1 / 30

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBAT. Erlina Rustam. INTERAKSI OBAT. Menguntungkan Merugikan. Interaksi yang menguntungkan : Penisilin dengan Probenesid. Probenesid hambat sekresi Penisilin di tubuli ginjal kadar penisilin Efektivitas 2. Kombinasi obat Hipertensi Efektivitas ES.

alaire
Download Presentation

INTERAKSI OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INTERAKSI OBAT Erlina Rustam

  2. INTERAKSI OBAT • Menguntungkan • Merugikan • Interaksi yang menguntungkan : • Penisilin dengan Probenesid. • Probenesid hambat sekresi Penisilin di tubuli ginjal • kadar penisilin Efektivitas • 2. Kombinasi obat Hipertensi • Efektivitas ES

  3. INTERAKSI OBAT 3. Kombinasi obat Antiasma Efektivitas 4. Kombinasi obat Antidiabet Efektivitas 5. Kombinasi Antibiotik antipseudomonas Efektivitas 6. Kombinasi obat Antikanker Efektivitas 7. Kombinasi obat Antituberkulosa Efektivitas 8. Kombinasi obat Antik HIV Resistensi 9. Kombinasi obat Antihepatitis Efektivitas 10. Kombinasi obat untuk H pylori Efektivitas 11. Kombinasi obat Antibiotik b laktam Efektivitas dengan laktamase 12.Kombinasi Sulfametoksazol dengan Efektivitas Trimetoprim 13.Antagonisme efek toksik obat oleh antidot masing2

  4. INTERAKSI OBAT • Polifarmasi mempermudah interaksi obat • Penelitian 1977 • pasien yang dapat sampai 5 macam obat • insidens E S 3,5 % • pasien yang dapat 16-20 macam obat • insidens E S 54 % • Interaksi obat penting secara klinik jika berakibat • meningkatkan toksisitas dan atau • mengurangi efektifitas • terutama untuk obat dengan indeks terapi • yang rendah

  5. INTERAKSI OBAT Insidens interaksi obat dalam klinik sukar diperkirakan karena 1. Dokumentasi masih saangat kurang. 2. Lolos dari pengamatan karena kurangnya pengetahuan akan mekanisme dan kemungkinan terjadinya interaksi, toksisitas idiosinkrasi efektifitas keparahan penyakit 3. Kejadian /keparahan interaksi dipengaruhi oleh variasi individual. manula, disfungsi hati, ginjal dll

  6. INTERAKSI OBAT Terbagi 3 kategori: • Interaksi farmaseutik /Inkompatibilitas • Interaksi farmakokinetik • Interaksi farmakodinamik

  7. INTERAKSI OBAT • 1.Interaksi farmaseutik/inkompatabilitas • terjadi diluar tubuh • obat saling tidak tercampur • interaksi secara fisika/kimia • kadang dapat diamati [endapan, perubahan warna, timbul gas, lembab pada serbuk dll.] • -------- in aktivasi obat • Dokter : interaksi antar obat suntik [obat/vehicle] • interaksi obat suntik dgn cairan infus • [lebih 100 macam obat tidak dapat dicampur]

  8. INTERAKSI OBAT

  9. INTERAKSI OBAT 2.Interaksi farmakokinetik terjadi jika salah satu obat mempengaruhi ADME obat kedua, sehingga kadar plasma obat kedua meningkat atau menurun toksisitas efektivitas Interaksi fk ini tidak dapat diekstrapolasikan dengan obat lain yang segolongan, karena terdapat variasi sifat sifat fisikokimia variasi sifat farmakokinetik Contoh : Simetidin tdk = H2 Bloker lainnya : Terfenadin tdk = dgn antihistamin nonsedatif lain

  10. INTERAKSI OBAT • Interaksi Farmakokinetik dibagi dalam : • Interaksi dalam Absorbsi • Interaksi dalam Distribusi • Interaksi dalam Metabolisme • Interaksi dalam Eksresi

  11. INTERAKSI OBAT A. INTERAKSI DALAM ABSORBSI 1. Interaksi langsung Interaksi fisika atau kimia antar obat dlm lumen GI sebelum abs dpt mengganggu proses penyerapan obat (Umumnya abs obat akan menurun) Ini dpt diatasi dgn mengatur jarak pemberian ke dua obat Contoh : Tetrasiklin dgn kation polivalen (Ca, Mg, Al, Fe) komplek Digoksin, digitoksin dgn Adsorbensia (carb adsorben, kaolin)

