860 likes | 2.28k Views
STRATEGI NASIONAL KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA. Oleh Dr . Ngakan Putu DS, MKes K epala Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab Semarang. ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA (AusRem). UU NO. 23/2002: Tentang Perlindungan Anak Anak : 0 – 18 tahun
E N D
STRATEGI NASIONAL KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA Oleh Dr. NgakanPutu DS, MKes KepalaBidangYankes DinasKesehatanKab Semarang
ANAK USIA SEKOLAH & REMAJA (AusRem) UU NO. 23/2002: Tentang Perlindungan Anak Anak : 0 – 18 tahun Anak usia sekolah : 6 – 18 tahun Remaja : 10 – 19 tahun (WHO) UU No. 36 thn 2009 tentang Kesehatan Pasal 79: menjelaskan ttg UKS Pasal 136 & 137: menjelaskan ttg kes remaja
PiramidaPenduduk Indonesia Sumber : Sensus Penduduk 2010 Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025
TINGKAT PENDIDIKAN • Partisipasi Sekolah: • SD/MI : 95,23 % • SLTP/MTs : 74,52 % • SMU/MA : 55,73 %
AusRem: 6 – 19 THN • Jml : 30 % pddk Ind • Calon, Ortu • CalonNaker • Calonpemimpin • KESEHATAN • PENDIDIKAN • EKONOMI PUSKESMAS /RUJUKAN : YANKES KOMPREHENSIF (PKPR) DILUAR SEKOLAH DI SEKOLAH • KarangTaruna • RmjMesjid/Gereja • Pramuka, PMR • Anjal • Institusi lain • TK/RA • SD/MI • SLTP/MTs • SMU/MA • PONTREN • Promotif & Preventif >> • Kuratif • Rehabilitatif SDM
I. LATAR BELAKANG • GambaranUmum: • AUS (6-18 thn) : 30% total penduduk (proyeksi) • Remaja (10-19 thn): 20% total penduduk (proyeksi) • InvestasibagikesehatanAusRemmenjadi modal dasarpembangunanbangsa • Adanyakomitmen Global danNasional • Global Initiative (Health Promoting School, WHO) • Focusing Resources on Effective Shool Health (FRESH, UNESCO) • Kesehatan Reproduksi Remaja (ICPD) • HIV dan AIDS
LATAR BELAKANG (LANJ …) 1. Gambaran Umum: (lanjutan …) • Perubahan global dunia aspek sosial AusRem : • Perubahan ikatan kelg. & Kekerabatan • Perubahan ekonomi • Berkurangnya waktu dgn org tua • Perpanjangan masa lajang • Kurang mendapat peran sosial • Media & teknologi • Perubahan jenis ancaman thd kes.Rmj • Lingkungan yg kurang kondusif
--------------- lanjutan LATAR BELAKANG • FaktorRisikodanPelindung • FaktorRisiko (FR): • Model utkperilakuberisiko (temandekatygkomsumsi NAPZA/seksualaktif) • Doronganutkperilakuberisiko (tekanantemansebayaygbersifatnegatif) • Rasa tertekan (menghindaridepresiberat) • Kesempatanterlibatdlm gang Napza/tawuran • FaktorPelindung (FP): • Model utkperilakuberisikopositifsbgkontrol: sosial, personal • Ikutdalamkegiatan-kegiatanpositif • Ikutdalamkegiatankeluarga, sekolah & lingkungansosial
-------------- lanjutan LATAR BELAKANG • Landasan Hukum: • UU No. 23 th 2002 ttg Perlindungan Anak • UU No. 23 th 2004 ttg Penghapusan KDRT • UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan Pasal 79 ttg UKS; Pasal 136-137 ttg Kes Remaja • SKB 4 Menteri(Diknas, Kesehatan, Agama, Dagri) thn 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS
MASALAH • Informasi tentang KR termasuk KRR • Perilaku berisiko • Akses Pelayanan • Peraturan Perundangan
