1 / 7

Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Int’l (Adopsi/Adaptasi)

Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Int’l (Adopsi/Adaptasi). 1. Susun KTSP lengkap dengan perangkatnya 2. Kaji Kurikulum Int’l (Cambridge Curriculum) terhadap SK, KD, Materi Pokok, dan Indikator KTSP, bila : a. Dibawah SK dan KD tidak perlu diadopsi

brita
Download Presentation

Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Int’l (Adopsi/Adaptasi)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Int’l (Adopsi/Adaptasi) 1. Susun KTSP lengkap dengan perangkatnya 2. Kaji Kurikulum Int’l (Cambridge Curriculum) terhadap SK, KD, Materi Pokok, dan Indikator KTSP, bila : a. Dibawah SK dan KD tidak perlu diadopsi b. Sama dengan SK, KD, dan MP cukup diadaptasikan c. Lebih tinggi dari SK, KD, dan MP diadopsi/adaptasi 3. Susunlah Kurikulum Internasional (Adopsi/Adaptasi) dalam 2 bahasa (Bhs Indonesia dan Bahasa Inggris) 4. Khusus penilaian hasil belajar siswa,soal-soal Kurikulum Int’l dielaborasi dengan soal-soal text book, UN, OSN dan Int’l, dan/atau diujikan masing-masing soal untuk mengetahui tingkat perbandingan kompetensi siswa

  2. Teknik Kajian Adopsi/Adaptasi Kurikulum Internasional Subject : Chemistry Class : X Semester : 1 R=Rendah, S=Sama, T= Lebih Tinggi Pada level kompetensi yang sesuai beri tanda V dan soal (Penilaian) bergantung analisis guru

  3. Obyek penjaminan ke-4 : SKL • SKL Nasional : UAS dan UN • SKL Int’l : SKL salah satu anggota OECD Rekomendasi : 1. Sekolah dan fasilitator sudah mencari SKL Int’l setiap semester dari salah satu negara anggota OECD, dan/atau negara maju lainnya 2. Menginformasikan kepada siswa dan orangtua tentang SKL Int’l

  4. Obyek penjaminan ke-5 : Penilaian Pendidikan Indikator kinerja kunci minimal : Memenuhi Standar Penilaian Pendidikan Indikator kinerja kunci tambahan : Diperkaya dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD atau negara maju lainnya yg mempunyai keunggulan ttt dalam bidang pendidikan/ penilaian Rekomendasi : 1. Dibentuk audit internal meliputi keuangan, sarpras, pengelolaan sekolah (oleh Tim : Komite Sekolah, PT, dan Guru). Audit dilaksanakan pada setiap akhir semester : a. Evaluasi kinerja guru oleh Kasek, Pengawas Sekolah & Fasilitator b. Evaluasi kinerja Kasek oleh Pengawas Sekolah & Fasilitator c. Evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan lainnya oleh Kasek & Pengawas Sekolah d. Evaluasi kinerja Fasilitator oleh Kasek, Guru, Pengawas Sekolah, dan Direktorat Pembinaan SMA 2. Evaluasi pelaksanaan program rintisan SBI oleh Direktorat PSMA 2 x dalam satu tahun

  5. 3. Penilaian Hasil Belajar Siswa a. Sistem Penilaian 1) Ulangan Harian 2) Ulangan Tengah Semester 3) Ulangan Akhir Semester 4) Ulangan Kenaikan Kelas 5) Ujian Sekolah 6) Ujian Nasional 7) Ujian sekolah (OECD) setiap semester b. Bentuk Penilaian 1) Paper and pencil testing 6) Performance (observation) 2) Performance testing 7) Observing program student and 3) Interview teacher in classroom 4) Portofolio 8) Expert reviews of educational 5) Transcript analysis material 9) Self assessment/Authentic Assessment 4. Meraih medali olympiade sains (akademik) dan non akdemik tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional

  6. Obyek penjaminan ke-6.a : Pendidik Indikator kinerja kunci minimal : Memenuhi standar kompetensi pendidik Indikator kinerja kunci tambahan : • Semua guru mampu menfasilitasi pembalajaran berbasis ICT • Guru mapel sains, matematika, dan inti kejuruan mampu berbahasa Inggris dalam pembelajaran (bilingual approach) • Minimal 30% guru berpendidikan S2/S3 dari PT yang program studinya berakreditasi A • TOEFL > 500 ( 3 tahun) • Guru wajib mengikuti pelatihan ICT, dan Bahasa Inggris, serta memperoleh insentif dari Pemda

More Related