1 / 100

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. METODOLOGI PENELITIAN. ARTI DAN PERANAN PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH POKOK PENELITIAN PERMASALAHAN PENELITIAN STUDI KEPUSTAKAN, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL RANCANGAN PENELITIAN

breena
Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt MZ-S-2-2006

  2. METODOLOGI PENELITIAN • ARTI DAN PERANAN PENELITIAN • LANGKAH-LANGKAH POKOK PENELITIAN • PERMASALAHAN PENELITIAN • STUDI KEPUSTAKAN, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS • VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL • RANCANGAN PENELITIAN • RANCANGAN PENELITIAN EXPOST FACTO • RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL • INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA • TELNIK SAMPLING DAN UKURAN SAMPEL • PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN MZ-S-2-2006

  3. BAB I ARTI DAN PERANAN PENELITIAN MZ-S-2-2006

  4. Pengetahuan dan Pengetahuan Ilmiah • Man is currious animal • Keingintahuan (curiosity) menghasilkan pengetahuan (knowledge) dan pengetahuan ilmiah / ilmu (science) • Apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu? MZ-S-2-2006

  5. PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) • Definisi pengetahuan : • Hasil usaha indera menangkap suatu realitas kedalam pikiran, hingga tidak ada keraguan lagi tentang realitas tersebut • Realita : benda, peristiwa, sifat, dll • Cukup sampai pada tataran mempercayai tanpa ragu tentang suatu realita • Contoh pengetahuan : • Gabus mengapung di atas air MZ-S-2-2006

  6. ILMU (SCIENCE) • Ilmu menghendaki penjelasan lebih lanjut tentang suatu pengetahuan • Contoh ilmu : • Gabus mengapung di atas air, karena mempunyai berat jenis lebih kecil dari air. Berat jenis gabus lebih kecil dari air karena kerapatan masa gabus lebih kecil daripada air. Kerapatan masa gabus lebih kecil karena stuktur masa gabus lebih longgar daripada aiar, ……dst,dst MZ-S-2-2006

  7. PENGETAHUAN vs SAINS • Hanya sampai pada kepercayaan akan suatu realita • Menghendaki penjelasan lebih lanjut atas suatu realita • Sekelompok pengetahuan dirangkai dengan penambahan pernyataan-2 lain shg terbentuk suatu informasi tentang hubungan sebab-akibat antar pengetahuan MZ-S-2-2006

  8. Ilmu / pengetahuan ilmiah / sains • Informasi walaupun luas, baru, berguna tapi isolated bukan informasi ilmiah • Ilmu a posteriori : rangakaian pengetahuan yg diperoleh dari pengamatan inderawi dan eksperimen • Ilmu a priori : rangakaian pengetahuan yg diperoleh tidak dari pengamatan inderawi dan eksperimen tapi bersumber dari akal sendiri • Ilmu a priori maupun a posteriori sama-2 mencari hukum, prinsip, rumusan dalam mengendalikan seluruh detil dan partikular pengetahuan MZ-S-2-2006

  9. SCIENCE :STATIC & DYNAMIC VIEW • STATIC : BUILDING BLOCK OF CONCEPTS, PROPOSITIONS, THEORIES, HYPOTHESIS • DYNAMIC : PROCESS, SCIENCE AS WHEEL MZ-S-2-2006

  10. STATIC VIEW : THE BUILDING BLOCKS OF SCIENCE KONSEP(A) KONSEP(B)PROPOSISI PROPOSISIKONSEP(Y) KONSEP(P) KONSEP(Q) HIPOTESIS Y = f(B,Q) FAKTA EMPIRIS MZ-S-2-2006

  11. DYNAMIC VIEW :SCIENCE AS WHEEL (SCIENTIFIC METHOD) THEORIES DEDUCTIF INDUCTIF GENERALIZA- TIONS HIPOTHESIS EMPIRICAL WORLD MZ-S-2-2006

  12. SCIENTIFIC METHOD (METODE ILMIAH) • Prinsip : problem solving method • Mekanisme : stimulus – logika – respons • Ciri : sistematis, berdasarkan logika dan didukung fakta empiris • Jika dioperasionalkan untuk mencari pengetahuan ilmiah baru : penelitian / riset MZ-S-2-2006

  13. PENELITIAN ILMIAH/RISET • Proses yg terstruktur dan terorganisasi secara sistematis untuk menghasilkan ilmu baru • Proses eksperimentasai dan observasi untuk memperoleh fakta serta argumentasi atas postulat yg telah ada untuk menjelaskan hubungan antar fakta dan fakta dg body of knoledge yang ad • Kumpulan prosedur dan teknik ygdigunakan untuk mencari / mendapatkan pengetahuan ilmiah baru MZ-S-2-2006

