1 / 34

VITAMIN

VITAMIN. MK. BIOKIMIA. VITAMIN. Apa itu vitamin? Kenapa manusia perlu vitamin? Bagaimana cara memanfaatkan vitamin? Pemutih? Suplemen berenergi?. VITAMIN. vitamine = menyerupai amina Definisi : mikronutrien berupa molekul organik yang esensial untuk kesehatan dan pertumbuhan

asis
Download Presentation

VITAMIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VITAMIN MK. BIOKIMIA

  2. VITAMIN • Apa itu vitamin? • Kenapa manusia perlu vitamin? • Bagaimana cara memanfaatkan vitamin? Pemutih? Suplemen berenergi?

  3. VITAMIN • vitamine = menyerupai amina • Definisi : mikronutrien berupa molekul organik yang esensial untuk kesehatan dan pertumbuhan • Fungsi : sebagai kofaktor non protein bagi enzim atau terlibat dalam proses penting lainnya di tubuh

  4. KLASIFIKASI

  5. TIAMIN (B1) • Koenzim : tiamin pirofosfat (TPP) • Fungsi : dekarboksilasi asam -keto • Enzim : asam -keto dekarboksilase, asam -keto oksidase, transketolase, dan fosfoketolase

  6. TIAMIN (B1) • Defisiensi : beri-beri (kerusakan syaraf, paralisis, penurunan nafsu makan dan berat badan, gagal jantung) • Kebutuhan : 2 mg/hari • Sumber : hati, susu, sereal, ragi, dan bekatul

  7. RIBOFLAVIN (B2) • Flavus (Yunani) = kuning (warna teroksidasi) • Struktur : diribitol terikat pada cincin isoaloksazin • Koenzim : flavin adenin dinukleotida (FAD) flavin mono nukleotida (FMN) • Fungsi : transpor elektron • Enzim : suksinat dehidrogenase, xantin oksidase • Fungsional : terikat non kovalen, dapat mengandung besi/molibdenum

  8. RIBOFLAVIN (B2) • Defisiensi : kulit kering, dermatitis, peradangan, katarak • Kebutuhan : 1,7 mg/hari • Sumber : hati, daging sapi, ayam, telur, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

  9. NIASIN/ASAM NIKOTINAT (B3) • Koenzim : nikotinamida adenin dinukleotida (NAD+) NAD fosfat (NADP+) • Fungsi : oksidasi-reduksi • Enzim : etanol dehidrogenase, laktat dehidrogenase • Fungsional : kadang bekerjasama dengan FAD

  10. NIASIN/ASAM NIKOTINAT (B3) • Defisiensi : pellagra (Italia=kulit kasar), pegal-pegal, penurunan nafsu makan, tenggorokan kering, diarrhea, degenerasi mental, penyebab penyakit lidah hitam pada anjing • Kebutuhan : 13 - 18 mg/hari • Sumber : ragi bir, daging sapi, ayam, ikan, hati, telur, susu, beras merah, dan whole grain.

  11. ASAM PANTOTENAT (B5) • Pan (Yunani)=dimana saja • Koenzim : Koenzim A • Fungsi : asetilasi/transfer gugus asetil • Peran : metabolisme energi dan sintesis hormon steroid dan kolesterol

  12. ASAM PANTOTENAT (B5) • Defisiensi : pegal-pegal, pertumbuhan terhambat, kram otot, anemia • Kebutuhan : 10 mg/hari • Sumber : ikan, daging sapi, hati, telur, ragi bir, sayuran segar, dan whole grain

  13. PIRIDOKSIN (B6) • Bentuk lain : piridoksal, piridoksamin • Koenzim : piridoksal fosfat • Fungsi : transaminasi, dekarboksilasi, rasemisasi • Enzim : glutamat aspartat transaminase, glutamat dekarboksilase, glutamat rasemase • Fungsional : sebagai gugus prostetik

  14. PIRIDOKSIN (B6) • Defisiensi : dermatitis, pegal-pegal, anemia, pertumbuhan terhambat • Kebutuhan : 2 mg/hari • Sumber : daging, hati, ikan, kacang-kacangan, bayam, dan whole grain

  15. KOBALAMIN (B12) • Struktur : 4 cincin pirol dengan ion kobal • Koenzim : metil kobalamin/sianokobalamin • Fungsi : transfer gugus metil • Peran : regulasi molekuler, pembentukan sel darah merah, sintesis asetil kolin pada sel syaraf

