampai 0, tetapi masih mempunyai tonus sehingga tekanan di dalam ruang amnion masih terukur antara 6-12 mmHg.
Pada setiap his tekanan tersebut meningkat, dinamakan intensitas his yang mempunyai 2 bagian, yaitu : bagian pertama, tekanan yang agak cepat dan bagian kedua, penurunan tekanan yang agak lamban.Kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerjadengan baik dan sempurna, dengan sifat-sifat :
Kontraksi simetris • Fundus dominant • Relaksasi • Terdapat retraksi otot-otot corpus uteri setiap sesudah his • Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot, akan tertarik ke atas, oleh retraksi otot-otot corpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (efacement).Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.
Pacemaker adalah pusat koordinasi his yang berada pada uterus di sudut tuba, di mana gelombang his berasal. Kemudian bergerak ke dalam dan ke bawah dengan kecepatan 2 cm tiap detik kekuatan paling tinggi di fundus uteri (fundus dominant). Oleh karena serviks tidak mempunyai otot-otot yang banyak, maka pada setiap his terjadi perubahan pada serviks : • tertarik dan mendatar (efacement) • membuka (dilatasi
Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan • Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah, tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu BAB, tetapi jauh lebih kuat lagi. Waktru kepala sampai di dasar panggul, timbul reflek yang mengakibatkan klien menutup glotisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya ke bawah.
Tenaga mengejan hanya dapat berhasil, kalau pembukaan sudah lengkap, paling efektif sewaktu kontraksi rahim. Tenaga mengejan ini juga melahirkan plasenta setelah plasenta lepas dari dinding rahim. LANJUTAN
2. Passage • Keadaan jalan lahir pada persalinan, yang diperhatikan antara lain : Ukuran panggul
Dalam ilmu kebidanan, jika berbicara mengenai panggul, maka yang dimaksud adalah panggul kecil. Untuk lebih mengerti mengenai panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam panggul, maka telah ditentukan 4 bidang : - Pintu Atas Panggul (PAP) - Bidang Luas Panggul - Bidang Sempit Panggul - Pintu Bawah Panggul (PBP)
Pintu Atas Panggul (PAP) • Batas atas dari panggul kecil • Bentuknya bulat,oval • Batas-batasnya : • Promontorium • Sayap sacrum • Linea inominata • Ramus superior ossis pubis • Pinggir atas symfisis
a. Ukuran muka belakang (Diameter Anteroposterior, Konjugata Vera) Dari promontorium ke pinggir atas simfisis, terkenal dengan nama konjugata vera, ukurannya 11 cm. ukuran ini adalah yang terpenting dari panggul. Sebetulnya konjugata vera bukan ukuran yang terpendek antara promontorium dan simfisis. Ukuran yang terpendek adalah konjugata obstetrica,
dari promontorium ke simfisis beberapa mm di bawah pinggir atas simfisis. Pada wanita hidup tidak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari konjugata diagonalis (dari promontorium ke pinggir bawah simfisis) Konjugata diagonalis dapat diukur dengan jari petugas yang melakukan pemeriksaan dalam. Jika ditemukan panggul sempit, konjugata vera dapat diperhitungkan dengan mengurangi konjugata diagonalis dengan rumus : 1,5 – 2 cm (CV=CD-1,5 cm)
Pada panggul normal, jari tidak cukup panjang untuk mencari promontorium. b. Ukuran melintang (Diameter Transversa) Adalah ukuran terbesar antara linea inominata diambil tegak lurus pada conjugata vera (Ind. 12,5 cm, Eropa 13,5 cm)
Kedua ukuran serong (Diameter Oblique) Dari articulation sacro iliaca ke tuberculum pubicum dari belahan panggul yang bertentangan
Lanjutan 2. Bidang Luas Panggul Adalah bidang dengan ukuran-ukuran yang terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan sympisis,Pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral 2 dan 3. Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran yang kecil, bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.
