1 / 9

KONSERVASI WILAYAH PESISIR

KONSERVASI WILAYAH PESISIR . ANIS SULVIANA E1A012005. PENDAHULUAN.

ananda
Download Presentation

KONSERVASI WILAYAH PESISIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSERVASI WILAYAH PESISIR ANIS SULVIANA E1A012005

  2. PENDAHULUAN • Konservasi wilayah pesisir yang dimaksud adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan dan kesinambungan sumberdaya pesisir dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman hayati (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2007: 3).

  3. Ancaman Kerusakan Wilayah Pesisir • Penduduk pesisir  biasanya membuang limbah domestik  (sampah, hasil pengolahan ikan, dan kegiatan lainnya). • Sedangkan penduduk sekitarnya tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi, termasuk dalam kegiatan pertanian sehingga menimbulkan erosi. Erosi dan limbah dari daerah sekitarnya akan masuk ke sungai dan mengalir ke wilayah pesisir. Oleh karena itu, wilayah pesisir sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan.

  4. Tipologi Wilayah Pesisir • Dahuri (2003: 26- 143) membagi wilayah pesisir secara garis besar ke dalam dua kelompok ekosistem, yakni • ekosistem yang tidak tergenang air • ekosistem yang tergenang air. Ekosistem yang tidak tergenang air mencakup (1) formasi pescaprae dan (2) formasi barringtonia.

  5. 1)      Ekosistem yang tidak tergenang air • Formasi Pescaprae dikenal dengan sebutan gosong pantai berpasir. Formasi ini didominasi tumbuhan pionir, terutama kangkung laut (Ipomoea pescaprae). Orang kebanyakan melihat tumbuhan ini terkadang dianggap mengganggu pemandangan di pantai, padahal tumbuhan ini berfungsi sebagai pelindung pantai. yang dapat menahan ombak.

  6. Formasi barringtonia ditandai dengan komunitas rerumputan dan belukar yang ada di pantai berbatu tanpa pasir (gravvel). Formasi ini ditumbuhi cemara laut (Casuarina equisitifol) dan Callophyllum innophyllum.

  7. 2)  Ekosistem yang tergenang air • Ekosistem yang tergenang air meliputi • (1) terumbu karang • (2) padang lamun • (3) hutan mangrove • (4) estuaria dan • (5) rumput laut. Berikut ini diuraikan sepintas tentang ekosistem pesisir yang tergenang air.

  8. Untuk melaksanakan konservasi wilayah pesisir yang berkelanjutan, diajukan beberapa strategi sebagai berikut. • Strategi  pemanfaatan secara lestari  dengan cara: Merumuskan kebijakan pemanfaatan wilayah pesisir yang berkelanjutan:(1)   Membuat aturan atau ketentuan dalam pemanfaatan wilayah pesisir.(2)   Menerapkan kearifan lokal masyarakat adat dalam pemanfaatannya.(3)   Memberikan insentif dan disinsentif dalam pemanfaatan.

  9. KESIMPULAN • Konservasi wilayah pesisir mencakup pemanfaatan, perlindungan, pelestarian, serta terjaminnya ekosistem yang berkesinambungan.  Konservasi wilayah pesisir di sini mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan. Pembangunan yang berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan kebutuhan generasi mendatang. • Untuk melaksanakan strategi konservasi wilayah pesisir yang berkelanjutan, harus didukung komitmen dari stakeholder (pihak-pihak yang terkait) wilayah pesisir diiringi dengan penerapan etika lingkungan berdasarkan prinsip ekosentrisme.

More Related