----- lanjutan MASALAH • Informasi tentang KR termasuk KRR • Informasi Positif kurang • Informasi Negatif banyak • Sulit ditapis, tidak terkontrol
----- lanjutan MASALAH • Perilaku Berisiko • Tawuran • NAPZA • Seksual Aktif
----- lanjutan MASALAH • Kurangnya Akses thd yankes remaja • Tak ada fasilitas • Remaja tak tahu bermasalah • Remaja tak tahu ada fasilitas • Remaja tahu tapi tak terakses (waktu, biaya, datang harus dengan ortu) • Remaja tahu, ada akses tapi tak mau (tunggu lama, petugas tak simpatik)
Terbatasnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) • Setiap Kab/Kota minimal 4 Puskesmas Mampu Laksana PKPR • Target 2010: 50%, capaian 2010: 55,87% • Rumah Sakit PKPR hanya beberapa • Jejaring Kerja belum berjalan baik
Hambatan pemberian/pemanfaatan Layanan kesehatan remaja (lanj…) • Hambatan mencegah rmj smp tujuan: • Lokasi jauh dan sulit dijangkau • Jam buka tidak sesuai • Hambatan karena remaja enggan: • Takut dilihat orang yang dikenal • Prosedur yang ber-tele2 dan birokratis • Waktu tunggu yang lama • Petugas sinis/menghina, pertanyaan yg sulit dan prosedur kurang menyenangkan
Hambatan pemberian/pemanfaatan Layanan kesehatan remaja • Hambatan dlm penyediaan yankes: • Peraturan per-Undang2an melarang • Petugas tdk mau memberi yan dan bersikap menghakimi terhadap kelompok tertentu • Hambatan Remaja (cari pertolongan) • Segan menarik perhatian orang lain • Tidak menyadari ada masalah/akibatnya • Tdk tahu masalahnya bisa dicegah/diobat • Tidak tahu tempat memperoleh pelayanan
Hambatan pemberian/pemanfaatan Layanan kesehatan remaja (lanj …) • Hambatan Remaja (enggan): • Diperiksa oleh petugas kesehatan jenis kelamin berbeda • Petugas tidak memberi pelayanan yang diinginkan tanpa persetujuan orang tua • Khawatir petugas kesehatan tidak menjaga kerahasiaan mereka • Tidak mampu bayar biaya pelayanan
----- lanjutan MASALAH • Peraturan dan perundangan • Perlindungan terhadap Remaja seksual aktif belum ada • Dukungan terhadap Remaja hamil untuk bisa sekolah tidak jelas • Kepatuhan terhadap per-Undang Undang-an rendah
II. ANALISA SITUASI • Masalah Kesehatan Remaja: Gangguan Gizi (anemia, obesitas),NAPZA, PMS, HIV-AIDS, KTD & Abortus, Kecelakaan, Kenakalan remaja, KtA Penyebab: • Kurangnya pengetahuan, keterampilan & sikap terhadap kesehatannya • Kurangnya kepedulian ortu, masyarakat & upaya pemerintah • Yankes remaja belum optimal
Prev. Penduduk 15-24 th dgn Pengetahuan tentang HIV/AIDS, Riskesdas 2010
------lanjutan ANALISA SITUASI • Pelayanan Kesehatan Remaja Penyediaan Puskesmas PKPR masih rendah ( blm semua Puskesmas) Tantangan dlm pemberian layanan: • Pihak remaja: tdk menyadari kebutuhannya (upaya pencegahan, dirinya bermasalah) • Orang tua & Masyarakat • Menentang pemberian KIE tertentu pendidikan Kespro jika remaja tahu akan mencoba
------lanjutan ANALISA SITUASI Tantangan dlm pemberian layanan: (lanj …) • Pihak pemberi layanan • Tidak memahami pentingnya yankes rmj • Ragu dlm memberi layanan krn tdk ada dukungan hukum/peraturan sbg back-up • Belum konfidens • Merasa ada beban tambahan 4 Pihak pemerintah • Kes. Remaja dianggap belum prioritas • Wadah kemitraan yg terkait dg kes. remaja blm berfungsi optimal • Blm ada networking kes. remaja scr utuh