  14. Desain / Tahapan Penelitian MZ-S-2-2006

  15. Sumbangan Penelitian kepada IP-TEK • Penelitian menghasilkan : konsep, proposisi atau teori baru • Konsep, proposisi dan teori adalah penyusun sains • Jadi penelitian akan dapat mengembangkan sains • Aplikasi sains dalam kehidupan disebut teknologi • Jadi penelitian secara tidak langsung akan dapat mengembangkan teknologi MZ-S-2-2006

  16. PENDEKATAN • RASIONAL-EMPIRIS • DEDUKTIF • KUANTITATIF • PROBLEM-TEORI- HIPOTESIS-EMPIRIS • ANALISIS KUANTITATIF • EMPIRIS-RASIONAL • INDUKTIF • KUALITATIF • PROBLEM-EMPIRIS-TEORI-HIPOTESIS • ANALISIS KUALITATIF MZ-S-2-2006

  17. LOGIKA DEDUKTIF • UMUM >>>> SPESIFIK • PREMISE MAYOR • PREMIS MINOR • KESIMPULAN • PREMISE HARUS BENAR • PROSEDURAL HARUS BENAR MZ-S-2-2006

  18. CONTOH : DEDUKTIF • SEMUA MANUSIA AKAN MATI • JIKA : TOMMY ADALAH MANUSIA • MAKA : TOMMY AKAN MATI • SEMUA MONOSAKARIDA RASA MANIS • JIKA : GLUKOSA TERMASUK MONOSAKARIDA • MAKA : GLUKOSA RASANYA MANIS MZ-S-2-2006

  19. LOGIKA INDUKTIF • SPESIFIK >>>> UMUM • GENERALISASI HARUS BENAR • BABI ADA MULUTNYA, • SAPI ADA MULUTNYA, • KUDA ADA MULUTNYA • BABI, SAPI, KUDA ADALAH BINATANG • BINATANG ADA MULUTNYA MZ-S-2-2006

  20. CONTOH : INDUKTIF • KEDELAI MENGANDUNG PROTEIN • KECIPIR MENGANDUNG PROTEIN • KACANG MENGANDUNG PROTEIN • KEDELAI, KECIPIR, KACANG ADALAH POLONG • POLONG MENGANDUNG PROTEIN MZ-S-2-2006

  21. BAB IIIPERMASALAHAN PENELITIAN MZ-S-2-2006

  22. Pengertian : Permasalahan • Gap antara apa yg seharusnya (Das Sollen) dan apa yg ada dalam kenyataan (Das Sein) • Teori tidak cocok dg kenyataan • Realisasi tidak mencapai sasaran • Situasi berjalan kurang dari apa yang seharusnya • Fenomena yg tidak sepenuhnya difahami MZ-S-2-2006

  23. Bekal identifikasi masalah • Kritis, skeptis, selalu alergi dengan pernyataan tanpa bukti dan inkosisten • Scientific mind & prepared mind MZ-S-2-2006

  24. SUMBER PROBLEMATIK PENELITIAN • PENGALAMAN PRAKTISI • HASIL PENGAMATAN • ISSUE YG SEDANG IN • REKOMENDASI FORUM ILMIAH • SARAN PENELITIAN TERDAHULU • KEBUTUHAN INSTANSI • INTUISI PENELITI, DLL MZ-S-2-2006

  25. KRITERIA RESEARCH PROBLEM YG BAIK • Mempunyai nilai penelitian : urgent, usefull & original • Layak : waktu, dana, tenaga dan data • Sesuai : kualifikasi & kemampuan peneliti • Tidak bertentangan dg norma/ hukum yang berlaku dalam masyarakat MZ-S-2-2006

  26. Contoh : MASALAH/PROBLEM • PENGALENGAN BUAH ADVOCAD SEHARUSNYA MENGHASILKAN PRODUK YG WARNA DAN NILAI GIZI SESUAI ASALNYA • TETAPI DLM KENYATAAN DLM PROSES & PENYIMPANAN TERJADI PERUBAHAN WARNA DAN NILAI GIZI AKIBAT REAKSI PENCOKLATAN (BROWNING) • PROBLEMATIK/TOPIK : BROWNING MZ-S-2-2006

  27. RUMUSAN MASALAH • SEDERET QUESTIONS YG RELEVAN DG PROBLEM • QUESTIONS : CAUSAL, EFECTUAL ATAU SOLUSI • Faktor apa yg menyebabkan terjadinya browning? • Bagaimana pengaruh browning terhadap nilai gizi dan kadar vitamin c? • Bahan kimia apa yg dapat digunakan untuk mencegah browning? MZ-S-2-2006