  12. INTERAKSI OBAT 2. Perubahan pH cairan GI Cairan GI yang alkalis (akibat antasida, H2 Bloker atau penghambat pompa Proton kelarutan obat brsft asam kelarutan obat brsft basa Contoh :

  13. INTERAKSI OBAT 3. Perubahan wkt pengosongan lambung dan transit usus Semakin cepat obat sampai di usus (cpt pengosongan lambung) Semakin cepat pula obat di absorbsi kdr dlm drh cpt Demikian sebaliknya…… Obat yang memperpendek waktu transit usus (WTU) akan mengurangi jumlah absorbsi obat (biovavailabilitas ) Demikian sebaliknya…… Contoh :

  14. INTERAKSI OBAT 4. Efek toksik pada saluran GI Terapi dengan Asam mefenamat, Neomisin dan Kolkisin sindrom malabsorbsi absorbsi obat lain trgnggu Contoh :

  15. INTERAKSI OBAT 5. Mekanisme tidak diketahui Beberapa obat mengurangi absorbsi obat lain dengan mekanisme kerja yang tidak diketahui Contoh :

  16. B. INTERAKSI DALAM DISTRIBUSI 1. Interaksi Dalam Ikatan Protein Plasma Ikatan obat dengan protein plasma amat tergantung dari sifat keasaman atau kebasaan obat tersebut. Terjadi kompetisi obat untuk berikatan dengan protein yang sama karena jumlah protein darah terbatas Tergantung kadar dan afinitas obat, maka ikatan obat A dg protein dapat digeser oleh obat B sehingga efek/toksisitas obat A. Contoh :

  17. C. INTERAKSI DALAM METABOLISME • Hambatan Metabolisme • Induksi Enzim Metabolisme • Perubahan Aliran Darah • Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik • Hambatan Metabolisme

  18. 2. Induksi Metabolisme 3. Gangguan Eksresi empedu dan Sirkulasi Enterohepatik Cari yang lainnya….!

  19. D. INTERAKSI DALAM EKSRESI • Gangguan ekskresi ginjal akibat kerusakan ginjal oleh obat • Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal • Perubahan pH urin • Perubahan kesetimbangan Na tubuh total • Obat-obat yang dapat merusak ginjal, jika diberikan bersama obat lain yang eliminasinya terutama melalui ginjal akumulasi obat tersebut toksik Contoh :

  20. 2. Kompetisi untuk sekresi aktif di tubulus ginjal 3. Perubahan pH urin 4. Perubahan kesetimbangan Na tubuh total Contoh :

  21. INTERAKSI FARMAKODINAMIK • Interaksi pada tingkat reseptor (antagonis pada reseptor)

  22. Interaksi fisiologis (antagonis fisiologis)  bekerja pada organ yang sama, reseptor berbeda

  23. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit • Terutama berpengaruh pada obat jantung, transmisi neuromuskular dan ginjal

  24. INTERAKSI LAIN-LAIN

  25. Istilah-istilah pada interaksi obat-reseptor • Agonis • Antagonis (penghambat/blocker) • Kompetitif : dapat diatasi dengan peningkatan dosis • Non kompetitif : tidak dapat diatasi dengan peningkatan dosis • Agonis/antagonis parsial • Antagonis reversibel • Antagonis irreversibel

  26. Cari Istilah-istilah berikut : • TAKIFILAKSIS • DESENSITISASI • TOLERANSI • RESISTENSI

  27. PRINSIP UTAMA PEMAKAIAN OBAT • GUNAKAN OBAT SESEDIKIT MUNGKIN • MINUM OBAT DENGAN AIR PUTIH • HATI-HATI PEMAKAIAN OBAT DENGAN A. BATAS KEAMANAN SEMPIT B. PASIEN USIA LANJUT C. PASIEN PENYAKIT PARAH D. PASIEN DISFUNGSI HATI DAN GINJAL Efek farmakodinamik class effect Efek farmakokinetik non class effect

  28. Terima Kasih

  29. INTERAKSI OBAT Captopril vs Furosemide Efek Captopril Captopril vs Diazepam Efek Captopril 29

  30. Metronidazol vs Cimetidin Cimetidin menghambat metabolisme Metronidazol • Furocemid vs Ibuprofen • Resiko nefrotoxik • Ibuprofen Antagonis efek diuretika 30

More Related