1 / 12

URGENSI MICRO TEACHING BAGI CALON GURU PROFESIONAL

URGENSI MICRO TEACHING BAGI CALON GURU PROFESIONAL. Oleh Prof. Dr. sutrisno, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Urgensi Micro Teaching (MT). MT merupakan kelanjutan dan sbg wahana implementasi dari berbagai teori yg telah dipelajari mahasiswa pada matakuliah-matakuliah sebelumnya

baxter
Download Presentation

URGENSI MICRO TEACHING BAGI CALON GURU PROFESIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. URGENSI MICRO TEACHING BAGI CALON GURU PROFESIONAL Oleh Prof. Dr. sutrisno, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  2. Urgensi Micro Teaching (MT) MT merupakan kelanjutan dan sbg wahana implementasi dari berbagai teori yg telah dipelajari mahasiswa pada matakuliah-matakuliah sebelumnya MT sbg proses yg sangat menentukan bg mahasiswa agar kompeten melakukan real teaching MT dipahami sbg satu matarantai utk menyiapkan mahasiswa sbg calon guru profesional

  3. Guru? Guru adalah pendidik profesional dg tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Psl 1 UU No 14/2005)

  4. Profesional? Profesional adalah pekerjaan yg dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yg memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yg memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (Psl. 1 UU No 14/2005)

  5. Prinsip-prinsip Guru Profesional? • Miliki bakat, minat, panggilan jiwa & idealisme • Miliki komitmen utk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan & Akhlak mulia (character building) • Miliki kualifikasi akademik (S1/D IV) dan latar belakang pddk sesuai dg bidang tugas • Miliki kesempatan utk ngembangkan profesi • Miliki jaminan perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas profesi • Memililki organisasi profesi

  6. Persyatan Guru Profesional? Guru wajib memiliki: • Kualifikasi akademik (minimal S1/D IV) • Kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional) • Sertifikat pendidik (utk calon guru melalui pendidikan profesi) • Sehat jasmani dan rokhani • Miliki kemampuan utk mewujudkan tujuan pddk nasional

  7. Pembelajaran Pembelajaran konvensional didominasi oleh guru terutama dg ceramah Pembelajaran baru menuntut partisipasi siswa secara aktif Proses pembelajaran yg tdk lagi didominasi oleh guru, krn tdk setiap guru yg mengajar secara otomatis siswa mengalami proses pembelajaran.

  8. PRINSIP PARADIGMA BARU • Berpusat pd pencerahan siswa • Belajar dg mengamalkan • Mengemb kemampuan pribadi dan sosial • Mengemb rasa ingin tahu • Problem solving • Mengemb kreativitas siswa

  9. EDUTAINMENT • Humanizing the classroom • Quantum learning – teaching • Active learning • PAKEM (Pembel Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

  10. KENDALA • Terbiasa dg pembelajaran scr mekanis • Sulit berubah • Kesempatan terbatas • Blm memahami strategi pembel baru

  11. MOTIVASI INOVASI PEMBELAJARAN • Merespon tuntutan sbg akibat perubahan yg sangat cepat • Membantu pembelajaran siswa • Meningkatkan daya tarik pembelajaran • Mengatasi problem pembelajaran • Meningkatkan kompetensi dan komitmen diri • Menjadikan diri unggul • Menjadi guru lebih profesional

  12. SOSOK PNS IDEAL? • Mempunyai kompetensi yang diindikasikan pd sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. • Guru merupakan pusat teladan dan panutan. Guru punya pengaruh terhadap siswanya (Republika, 2002).

More Related