  28. BAB IVSTUDI KEPUSTAKAAN, TEORI & HIPOTESIS • Six hours in library save six months in field / laboratory • Tujuan : menunjukkan jalan pemecahan masalah • Kegunaan : mendapat landasan teori, informasi penelitian sejenis / relevan, mendapat metode, teknik dan pendekatan, sumber data sekunder, mengetahui historis dan perspektif, memperkaya ide, mengetahui peneliti lain • Macam : acuan umum dan acuan khusus MZ-S-2-2006

  29. TEORI DAN HIPOTESIS • The Traditional Image of Science RESEARCH PROBLEM THEORITICAL UNDERSTANDING HYPOTHESIS MZ-S-2-2006

  30. KERANGKA TEORI & HIPOTESIS BROWNING REACTION O2 POLIFENOL >>> QUINON PPO REAKSI OKSIDASI ENZIMATIK ANTIOKSIDAN DAPAT MENCEGAH REKSI OKSIDASI ENZIMATIK NaBISULFIT ADALAH BAHAN ANTIOKSDANT HIPOTESIS : Na BISULFIT DAPAT MENCEGAH REAKSI BROWNING MZ-S-2-2006

  31. HIPOTESIS • HIPO : LEMAH, TESIS : PERNYATAAN • PERNYATAAN BERISI DUGAAN / JAWABAN SEMENTARA ATAS PERMASALAHAN YANG PALING MUNGKIN BERDASARKAN TEORI (YANG RELEVANT & RECENT) • CIRI-CIRI : • DEKLARATIF (PERNYATAAN) • PROPOSISI (KOMPARASI/KORELASI) • TENTATIF (TERGANTUNG BUKTI EMPIRIS) • TESTABLE (OBSERVABLE & MEASURABLE) MZ-S-2-2006

  32. Pengujian Hipotesis • Menguji konsistensi dengan logika : deduktif, induktif atau logika Canon Mill • Menguji kesesuaiannya dengan fakta empiris • Canon Mill, metode : kesamaan, perbedaan, kesamaan-perbedaan, pertinggal dan variasi beriring MZ-S-2-2006

  33. DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS • SATU TEORI LENGKAP • GABUNGAN SEBAGIAN PROPOSISI/KONSEP DARI BEBERAPA TEORI • GENERALISASI FAKTA EMPIRIS • IMAJINASI / AKAL SEHAT/ DUGAAN LIAR PENELITI MZ-S-2-2006

  34. KEGUNAAN HIPOTESIS :SEBAGAI PEDOMAN • MENYUSUN / MEMILIH PENDEKATAN / DESAIN RISET • MENENTUKAN / MEMILIH DATA YG AKAN DIGUNAKAN • MENENTUKAN / MEMILIH METODE ANALISIS DATA YG AKAN DIPAKAI MZ-S-2-2006

  35. HUBUNGAN ANTARA FAKTA EMPIRIS DAN TEORI INDUKTIF KONSTRUKSI REKONSTRUKSI REORIENTASI REDIFINISI MEMODIFIKASI MENOLAK MERINGKAS MENGISI GAP MEMPERSEMPIT MERAMALKAN DEDUKTIF MZ-S-2-2006

  36. HUBUNGAN FAKTA EMPIRIS DAN TEORI KONSTRUKSI REKONSTRUKSI REORIENTASI REDIFINISI MEMODIFIKASI MENOLAK FAKTA EMPIRIS TEORI MERINGKAS MENGISI GAP MEMPERSEMPIT MERAMALKAN DEDUKTIF MZ-S-2-2006

  37. BAB V VARIABEL & DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL : • SEGALA SESUATU YG MENUNJUKKAN ADANYA VARIASI • OPERASIONALISASI DARI KONSEP = SHG DPT DIAMATI DAN DIUKUR • KONSEP >> VARIABEL >> DIMENSI >> INDIKATOR MZ-S-2-2006

  38. KLASIFIKASI VARIABEL • SIFAT : AKTIF & PASIF (ATRIBUTIF) • SKALA : NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL DAN RASIO • FUNGSI / KEDUDUKAN / STATUS : • INPUT : Bebas, Moderator, Random, Kendali • PROSES : Penghubung / Intervening • OUTPUT : Tergantung / Kriteria MZ-S-2-2006