3. Bidang Sempit Panggul Disebut juga dengan bidang tengah panggul, yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terkecil. Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah simfisis, kedua spina ischiadika dan memotong sacrum 1-2 cm di atas ujung sacrum. Ukuran muka belakang11,5 cm, ukuran melintang 10 cm, dan diameter sagitalis posterior adalah dari sacrum ke pertengahan antara spina ischiadica 5 cm.
Lanjutan Bidang ini paling sulit penilaiannya dalam ilmu kebidanan, karena ukuran-ukurannya paling kecil dan sulit untuk mengukurnya. Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai juga dengan sempitnya bidang sempit panggul.
4.Pintu Bawah Panggul (PBP) PBP bukan satu bidang, tetapi terdiri dari dua segitiga dengan dasar yang sama, yaitu garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung sacrum, sisinya adalah ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan.
PBP ditentukan 3 ukuran : • Ukuran muka belakang Dari pinggir bawah symfisis ke ujung sacrum (11,5 cm) • Ukuran melintang Ukuran antara tuber ischiadika kiri dan kanan (10,5 cm) • Diameter Sagitalis Posterior Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5 cm)
Untuk menentukan bagian anak turun ke dalam rongga panggul, maka HODGE telah menentukan beberapa bidang khayal dalam panggul : • H1 : Promontorium ke pinggir atas simfisis (sama dengan PAP) • H2 : sejajar dengan H1 melalui pinggir bawah simfisis • H3 : sejajar dengan H1 melalui spina ischiadika • H4 : sejajar dengan H1 melalui ujung oss.coccigis
3. Passanger (penumpang) • Janin • Sikap/habitus Menunjukkan hubungan bagian-bagian janin yang satu terhadap yang lainnya, biasanya terhadap tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap fleksi dimana kepala, tulang punggung, dan kaki dalam keadaan fleksi, lengan bersilang di dada.
Letak Adalah bagaimana sumbu panjang janin berada terhadap sumbu panjang ibu, misalnya letak lintang dimana sumbu janin melintang pada sumbu ibu, letak membujur atau letak memanjang dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala atau letak sungsang. • Presentasi Digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian bawah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pemeriksaan dalam. Missal, pres-kep, pres-bo, dll.
Posisi Merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin. Apakah sebelah kanan, kiri, depan, belakang, terhadap sumbu ibu. Missal : LBK (Letak Belakang Kepala), UUK (Ubun-ubun Kecil), uuk kiri depan, uuk kanan belakang. • Sutura dan ubun-ubun (fontanela) penting diketahui untuk menentukan letak kepala anak dalam jalan lahir.
Sutura yang harus di kenal : • Sutura Sagitalis : antara kedua ossa. Parietalis • Sutura Coronaris : sela mahkota antara : os. Frontal dan os. Parietal • Sutura Lamboidalis : antara os. Oksipital dan ossa. Parietal • Sutura Frontalis : antara os. Frontal kiri dan kanan
Ubun-ubun besar (fontikulus mayor) • Merupakan lubang dalam tulang tengkorak yang berbentuk segi empat dan hanya tertutup oleh selaput. Ubun-ubun besar terdapat pada pertemuan antara 4 sutura : • Satu Sutura sagitalis • Dua Sutura coronalis • Satu Sutura frontalis
Ubun-ubun kecil (fontikulus minor) • Bukan merupakan lubang besar pada tengkorak, tapi tempat dimana 3 sutura bertemu : • Dua Sutura Lamboidalis • Satu sutura sagitalis UKURAN DIAMETER : • Diameter Oksipito-frontalis : 12 cm (letak puncak kepala) • Diameter mento-oksipitalis : 13,5 cm (letak dahi) • Diameter Sub-oksipito bregmatika : 9,5 cm (LBK/Letak Belakang Kepala) • Diameter biparietalis : 9,25 cm • Diameter bitemporalis : 8 cm
UKURAN SIRKUMFERENSIA (KELILING) : • Circ. Fronto-Occipito : 34 cm (LPK/ Letak Puncak Kepala) • Circ. Mento-occipito : 35 cm (Letak Dahi) • Circ. Suboksipito bregmatika : 32 cm (letak belakang kepala)