C. ISU STRATEGIS • Pola Hidup Sehat & PHBS: • Personal hygiene, • Pendidikan Seks yg sehat & aman, • Penundaan kehamilan pasangan muda • Dukungan Masyarakat • Melibatkan remaja dlm perencanaan, pelaks. & evaluasi program • Memperkuat peran ortu & masyarakat dlm membina hubungan dgn remaja
-----lanjutan ISU STRATEGIS • -------- Dukungan Masyarakat • Lingkungankondusif & SekolahSehat • Lingk. bagitumbuhkembangremaja • Kontribusi pd kegiatansosialdimasyarakat • Pendidikan: Memberikankesempatanutkmelanjutkanpendidikan/ keterampilandlmhidupsehat • SekolahSehatmelaluirevitalisasi UKS
-----lanjutan ISU STRATEGIS • Pelayanan Kesehatan: • Meningkatkan akses & pemanfaatan PKPR utk pencegahan IMS/HIV-AIDS, KTD, gangguan gizi, Kesehatan jiwa & kecelakaan • Eksploitasi pekerja anak termasuk ESKA • Memberikan perlindungan terhadap dampak yg merugikan • Perlindungan hukum • Untuk petugas, remaja & masyarakat
Manfaat intervensi Kesehatan Remaja • Penurunan angka kesakitan & kematian pada remaja • Penurunan beban penyakit di kehidupan masa sesudahnya • Investasi kes. masy. kini & masa depan • Pemenuhan hak azasi manusia (hak anak) • Perlindungan terhadap SDM
TARGET & CAPAIAN PUSKESMAS PKPR Scrkuantitastelahtercapai, tetapikualitas???
VISI DAN MISI Remaja Indonesia sehat fisik, mental dan sosial serta tinggal di lingkungan aman yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangannya VISI
MISI • Mendorong tercapainya lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang remaja dengan meningkatkan faktor pelindung & mengurangi faktor risiko • Mendorong partisipasi semua pihak termasuk masyarakat, org tua terutama remaja untuk meningkatkan kesehatannya • Memelihara dan meningkatkan yankes termasuk informasi kepada remaja yang bermutu, merata dan terjangkau • Mendorong terbentuknya gaya hidup sehat
IV. STRATEGI • Peningkatan partisipasi aktif remaja dlm meningkatkan kesehatannya Output: Dihasilkannya program sesuai kebutuhan, dan kultur Indonesia, menimbulkan rasa memiliki serta motivasi upaya penegakan kredibilitas & pemasaran program diantara remaja
Strategi 1: Kiat pelaksanaan: • Memperlakukan remaj dgn layak (respect) • Memperlakukan Pendidik/Konselor Sebaya (PS/KS) sebagai partner • Menciptakan suasana nyaman dg cara melengkapi sarana, prasarana yg sesuai kebutuhan
Strategi 1: Kegiatan: • Membantu kader (KS) berperan sbg agen pengubah/penghubung kepada temannya • Mencari masukan/ide remaja utk perbaikan program (pert.berkala KS, Forum diskusi, lokakarya dg remaja) • Bekerja sama dgn remaja melakukan kampanye kesehatan remaja: contoh kampanye untuk menjauhi NAPZA/Seks Pra Nikah
Peningkatan partisipasi aktif orang tua & masyarakat Output: Terciptanya kegiatan, sistem, sarana & prasarana terkait kesehatan secara berkelanjutan & partisipasi ortu/ masyarakat Kiat pelaksanaan: Pemanfaatan semua pihak terkait termsk LSM utk upaya mengungkit partisipasi ortu & masy gunakan semua media, mobilisir pihak terkait untuk beri info terus menerus