  39. KONSEP >> DIMENSI >> VARIABEL MZ-S-2-2006

  40. KONSEP >> DIMENSI >> VARIABEL MZ-S-2-2006

  41. DEFINISI OERASIONAL Konsep Variabel MZ-S-2-2006

  42. BAB VI RANCANGAN PENELITIAN • MACAM : TRADE OFF DALAM HAL • LINGKUP PENELITIAN • TEMPAT PENELITIAN • CARA PENGUMPULAN DATA • ADA / TIDAK ADA PERLAKUAN • WAKTU PENGUMPULAN DATA • TUJUAN PENELITIAN • SUMBER DATA MZ-S-2-2006

  43. LINGKUP PENELITIAN • KASUS • OBYEK SATU KASUS TERTENTU • MENDALAM • KESIMPULAN BERLAKU UNTUK KASUS YG DITELITI • INFERENSIAL • OBYEK POPULASI KASUS • MELUAS • KESIMPULAN DIGENERALISASI UNTUK POPULASI MZ-S-2-2006

  44. TEMPAT PENELITIAN • LAPANGAN • DI LAPANGAN • KONDISI APA ADANYA • TANPA PENGENDALIAN KONDISI • LABORATORIUM • DI LABORATORIUM • KONDISI BUATAN • ADA PENGENDALIAN KONDISI / SIMULASI MZ-S-2-2006

  45. WAKTU PENGUMPULAN DATA • LONGITUDINAL • POPULASI YG SAMA DIAMATI DLM PERIODE TERTENTU /TIME SERIES • SATU POPULASI YG BERAGAM DIAMATI DALAM WAKTU YG SAMA • PROSPEKTIF ATAU RETROSPEKTIF • CROSSECTIONAL • BEBERAPA POPULASI DIAMATI PADA SATU WAKTU YG SAMA • COCOK UNTUK DESKRIPTIF • TIDAK COCOK UNTUK ANALITIS / EKSPLANATIF / CAUSALITAS MZ-S-2-2006

  46. CARA PENGUMPULAN DATA • OBSERVASIONAL • PENGAMATAN ATAS : PERILAKU / KINERJA OBYEK • PARTISIPATIF / NON PARTISIPATIF • SURVEY • DILAKUKAN DG KOMUNIKASI VIA : KUESIONER / WAWANCARA BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG MZ-S-2-2006

  47. ADA / TIDAK ADA PERLAKUAN • EKSPERIMENTAL • PENELITI MEMBERIKAN PERLAKUAN / INTERVENSI KPD OBYEK • PENELITI DPT MENGATUR / MENGENDALIKAN VARIABEL • DPT SECARA TEGAS MENYATAKAN HUB. SEBAB - AKIBAT • EXPOST FACTO • PENELITI TDK MEMBERIKAN INTERVENSI KPD OBYEK • PENELITI TDK DPT MENGATUR VARIABEL • PENELITI MENGAMATI KEJADIAN YG SUDAH ADA • SULIT MENYATAKAN HUB. SEBAB AKIBAT MZ-S-2-2006

  48. TUJUAN PENELITIAN • DESKRIPTIF • HASILNYA JAWABAN DARI : W,W,W,W & HOW MUCH • TIDAK ANALISIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL • TIDAK ADA VAR. BEBAS & VAR.TGT • STATISTIK : DESKRIPTIF • ANALITIS / EKSPLANATIF • HASILNYA JAWABAN DARI : WHY / HOW • ADA ANALISIS HUB. / KOMPARASI ANTAR VAR. BEBAS DAN VAR.TGT • STATISTIK INDUKTIF / INFERENSIAL MZ-S-2-2006

  49. SUMBER DATA • PENELITIAN PRIMER • DIKUMPULKAN / DIHITUNG / DIOLAH SENDIRI • DATA BELUM ADA • KUALITAS DATA TERJAMIN & UP TO DATE • SESUAI TUJUAN / KEPERLUAN PENELITIAN • PENELITIAN SEKUNDER • DIKUMPULKAN / DIOLAH OLEH FIHAK LAIN • DATA TELAH ADA • KUALITAS DATA PERLU RECEK • SERING TIDAK SESUAI DG TUJUAN / KEPERLUAN : KARENA WAKTU, SATUAN DAN SETTING YG TIDAK SESUAI MZ-S-2-2006

  50. BAB VIIEXPOST FACTO • CAUSAL COMPARATIF • STRATEGI PEMBUKTIAN HUBUNGAN • CAUSA > EFEK • EXPOSURE > OUTCOME • PIL KB >> HIPERTENSI • MSG >> GANGGUAN FUNGSI HATI • MEROKOK >> KANKER PARU, DSB MZ-S-2-2006

More Related