  16. KOBALAMIN (B12) • Defisiensi : anemia pernisiosa • Kebutuhan : 3 g/hari • Sumber : hati, daging sapi, ayam, ikan, ginjal, yoghurt, dan susu

  17. BIOTIN • Nama lain : vitamin H, koenzim R • Koenzim : biotin carboxyl carrier protein (BCCP) • Fungsi : karboksilasi, pembawa CO2 • Enzim : biotin karboksilase, piruvat karboksilase • Fungsional : terikat kovalen, terkadang membutuhkan mangan

  18. BIOTIN • Defisiensi : dermatitis, kerontokan rambut, pegal-pegal, anemia, nausea, depresi • Kebutuhan : 0,3 mg/hari • Sumber : hati, kuning telur (1 mg/ 250 kg), ragi, dan kacang-kacangan

  19. ASAM FOLAT (Bcf) • Folium (Latin)=daun • Nama lain : asam pteroil glutamat, vitamin M • Struktur : gabungan dari asam glutamat, asam p-aminobenzoat (PABA), dan cincin pteridin • Fungsi : pembawa 1 karbon (metil, metilen, metinil, formil, atau formimino • Peran : sintesis basa nukleotida, faktor pertumbuhan • Enzim : dehidrofolat reduktase

  20. ASAM FOLAT (Bcf) • Defisiensi : anemia, sel darah merah abnormal, gangguan usus, pertumbuhan terhambat, depresi, dan spina bifida pada kehamilan • Kebutuhan : 0,4 mg/hari • Sumber : bayam dan whole grain

  21. ASAM LIPOAT • Fungsi : pembawa gugus asil dalam proses reduksi yang diikuti oleh oksidasi • Enzim : piruvat dehidrogenase, -keto glutarat dehidrogenase • Peran : faktor pertumbuhan • Sumber : hati, ragi

  22. INOSITOL • Peran : mencegah penumpukan lemak dan kolesterol

  23. MIKRONUTRIEN NONLOGAM LAIN • Kolin • Betain • Metionin • Karnitin

  24. ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) • Fungsi : reaksi hidroksilasi • Peran : sintesis hidroksi prolin dan hidroksi lisin untuk kolagen di tendon, jaringan konektif, tulang, dan kulit

  25. ASAM ASKORBAT (VITAMIN C) • Defisiensi : edema, anemia, sariawan, penyembuhan luka lambat • Kebutuhan : 60 mg/hari • Sumber : blueberry, jeruk, strawberry, tomat, brokoli, cabe merah, dan bayam

  26. VITAMIN A • Aktif : retinol (A1) • Bentuk lain : retinal (A2), asam retinoat • Peran : penglihatan, sintesis RNA dan glikoprotein

  27. VITAMIN A • Defisiensi : kebutaan, xeroftalmia, rabun senja, penurunan respon imu, pertumbuhan terhambat • Kebutuhan : 3 mg/hari • Sumber : hati ikan air laut (A1), hati ikan air tawar (A2), dan aprikot, brokoli, wortel, pepaya, bayam (-karoten)

  28. VITAMIN D • Aktif : kolekalsiferol (D3) • Bentuk lain : ergokalsiferol (D2), dihidrokolesterol • Vitamin D3 disintesis dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari • Peran : regulasi penyerapan fosfat dan kalsium tulang

  29. VITAMIN D • Defisiensi : ricketsia pada anak, osteomalasia pada dewasa • Kebutuhan : 10 g/hari • Sumber : minyak hati ikan kod, kuning telur, susu

  30. VITAMIN E • Tokos (Yunani)=steril • Nama lain : ,, dan -tokoferol • Struktur : cincin aromatik bergugus hidroksil • Peran : antioksidan pada ikatan rangkap asam lemak, mencegah penimbunan peroksida

  31. VITAMIN E • Defisiensi : kulit bersisik, lemah otot, kemandulan • Kebutuhan : 10 mg/hari • Sumber : daging, sayuran, minyak sayur, dan whole grain

  32. VITAMIN K • Aktif : menakuinon (K2) • Bentuk lain : filokuinon (K1) • Peran : sintesis zimogen untuk penggumpalan darah

  33. VITAMIN K • Defisiensi : pendarahan • Kebutuhan : 80 g/hari • Sumber : hati, bayam, kubis, kacang polong, kol, tomat, keju, kuning telur.

  34. SELESAI

More Related