Strategi 2: Kegiatan • Promosi tentang: • Kedekatan fisik & emosional dg anak remaja • Hubungan saling percaya dan kedekatan antara rmj, ortu & anggota keluarga • Peran ortu sbg sumber info yg terpercaya bg rmj • Peran tokoh panutan sbg model positif bg rmj • Lingkungan kondusif
Strategi 2: Kegiatan (lanj …) • Menyajikan data terkait kes remaja kpd masy secara terus menerus mel. media cetak, diskusi, seminar dll • Memfasilitasi partisipasi masy. Utk kes. remaja ,misalnya upaya advokasi kpd pemegang keputusan, memberikan info tentang UU terkait, menunjukan cara penggalangan dana sehat
Peningkatankemitraanantarinstitusi, lembaga, organisasidansektorswasta Kiat pelaksanaan: Menerapkan asas kemitraan: • Keterbukaan dengan mitra kerja • Menggunakan semua saluran komunikasi yg ada spt media massa, dunia hiburan & OR • Menggunakan semua metode & jenis komunikasisesuai kebutuhan Output 1: Peningkatanpemberian info yang lengkaptepatdanbenar
Output 1: Kegiatan: • Sosialisasi UU no. 23 thn 2002 tentang PA • Mengupayakan kesepakatan media utk pemberitaan yg membangun perilaku hidup sehat • Fasilitasi pertemuan evaluasi pemberitaan media massa terkait kesehatan remaja
Output 2: Terciptanya lingkungan kondusif Kiat pelaksanaan Penegakan hukum & penerbitan peraturan yg tepat sbg jaminan agar semua pihak berartisipasi Kegiatan: • Review semua perundang-undangan & penegak hukumnya • Review database lain yg terkait dgn FR & FP, penelitian jika perlu
Output 3: Tersedianya kecukupan sumber daya dan pemanfaatan secara efisien Kiat Pelaksanaan Keterbukaan masing-masing sektor dlm perencanaan, pelaks, & evaluasi prog. kes. Rmj & sinkronisasi perencanaan & pelaks. kegiatan Kegiatan: • Pertemuan rutin membahas intensifikasi dan pemanfaatan optimal sbr daya; penyusunan POA
Output 3: (lanj …) Kegiatan: (lanj ...) • Pelatihan fasilitator dari berbagai sektor, institusi, organisasi, dan lembaga • Pelatihan Konselor Sebaya • Pelatihan PHBS dan Pola Hidup Sehat kepada remaja oleh tenaga terlatih
Peningkatanpenyediaandanpemanfaat an pelayananberkualitasbagiremaja Kiat pelaksanaan: Optimalisasi Yankes Remaja • PKPR yang “adolencent friendly” • PKPR merupakan intervensi yang tepat akses & kualitas dapat tercapai optimal • Output: • Peningkatan peran Pemda sarana & prasarana PKPR • Pelaksanaan PKPR
Strategi 4: Kegiatan • Advokasikebijakanpublik • Kemitraanutkpelaksanaan PKPR • Yankes: Aspekpromotif, preventif, & rehabilitatifolehsemuasektor sesuai kemampuan, minat & kekhususan sektorkesehatanmelaksanakanpromotif, preventif, kuratif & rehabilitatif • Monitoring danevaluasi
Kegiatandlmyankesremajaperludiket. secara detail krndptdilaksanakanolehsemuapihak -seminat/terkaitsesuaikempetensi & kewenangannya: • Pencegahanmasalahgizi/KEK • Pencegahan & penanggulangan IMS/HIV-AIDS • Pencegahan & penanggulanganpenyalahgunan NAPZA • Pencegahan & penanggulangankehamilanremaja • Pencegahan kecelakaan • Pencegahan & penanggulangan kekerasan • Pencegahan & penanggulangan kes jiwa